Film 18+ True Love Never Dies

Written By FATAMORGANA on Minggu, Februari 07, 2010 | 2/07/2010

18+
Film 18+ true love never dies yang sementara rilis dalam minggu ini di beberapa bioskop kembali mengundang kontroversi yang tentunya dengan hanya membaca judulnya saja, sudah terkesan bahwa film ini bertema seks dewasa , yang hanya mengedepankan adegan mesum tanpa nilai. seperti film-film sebelumnya yang banyak beredar.

Namun menurut penjelasan produser Chand Parwez, Film 18+ akan banyak memberikan arti cinta dan persahabatan dari kacamata yang berbeda.

Dalam jumpa pers saat rilis pertama film ini, Wulan Guritno menyatakan, ada sebuah tantangan besar untuk memerankan tokoh dalam film 18+ Bagi anda penyuka film Indonesia, maka sepertinya Film 18+ layak direkomendasikan untuk anda tonton untuk mengambil pelajaran yang terkandung dalam film tersebut.

Film ini dibuat bukan untuk mencari sensasi belaka walaupun dari segi judul sudah memancing masyarakat menjadi penasaran. Namun memang itulah bagian dari bahasa promosi yang harus kita maklumi bersama. Semoga dengan kehadiran film 18+, kita bisa mendapat tontonan yang semakin beragam dan bervariasi.

Keluarga, meskipun hanya sebagai bagian kecil sebuah masyarakat tapi tetap memiliki arti besar. Bagaimana anak tumbuh di keluarga, bisa menjadi pembentuk karakter anak. Seperti Topan (Adipati) yang dibesarkan dari keluarga yang berantakan karena sang Papa (Arie Soedarsono) yang memiliki disorientasi seksual dan akibatnya Mamanya (Wulan Guritno) harus puas hanya dengan masturbasi. Sebagai remaja yang beranjak dewasa, keadaan tersebut tentu membuat Topan tidak betah di rumah.

Sebagai pelarian, Topan menghabiskan hari-harinya dengan sahabatnya Raka (Samuel Zylgwyn) dan kekasihnya Chanisa (Stevanie Nepa). Tapi hubungannya dengan Chanisa tidak selalu berjalan mulus. Topan harus selalu meyakinkan kekasihnya bahwa, Nayla (Arumi Bachsin) yang selalu meneror Chanisa sudah tidak pernah dianggapnya sebagai kekasih.

Namun sikap Nayla yang berlebihan dalam mencintai Topan kerap dijadikan alasan cemburu. Sementara kondisi Chanisa yang menderita kanker paru-paru juga semakin mengkhawatirkan. Frekuensi muntah darah semakin sering dari hari ke hari.

Raka sendiri dikisahkan tergila-gila pada Helen (Leylarey Lesesne) sahabat Chanisa. Melalui perjuangan berliku akhirnya Raka dan Helen pacaran. Kejadian demi kejadian yang gila dan unik mereka alami bersama. Sebagai remaja, mereka senang menantang maut dan menikmati nyali. Termasuk saat sakit kanker paru-paru Chanisa bertambah parah. Raka memberanikan diri meminjam Rp50 juta kepada renternir untuk dipinjamkan kepada Topan sebagai biaya pengobatan kekasihnya.

Batas waktu yang disetujui hanya satu minggu. Tentu saja, sebagai mahasiswa mereka kesulitan mendapatkan uang untuk mengembalikan hutang. Saat batas waktu pengembalian uang tersebut Raka mulai mendapat ancaman dari Romi (Rangga Djoned) salah satu anggota geng rentenir, dengan melibatkan Helen yang akan dijadikan korban apabila Raka tidak mengembalikan uang plus bunga saat jatuh tempo tiba. Topan dan Raka mencari uang hingga nyaris membobol ATM, pada saat itu Romi menyandera Helen sebagai jaminan, akhirnya Romi dan teman-temannya memperkosa Helen.

Raka sangat terpukul melihat kondisi Helen yang mengenaskan akibat pemerkosaan. Dengan setia Raka merawat Helen dan membawanya ke rumah sakit. Terbakar api dendam Raka mendatangi basecamp Romi untuk membalas penderitaan Helen. Tapi justru Raka dikeroyok oleh teman-teman Romi. Hingga akhirnya Topan membawa Helen dan Chanisa bersembunyi.

Berniat ingin membebaskan Raka yang ditahan oleh Romi, Topan keluar dari persembunyiannya dengan membawa pistol mendatangi basecamp Romi. Terjadilah perkelahian yang pada akhirnya pistol itu sampai ketangan Romi yang kemudian menembak Raka hingga tewas. Chanisa dan Helen menyusul bersama polisi, tapi semua itu sia-sia karena Raka sudah tertembak.



Sedikit catatan dari beberapa sineas menilai bahwa film ini sangat lambat alurnya. Namun, untuk ukuran film remaja, koreografi dan dialognya sangat sederhana sehingga mudah dicerna. Perpaduan romantisme dan ketergesaan remaja dalam menghadapi masalah menjadi bumbu yang cukup lumayan untuk mengusir kebosanan saat menanti perpindahan alur cerita.

