Judul tulisan ini bukanlah fiksi. Ini adalah kisah nyata, pengakuan seorang petani di Sulawesi Selatan yang tiba-tiba menemukan saldo rekeningnya di Bank Mandiri Pare-pare bertambah. Jumlahnya pun tak tanggung-tanggung, hampir dua kali dari jumlah dana talangan Bank Century yang “hanya” Rp. 6,7 triliun. Yang ini jumlahnya Rp. 13 triliun, wowww….!!! “Ini buktinya.” kata H. Alimin sambil memperlihatkan buku rekeningnya.
H. Alimin yang warga Jalan Gunung Tolong, Kecamatan Bacukiki Barat, Parepare itu mengaku kaget bukan kepalang, karena awalnya saldonya hanya Rp 5,7 juta. Namun, demikian dananya pun tak bisa ditarik karena rekeningnya diblokir. Parahnya lagi, setelah dilaporkan ke Bank Mandiri Parepare, eh, saldo berganti lagi menjadi minus Rp 9 triliun. Kacau, kan?
“Saya kecewa karena uang di tabungan saya bisa keluar tanpa sepengetahuan dan tandatangan pemilik buku. Apalagi, saya kelihatannya dibuat berutang Rp 9 triliun. Bagaimana cara saya membayarnya?” tuturnya, Kamis 4 Februari seperti diberitakan harian di Makassar, Fajar dan Tribun Timur.
Menurut Alimin, hal tersebut sudah dilaporkan ke pihak Polresta Parepare bahkan ditindaklanjuti oleh oknum Polda Sulselbar. Namun tak ada kabar kelanjutannya. Masuknya dana Rp 13 triliun tercatat tanggal 2 November 2008 dengan kode transaksi lain-lain. Pada hari yang sama, dana justru minus Rp 9 triliun.
Icha, menantu Alimin, menuturkan, saat akan menarik uang, pegawai bank langsung mencurigainya. “Kata pegawai banknya, ada komputernya error. Tapi setelah buku tabungan diganti masih saja tertulis Rp 13 triliun. Akhirnya buku itu diminta ditinggal,” tuturnya.
Apesnya, di buku tabungan yang baru hanya kepala cabang yang bertandatangan. Pihak nasabah juga tak dikonfirmasi terkait penerbitan buku tabungan baru. “Kami heran, kalau komputer error harusnya di buku tabungan baru sudah bagus. Tapi sama saja, bahkan nasabah sesudah kami tetap bertransaksi di komputer itu,” katanya.
Pihak keluarga khawatir, uang triliunan rupiah yang masuk ke tabungannya merupakan dana teroris atau dana talangan Bank Century dan akan berdampak pada tuntutan hukum terhadap Alimin ke depan. Cabang Bank Mandiri setempat sudah memohon ke Alimin agar kasus tersebut tidak diekspos.
Menurut Alimin, dirinya pernah tiga kali didatangi rumahnya oleh Kepala Cabang Bank Mandiri Parepare saat itu dan Alimin diminta agar ia tidak membeberkan atau menceritakan kejadian tersebut.
Sebelumnya, Alimin yang sehari-harinya bekerja sebagai petani tersebut, pada 2 November 2008 lalu kaget saat memeriksakan buku rekening Bank Mandiri di Kantor Cabang Bank Mandiri Parepare di Jl A Isa, karena saldo miliknya yang awalnya diketahui hanya sebesar Rp 5,7 juta tiba-tiba saat di print out menjadi Rp 13 triliun lebih.
Sementara itu Koordinator Humas Bank Indonesia (BI) Makassar, Widodo Cahyono, Jumat, 5 Februari, menuturkan kejadian itu kesalahan petugas mengentri data ke komputer. Pemeriksaan peneliti BI menemukan petugas Mandiri saat itu kebablasan mengetik angka nol yang sepatutnya hanya Rp 1.300.000 menjadi Rp 13.000.000.000.000.
“Tak benar jika dikatakan dana sebesar itu adalah transferan teroris atau dana talangan seperti bank Century,” tutur Widodo menepis spekulasi yang berkembang di tengah masyarakat seperti diberitakan Fajar.
