Home » , » Fatwa Haram Petasan

Fatwa Haram Petasan

Written By FATAMORGANA on Minggu, Agustus 07, 2011 | 8/07/2011


Penjualan petasan yang marak pada ramadan berdampak negatif di masyarakat. Ledakan petasan tidak hanya mengganggu ketenangan orang lain, tetapi sudah membahayakan keselamatan nyawa manusia.

Dampak negatif inilah yang mendasari hukum petasan termasuk barang haram. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel, AGH Sanusi Baco Lc, menegaskan, petasan lebih besar mudaratnya dari pada manfaat yang diperoleh. "Islam tidak pernah menghendaki sesuatu yang tak bermanfaat apalagi menganggu," tegas ulama kharismatik itu.

Ibadah umat Islam selama ramadan, kata dia, sangat terganggu dengan suara ledakan petasan. Agama islam dan agama lain membutuhkan ketenangan menjalankan ibadah. Petasan tidak dibenarkan dalam Islam. Semua ulama bertauziah bahwa petasan sangat menganggu dan tidak menghendaki hal seperti itu.

Dengan sendirinya, hukum petasan menurut pemuka Nahdlatul Ulama (NU) itu, tidak boleh atau bisa dikatakan haram.

"Kalau fatwa belum ada hukumnya. Nah, karena semua ulama bertauziah bahwa petasan itu tak membawa manfaat, maka harus dilarang," ungkapnya.

Sanusi Baco menambahkan, pelarangan petasan karena memang bisa berdampak mudarat bagi pengguna dan orang lain. ''Dasarnya, laa dhlarara walaa dhirara (mudarat bagi orang lain dan dirinya sendiri). Ulama memang harus ramai-ramai mengimbau. Petasan sudah sangat meresahkan,” tuturnya.

Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo meminta semua kepala wilayah mulai dari tingkat desa, kelurahan hingga kecamatan melakukan langkah-langkah penertiban peredaran petasan.

"Saya berharap ada penertiban, walaupun tentu tidak perlu juga dengan tangkap-tangkap tapi dengan memberikan pencerahan. Kalau semua kepala daerah, camat, lurah dan kepala desa terlibat, saya yakin kita bisa melihat ramadan yang lebih damai," katanya.

Petasan, tegas Syahrul, dapat mengganggu ketertiban dan ketenteraman masyarakat dalam menjalankan ibadah di bulan ramadan. Bupati dan wali kota diharapkan memperhatikan hal-hal yang terkait gangguan-gangguan, apalagi pada saat ibadah.

Ketua Pengadilan Agama Makassar, HM Hasan Muhammad mengemukakan, pelarangan oleh MUI sulsel sudah sesuai ajaran agama Islam. Akhir-akhir ini petasan sudah sangat menganggu kenyamanan dalam beribadah maupun kegiatan lain. "Petasan sama sekali tidak membawa manfaat, makanya jika MUI sulsel mengharamkan petasan memang sudah betul.

"Tidak ada manfaatnya itu petasan. Malah sangat membahayakan. Kalau haram itu sudah sesuai dengan hukumnya,” katanya.

Bagaimana dengan pendapat sahabat semuanya???


Source : Fajar Online

Denaihati
Share this article :

30 comments:

  1. saya setuju untuk diharamkan...karena dapat mengganggu orang lain dan juga dapat merugian diri sendiri dan orang lain.....nggak ada manfaatnya bermain petasan ntuh....

    BalasHapus
  2. kalau yang sekedar kembang api atau bunyinya kecil saya rasa nggak masalah tapi yang bunyinya seperti bom aduh jantung rasanya mau copot nggak ada manfaatnya sama sekali

    BalasHapus
  3. Kalo buat saya sih petasan sah2 aja, asal penggunaannya dilakukan seaman mungkin :D
    Kan ada tu peringatannya :D
    Cuma untuk petasan yang daya ledak tinggi, wah..saya juga takut mas :D

    BalasHapus
  4. Assalamu'alaikum Pak Iwan, lama tidak silaturahmi ke kesini. Semoga senantiasa dalam lindungan-Nya. Selamat menjalankan ibadah puasa..

