Berkat udara Ramadhan yang penuh mulia, al-buruj pun kembali artistik dihiasi renik-renik lintang di langit Allah, terbingkai samawat yang tak bersisi, terpigura nebula yang bercahaya.
Alangkah indah dipandang andai pohon kebenaran yang tumbuhnya subur dan rindang tampak daunnya hijau segar dengan bunga yang harum semerbak, dengan buahnya yang ranum lezat mengibaratkan kelezatan buah amal manusia yang menyuguhkan kenikmatan disekitarnya dalam tumbuhnya kehidupan.
Mulai hari ini, kita semua umat Islam di seluruh dunia, memasuki masa penting dalam kehidupan beriman, yakni menunaikan ibadah puasa Ramadhan. Puasa yang bukan hanya sekadar menahan diri dari makan-minum atau tidak melakukan hubungan suami-istri pada waktu tertentu. Namun, puasa dalam arti yang lebih luas lagi, yakni menahan diri dari segala sesuatu yang menjadi larangan Allah SWT.
Begitu pula, puasa merupakan satu cara untuk mendidik individu dan masyarakat dalam mengontrol keinginan dan kesenangan dalam dirinya walaupun diperbolehkan. Dengan berpuasa, seseorang dengan sadar akan meninggalkan makan dan minum sehingga lebih dapat menahan segala nafsu dan lebih bersabar untuk menahan emosi, walaupun mungkin terasa berat melakukannya.
Selain itu, puasa Ramadhan merupakan bulan renungan dan introspeksi diri. Umat melatih nalurinya yang cenderung tak terkontrol. Lewat ibadah puasa, diharapkan terbentuk pribadi-pribadi bertakwa. Individu yang mampu menghadirkan Allah SWT dalam setiap aktivitas dan perilakunya.
Ibadah puasa termasuk ibadah yang paling utama dan ketaatan yang paling besar. Pahalanya tidak terikat atau dibatasi dengan pelipatgandaan tertentu. Pahalanya tanpa hitungan. Keutamaan yang lain adalah datangnya pengampunan dosa-dosa dan penghapusan kesalahan-kesalahan.
Pada hakikatnya, melakukan puasa Ramadhan adalah semata-mata karena beriman kepada Allah SWT dan berharap pahala dari-Nya. Puasa Ramadan dapat mengangkat derajat pelakunya menjadi unsur rahmat, kedamaian, ketenangan, kesucian jiwa, akhlak mulia dan perilaku yang indah di tengah-tengah masyarakat.
Nilai-nilai dan hikmah-hikmah yang terkandung dalam ibadah puasa pun tak sedikit, seperti nilai sosial, perdamaian, kemanusiaan, semangat gotong royong, solidaritas, kebersamaan, dan persahabatan. Sedangkan manfaat lahiriah berpuasa adalah pemulihan kesehatan, peningkatan kasih sayang, pengelolaan hawa nafsu, dan penyempurnaan nilai-nilai kepribadian yang lain.
Nilai-nilai positif yang terkandung dalam puasa, seyogianya, tak hanya dipahami sebagai wacana. Namun, dituntut pula implementasi dan penghayatan dalam setiap aspek kehidupan, baik selaku individu, maupun sebagai bangsa. Dalam kaitan dengan situasi bangsa Indonesia saat ini, nilai-nilai dan hikmah tersebut penting sekali untuk diwujud-nyatakan.
Paling tidak, mendapat tempat utama dalam menyiapkan kebijakan pembangunan secara nasional, baik di tingkat daerah, maupun dtingkat pusat. Apalagi bangsa Indonesia sedang menghadapi persoalan yang serba kompleks. Angka kemiskinan belum juga berkurang, pengangguran terus bertambah.
Rakyat harus berjuang menghadapi berbagai tekanan hidup yang berat. Dalam perspektif tersebut, nilai-nilai dan hikmah puasa akan bermakna sangat dalam, jika kebijakan pembangunan mengarah kepada upaya konkret membebaskan rakyat dari kemiskinan dan derita.
Ramadhan setiap tahun !, hawa sejuknya seakan selalu menyusuk ke kalbu yang khuzu.
Menggapai iman insan yang berniat mencuci dekilnya nurani dan berniat menjinakkan jiwa jalang yang terkadang meronta tiada tara.