Pengamat Ekonomi dari Unhas, Marsuki DEA menambahkan, kejadian ini sepatutnya menjadi perhatian bagi perbankan membenahi teknologi keuangannya. “Kalau memang benar itu salah input, tidak mungkin sampai 12 nolnya,” tutur dia, setengah tertawa.
Sementara itu, Kapolwil Parepare Kombes Pol Ruslan Nicholas, mengaku sudah mendengar informasi saldo petani yang melonjak hingga triliun. “Kami sudah mendengar kabar itu tapi sepertinya hanya kesalahan cetak saja,” kata dia.
Secara terpisah, Pengawas Madya Kantor Bank Indonesia Makassar, Abdul Malik menyampaikan, pihaknya sudah menerima laporan terkait pembengkakan saldo pada rekening salah seorang nasabah Bank Mandiri di Parepare. Kasus tersebut sudah diselesaikan pihak Bank Mandiri dengan nasabah bersangkutan.
Lebih lanjut kata Malik, kasus tersebut sebenarnya sudah lama terjadi, sekitar 2008 lalu. “Itu juga sudah disidik pihak kepolisian. Kemungkinan baru terungkap sekarang karena maraknya kasus pembobolan ATM,” ungkap Malik.
Terlepas dari alasan Bank Indonesia tersebut, kasus ini boleh jadi dapat menjadi salah satu bukti bahwa betapa lemahnya sistem perbankan kita. Bagaimana pendapat Anda ?
Sumber : Kompasiana.Com
Apesnya, di buku tabungan yang baru hanya kepala cabang yang bertandatangan. Pihak nasabah juga tak dikonfirmasi terkait penerbitan buku tabungan baru. “Kami heran, kalau komputer error harusnya di buku tabungan baru sudah bagus. Tapi sama saja, bahkan nasabah sesudah kami tetap bertransaksi di komputer itu,” katanya.
Pihak keluarga khawatir, uang triliunan rupiah yang masuk ke tabungannya merupakan dana teroris atau dana talangan Bank Century dan akan berdampak pada tuntutan hukum terhadap Alimin ke depan. Cabang Bank Mandiri setempat sudah memohon ke Alimin agar kasus tersebut tidak diekspos.
Menurut Alimin, dirinya pernah tiga kali didatangi rumahnya oleh Kepala Cabang Bank Mandiri Parepare saat itu dan Alimin diminta agar ia tidak membeberkan atau menceritakan kejadian tersebut.
Sebelumnya, Alimin yang sehari-harinya bekerja sebagai petani tersebut, pada 2 November 2008 lalu kaget saat memeriksakan buku rekening Bank Mandiri di Kantor Cabang Bank Mandiri Parepare di Jl A Isa, karena saldo miliknya yang awalnya diketahui hanya sebesar Rp 5,7 juta tiba-tiba saat di print out menjadi Rp 13 triliun lebih.
Sementara itu Koordinator Humas Bank Indonesia (BI) Makassar, Widodo Cahyono, Jumat, 5 Februari, menuturkan kejadian itu kesalahan petugas mengentri data ke komputer. Pemeriksaan peneliti BI menemukan petugas Mandiri saat itu kebablasan mengetik angka nol yang sepatutnya hanya Rp 1.300.000 menjadi Rp 13.000.000.000.000.
“Tak benar jika dikatakan dana sebesar itu adalah transferan teroris atau dana talangan seperti bank Century,” tutur Widodo menepis spekulasi yang berkembang di tengah masyarakat seperti diberitakan Fajar.
Pengamat Ekonomi dari Unhas, Marsuki DEA menambahkan, kejadian ini sepatutnya menjadi perhatian bagi perbankan membenahi teknologi keuangannya. “Kalau memang benar itu salah input, tidak mungkin sampai 12 nolnya,” tutur dia, setengah tertawa.
Sementara itu, Kapolwil Parepare Kombes Pol Ruslan Nicholas, mengaku sudah mendengar informasi saldo petani yang melonjak hingga triliun. “Kami sudah mendengar kabar itu tapi sepertinya hanya kesalahan cetak saja,” kata dia.
Secara terpisah, Pengawas Madya Kantor Bank Indonesia Makassar, Abdul Malik menyampaikan, pihaknya sudah menerima laporan terkait pembengkakan saldo pada rekening salah seorang nasabah Bank Mandiri di Parepare. Kasus tersebut sudah diselesaikan pihak Bank Mandiri dengan nasabah bersangkutan.
