Pak Wongso seorang Direktur sebuah perusahaan multinasional sedang mengendarai mobilnya dalam perjalanan keluar kota berdua dengan isterinya. Tiba-tiba ban depan mobilnya kempes, untunglah karena tidak begitu jauh dari tempat tersebut ada sebuah bengkel tempat tambal ban.
Sang Isteri kemudian bergegas memanggil salah seorang tukang tambal ban yang berada dibengkel tersebut untuk segera mengurus mobilnya.
Hanya dalam beberapa saat, ban mobil sudah diganti dengan ban serep yang ada di bagasi mobil Pak Wongso .
Ketika mobil sudah melaju kembali di jalan raya, pak Wongso pun bertanya kepada isterinya. "Ma, tadi itu siapa sih? Papa lihat Mama berbicara sangat akrab dengan tukang tambal ban tadi, sepertinya Mama sudah lama berteman dengan dia. "oh, nggak koq Pa, hanya teman lama," jawab isteri Pak Wongso ringan.
Tapi, rupanya Pak Wongso tidak begitu langsung percaya akan pengakuan isterinya. Ia kembali mendesak. "Benar nih hanya teman lama? Tapi tadi Papa lihat mama sangat akrab dengan Dia. Ayo dong Mama ngaku deh!"
Karena terus didesak, istri Pak Wongso akhirnya mengakui. "Iya deh, dugaan Papa benar. Tadi itu sebetulnya mantan pacar Mama waktu SMA dulu. Tapi, kami hanya ngobrol biasa koq, hanya saling menanyakan kabar saja".
"Apa??? mantan pacar Mama waktu SMA?" Pak Wongso terbelalak kaget hingga bola matanya hampir keluar mendengar pengakuan isterinya, tapi aneh,.... tak lama kemudian ia malah tertawa terbahak-bahak.
"Ada apa sih Pa? Koq tiba-tiba tertawa seperti itu?" tanya isterinya heran. "Iya ma, bagaimana mungkin Papa tidak tertawa. Mantan pacar mama jadi tukang tambal ban, untung Mama nikah dengan Papa hingga jadi Isteri Direktur. Coba kalau mama nikah dengan Dia, Mama pasti jadi isteri tukang tambal ban".
Wakakakakaka,..... Pak Wongso kembali tertawa puas, bahkan sampai perutnya yang gendut bergetar dan air matanya keluar karena geli. Tapi, isteri pak Wongso tidak marah mendengar penjelasan suaminya. dengan tenang ia menjawab.
"Eeee...Apa yang salah sih Pa sama Tukang tambal ban??... yang penting penghasilannya halal khan? Lagi pula Papa yang seharusnya bersyukur nikah sama Mama hingga papa jadi Direktur. Coba kalau dia yang nikah dengan Mama, dia pasti yang jadi Direktur dan Papa yang jadi tukang tambal ban.
Kisah diatas saya dapatkan dari seorang teman workshop kemarin dan saya mempostingnya disini untuk menjadi bahan perenungan untuk kita semuanya. Yang pasti bahwa untuk menjadi seorang laki-laki yang mulia, maka kita dituntut untuk senantiasa memuliakan wanita.
Sang Isteri kemudian bergegas memanggil salah seorang tukang tambal ban yang berada dibengkel tersebut untuk segera mengurus mobilnya.
Hanya dalam beberapa saat, ban mobil sudah diganti dengan ban serep yang ada di bagasi mobil Pak Wongso .
Ketika mobil sudah melaju kembali di jalan raya, pak Wongso pun bertanya kepada isterinya. "Ma, tadi itu siapa sih? Papa lihat Mama berbicara sangat akrab dengan tukang tambal ban tadi, sepertinya Mama sudah lama berteman dengan dia. "oh, nggak koq Pa, hanya teman lama," jawab isteri Pak Wongso ringan.
Tapi, rupanya Pak Wongso tidak begitu langsung percaya akan pengakuan isterinya. Ia kembali mendesak. "Benar nih hanya teman lama? Tapi tadi Papa lihat mama sangat akrab dengan Dia. Ayo dong Mama ngaku deh!"
Karena terus didesak, istri Pak Wongso akhirnya mengakui. "Iya deh, dugaan Papa benar. Tadi itu sebetulnya mantan pacar Mama waktu SMA dulu. Tapi, kami hanya ngobrol biasa koq, hanya saling menanyakan kabar saja".