Andailah segenap bulan adalah Ramadhan, maka akan putihlah segenap hitam yang membuat kusam cakrawala. maka akan bersihlah segenap dekil yang menempel di bumi yang renta. Dan kembali suci segenap najis yang menodai nilai fitri.
Namun....ah, sayang,.... Ramadhan hanya sebulan!, Mukmin bahagia menjemput,... sebaliknya sang munafik jengkel berpekik bersama setan-setan yang mahir mengukir semu indahnya keingkaran.
Kiranya Ramadhan tahun ini, benar-benar melahirkan kedamaian, kesejahteraan, dan umat yang bertakwa. Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan...
Alangkah indah dipandang andai pohon kebenaran yang tumbuhnya subur dan rindang tampak daunnya hijau segar dengan bunga yang harum semerbak, dengan buahnya yang ranum lezat mengibaratkan kelezatan buah amal manusia yang menyuguhkan kenikmatan disekitarnya dalam tumbuhnya kehidupan.
Mulai hari ini, kita semua umat Islam di seluruh dunia, memasuki masa penting dalam kehidupan beriman, yakni menunaikan ibadah puasa Ramadhan. Puasa yang bukan hanya sekadar menahan diri dari makan-minum atau tidak melakukan hubungan suami-istri pada waktu tertentu. Namun, puasa dalam arti yang lebih luas lagi, yakni menahan diri dari segala sesuatu yang menjadi larangan Allah SWT.
Begitu pula, puasa merupakan satu cara untuk mendidik individu dan masyarakat dalam mengontrol keinginan dan kesenangan dalam dirinya walaupun diperbolehkan. Dengan berpuasa, seseorang dengan sadar akan meninggalkan makan dan minum sehingga lebih dapat menahan segala nafsu dan lebih bersabar untuk menahan emosi, walaupun mungkin terasa berat melakukannya.
Selain itu, puasa Ramadhan merupakan bulan renungan dan introspeksi diri. Umat melatih nalurinya yang cenderung tak terkontrol. Lewat ibadah puasa, diharapkan terbentuk pribadi-pribadi bertakwa. Individu yang mampu menghadirkan Allah SWT dalam setiap aktivitas dan perilakunya.
Ibadah puasa termasuk ibadah yang paling utama dan ketaatan yang paling besar. Pahalanya tidak terikat atau dibatasi dengan pelipatgandaan tertentu. Pahalanya tanpa hitungan. Keutamaan yang lain adalah datangnya pengampunan dosa-dosa dan penghapusan kesalahan-kesalahan.
Pada hakikatnya, melakukan puasa Ramadhan adalah semata-mata karena beriman kepada Allah SWT dan berharap pahala dari-Nya. Puasa Ramadan dapat mengangkat derajat pelakunya menjadi unsur rahmat, kedamaian, ketenangan, kesucian jiwa, akhlak mulia dan perilaku yang indah di tengah-tengah masyarakat.
Nilai-nilai dan hikmah-hikmah yang terkandung dalam ibadah puasa pun tak sedikit, seperti nilai sosial, perdamaian, kemanusiaan, semangat gotong royong, solidaritas, kebersamaan, dan persahabatan. Sedangkan manfaat lahiriah berpuasa adalah pemulihan kesehatan, peningkatan kasih sayang, pengelolaan hawa nafsu, dan penyempurnaan nilai-nilai kepribadian yang lain.
Nilai-nilai positif yang terkandung dalam puasa, seyogianya, tak hanya dipahami sebagai wacana. Namun, dituntut pula implementasi dan penghayatan dalam setiap aspek kehidupan, baik selaku individu, maupun sebagai bangsa. Dalam kaitan dengan situasi bangsa Indonesia saat ini, nilai-nilai dan hikmah tersebut penting sekali untuk diwujud-nyatakan.
Paling tidak, mendapat tempat utama dalam menyiapkan kebijakan pembangunan secara nasional, baik di tingkat daerah, maupun dtingkat pusat. Apalagi bangsa Indonesia sedang menghadapi persoalan yang serba kompleks. Angka kemiskinan belum juga berkurang, pengangguran terus bertambah.
Rakyat harus berjuang menghadapi berbagai tekanan hidup yang berat. Dalam perspektif tersebut, nilai-nilai dan hikmah puasa akan bermakna sangat dalam, jika kebijakan pembangunan mengarah kepada upaya konkret membebaskan rakyat dari kemiskinan dan derita.