Lebih lanjut kata Malik, kasus tersebut sebenarnya sudah lama terjadi, sekitar 2008 lalu. “Itu juga sudah disidik pihak kepolisian. Kemungkinan baru terungkap sekarang karena maraknya kasus pembobolan ATM,” ungkap Malik.
Terlepas dari alasan Bank Indonesia tersebut, kasus ini boleh jadi dapat menjadi salah satu bukti bahwa betapa lemahnya sistem perbankan kita. Bagaimana pendapat Anda ?
Sumber : Kompasiana.Com
Memang ya kadang Pihak bank suka gak transfaran coba deh rekening aku yang kemasukan udah tak kuras abis buat beli motor laptop dan semuanya hehehehe
BalasHapuswaduh serem banget kalo berbuntut masalah
BalasHapuskirain 13 T nya bisa dipae buat ngapain gitu...
Durian Runtuh tuh.. Saya juga mau kalau begitu, haha:)
BalasHapuswew.. mantab tuh..
BalasHapusga tanggung-tanggung 13 trilyun he..he..
gw bisa bingung dapet duit segitu...di deposito aja kali yah...
BalasHapusWuihh,. masa petugas bank yg tiap hari melototin angka bisa salah ngetik ampe kayak gitu, ngeri bgt cerobohnya,.
BalasHapusWah.., jadi 'korban' dong itu namanya.
BalasHapusSemoga saja dia bisa mendapatkan kembali uangnya dan tidak 'dituduh' macam-macam.
Kok bisa ada kesalahan sefatal itu ya..?
BalasHapusPetugas bank-nya yang tak teliti, orang lain yang jadi 'korbannya'.
kalo aku yang dapet transferan 1,3t langsung tak deposito n beli rumah, trus... buat beli blog yang keren banget hehehe..
BalasHapuswuiihh.. bisa gitu yah??!! agak serem juga sih kalo tiba2 di rekening kita muncul duit sebanyak itu...
BalasHapusPecat aja deh pegawai Banknya..
BalasHapusMana bisa konsen kerja, mereka bisa ngobrol dan ngerumpi saat ketemu keluarga dan teman saat nasabah lain antri..
(*duh...)
ada apa dengan perbankan kita? bukan mau berprasangka, tapi sudah seharusnya melakukan pembenahan dan juga transparans jika ada permasalahan, toh efeknya ke bank itu sendiri juga, jika nasabah sudah tidak percaya, siapa yang lebih rugi?
BalasHapussemoga saja keluarga pak alimin tidak dijadikan kambing hitam atas berbagai keruwetan masalah di negeri ini.. penegak hukum juga semoga bisa profesional menyelesaikannya...
BalasHapusPerlu perbaikan yang serius pada perbankan kita. Apalagi kalo nominalnya sudah mencapai trilyunan seperti itu.
BalasHapusyup, pernah baca brother tentang ini. Kasian banget tuh kakek. Rekeningnya dipermainkan gitu, hihihih...
BalasHapusKlo diprint msh nongol segitu jg mustinya ada penjelasan yg lbh konkrit. contoh managemen bank yg nggak transparan & gak bagus banget. thanks artikelnya kawan.
BalasHapusSemakin tidak percaya pada perbankan! Apakah kembali seperti dulu menyimpan uang di bambu?
BalasHapusKalau koroptor, butuh berapa bambu? Sedangkan bambu semakin menipis karena dikoropsi juga!
wah kok bisa ya?!?!?!?
BalasHapusmau dipake menghilangkan dana yang akan diperiksa kali ya??????
Jangankan 13T, 1T saja mungkin akan membuat saya jantungan.
BalasHapuswaaahh kaya mendadak yaa..tapi kok bisa hilang lagi...
BalasHapussaya juga pernah mengalami mas, pada saat itu di tabungan BNI. ketika saya lihat di salah satu baris di print out buku tabungan ada dana yang masuk sekitar 112 juta. tetapi, pada kolom dibawahnya ada penarikan lagi pada hari itu juga bedanya sekitar 15 menit dengan nominal yang samma. jadi tabungan saya tetap aja dengan saldo awalnya, hehehee
BalasHapuskalo menurut saya itu hanya kesalahan entri pada saat menulis nomor rekening aja, kira2 aja sih, hehehe
Betul..betull..betull..
