Seminggu yang lalu ketika sempat kucium tangannya, kulihat mata itu masih memancarkan binar kebahagiaan.
Sinar mata yang selama ini dan mungkin setiap saat aku rindukan.
Sinar mata yang senantiasa memancarkan kasih sayang yang tulus yang tidak pernah tergantikan meskipun saya tahu bahwa dibalik semua itu beliau menahan rasa sakit yang teramat sangat akibat kanker kolorektal yang mengakrabinya selama lebih dua tahun.
Hingga pada saat menjelang subuh hari Ahad 22 Nopember 2009, dada ini rasanya tersekat disaat berita itu saya dengar. Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun….
Sinar mata itu tak akan pernah berbinar lagi
Saat pelangi memainkan sajak suci di atas buramnya sebuah warna pada bening sungai di kala pekat
Dan kurasa sebuah bintang berhenti berkelip dari benderang yang dulu datang kau bawa.
Terasa nafas berhenti mendesah
kapalmu mengangkat sauh dan beranjak pergi
tinggalkan keping-keping airmata yang membasah membekas di dermaga subuh
dan sampan-sampan kepedihan jiwa yang hanyut melaut tanpa kata yang sempat terajut
Masih teringat belaian tanganmu yang penuh kasih sayang.
Masih teringat sapaan lembutmu yang penuh welas asih
Masih teringat ajaranmu yang santun disetiap langkah hidupku
Pada setiap nafas yang berhembus
Dan mengalirnya darah dalam tiap pembuluh
Jalan panjang yang telah kau tempuh
melewati rintangan demi kami anak-anakmu
Kamu terus berjalan tak kenal lelah
walau tubuh lunglai oleh umur yang kian renta
seperti udara kasih yang engkau berikan
tak mampu ku membalasnya
Saat kau pergi ibu,……
Anginpun berkata bahwa ia rasa sunyi tanpamu
Adakah sakit rasanya saat datang tamu terakhir itu ?
Apakah lagi yang ditanya saat tapak-tapak kaki menjauh dan tinggallah kelam dan hening
Adakah telah kau tatap wajah-Nya dengan kedua matamu ?
Adakah kau telah tenang dan menunggu saatnya tiba, saat nanti kita kembali jumpa
Meski mungkin kita tak lagi saling menyapa.
Titip Ibuku Ya Allah…..
PS :
Hormat kami Sekeluarga
Seti@wan Dirgant@Ra
Munir Ardi
Putri Malu
Sinar mata yang selama ini dan mungkin setiap saat aku rindukan.
Sinar mata yang senantiasa memancarkan kasih sayang yang tulus yang tidak pernah tergantikan meskipun saya tahu bahwa dibalik semua itu beliau menahan rasa sakit yang teramat sangat akibat kanker kolorektal yang mengakrabinya selama lebih dua tahun.
Hingga pada saat menjelang subuh hari Ahad 22 Nopember 2009, dada ini rasanya tersekat disaat berita itu saya dengar. Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun….
Sinar mata itu tak akan pernah berbinar lagi
Saat pelangi memainkan sajak suci di atas buramnya sebuah warna pada bening sungai di kala pekat
Dan kurasa sebuah bintang berhenti berkelip dari benderang yang dulu datang kau bawa.
Terasa nafas berhenti mendesah
kapalmu mengangkat sauh dan beranjak pergi
tinggalkan keping-keping airmata yang membasah membekas di dermaga subuh
dan sampan-sampan kepedihan jiwa yang hanyut melaut tanpa kata yang sempat terajut
Masih teringat belaian tanganmu yang penuh kasih sayang.
Masih teringat sapaan lembutmu yang penuh welas asih
Masih teringat ajaranmu yang santun disetiap langkah hidupku
Pada setiap nafas yang berhembus
Dan mengalirnya darah dalam tiap pembuluh
Jalan panjang yang telah kau tempuh
melewati rintangan demi kami anak-anakmu
Kamu terus berjalan tak kenal lelah
walau tubuh lunglai oleh umur yang kian renta
seperti udara kasih yang engkau berikan
tak mampu ku membalasnya
Saat kau pergi ibu,……
Anginpun berkata bahwa ia rasa sunyi tanpamu
Adakah sakit rasanya saat datang tamu terakhir itu ?
Apakah lagi yang ditanya saat tapak-tapak kaki menjauh dan tinggallah kelam dan hening
Adakah telah kau tatap wajah-Nya dengan kedua matamu ?
Adakah kau telah tenang dan menunggu saatnya tiba, saat nanti kita kembali jumpa
Meski mungkin kita tak lagi saling menyapa.
Titip Ibuku Ya Allah…..
