Seperti tahun-tahun sebelumnya, hujan meteor Perseid kembali terjadi pertengahan bulan Agustus ini. Seperti pada tahun kemarin, kalau beruntung, Anda dapat melihat puluhan meteor setiap jamnya.
Menurut peneliti senior Astronomi dan Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa (Lapan), Thomas Djamaluddin, hujan meteor Perseid yang berlangsung 7-15 Agustus, akan mencapai puncaknya pada 12-13 Agustus malam ini.
Untuk bisa melihatnya, masyarakat Indonesia dari Aceh sampai Papua bisa melihat di langit arah timur laut. Setiap menit, bakal jatuh satu sampai dua meteor.
Menurut Thomas Djamaluddin, puncak hujan meteor Perseid berlangsung mulai pukul 02.00-05.00 dinihari waktu setempat atau hingga menjelang subuh.
Untuk melihatnya, amati dengan seksama rasi bintang Perseus di arah Timur Laut menjelang tengah malam. Cahaya-cahaya komet akan muncul dari titik radian dekat rasi bintang tersebut.
Itulah mengapa namanya Perseid karena memang diambil dari nama rasi tersebut.
"Pertunjukan langit Perseid selalu menjadi hujan meteor tahunan terbaik," kata Bill Cooke, Kepala Meteoroid Environments Office NASA di Alabama. Tidak perlu peralatan khusus untuk melihat hujan meteor tersebut. Bahkan, lebih menyenangkan mengamati dengan mata telanjang daripada menggunakan teropong karena bisa melihat munculnya meteor-meteor dari sudut langit yang lebar.
Hujan meteor Perseid terjadi karena Bumi melintasi serpihan-serpihan debu ekor komet Swift-Tuttle. Saat masuk atmosfer Bumi, bongkahan-bongkahan batu angkasa tersebut akan terbakar dan menghasilkan kilatan-kilatan cahaya di langit.
Debu-debu dan serpihan ditinggalkan komet Swift-Tuttle saat memasuki orbit terdekat dengan Matahari beberapa tahun lalu. Komet yang memiliki periode orbit 130 tahun itu terakhir memasuki orbit terdekat dengan Matahari pada tahun 1992.
Waaahh... bakalan sewru nih baNG....
BalasHapussiap2 teropong ahh... kayaknya bisa sambil sahur nih liatnya.. hihiih..
Agak mumet klo ngamati rasi bintang
BalasHapuswah ... dari bali bisa kelihatan ga yach....?
BalasHapuswah kayak meteor garden
BalasHapusIndah bener ... tadi malam aja kami ngeliat sama2... and ternyata nikmat dari tuhan tu emang indah..hehe
BalasHapusInformasi ini pertanda bahwa ini emang menakjubkan.. iya kan pak admin? hm...
mantap jaya saur nanti malam, hehehe
BalasHapusTernyata Google inovatif,Semoga Perusahaan google terus menghidupi dunia ini.
BalasHapuswah, ntar kudu siap-siap bawa sarung juga nih buat ngeliatnya
BalasHapussekalian ambil menu sahur
hehehe
kirain ngebahas hujan darah juga bang di india
BalasHapusharus bergadang nanti malam ne.....
BalasHapussemoga ndak mendung >.<
BalasHapushikz, di kairo gak keliatan :(
BalasHapuspengen lihat nih mas ^^
BalasHapusapa kabar mas iwan ? selamat menjalankan ibadah puasa ya....
waaaaaaaaaa...berarti yang kemaren2 yg sy lihat tuh..hujan meteor ya..pantesan..bagus..hehehehe
BalasHapusindahnya meteornya
BalasHapushujan meteor!!! untung kita punya lapisan ozon
BalasHapusApakah hujan meteor itu ada dampaknya terhadap kehidipan di bumi bang, khususnya makhluk yang bernyawa ?
BalasHapusKalau hujan duit pasti rebutan
Trims infonya.
Salam hangat dari Surabaya
meteor ny kepunyaan om google ya mas??
BalasHapusselamat pagi bang iwan :)
BalasHapusbagus meteornya, semngat selalu ya bang, postingan hari ini mana bang :)
wah, gak ikutan ngelihat, krn sibuk masak makanan utk sahur ......... hiks......hiks..
BalasHapuspasti indah sekali ya Bang
salam
kalau saya suka melihat fenomena di langit, sampai di blog ini jadinya, salam.
BalasHapus