Boom situs cabul! Pornografi di dunia maya lewat internet (cyberporn) terus berkembang. Karena dikhawatirkan "merusak" moral anak muda, cyberporn diatasi dengan memberlakukan hukum tertulis (hukum positif). Namun. Hal ini tidak mudah dilakukan karena butuh keberanian dan banyak kendala.
Banyak yang berpendapat, hukum selalu tertinggal dalam mengikuti perkembangan teknologi yang saat ini termanifestasikan dalam media internet. Pendapat tersebut mungkin ada benarnya jika kita melihatnya hanya dari sisi teknologi saja. Padahal dalam menyikapi fenomena tersebut harus dilihat dari berbagai segi.
Kesan ini membawa implikasi pada perilaku pengguna (penyedia jasa dan pemakai) internet yang akhir-akhir ini cenderung mengalami "penyimpangan" dan tidak "mematuhi" norma yang berlaku di dalam masyarakat. Cyberporn sebagai salah satu feature di internet memberikan kemudahan untuk memperoleh gambar, cerita, dan film.
Roy Suryo; seorang pakar telematika di Indonesia pernah menyebut satu angka fantastis mengenai jumlah situs porno buatan asli orang Indonesia. Dari sekitar 24,5 juta situs dengan admin orang Indonesia, lebih dari satu jutanya adalah SITUS PORNO. Hal ini diungkapkan Roy yang ditemui setelah usai Konfrensi Pers Pengesahan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) di Hotel Sultan, Jakarta, tahun lalu. Bagaimana dengan sekarang ??
Sudah sedemikian luar biasanya pertumbuhan situs porno di internet serta banyaknya orang-orang Indonesia yang mengakses internet tersebut baik besar/kecil, tua/muda, berpendidikan atau tidak, miskin/kaya dan seterusnya. Bahkan realitanya sekarang selain di warnet, ada indikasi beberapa lembaga atau institusi atau sekolah yang menyalahgunakannya untuk membuka situs porno tanpa dapat diketahui serta belum ada tindakan dari pimpinan lembaga yang bersangkutan.
Kita semua khawatir dan bertanya, mau dikemanakan moral anak bangsa ini kedepan ? kalau tidak ada gerakan preventif dari pihak-pihak yang berkompeten. Para orang tua murid pun menjadi resah akan ekses negatif dari peredaran situs porno tersebut.
Salah satu upaya untuk mengantisipasi hal tersebut, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan Asosiasi Warung Internet Indonesia beberapa waktu yang lalu meluncurkan domain name system Nawala (DNS Nawala)
Vice Presiden Public & Marketing Communication Telkom Eddy Kurnia mengatakan, cara menggunakan fasilitas DNS Nawala mudah, yaitu cukup melakukan perubahan konfigurasi IP DNS komputer/server DHCP/modem router/router ke alamat IP 180.131.144.144 (primary) dan 180.131.145.145 (secondary).
"DNS Nawala dapat menghemat konsumsi bandwidth hingga 30 persen akibat konten negatif," ujar Eddy.
Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menyambut baik DNS Nawala, yang merupakan proyek tanggung jawab sosial perusahaan Telkom. "Dengan demikian, masyarakat merasa aman menggunakan internet, terutama orangtua yang khawatir dengan konten internet yang tidak bersifat positif dan mendidik," ujar Tifatul.
Menurut Tifatul, DNS Nawala dapat membantu pemerintah membentuk komunitas internet yang berakhlak. Perlindungan pengguna, terutama anak-anak menjadi perhatian utama Nawala Project. Dengan adanya layanan ini diharapkan Internet dapat menjadi tempat yang lebih aman dan nyaman agar dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat Indonesia untuk mempercepat kemajuan serta kesejahteraan.
Layanan ini sejak awal dirancang untuk menerima masukan langsung dari komunitas internet dan Masyarakat Umum yang menjadi pengguna layanan. Masukan inilah yang ditelaah oleh Tim Nawala Project untuk menentukan apakah sebuah situs layak di filter atau tidak.
Hampir semua OS yang umum digunakan (Windows, Mac, Linux) dapat memanfaatkan DNS Nawala. Untuk lebih jelasnya dapat dibaca petunjuk penggunaannya pada situs http://www.nawala.org
DNS Nawala dapat digunakan siapa saja, mulai dari pengguna rumahan sampai pengguna komersial.