PS :
Hormat kami Sekeluarga
Seti@wan Dirgant@Ra
Munir Ardi
Putri Malu
Ibu..........
BalasHapusdah lama juga saya tidak berjumpa dengan ibu Q
mudah2an kita masih bisa beramal baik utnuk beliau
Turut berduka sob... semoga bahagia disisi yang kuasa dengan bekal amal baik selama didunia dan anak2 soleh yang selalu mendo'akannya.
BalasHapuskunjungan malam. turut mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya.
BalasHapus..ibu, dia tak pernah tergantikan..
BalasHapusturut
BalasHapusberduka bang,beliau pasti bangga dgn abang,seorang putra yg pasti bisa beliau bnggakan,kami ikut berdoa,slmt mlm
amin
BalasHapusdari ciamis juga turut berduka, semoga arwahnya diterima disisi tuhan...dan juga smoga yang di tinggalkan di berikan kekuatan dan ketabahan.....
BalasHapusharry seenthing
mamah aline
nyegik
myblog
ciamismanis
shiela
innalillahi wainna ilaihi rajiun
BalasHapussemoga beliau diterima disisi Allah SWT, dilapangkan kuburnya, dan dikuatkan bagi keluarga yang ditinggalkannya.
amin
keluarga besar attayaya turut berduka cita
salam dari blogger bertuah
Mas, Ibunda pasti sudah mendapat tempat yang terindah di sisi sang Penguasa, semoga tetap iklas.
BalasHapusinnalillahi wainna ilaihi rajiun
BalasHapusBuat Bang Ivan, Bang Munir dan Putri Malu semoga tabah dan ikhlas menerimanya dan Ibunda/nenek mendapat tempat disisi Allah!
"Sinar mata itu tak akan pernah berbinar lagi", bila kabut kesedihan terbawa angin dan telah habis menyirami dunia ini, sinar mata ibunda akan tampak lebih berbinar lagi dan terpatri dalam hati dan pikiran dikala kita mengingatnya!
Innalillahi wainnailaihi roojiuun,merinding dan bergetar mendengar kabar dan membaca puisi ini,tak ada yg kuucap selain turut berduka cita semoga arwah beliau diterima disisinya ,dan teruntuk keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan amin.
BalasHapusSalam ...
Turut berduka cita pak atas wafatnya ibunda, semoga arwah beserta amal dan kebaikan beliau semasa hidup diterima sebaik-baiknya disisi Allah..
BalasHapusTurut berduka cita mas, buat kepergian ibunda tercinta. Almarhumah kini sudah boleh melepaskan penderitaannya selama di dunia, dan rindu utk bertemu dgn Sang Pencipta. Semoga keluarga besar mas Iwan diberikan ketabahan dan keikhlasan. Amin...
BalasHapusturut berduka cita ya, pak.
BalasHapusmaaf..pak Iwan dengan pak Murni kakak beradik ya? Atau...hanya sahabat?
Innalillahi wainnailaihirojiun ....
BalasHapusTurut berduka cita atas wafatnya bunda tercinta.
Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dalam menghadapi ujian ini.
semoga dapat tempat di sisi-Nya
BalasHapustabah ya bang :)
selamat jalan ibu...pengorbananmu tiada bisa di gan tikan dengan apapun..semoga amal baikmu di terima disisiNYA Amin... turut berduka cita kang...darinya dan kembali padanya, semua itu tinggal nungu giliran..semoga yang di tinggalkan tabah dalam menghadapinya..amin...
BalasHapusinnalillahi wainna ilaihi roji'un
BalasHapusturut berduka aq.... kadang hal yang paling menyedihkan yang gak bisa diungkapkan kata2 adalah kehilangan ibu..... dan itu sudah pasti, ibu adalah segalanya bagiku.....
innalilahi wainnalirojiun,turut berduka cita sedalam2nya,moga arwah ibu di tempatkan disisi-Nya,moga yg ditinggalkan di beri ketabahan....jasad memang tertanam tp ibu akan tetap ada di hati...ikhlaskan kepergian ibu karena tempatnya yg sekarang adalah yg terbaik di sisi YANG MAHA PENCIPTA....
BalasHapusturut berduka cinta ya, semoga yang ditinggalkan bisa tabah menjalaninya
BalasHapusturut berduka cita atas meninggalnya ibu tercinta. ajal maut d tangan ALLOH. dan ketika dpanggil olehNYA hanya amal yg d bawa serta do'a anak yg sholeh menjadi pelindungnya.
BalasHapusIkut berbela sungkawa semoga Arwah Almarhumah mendapatkan tempat yang layak disisi Tuhan Yang Maha Rahim. Semua nanti akan ke sana dan hanya amal saleh dan anak saleh saja yang bisa menghantarkan doa pada arwah beliau. Tetap tabah dan salam untuk keluarga lainnya di Sulawesi Selatan.