    Segala sesuatu kalau sudah melanpaui batas dan lebih banyak mudhorotnya mungkin memang seharusnya dilarang.

    BalasHapus
  5. Saya setuju aja kalau diharamkan, masalahnya lebih banyak kerugiannya dengan adanya petasan. Soalnya kan sudah lumayan banyak juga orang yang terkena dampak petasan >.<

    BalasHapus
  6. manfaatnya hanya untuk menyenangkan yang menyulu dan menjual petasan itu, tapi mudlaratnya uihhh banyak. Jantungan kata Bang Munir diatas, terus kalau kena ledakan sangat miris akibatnya.
    Kalau hanya kembang api, anakku suka itu Bang.
    maaf lama gak berkunjung.
    selamat menjalani ibadah puasa.

    BalasHapus
  7. Assalamualaikum Bang Iwan...
    Menurutku petasan memang banya madhorotnya, sedang manfaatnya hanya untuk kepuasan sesaat, setelah meledak ya usai...
    Coba uang yang untuk beli petasan digunakan untuk membantu fakir miskin buat keperluan sekolah anak dari kelurga kurang beruntung, pasti manfaatnya jelas...
    Beli petasan= membakar uang

    BalasHapus
  8. Waaahhhh baru tau Ommm kalo Maen petasan Haramm,, Nice Infooo

    BalasHapus
  9. saya senang petasan di haramkan, tapi tetap saja penjualan dan pembelian ada meskipun dilakukan secara diam-diam...

    BalasHapus
  10. Betul saya setuju dengan pengharaman petasan, sangat mengganggu dan mubazir. Harusnya rokok juga sama karena sangat mengganggu dan mubazir.

    BalasHapus
  11. salam sahabat
    lama gak mampir mas Iwan hehehe
    apa kabarnya?
    jadi petasan diharamkan yach kalau dilihat dari sisi menfaatnya dan mudhorotnya memang banyak mudhorotnya setuju saya pendapat dari artikel anda.
    oot:baca dan lihat postingan menu masakan milik saya kok bilang MAKRUH memangnya kenapa ?hehehe

    BalasHapus
  12. iya tuh. petasan itu ngga berguna sekali. apalagi bwt korban2 DOM dan kributan di Aceh dl. suara petasan hanya mengingatkan pada letusan2 pistol saat kerusuhan dl.

    bwt yang jualan petasan. smoga bs beralih ke jualan yg lain atw kerja lain yg jg halal :)

    BalasHapus
  13. oh... baru tau kl petasan haram :O

    kek na fatwa haram petasan ini sama kek fatwa haram rokok deh... diharamin krn faktanya ngga ada manfaatnya sama sekali malah cenderung merusak! *tp petasan kan ada gunanya... buat hiburan diperayaan kek ramadhan atau malem takbiran ini ;)*

    huuh....gimana dunk om...dirumah La lagi pada keranjingan petasan nih... ngga mungkin banget tiba2 ngasih tau kalo petasan itu haram :( *bisa ditabok bulak-balik deh ngegangguin adek yg lg suka maen petasan* kasian juga ngelarang2, cuma pas ramadhan ini doank dirayain kek gini kan...

    BalasHapus
  14. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  15. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  16. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  17. haduh...dari td susah buat ngepost komen, skrg mlh jadi nyepam gini :(

    aktifin menu antispam na donk... (capek ni ngapusin satu2 komennya >_<

    BalasHapus
  18. setuju saja kalau MUI mengatakan petasan haram, krn memang tdk ada manfaatnya, malah banyak mudharat nya ,Bang.

    namun begitu, MUI juga hrs tau dan maklum, bahwa ada beberapa tradisi tertentu dr suku di negeri ini, yg membutuhkan petasan didlm perayaannya.
    Nah,jangan asal mengharamkan kalau belum melakukan survey yg lebih mendalam, begitu saja pendapatku Bang.
    dan, bisa saja salah :)
    salam

    BalasHapus
  19. wah iya juga sih gan kadang juga mengganggu org sih..