Biaya operasional DNS Nawala saat ini ditanggung penuh oleh komunitas Warnet/Awari dan beberapa pihak yang tertarik membantu inisiatif Internet yang bersih, aman dan sehat
Untuk saat ini baru DNS Nawala yang dapat dipergunakan oleh pengguna internet, namun dalam perencanaan jangka panjang Nawala Project juga akan memberikan layanan URL Filtering dan Anti SPAM
Marilah kita sama-sama berjuang ikut membantu bangsa ini, yang sudah barang tentu sesuai dengan talenta kita masing-masing. Misalnya media memberikan fungsi edukasi bagi masyarakat, pemerintah sebagai pelaksana regulasi atau regulator, tokoh masyarakat/tokoh agama mengajak masyarakat secara persuasif menjauhi situs porno, orang tua mengawasi anak-anaknya, lembaga-lembaga pendidikan menjadi contoh bagi komunitas disekitarnya. Semoga……
Banyak yang berpendapat, hukum selalu tertinggal dalam mengikuti perkembangan teknologi yang saat ini termanifestasikan dalam media internet. Pendapat tersebut mungkin ada benarnya jika kita melihatnya hanya dari sisi teknologi saja. Padahal dalam menyikapi fenomena tersebut harus dilihat dari berbagai segi.
Kesan ini membawa implikasi pada perilaku pengguna (penyedia jasa dan pemakai) internet yang akhir-akhir ini cenderung mengalami "penyimpangan" dan tidak "mematuhi" norma yang berlaku di dalam masyarakat. Cyberporn sebagai salah satu feature di internet memberikan kemudahan untuk memperoleh gambar, cerita, dan film.
Roy Suryo; seorang pakar telematika di Indonesia pernah menyebut satu angka fantastis mengenai jumlah situs porno buatan asli orang Indonesia. Dari sekitar 24,5 juta situs dengan admin orang Indonesia, lebih dari satu jutanya adalah SITUS PORNO. Hal ini diungkapkan Roy yang ditemui setelah usai Konfrensi Pers Pengesahan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) di Hotel Sultan, Jakarta, tahun lalu. Bagaimana dengan sekarang ??
Sudah sedemikian luar biasanya pertumbuhan situs porno di internet serta banyaknya orang-orang Indonesia yang mengakses internet tersebut baik besar/kecil, tua/muda, berpendidikan atau tidak, miskin/kaya dan seterusnya. Bahkan realitanya sekarang selain di warnet, ada indikasi beberapa lembaga atau institusi atau sekolah yang menyalahgunakannya untuk membuka situs porno tanpa dapat diketahui serta belum ada tindakan dari pimpinan lembaga yang bersangkutan.
Kita semua khawatir dan bertanya, mau dikemanakan moral anak bangsa ini kedepan ? kalau tidak ada gerakan preventif dari pihak-pihak yang berkompeten. Para orang tua murid pun menjadi resah akan ekses negatif dari peredaran situs porno tersebut.
Salah satu upaya untuk mengantisipasi hal tersebut, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan Asosiasi Warung Internet Indonesia beberapa waktu yang lalu meluncurkan domain name system Nawala (DNS Nawala)
Vice Presiden Public & Marketing Communication Telkom Eddy Kurnia mengatakan, cara menggunakan fasilitas DNS Nawala mudah, yaitu cukup melakukan perubahan konfigurasi IP DNS komputer/server DHCP/modem router/router ke alamat IP 180.131.144.144 (primary) dan 180.131.145.145 (secondary).
"DNS Nawala dapat menghemat konsumsi bandwidth hingga 30 persen akibat konten negatif," ujar Eddy.
Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menyambut baik DNS Nawala, yang merupakan proyek tanggung jawab sosial perusahaan Telkom. "Dengan demikian, masyarakat merasa aman menggunakan internet, terutama orangtua yang khawatir dengan konten internet yang tidak bersifat positif dan mendidik," ujar Tifatul.
Menurut Tifatul, DNS Nawala dapat membantu pemerintah membentuk komunitas internet yang berakhlak. Perlindungan pengguna, terutama anak-anak menjadi perhatian utama Nawala Project. Dengan adanya layanan ini diharapkan Internet dapat menjadi tempat yang lebih aman dan nyaman agar dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat Indonesia untuk mempercepat kemajuan serta kesejahteraan.
Layanan ini sejak awal dirancang untuk menerima masukan langsung dari komunitas internet dan Masyarakat Umum yang menjadi pengguna layanan. Masukan inilah yang ditelaah oleh Tim Nawala Project untuk menentukan apakah sebuah situs layak di filter atau tidak.
Hampir semua OS yang umum digunakan (Windows, Mac, Linux) dapat memanfaatkan DNS Nawala. Untuk lebih jelasnya dapat dibaca petunjuk penggunaannya pada situs http://www.nawala.org
DNS Nawala dapat digunakan siapa saja, mulai dari pengguna rumahan sampai pengguna komersial.
