Saya ingin mengajak kita mengenang dan memetik pelajaran mendasar dari sikap heroisme Mbah Maridjan dalam menghadapi letusan Gunung Merapi pada pertengahan tahun 2006 lalu. Saat itu ketika orang ramai-ramai turun dari lereng Merapi, Mbah Maridjan justru naik mendekati puncaknya. Tidak tanggung-tanggung, hanya berjarak 2 (dua) km dari kawahnya! Sosok tua bersahaja ini mencoba ikut 'menjinakkan' Merapi dengan caranya sendiri yang unik.
Mbah Marijan sebagai juru kunci Merapi begitu mencintai tugasnya dengan tetap memilih 'menjaga' Merapi dari dekat sekalipun pemerintah telah menghimbaunya untuk segera mengungsi. Bahkan seorang Gus Dur dan Gusti Joyo (Adik Sri Sultan HB X) juga tidak berhasil 'merayu'-nya turun. Banyak orang menyayangkan sikap Mbah Maridjan ini, tetapi tampaknya ia lebih menyayangi Merapi daripada harus ikut mengungsi. Setidaknya ada empat hal yang bisa kita catat dari sikap Mbah Maridjan tersebut.
Mbah Maridjan memberikan contoh kepada kita tentang bagaimana sebuah tanggung jawab yang dipegang teguh selama menjalankan tugas dan pekerjaannya. Seperti petugas pemadam kebakaran yang mempertaruhkan nyawa untuk memadamkan api, begitu pula Mbah Maridjan yang rela menantang maut demi menjalankan tugasnya sebagai juru kunci Merapi. Satu sikap yang belakangan tidak mudah ditemukan dalam diri pejabat publik kita.
Mbah Maridjan juga memberikan motivasi kepada kita bagaimana sebuah keberanian diperlukan untuk 'melawan' kekuatan (baca:tekanan) yang tidak sesuai dengan kebenaran yang diyakininya. Mungkin sebagian orang akan memberi label sebagai orang yang 'mbalelo, keras kepala, ngeyel, dsb'. Semua label tersebut salah besar bila dilekatkan kepada sosok Mbah Maridjan. Baginya mengungsi bukanlah jalan terbaik untuk terhindar dari bencana.
Selain itu Mbah Maridjan telah menjadi inspirasi kepada kita untuk bisa membedakan penggunaan kekuasaan pada tempatnya. Ketika itu, Ia hanya akan mau turun kalau diperintahkan oleh Raja Yogya yang memberinya tugas sebagai juru kunci. Sekalipun yang menyuruh Sri Sultan HB X, tetapi Mbah Maridjan meyakini bahwa saat itu kapasitasnya sebagai Gubernur DI Yogyakarta, sehingga ia tidak akan mengikuti himbauan tersebut karena mandatnya sebagai penjaga Merapi diperoleh dari Raja, bukan Gubernur. Sehingga dalam hal ini Mbah Maridjan sama sekali tidak merasa membangkang. Baginya ketetapan untuk tidak mengungsi dan bertahan di lereng Merapi adalah untuk membantu tugas pemerintah menyelamatkan warga.
Profil Mbak Maridjan
Mbah Maridjan (nama asli: Mas Penewu Suraksohargo; lahir di Dukuh Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman pada tahun 1927) adalah seorang juru kunci Gunung Merapi. Amanah sebagai juru kunci ini diperoleh dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Setiap Gunung Merapi akan meletus, warga setempat selalu menunggu komando dari beliau untuk mengungsi.
Ia mulai menjabat sebagai wakil juru kunci pada tahun 1970. Jabatan sebagai juru kunci lalu ia sandang sejak tahun 1982.
Sejak kejadian Gunung Merapi mau meletus tahun 2006, Mbah Maridjan semakin terkenal. Karena faktor keberanian dan namanya yang dikenal oleh masyarakat luas tersebut, Mbah Maridjan ditunjuk untuk menjadi bintang iklan salah satu produk minuman energi.
