Bom yang meledak di Komunitas Utan Kayu Jakarta Timur, sore kemarin sekira jam 16.10. menjadi berita hangat sampai postingan ini terbit. Bom itu dikirim berupa buku yang ditujukan pada Ulil Abshar Abdala.
Bom itu meledak ketika dicoba untuk dijinakkan oleh polisi tanpa satuan Gegana. Sayang satuan Gegana yang ditunggu tidak segera tiba, maka petugas polisi yang berada di Komunitas Utan Kayu mencoba menjinakkan tetapi tak berhasil.
Dalam tayangan video berikut nampak polisi yang dikomandani Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur, Komisaris Polisi, Dodi Rahmawan berinisiatif mempelajari struktur benda mencurigakan. Ia tampak membuka dan menyiram buku itu dengan air serta mencongkel benda yang ada di buku itu dengan sebuah pisau. Namun tak disangka begitu dicongkel, benda itu langsung meledak. Kontan, Dodi terkena ledakan hingga tangannya putus.
Selain Dodi, bom itu juga melukai dua anggota polisi, satu anggota keamanan, seorang jurnalis Trans7 Stevanus Wangge.
Inilah Video Detik-detik Ledakan Bom Utan Kayu
Sebelumnya, paket Bom yang tiba sekitar pukul 10.00 WIB, dan dibuka staf Kantor Berita Radio 68H. Bersampul cokelat juga berisi buku dan selembar surat. Berikut surat dalam bungkusan itu:
Bom itu meledak ketika dicoba untuk dijinakkan oleh polisi tanpa satuan Gegana. Sayang satuan Gegana yang ditunggu tidak segera tiba, maka petugas polisi yang berada di Komunitas Utan Kayu mencoba menjinakkan tetapi tak berhasil.
Dalam tayangan video berikut nampak polisi yang dikomandani Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur, Komisaris Polisi, Dodi Rahmawan berinisiatif mempelajari struktur benda mencurigakan. Ia tampak membuka dan menyiram buku itu dengan air serta mencongkel benda yang ada di buku itu dengan sebuah pisau. Namun tak disangka begitu dicongkel, benda itu langsung meledak. Kontan, Dodi terkena ledakan hingga tangannya putus.
Selain Dodi, bom itu juga melukai dua anggota polisi, satu anggota keamanan, seorang jurnalis Trans7 Stevanus Wangge.
Inilah Video Detik-detik Ledakan Bom Utan Kayu
Sebelumnya, paket Bom yang tiba sekitar pukul 10.00 WIB, dan dibuka staf Kantor Berita Radio 68H. Bersampul cokelat juga berisi buku dan selembar surat. Berikut surat dalam bungkusan itu:
Kepada: Ulil Absar Abdhala
Perihal: Permohonan memberikan kata pengantar buku dan interview
Lampiran: 1 (satu) bundel buku
Bersama dengan ini saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Drs. Sulaiman Azhar, Lc
Alamat: Jl Bahagia Gg Panser No 29 Ciomas Bogor Telp 0813 3222 0579
Pekerjaan: Penulis
Sedang dalam proses penyelesaian penulisan buku yang urgensinya sangat erat dengan peran aktif bapak, dalam lembaga yang bapak pimpin. Penulis bermaksud mengajukan permohonan sudi kiranya memberikan kata pengantar dalam buku saya.
Judul buku: Mereka harus di bunuh karena dosa-dosa mereka terhadap Islam dan Kaum Muslimin
Tema: Deretan nama dan dosa-dosa tokoh Indonesia yang pantas di bunuh
Source : Tempointeraktif.com
masya'allah...
BalasHapusberbahaya sekali
Astaghfirullah....
BalasHapus(Maaf) izin mengamankan KETIGAX dulu. Boleh, kan?!
BalasHapusSemakin tega saja para manusia Indonesia. Beda sedikit, gak suka... langsung kirim bom.
Mau jadi apa negeri ini?
turut prihatin ..
BalasHapuskenapa tidak menunggu tim gegana saja yang menjinakkan bom tersebut ..
udh tau benda mncurigkn ko brni dg santainya..pegng bnda itu
BalasHapusAssalamu’alaikum wr wb..
BalasHapusSaya newbi, mohon izin untuk nimbrung…perkenalan dulu saya SONHAJI dari www.pengurasWCtanpasedot.wordpress.com ,saya telah membaca beberapa tulisan di blog anda sangat menarik sekali dan bermanfaat bagi diriku yang newbi ini. Saya akan berkunjungi lagi jika ada tulisan baru. Dan saya berharap adanya kunjungan ini bisa selalu silaturrahim, memperbanyak teman bahkan saudara, terimakasih ya atas respon positifnya.
Wassalamu’alaikum WR WB
Ceroboh banget tu polisinya,, ngakak,,,
BalasHapusheroik sekali polisi kita ini.....mudah2an para petinggi polri tidak serta merta menyalahkannya....
BalasHapuspak kapolri...atas keberaniannya pak polisi ini layak dinaikan pangkatnya...
BalasHapusahhh
BalasHapusinikah Indonesia???
kenapa bisa ada ledakan seperti itu ya
BalasHapusDitunngu review tentang buku nya itu bang... hehehhe
BalasHapusterlalu gegabah tuh orang
BalasHapus