Biaya operasional DNS Nawala saat ini ditanggung penuh oleh komunitas Warnet/Awari dan beberapa pihak yang tertarik membantu inisiatif Internet yang bersih, aman dan sehat
Untuk saat ini baru DNS Nawala yang dapat dipergunakan oleh pengguna internet, namun dalam perencanaan jangka panjang Nawala Project juga akan memberikan layanan URL Filtering dan Anti SPAM
Marilah kita sama-sama berjuang ikut membantu bangsa ini, yang sudah barang tentu sesuai dengan talenta kita masing-masing. Misalnya media memberikan fungsi edukasi bagi masyarakat, pemerintah sebagai pelaksana regulasi atau regulator, tokoh masyarakat/tokoh agama mengajak masyarakat secara persuasif menjauhi situs porno, orang tua mengawasi anak-anaknya, lembaga-lembaga pendidikan menjadi contoh bagi komunitas disekitarnya. Semoga……
Semoga ya MAs!!!!
BalasHapusSemoga juga ga lelet kayak pak Sapi Lidi.. hehhee....
BalasHapusTelat mampir, ga papa Mas.. santai aja.. :)
BalasHapusGek pasti tetep nulis..
(ga nyambung ya Mas?) XD
Makasi pemujian yang super duper berlebihan pada tulisan-tulisan saya Mas.. baru belajar.... ;)
BalasHapusSering-sering mampir, yah?
YUkssss,, satu lagi, biar pas lima..
BalasHapushihihi..
*terbang*
Setuju bro ...
BalasHapusInternet berakhlaq >>>>> YES.
Yang penting jangan lupa selalu membentengi anak-anak dengan nilai2 positif.
nice sharing
benar sahabat kita harus berjuang untuk menekan pornografi di internet atau dimedia lainya
BalasHapusberangkat ke TKP bang... thanks infonya..
BalasHapuswaa kalo gitu jgn pasang inet di rumah dong. xixixixi...waa tp warnet skg dah murah.. *puyeengg*
Amiiinn...
BalasHapusinternet berakhlak...
Sudah saatnya para blogger Indonesia merumuskan satu gerakan moral membasmi (menghack) situs porno. Tapi apa bisa ya. Semoga bisa. Yg penting kita bersatu.
BalasHapusDaripada mengunjungi situs porno lebih baik mampir minum kopi di kedai kopi.
BalasHapusSay no to cyberporn!
Kadang sebagai orang tua saya juga sangat khawatir
BalasHapusKita mulai dari kita dulu dan keluarga, seandainya semua keluarga mengikutinya sudah bagus, kita dapat meminta ke pemilik warnet disekitar kita untuk memfilternya, kalau sudah menyinggung warnet susah, sekarang banyak anak kecil yang pinter bobol filter dengan teknik tertentu!
BalasHapuswuaaaaaaaaaahhh bang iwan gag pernah pedes kok komennya... hahaha... *lagi sensi yaa bang...* pissss
BalasHapus*sorii komen OOT nih bang wkwkwkwk*
gek nyepam di rumah setiawan jg ternyata hihi,..
BalasHapussudah pasti kita mendukung mas sesuatu yg baik hrs didukung dong. prihatin jg,sekarang warnet2 penuh kadang sm anak2 kecil/usia sekolah dasar. hufhhtt... tanpa ada pengawasan pastinya...
semoga cerahlah esok hari...
BalasHapusBenar sekali bang internetpun perlu berakhlak.
BalasHapusoh ya mungkin ada sedikit info untuk pengguna internet yg memiliki anak yg sudah berinternet ria ,mungkin sebagian sudah tahu juga tentang info ini,bila belum silakan gunakan http://www.kidzui.com internet diperuntukan khusus anak."Busy parents can simply set up KidZui and trust that their kids will be safe online."
Bagus deh idenya. karena kayaknya perkembangan internet sdh ga bisa dibendung lagi.
BalasHapusselain didukung dengan terobosan seperti yang dilakukan nawala, setiap orang seharusnya juga punya filter dari dirinya sendiri. terutama orang tua yang juga harus membimbing anak-anaknya.
BalasHapus:)
batasan tinggal dari hati kita bos
BalasHapusmas roy pernah surfing juga gak yahh?
BalasHapusSetuju
BalasHapusmudah2an menjadi kenyataan
wah hebat kalau nawala isa filter yg begitu sebagai blogger saya setuju banget situs porno diberantas situs-situs itu sering nge hack blog, spam kan kebanyakan datangnya dari situs gituan juga
BalasHapussaya pernah lihat anak smp semua surf ke link dewasa perlu peran orang tua juga dalam mengawasi anak
BalasHapussetuju! setuju! semoga tercapai internet berakhlaqnya...
BalasHapuskampus saya pake nawala juga, jadi gag bisa akses yang aneh2, hehhe
BalasHapusKETERBUKAAN SUSAH UNTUK DITUTUPI.
BalasHapusMENTAL TAQWA SEBAGAI BENTENG, TERUTAMA HARUS HAFAL TERJEMAHAN FATIHAH.