Mbah Maridjan mempunyai beberapa anak
- Mbah Ajungan
- Raden Ayu Surjuna
- Raden Ayu Murjana
- Raden Mas Kumambang
Mbah Ajungan menjadi penasihat presiden Sukarno tahun 1968-1969, kemudian menjadi wali Mangkunagara VIII tahun 1974-1987.
selamat jalan mbah marijan..
BalasHapussaya juga cukup terkejut pak..!
BalasHapusjarak saya cuma 30 kilo tapi saya belum kesana..
(Maaf) izin mengamankan KETIGAX dulu. Boleh, kan?!
BalasHapusinna lillahi wa inna ilaihi rojiun
Sempat kaget, soalnya subuh sempat diberitakan mbah Maridjan selamat.
BalasHapusTaunya meninggal dunia.
RIP mbah Maridjan.
waduh mbah kalau mau ngungsi aja,mungkin ngak terjadi seperti ini.Memang kalau sudah ajalnya,mau di bilang apa?
BalasHapusselamat jalan mbah..... doaku menyertaimu
Selamat jalan Mbah..
BalasHapusTerimakasih telah menjaga Merapi selama ini
yang pasti, mbah marijan mungkin tidak pernah menyesali pilihannya..
BalasHapusberita duka lagi...
BalasHapusKita semua pasti akan kembali marilah kita persiapkan diri
BalasHapusTurut berbelasungkawa semoga menjadi pelajaran buat kita
BalasHapussalut dan simpati untuk keberanian dan dedikasinya..
BalasHapustapi maaf mbah marijan cara fikir saya "benten kalih njenengan"
moga saya dan masyarakat indonesia bisa mengambil pelajaran berharga dari dedikasi mbah marijan.
Jangan ada lagi yang disuruh menjaga Merapi. Kalau Merapi sudah mau meletus, semua harus mengungsi.
BalasHapusseiring meletusnya gunung merapi yang telah merenggut sekian banyak warga yang tewas, salah satunya mbah maridjan yang menjadi juru kunci gunung merapi serta tokoh yang begitu bertanggung jawab pada pekerjaannya hingga beliau rela tewas dalam mengemban tugas yang sudah beliau emban dari muda. selamat jalan mbah maridjan, semoga arwahmu di terima disisinya.
BalasHapusinna lillahi wa inna ilaihi rojiun...selamat jalan putra terbaik bangsa...pengabdianmu semga menjadi contoh buat yang lain bahwa tugas adalah amanat yg harus bisa dipertanggungjawabkan...
BalasHapusKita harus menyerahkan semua hal kepada takdir agar tidak ditindas oleh bala tentara kebencian, penyesalan dan kebinasaan. Percayalah dengan kebenaran qadha’ sebelum diri kita dilanda banjir penyesalan.
BalasHapusSelamat Jalan Mbah Maridjan, darimu kami belajar jiwa kesatria demi menjunjung tinggi sesuatu yang menjadi tugas dan tanggung jawab yang di amanahkan.
Semoga segala amal dan ibadah di terima disisi-Nya. Amin.
Dengan Mengatasi Permasalahan Yang Kecil; Maka, Kita Dapat Mengatasi Permasalahan Yang Besar.
Salam Untuk Seluruh Anak Negeri
~~~ "Ejawantah's Blog" ~~~
mbah maridjan adalah seorang pahlawan inspirasi.. smoga mendapat tempat yang layak disisiNYA.
BalasHapusmas bisa kasih caranya ngedit templatnya gak, setiap pake tempat kaya yang mas pake, selalu tampil di melodata.com, kalo buka blog trus gmana, tolong bales di xabduh.wordpress.com, saya juga pake blogspot
BalasHapustrimakasih
demi kerjaan rela mempertaruhkan nyawa...salutt to mbah marijan
BalasHapusmbah marijan sdh membuktikan kepada kita semua tentang alam
BalasHapus