Film garapan Star Vision Plus ini disutradarai oleh Nayato Fio Nuala yang kita kenal sebagai orang dibalik film Virgin, Virgin 2, Putih abu2 dan Spatu kets. banyak yg kontra dengan karyanya, karena umumnya bertema sex dan kenakalan remaja. Tapi dari ketiga film tersebut justru memberikan pembelajaran kepada kita untuk banyak membuka mata melihat realita kehidupan remaja yang terjadi disekeliling kita, sehingga nantinya kita lebih mawas diri dan tidak naïf .

~~~~~~ooo000ooo~~~~~~

Pembentukan kedewasaan psikologis dan sosial perlu menjadi perhatian serius dalam proses pendidikan anak menuju fase usia belasan tahun. Baik orang tua maupun guru di sekolah perlu memperhatikan ketimpangan yang selama ini terjadi pada remaja dan merealisasikan solusinya dengan mempelajari kisah dalam film di atas. Dengan demikian, pada saat memasuki masa baligh, anak sudah siap untuk memasuki fase dewasa awal dalam tahap pertumbuhannya, dan bukannya menjadi remaja yang penuh gejolak (turbulence) seperti yang banyak kita saksikan sekarang ini.



Share this article :

51 comments:

  1. ceritanya datar gitu ya bang. dan agak dipaksakan :D

    BalasHapus
  2. dari sinopsis ceritanya mirip film barat era 90an ya..
    hmm..nyintip trailernya dulu

    BalasHapus
  3. wah saya ada peningkatan
    pengunjung kedua setelah sibaho

    BalasHapus
  4. dibalik ketidak sempurnaan ternyata masih ada sisi baiknya juga ya pak :)

    BalasHapus
  5. Resensi yang menarik bang Iwan. Sayangnya saya gak begitu percaya pada jawaban si Parwez tadi, juga gerombolan lain India pengusaha film di indonesia. Setuju paragraf terakhir, remaja harusnya menjadi kreatif dan berkembang dengan visi yang baik, nilai-nilai yang ditanamkan lingkngan sangat mendukung perkembangan remaja kita.

    BalasHapus
  6. bukan mau sinis , tapi hanya beberapa saja , bisa dihitung dgn jari, film2 kita yg memang bagus dan baik utk dijadikan tontonan, seperti lasykar pelangi atau emak pingin naik haji.
    Resensi film yg sempurna, Bang.
    salam.

    BalasHapus
  7. film yang nggak punya isi begini tujuannya hanya untuk mengejar sensasi dan tentu saja mudharatnya lebih tinggi

    BalasHapus
  8. pilemnya bagus gag bang.....soalnya ane jadi pengen nonton nih

    BalasHapus
  9. pengen nontonnya. enakan bareng temn atau pacar ya? :D

    BalasHapus
  10. semoga benar, ada nilai yg bisa dipetik dari film ini, bukan komersil semata.

    BalasHapus
  11. kapan bisa nonton film ini ya?
    makasih ulasannya.

    BalasHapus
  12. semakin banyak orang tua yang tidak merasa "memiliki" anak, hidup dalam kehidupan sendiri. berjalan dengan materiaistis yang semu.
    mendidik, mengajar, menggurui adalah tugas utama orang tua kepada anaknya selain kecukupan hidup.
    memperhatikan perkembangan anak dari baru mbrojol sampai dia mandiri dan mati. bukan hanya sekedar dilepas asal cukup makan.

    BalasHapus
  13. filmnya bagus nih..,

    mau nonton ah..,

    beredarnya mulai kapan nih..,

    BalasHapus
  14. sepertinya film yang kurang menarik nih

    BalasHapus
  15. salam sobat
    wah kalau film hanya untuk mecari sensasi saja, saya ngga tertarik ah mas...
    itu masih trailer ya,,film 18+ ini...

    BalasHapus
  16. kasian film Indonesia yang banyak diwarnai dengan film tema seks seperti suster keramas, diperkosa setan dan masih byk lagi film tak berkualitas.

    BalasHapus
  17. wa, obyektif neh reviewnya... :-)

    BalasHapus
  18. Kalo kebebasan remaja keknya film2nya udah banyak ya Bang.... Menunggu reviewan tema2 selanjutnya neh...

    BalasHapus
  19. hahahha, nggak tertarik nonton mas. Film2 dari sutradara ini udah males ssya tonton.

    BalasHapus
  20. Kalau dari judulnya aja sih aku jadi teringat dg Film Teguh Karya : "Usia 18".
    Bang Awang penggemar film ternyata...

    BalasHapus
  21. Sinopsisnya bagus, tapi aku gak ingin nonton karena aku emang gak hobby nonton film sih.

    BalasHapus
  22. hot hotan lagi? huh....sutradara nggak pada kreatif hehe...

    BalasHapus
  23. fIlmnya bAgus kOk, gAk ada bErbAu pOrnogRafi, saya udh nOntom, fIlmnYa mengisahkan persahabatan yang erat,,
    antara raka dan topan,,

    BalasHapus
  24. kaya'nya bikin mata Melotot nih liat nya