BalasHapusturut berduka cita ats meninggalnya ibu tercinta dan tersayang mas..
BalasHapussemoga amal ibadahnya diterima di sisi ALLAH SWT dan yg keluarga yg ditinggalkan tabah.
turut berduka cita.
BalasHapussemoga diterima disisinya...
Turut berduka cita pak!
BalasHapusSemoga Beliau diterima disisi-Nya.
Sinar Mata dan Kasih sayang Bunda, takkan pernah hilang dlm jiwa, dan biarkan doa-doa kerinduan menjaganya!
tabah ya mas... teriring doa untuk ibunda...
BalasHapussekedar berkunjung yang entah untuk kesekian kalinya.....karena saya sangat senang punya teman seperti bang setyawan....semoga doa bang setyawan untuk sang ibu di kabulkan olehNYA,amin
BalasHapussaya turut berdukacita bang... semoga ibunda nya diterima disisi Allah Swt.. amin
BalasHapusdan keluarga diberi ketabahan ya bang...
innalillahi wainna ilaihi rajiun
BalasHapusTurut berduka cita Bang..., semoga beliau diterima disisiNYA. Amin.
deng iwan saya baru membuka blogta...
BalasHapussaya membaca dengan hati gerimis dan mata berlinang deng, teringat juga ibunda yang telah tiada
Innalilahi wa inna ilaihi rojiun...
semua yang bernyawa akan kembali kepadanya...
tinggallah amanah kita sebagai anak untuk menjadi anak yang sholeh deng karena salah satu amal yang tidak akan terputus buat ibunda adalah anak yang saleh yang selalu mendoakannya...
Sabbaraki' iwan, deng munir, ndi putri malu...
semoga ibunda tercinta diberi kelapangan kubur dan istana yang indah di surganya Allah SWT
Amin,amin,amin ya rabbal alamin.
addapengi tokka deng, mega-mega
sebagai sikampong nai silesureng ta
terlambat uwisseng kareba ta'
addampengekka deng.
Innalillahi wainna ilaihi roji'un...
BalasHapusSemoga beliau diterima amal kebaikannya dan dihapuskan segala dosanya. Amin.
Do'a sahabat semua adalah kekuatan bagi kami sekeluarga, hanya Tuhan yang mampu membalasnya.
BalasHapusMoga Ibunda tenang di alam sana.Amin
Innalilahi wa innailaihi raji'un...turut berduka atas kepergian ibu pak.Moga arwah nya dan ibadahnya di terima oleh Allah swt amin.Yang sabar dan tabah ya...
BalasHapusInnalillahi wa'innailahi roji'un. Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Mohon maaf bang Iwan saya baru tau, ada sedikit kesibukan 2 hari terakhir ini. Semoga arwah beliau diterima di hadiratNya. Semoga kita yang ditinggalkan diberi kkkekuatan dan ketabahan.
BalasHapusapa kabarnya pak? semoga baik2 ya
BalasHapusKang Sugeng sekeluarga turut berduka cita yg sedalam-dalamnya Bang Iwan, semoga arwah Almarhumah diterima disisi-Nya dan yg ditinggalkan semoga tabah.
BalasHapusTurut berduka bang.....
BalasHapussmoga Beliau diberikan yang terbaik di sisi-NYA
amiin
[ma'af bang kl telat ]
Innalilahi wa innaillaihi Roji'un..
BalasHapusikut bela sungkawa ya bang..
semoga almarhum mendapatkan surga-NYA.
maaf baru bisa maen nih bang, lg banyak acara akhir2 ini dirumah.. hehehehe
saya juga turut berduka cita pak......
BalasHapusmudah2an amal dan ibadah ibunda tercinta di terima di sisinya amien>>>>.......
sabar ya pak,,,,,sukses selalu.
setahun berpulangnya ibunda nya yah? Insya Allah beliau diberikan tempat terbaik disisi-Nya, doa anak yg sholeh diijabah koq :)
BalasHapusinyong ikut berdukacita,semoga ditrima disisiNya
BalasHapusmaaf baru berkunjung karna inet inyong sering ngadat
mas,mendengar bunda pergi utnuk selamanya aku baca dari mas munir.
BalasHapusikut berduka mas....
maaf baru mnegunjungi mas setiawan,tp membaca puisi ini sungguh ikut merasakan perih.
seorang bunda tercinta pergi dengan segala kasihny meski aku ykn cintanya akan tetap tinggal di hati setiap buah hatinya *_*
semoga ibu mendapatkan tempat terbaik disisi Allah,amienn....