Ramadhan setiap tahun !, hawa sejuknya seakan selalu menyusuk ke kalbu yang khuzu.
Menggapai iman insan yang berniat mencuci dekilnya nurani dan berniat menjinakkan jiwa jalang yang terkadang meronta tiada tara.
Andailah segenap bulan adalah Ramadhan, maka akan putihlah segenap hitam yang membuat kusam cakrawala. maka akan bersihlah segenap dekil yang menempel di bumi yang renta. Dan kembali suci segenap najis yang menodai nilai fitri.
Namun....ah, sayang,.... Ramadhan hanya sebulan!, Mukmin bahagia menjemput,... sebaliknya sang munafik jengkel berpekik bersama setan-setan yang mahir mengukir semu indahnya keingkaran.
Kiranya Ramadhan tahun ini, benar-benar melahirkan kedamaian, kesejahteraan, dan umat yang bertakwa. Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan...
puasa tidak hanya menahan hawa nafsu tetapi juga lapar
BalasHapusApa kabar?
BalasHapusSelamat menjalankan ibadah puasa.
Mohon maaf lahir & bathin.
inysaAllah sebulan ini, jika niat ikhlas dan diazzamkan utk iaplikasikan ke bulan2 selanjutnya, akan berdampak sangat besar bagi perbaikan diri kita
BalasHapussemoga kita termasuk orang yang dapat meraih hikmah Ramadhan. Amin...
BalasHapusSelamat berpuasa Bang, mohon maaf lahir batin
BalasHapus1 bulan untuk mebersihkan yang 11 bulan
BalasHapusmohon maaf lahir bathin
Aminn... moga di Bulan penuh berkah ini kita bisa lebih menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dan dengan khusu' bisa menjalankan ibadah untuk meraih kemenangan yaitu kembali Fitri,
BalasHapusSelamat Berpuasa bang!!
assalamualaikum wr wb..
BalasHapusbagaiamana kabar pak di awal puasa kali ini. :)
Selamat berpuasa Bang Iwan. Dan salam kenal.....
BalasHapusSelamat berpuasa. Mohon maaf lahir dan bathin
BalasHapusMarhaban ya Ramadan, Marhaban ya Syahrul Siyam
BalasHapusselamat berpuasa... semoga ramadhan kali ini membawa berkah bagi kita semua......
BalasHapusMohon maaf lahir & bathin.
BalasHapusAmin.. lebih baik dari Ramadhan tahun kemarin.
sudah lama gak berkunjung ke blog ini.
BalasHapusmohon maaf lahir dan bathin.
Semoga kita mampu meraih kemenangan... Amin.
BalasHapusTira mengucapkan selamat beribadah puasa bagi agan2 yang menjalaninya :D
BalasHapusRamadhan di kampung orang itu menjadi dilema sendiri buat saya. Tak bisa dipungkiri, aura mudik bertebaran dimana2, bahkan sebelum Ramadhan ini dimulai. Kalo sy mw cepat2 mudik, artinya sy menginginkan Ramadhan ini cepat berlalu, padahal ingin sepenuh hati menikmatinya. Kapan lagi ketemu sm bulan penuh barokah, cuman sekali setaon..
BalasHapusSelamat menunaikan ibadah puasa,Informasinya menarik juga sobat dalam menjalankan ibadah puasa.
BalasHapusselamat menunaikan ibadah puasa ya bang
BalasHapussalam untuk keluarga dan putri malu yang cantik
mf baru mampir, belum terlalu sehat
Selamat menunaikan ibadah puasa ramadhan utk Bang Iwan dan keluarga.
BalasHapusMohon maaf lahir dan bathin
salam
Ibadah puasa nilanya tak tertandingi.
BalasHapusselamat menunaikan ibadah puasa, semoga kita menjadi insan muttaqien. Amin
maaf lahir dan batin ya bang.
salam hangat dari Surabaya
smoga ibadah puasa kita semua mendapatkan berkah dan rahmat dri Nya
BalasHapusMaaf lahir batin ya bang...
BalasHapusmet berpuasa, moga puasanya dimudahkan dan menjadikan berkah
salam buat keluarga...
maaf jugak lama tak kemari,, :) :)