BILA TIDAK, MENTAL PORNO, PAMER, KORUPSI, MUNAFIQ, AKAN BERKUASA.
SETUJU sekali bang.. stop surfing porn.. moga saja dapat terwujud
BalasHapussetuju mas...
BalasHapusbayangkan aja tiap kali bLogwaLking d warnet jaringan putus2 akibat dr banyak'y pngunjung kain yg sdang mnonton d situs2 porno...,
Cikgu apa khabar? semoga sihat selalu...bagus artikel ini! keep it up!!
BalasHapussemoga cepat merata deh program ini, Indonesia termasuk maniak dalam cyberporn. saya berani jamin, hampir semua IP public yang tersebar di seluruh indonesia pernah mengaksses yang seperti itu.
BalasHapustidak semua warnet mau ngeblok situs porno
BalasHapuspendapatan tertinggi mereka adalah dari pengguna internet yg ngebrowse situs porno.
hmmmmmmmm... susah
tapi harus bisa
mulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan
Saya Kebutlan ada software buat Ngeblock situs gituan kang... Coba aja di pkai.. Cari di Label Download pilih Naomi.. Smoga bermamfaat
BalasHapusaduh cuma bisa tarik nafas.. semoga aja ya...
BalasHapusinyong juga prihatin,kadang gambar-gambar porno dielipkan pada gambar yang baik,kalau anak sedang inetan inyong jadi khawatir,anak biasanya seneng lihat gambar entah itu gambar flora fauna atau artis yang sedang beken,tapi gambar yang ngga patut kadang ikut nyisip
BalasHapusSuatu terobosan kreatif dari Telkom, semoga aja bermanfaat...
BalasHapusMohon maaf baru semepet berkomentar...saya lihat artikelnya bang setyawan sejak tadi siang...tapi sayang hp saya ga bisa komen......saya setuju dengan metode ini,tapi alangkah baiknya bila di beri fitur khusus untuk pengguna dewasa hehehehe, misal password atau apa gitu.....(tapi sulit juga ya....cz masuknya langsung ke DNS server gt)
BalasHapusikutan mendukung,, internet berakhlaq...
BalasHapuslangsung meluncur ke nawala..,,
terima kasih informasinya..,,
Salam Hangat Selalu
batasi akses situs2 yang begituan.
BalasHapusItu aja!
Btw, ngomong2 blog saya gak termasuk porn, kan? meski banyak memuat foto2 telanjang.
mudah2an sekarang lancar. Bismillah
BalasHapusAlhamdulillah , akhirnya bisa koment disini, Bang.
BalasHapusSejak artikel Children of God, saya gagal terus koment disini.
Jadi maaf bila saya jadi kayak somse, padahal mah ... eggak ya hehe ...
Info yang patut dipelajari nih, bang. Saya langsung copy terus tanya-tanya ke ahlinya biar saya bisa.
BalasHapusTrims yaaa
mbak glek nyepammnya buanyaaakkkk heheee.... bang iwan aga kareba ta'?
BalasHapusternyata tentang surfing porno ya??? di bali banyak tuh yang kalo surfing porno porno, cuma pake bikini doank, ga percaya??? tanya deh sama mbak glek sama nchi dududz... >,<
note: kalo ga nyambung tandanya baca sampe abis, tapi sambil merem, kalo nyambung berarti kesambet.
jadi inget postingannya Ferdi oom... soal anak SD yang ngenet buka situs porno pas dia bantuin temennya jaga warnet.. ya ampun... rusak banget nih.. ngga lucu lagi deh mereka
BalasHapusmemang harus ada hukum tertulis agar para pembuat situs porno kapok.
BalasHapusy semua itu kembali ke diri si pengguna internet itu sendiri
BalasHapushayo..hayoo.. para pekerja warnet, segera bentengi client na pakai dns nawala..
BalasHapussetuju, dari pada situs porno mendingan ikutan ajang bergengsi astaga lifestyle aja ^.^
BalasHapusSetuju sob, agar akhlaq bangsa kita semakin ok..amin...!!!
BalasHapusSalam Ukhuwah kak,
BalasHapusSemoga kecanggihan Internet bisa membuat akhlaq menjadi lebih baik, no porno.
Kasihan generasi muda jika situs porno bisa merusak akhlak.
BalasHapusSemoga kita bisa mengambil hal-hal yang positif dari dunia maya.
Semoga kita bisa menambah ke imanan dengan melihat fulgarnya situs-situs Porno.
BalasHapusNice info kak, semoga bisa bermanfaat dunia wal akheart.
Amin.
warnet samping rumah juga udah pake nawala tuh.. mudah2an banyak ditiru jg oleh pengusaha warnet yg lain.
BalasHapus