"Apa??? mantan pacar Mama waktu SMA?" Pak Wongso terbelalak kaget hingga bola matanya hampir keluar mendengar pengakuan isterinya, tapi aneh,.... tak lama kemudian ia malah tertawa terbahak-bahak.
"Ada apa sih Pa? Koq tiba-tiba tertawa seperti itu?" tanya isterinya heran. "Iya ma, bagaimana mungkin Papa tidak tertawa. Mantan pacar mama jadi tukang tambal ban, untung Mama nikah dengan Papa hingga jadi Isteri Direktur. Coba kalau mama nikah dengan Dia, Mama pasti jadi isteri tukang tambal ban".
Wakakakakaka,..... Pak Wongso kembali tertawa puas, bahkan sampai perutnya yang gendut bergetar dan air matanya keluar karena geli. Tapi, isteri pak Wongso tidak marah mendengar penjelasan suaminya. dengan tenang ia menjawab.
"Eeee...Apa yang salah sih Pa sama Tukang tambal ban??... yang penting penghasilannya halal khan? Lagi pula Papa yang seharusnya bersyukur nikah sama Mama hingga papa jadi Direktur. Coba kalau dia yang nikah dengan Mama, dia pasti yang jadi Direktur dan Papa yang jadi tukang tambal ban.
~~~~~ooo000ooo~~~~~
Kisah diatas saya dapatkan dari seorang teman workshop kemarin dan saya mempostingnya disini untuk menjadi bahan perenungan untuk kita semuanya. Yang pasti bahwa untuk menjadi seorang laki-laki yang mulia, maka kita dituntut untuk senantiasa memuliakan wanita.
pertama'y ga' nich....
BalasHapustrnyata benar no'1...
BalasHapusmank ya kita hRuz brsyukur ma apa yg ada ma kita.
bner tu kata iStri'y skLipun jD tukang tmbaL ban asaL haLaL...
wHy not....
itu hRuz d syukuri sbge berkah daRi sang kuasa..
wah dibalik pria ebat terdapat wanita hebat
BalasHapuswah,kisah yg menginspirasi mas....aku jg pernah baca kisah seperti ini tapi dgn versi sedikit berbeda ^^
BalasHapusintiny disamping lelaki hebat pasti ada wanita yg luar biasa hehe,,,,
lelaki hebat plus wanita luar biasa akan menghasilkan bibit unggul yang tangguh..
BalasHapusWah sangat mendidik mas...
BalasHapuswao....kisah yang manis kok bisa berbalik gitu ya? Jeli wanitanya dan jeli juga penulisnya!
BalasHapusDibalik seorang pria yang berhasil..,
BalasHapusada wanita tangguh di belakangnya..,
Kunjungan perdana salam kenal. Maaf belum bisa merespon artikelnya
BalasHapusseperti katanya neh dibalik kesuksesan seorang pria terdapat wanita yang hebat dibaliknya... mungkin sama seperti pak wongso dan istrinya itu... :D
BalasHapussetuju,,,jika ingin menjadi lelaki yang mulia,,,kita wajib memuliakan seorang wanita,,
BalasHapusJadi yang harus bersyukur siapa ya? Seharusnya sih semua orang harus bersyukur atas apa yang mereka terima, dan semuanya itu adalah berkat Tuhan yang berkarya dalam diri orang-orang lain di sekitarnya.
BalasHapusdatang lagi nih...mau minta izin bolehkah linknya di taruh di side bar saya dengan judul fatamorgana
BalasHapusbener juga tuh kata si mama. keberhasilan suami kan didukung isterinya juga.
BalasHapuswah,suaminya sombong banget deh
BalasHapussetujuuu.......
BalasHapusSelamat malam om. Ini shasa. Masih ingat nggak?
BalasHapusWekekek emang si direktur jadi direktur gara2 nikah dengan si istri itu? Kalau saya mah ogah,,,,
BalasHapusTapi sepertinya si direktur sudah lupa akan kulitnya ya?
dimana harga diri saya?
Mending jadi diri sendiri
stujuuuuuuuuuuuuuuuuhhhhhhhhhhhhhhhh!!!!
BalasHapushohohoho
jatuhnya lelaki karena perempuan dan keberhasilan suami juga karena istri :)
saya jadi ingat kasus fesbuk si evan brimob yg membanggakan korps-nya.
BalasHapusomong kosong memang pengkultusan ego profesi. direktur tanpa staf bisa apa? demikian juga sebaliknya. guru butuh murid, murid juga butuh guru. pengendara butuh tukang tambal ban, sebaliknya pun begitu.
hahaha.... ternyata yg bisa bikin suami jadi direktur itu istrinya ya Bang?