    BalasHapus
  25. film kayak gituan nich yang bikin greng2...bikin remaja pada semangat....
    semangat.....
    semangat.....
    semangat nonton maksudnya

    hehehehehe

    BalasHapus
  26. aku gak begitu suka sama film ini,,entah kenapa...

    BalasHapus
  27. hmmm...aku lebih tertarik nonton film indo yang bermutu. soalnya udah seringkali dikecewakan sama film indo

    BalasHapus
  28. yang penting ceritane ga bikin mikir ajah, soale pgn dapet hiburan malah suruh mikir hehhe

    BalasHapus
  29. Wah mas Iwan rajin banget ya mengikuti perfilman tanah air. Semoga film2 sekarang lebih membawa pengetahuan berguna bagi generasi muda kita ya...

    BalasHapus
  30. nih film lebay amat sih bang...

    siang di dublin bang iwan,

    BalasHapus
  31. wao begitu banyak film-film seperti ini, rupanya masyarakat kita sudah bergeser moralnya, sayang film seperti ayat-ayat cinta tidak muncul lagi padahal sangat-sangat membangun moral masyarakat menjadi baik!

    BalasHapus
  32. Salam Takzim
    Maap bang baru bisa hadir, sehubungan dengan acara arisan keluarga dan lain lain. semoga tidak marah ya, oh iya kalau soal film saya ga banyak bisa berbahasa bang karena saya ga ngerti film film layar lebar
    Salam Takzim Batavusqu

    BalasHapus
  33. wee,,,siipp tu,,perlu di tonton,,
    tp sori ga di baca semua,ga seru kan kalo tau dulu sebelum nonton..
    hehehe,,
    salam kenal ya,,

    BalasHapus
  34. baca judulnya kayaknya emang rada ngeres... eh pas baca reviewnya ternyata ceritanya cukup bagus... makasih ya bang...

    BalasHapus
  35. Wah belum nonton Bang .... tapi bagus resensinya/review nya ....

    BalasHapus
  36. OOTP : Alexanya ngacir Bang ..... makin langsing aja .... selamat ...

    BalasHapus
  37. Film ini memang sangat menarik. Dan ketertarikan saya bermula dari review bang Iwan.

    BalasHapus
  38. tema seks dan kenakalan remaja memang selalu kontroversial. namun itulah kenyataan. jika kontroversial, berarti kenyataanlah yg kontroversial. sebaliknya, selalu ada pembelajaran yg bisa diambil, misalnya keluarga, kesetiakawanan, dll..

    saya sbnrnya blm nonton sih.. huehe. salam kenal yah! :D

    BalasHapus
  39. saya nongton diajak teman (sebenarnya agak malas) tapi waktu itu ndada yg lain yg bagus

    huhh.. pelemnya datar. Konfliknya tidak berjalan dengan natural, dan terkesan tidak selesai. Semuanya mengambang. Memang betul lebih banyak sisi entertainmentnya dari pada pelajaran yg bisa diambil.
    Masi lebih bagus Hari untuk Amanda :D

    BalasHapus
  40. Terima kasih review filmnya...

    BalasHapus
  41. thanks ya Pak atas sinopsisnya, materi filmnya kelihatannya tidak ada yang spesial ... seperti kebanyakan film2 remaja lainnya.

    BalasHapus
  42. film2 layar lebar indonesia sll aja temanya ky gini, kalau g hantu2nan y yang kaya gini, mang g ada ide lain apa

    BalasHapus
  43. Yang terpenting ceritanya harus benar-benar bagus, jangan sampai cerita jadi nomor sekian dibandingkan yang lainnya, he..he...

    BalasHapus
  44. Wah pengen Nonton tuh... kyahnya seru neh...
    http://on-linebuisnes.blogspot.com

    BalasHapus
  45. wah mas..., UPDATE terus.....
    hehehehhehehe..
    oh ya mas, radhityanotes.com buat event nech mas.., yah ga isa begitu banyak ngasih award... tapi yang penting bisa lebih erat menjalin persahabatan..,

    radhityanotes memberikan sedikit award berupa sejumlah uang tunai dan space barner dan iklan mini di 11 jaringan iklan online radhityanotes.com.,

    jika berminat, mampir yach mas.., hehehehhe..

    saya berharap mas Setiawan bisa ikut berpartisipasi menuangkan ide ide nya...

    Salam kenal Semuanya
    SALAM HANGAT DARI BLOGGER BALI

    BalasHapus
  46. wah q streaming ga jalan2 jd penasaran nuy hehhe

    berkunjung lagi n ditunggu kunjungan baliknya makasihh :D

    BalasHapus
  47. Hmmmm... stlh melihat prev nya koq sepertinya ndak ada adegan vulgarnya Bang, kenapa juga musti jadi kontroversi

    BalasHapus

SAHABAT FATAMORGANA

 
Support : FATAMORGANA
Copyright © 2015. FATAMORGANA - MERANGKUM FAKTA, MEREKAM INFORMASI, DAN BERBAGI KHAZANAH
Created by Creating Website Published by Mas Template
Powered by Blogger