    BalasHapus
  20. saya kurang setuju kl petasan di haramkan, karena yang menggunakan petasan bukan hanya di indonesia saja! di cina pun menngunakan petasan, kl gk ada ptasan, hari raya menjadi sepi.....

    BalasHapus
  21. Tapi kasihan pengrajin petasan ya.... mereka ga bisa bekerja lg.... hiks

    BalasHapus
  22. yapz,, saya dukung tuh soalnya memang betul sekali suara petasan sangatlah mengganggu ketentraman semua orang lain....

    BalasHapus
  23. yapz lebih baik kita ambil hikmahnya,,, inilah uji kesabaran kita dalam berpuasa,,,

    BalasHapus
  24. Kenapa ga sebaiknya yang jualan petasan itu jualan yang lebih bermanfaat lagi dari pada dia jualan petasan dan hanya untuk membuang2 uang saja tidak ada manfaat apa2

    BalasHapus
  25. waktu masih kecil si suka mainan petasan...
    tapi pas udah gede gini, kalo ada yang nyalain petasan jadi ke ganggu yah...

    haramin aja deh ..:D

    BalasHapus
  26. benar sekali kita nggak boleh nodai bulan suci ini dengan petasan karena mengganggu yang menjalankan ibadah puasa

    BalasHapus
  27. Asslm Wr Wb. Setuju sekali jika petasan dan kembang api diharamkan. Saya heran dg MUI Pusat, BBM bersubsidi ada wacana diharamkan (bagi yg mampu), tp kenapa petasan dan kembang api yg meledak kencang itu tidak diharamkan. Bukan hanya tidak ada manfaatnya, tapi dapat menyebabkan madharat yg luar biasa! Bayangkan di sekitar kita ada bayi2, ada orang tua renta, ada org berpenyakit jantung...? Mereka sangat menderita, sementara org yg membakar petasan malah ketawa dan senang2? Saya prihatin melihat imam tarawih atau sedang dakwah kejar2an dg suara petasan! Ibu2 yg sdg menyiapkan buka, sering kaget saat masak! Lebih dari itu, orang yg sedang sholat mjd tdk khusuk! Jk ditelaah lebih lanjut, keberadaan petasan yg notabene marak ketika datang bulan yang suci, spt sengaja dihadirkan utk mengganggu ibadah umat Islam. Benar2 tidak habis pikir, dimanakah hati2 org yg masih oke2 sj dg petasan? Krn itu saya menghimbau para ulama juga pemerintah, agar segera memberantas petasan ini apapun dalih yg membuat, mengedarkan, dan menggunakannya. Umat Islam yg beribadah, wajib dilindungi negara atas kenyamanan dan keamanannya.

    BalasHapus
  28. Dengan mengucap Bismillahirohmanirrohimi, saya sangat setuju kalau membunyikan dan atau meledakkan petasan dikategorikan perbuatan KHARAM.
    Petasan yang diledakkan banyak merugikan ketimbang menguntungkan, diantaranya menghambur2kan/ pemborosan, mengganggu ketenangan, menakutkan orang lain sekaligus juga bisa membahayakn diri sendiri maupun orang lain, bisa menimbulkan kebakaran dan kerugian2 lainnya.
    Sudah sepatutnya MUI MENGELUARKAN FATWA HARAM UNTUK PETASAN sebagaimana telah berlaku HARAM DI INDIA.
    Insya Allah, Amin !!!

    BalasHapus

SAHABAT FATAMORGANA

 
Support : FATAMORGANA
Copyright © 2015. FATAMORGANA - MERANGKUM FAKTA, MEREKAM INFORMASI, DAN BERBAGI KHAZANAH
Created by Creating Website Published by Mas Template
Powered by Blogger