Home » , , » TRAGEDI PENERBANGAN 574 | Saat Sabuk Keselamatan Tidak Menjamin Keselamatan Penumpang

TRAGEDI PENERBANGAN 574 | Saat Sabuk Keselamatan Tidak Menjamin Keselamatan Penumpang

Written By FATAMORGANA on Jumat, November 09, 2012 | 11/09/2012

Adam Air Penerbangan KI-574 adalah sebuah penerbangan domestik terjadwal Adam Air jurusan Surabaya-Manado, yang sebelum transit di Surabaya berasal dari Jakarta, yang hilang dalam penerbangan. Mengoreksi kekeliruan laporan sebelumnya, pesawat sampai saat ini masih berstatus hilang. 

Kotak hitam ditemukan di kedalaman 2000 meter pada 28 Agustus 2007. Kecelakaan ini menewaskan seluruh penumpangnya yang berjumlah 96 penumpang dan 6 awak pesawat dan merupakan jumlah korban tewas terbesar dalam sejarah Boeing 737-400. 

Pada 25 Maret 2008, penyebab kecelakaan seperti yang diumumkan oleh Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) adalah cuaca buruk, kerusakan pada alat bantu navigasi Inertial Reference System (IRS) dan kegagalan kinerja pilot dalam menghadapi situasi darurat. 


Kisah ini menginspirasi KK Dheeraj dengan rumah produksinya K2K Production merilis sebuah Film bergenre thriller ini disutradarai oleh Assad M.A. Yang berjudul Tragedi Penerbangan 574.

'Tragedi Penerbangan 574' dibintangi oleh Kiki Amelia, Jenny Cortez, Baby Margaretha, Andreano Philip, dan Tata Liem. Film tersebut akan boarding di bioskop pada 14 November 2012.

Sinopsis Film Tragedi Penerbangan 574
Empat orang remaja yang sedang berlibur ke sebuah tempat di Surabaya harus menghadapi kenyataan, salah satu teman mereka menjadi korban hantu kepala gelinding atau disebut Gundul Pringis.

Hantu berwujud kepala manusia yang menyeringai itu membantai Tania di perkebunan kelapa milik nenek Dini, sementara Dini, Gustav dan Siwa selamat.

Mereka lalu bermaksud menerbangkan jasad Tania pulang ke Manado, tempat orang tuanya. Mereka mencarter sebuah pesawat komersial atas tanggungan orang tua Tania.

Johan, seorang pengusaha yang membantai istrinya, karena kepergok selingkuh dengan Miranti, sekertarisnya, kebetulan ikut dalam penerbangan itu. Penerbangan Surabaya - Manado itu tidak berjalan wajar, teror demi teror terjadi dalam pesawat.

Selain arwah istri Johan menuntut balas, ternyata Gundul Pringis ikut pula terbawa dalam pesawat. Satu persatu korban berjatuhan, Hingga pesawat berisi teror itu pun jatuh tenggelam di lautan.

Air traffic control sulit melacak tenggelamnya pesawat 574 itu dan Sulit dipastikan ada yang selamat...namun tatkala kapal nelayan menemukan puing-puing reruntuhan, mereka seperti tak sadar, bahwa teror itu ternyata belum selesai!

Trailer Film Tragedi Penerbangan 574

Denaihati
Share this article :

16 comments:

  1. wah.... keren diangkat ke layar lebar nih cerita. jadi kita minimal tahu kejadian dan suasana pada saat itu.

    Salam Wisata

    BalasHapus
  2. ini salah satu film yang ngak ada iba sekali sama korban masa pake acar hantu2an kecelakaannya.. hadehh orang India itu bener-bener mental cetek bikin fil kek beginian ;p

    BalasHapus
  3. Semakin kaya dan menarik blog abang yang satu ini. Mantav

    BalasHapus
  4. Apa benar kecelakaan Adam Air waktu itu dikarenakan ada teror hantu didalamnya...? Wallahu a'lam

    BalasHapus
  5. ada hantunya ya,,
    berarti penerbanganya jtuh disebabkan ada hantunya gitu yaa,,,
    wah aneh juga film,,,

    BalasHapus
  6. widih .. baca sinopsisnya aja udah wow banget gitu ... apalagi kalau nonton ... makasih ya om buat informasinya ..

    BalasHapus
  7. impossible lah :v ni pesawat jatuh kelaut kan gara2 sistem navigasinya yg gangguan.bukan karena mistis.dasar baginda kk dheraj :v

    BalasHapus
  8. Yang main kayaknya kurang meyakinkan deh..

    BalasHapus
  9. seperti biasa kualitas gambarnya terlalu terang, ga keliatan horor nya...

    BalasHapus
  10. Mohon maaf sebelumnya mas, film ini merupakan film yang unrespect terhadap korban dan keluarga korban dari Adam574, memakai nomer penerbangannya saja sudah unrespect, karena saya ada teman yang mana dia punya hubungan dengan keluarga korban kecelakaan pesawat itu dan ketika menyebut nomer penerbangannya saja sudah bikin keluarganya sedih.
    ada 2 hal yang saya kritik dalam film ini
    1. film ini tidak berbasis riset, jadi hanya sekedar imajinasi sutradaranya saja, padahal dia memakai judul yang sebenarnya nyata. dan penggarapan film ini sangat tidak baik, sebagai contoh pesawat yang digunakan adalah B737-300ER, sejauh yang saya tau, pihak Boeing dari masih bayi sampe sekarang belum pernah mengeluarkan jenis pesawat tersebut. dan selanjutnya dalam satu alur cerita (saat boarding hingga kecelakaan), sutradara menggunakan 3 pesawat yang berbeda yaitu saat boarding F100 dari perusahaan Fokker, saat tinggal landas menggunakan pesawat Boeing 737-800 dan Boeing 737-300,
    2. secara psikologi
    mohon maap sebelumnya, bagi saya ini berkemungkinan memberikan efek psikologi yang buruk kepada penonton, dimana penonton diberikan kronologis yang salah akan penerbangan 574 dan satu lagi terkait sama hantu.

    ini yang saya sampaikan bisa dibuktikan, bagaimanapun kebebasan ada ditangan anda semua, yang ingin nonton silahkan nonton, yang tidak ingin yang jangan nonton :D

    BalasHapus
  11. FILM KATROK GAK PATUT DI TONTON!!!

    BalasHapus
  12. Jadi ngeri dengernya. Peralatan keselamatan pun seakan tidak berguna. Pasrah.

    BalasHapus
  13. ternyata film horor, kayaknya seru, saya fikir bgukan film hohor

    BalasHapus
  14. wih keren banget to kayanya film....

    BalasHapus

SAHABAT FATAMORGANA

 
Support : FATAMORGANA
Copyright © 2015. FATAMORGANA - MERANGKUM FAKTA, MEREKAM INFORMASI, DAN BERBAGI KHAZANAH
Created by Creating Website Published by Mas Template
Powered by Blogger