BalasHapusWakakakaka... keren nih ceritanya
BalasHapushehe.. benar juga ya bang..
BalasHapuskita emang hrs bisa ngeliat segala hal tdk hanya dari satu sisi saja.. apalagi cuma ngeliat dari sisi pemikiran kita yg pasti dirasa paling benar..
makasih tlh diingatkan kembali, bang.. :)
Wanita itu penting, karena dibalik kesuksesan seorang pria ada wanita yang membantu kesuksesannya!
BalasHapusSkak Mat...!! he...he mati kutu deh..si suami, jadi kalau sang suami nggak nikah sama istrinya sekarang..mungkin dia yang jadi tukang tambal bannya ya pak...!? he..he
BalasHapussebuah sentilan yang mengajak kita buat merenung, bang.
BalasHapusTerima kasih sudah berbagi
yupzzz...betul banget..dibalik kesuksesan seorang pria pasti ada wanita yang membantu kesuksesannya...
BalasHapusSang suami harusnya malu sama istrinya tuh.. dah sombong-sombong,ehhhh..ternyataaaaa....... *gubrak* heheeeeeee...
Kunjungan pertama. Ini theme keren habis tapi kok ternyata hanya "Fatamorgana" hehehehe ....
BalasHapusItu Pak DIrektur dapat jabatan jangan-jangan warisan dari istrinya/mertuanya. hehehe ....
dibalik kesusesan pria pasti terdapat istri yang kuat
BalasHapushehehe.... mantep nih postingannya mas, thanks moga makin sukses aj
BalasHapusWuakakakkk.. mati kutu dah suaminya.. rupanya pinter ngeles juga tuh istrinya... wuakaka...
BalasHapusHahaa.. makasih pak tlah buat aku ngakak.. nih lagi rame2 bacanya.. hahaaa.. nih.. teman dipinggir saya ..titip salam tuh ama nyonya wongso .. katanya .. coba daftar jadi politisi . pinter ngeles dia.. wuakakak..
BalasHapussetuju..... dibalik kesuksesan seorang pria pasti ada wanita dibelakangnya..... artikelnya sangat bermanfaat, izin aq save buat nambah koleksi artikel dirumah
BalasHapusoy ada tag buat sahabat jikalau berkenan
http://rizky2009.blogspot.com/2010/02/tag-about-yourself.html
hemm... mak nyuss... bisa buat renungan kita.. sudah halalkah riski yg kita dapat slama ini...
BalasHapussalam kenal pak & semua..
Mau jadi direktur atau tukang tambal ban, tidak masalah, yang salah jika tidak bisa menjaga amanah.
BalasHapusx-change link with my PR3 blog plz :). ur link already on my blogroll, please link back. thanks :)
BalasHapusYah jangan menganggap remeh siapapun itu karena belum tentu kita lebih baik dari mereka bukan?????? hehehe mantap
BalasHapusBenar, memuliakan wanita akan membuat kita jadi mulia pula.
BalasHapusSalam hangat dari Surabaya
waaaah..si istrinya pinter bgt jawabnya... huhuh..pak direktur ternyata kalah pintar ama istrinya
BalasHapusbtw, nilai yang ditangkap dari tulisan ini bener bgt mas,,harus memuliakan perempuan
artinya sebenarnya sapapun yg menikah dengan perempuan itu, maka dialah yg jadi Direktur, hihi.. bagus skali jawabannya perempuan itu.
BalasHapusSa suka ini cerita, memihak ke perempuan sekalee...
kapan2 ijin kopas ya pak, hehe...
manusia hidup tidak boleh mencela atau menjelek-jelekkan orang lain karena boleh jadi orang yang mereka hina itu lebih dimulia dihadapan Allah
BalasHapusbetul banget tuh...dibelakang lelaki hebat pasti ada perempuan hebat :D
BalasHapusini berkunjung pak :)
salam
Ria
Sebuah perenungan yang dalam, untuk kita selalu menghargai orang lain apa lagi pasangan kita.
BalasHapushuahauaha, bener juga yach, hehehhe, nice artikel :)
BalasHapusRegards
Ghustie Samosir
www.hanyainfo.blogspot.com
Mau Uang? KLIK DISINI atau DISINI
cerita yang menarik...
BalasHapuscerita menarik mas
BalasHapus