BalasHapusMasa bisa terjadi hal demikian...
Parah banget deh...
Mana yang saya lihat di TV, pihak Bank mengelak lagi...
Wah...parah deh bisa kejadian seperti itu...
BalasHapusSangat disayangkan dan patut dipertanyakan lebih lanjut.
addeh.. kalo salah input, bisanya sampe beda 7 nol gitu, ckckck...
BalasHapusuntungnya nda banyak2 amatji tabunganku :D
jadi betul jg orang bilang, banyak harta blom tentu lebih tenang, bemanami itu kalo begitu? uang di bank saja bisa tiba2 berubah, wew...
salam sobat
BalasHapuswah kalau transferan dari teroris ,sebanyak 13 trilyun,,apalagi bank Century ya,,
lagian masa,,kebablaan gitu nulis angka .
aneh...
BalasHapuspetugas checker bank itu yang ga becus
harusnya setiap transaksi harus dicek setiap 2 jam
sehingga ga sampai sore, dah ketauan ada selisih duit
parah baget ya sistemnya..., Aduh Aduh..
BalasHapuskena lailatul kadar ki itu orang pak..he,he,he
BalasHapusdapat rejeki nomplok....bisa masuk rekor MURI...kategori "Orang Kaya dan Bangkrut dalam Hitungan jam"...he,he,he
Kalo bisa di tarik... jangan lupa zakat-a ya, biar barokah... he..he....
BalasHapusMemang miris kalo sampai itu salah input. Lagipula setiap karyawan kan punya pengawas di atasnya? Apakah tidak aneh kalo hari itu ada selisih transaksi sebesar 13 triliun? Aneh tuh... Pertanyaannya, kapan yah rekeningku kemasukan 13 triliun? Aku pasti langsung kabur ke luar negeri deh...
BalasHapusIya.... aku inget kasus yang ini, Kenapa gak nyasar tempat aku.... hehehehehe..............
BalasHapuswaduh ...kesalahan yg sangat fatal dari pihak bank...dan itu harus segra di rubah.....btw..untuk si bapak itu orang jujur ...jika tidak ..maka ditarinya uang segitu pihak bank tidak bisa menuntutnya.....benar nggak bang?..........
BalasHapuswah parah tuh bank, jangan jangan seorang koruptor ada yang salah transfer?
BalasHapusmaaf ya bang lama nggak main blog, kangen nih mampir kesini
BalasHapusWeeeh... koq bisa gitu itu gimana ya Bang... ah jadi takut nih, jangan2 itu nanti juga terjadi pada saya... kalo nambah sih gak masalah, lha kalo kurang, waaaah...
BalasHapusSaya ngga bisa bayangin kalau hal itu memang benar2 terjadi pada saya.Mungkin saya bisa semaput tuh pak...
BalasHapuswah kl cuma salahh ketik masak yaaa segtu banyak yaa...
BalasHapusya salah ketik ato tidak, menurut saya, ada kekurangan dalam sitem perbankan yang sudah ada. seharusnya segera diperbaiki... ngeri deh,,, nol nya segitu panjang.. hehe gak kebayang... kayak apa 13 trilyun itu :)
asyik tuh kl bisa dpt dana segitu...mantab maz...!!!! good info deh
BalasHapushihihihi... lucu juga kejadiannya ya bang... tapi dari kejadian ini satu hal yang bisa menjadi pelajaran... secanggih apapun sistemnya kalo manusianya nggak bisa ngikutin atau sengaja/tidak sengaja melakukan kesalahan... kayaknya semua percuma saja...
BalasHapusgya... keboo mau donk tabungan nambah terus... hehe....
BalasHapustapi pasti perlu penyelidikan lebih lanjut, mau dibuat pansus juga boleh...hheehhee
waduh g bisa bayangin seandaoinya dapet kiriman uang segede itu nilainya...... kalau aq yg dapet langsung dah tak realisasikan impian q, tp sayang tabungan d bank aja g punya.... he..... he.....
BalasHapuspetugas bank harus lebih teliti lagi.
BalasHapuskalo saya jadi bapak diatas, saya ogah melapor ke pihak polisi.
GEBLEK!
Mending duit tu lu manfaatin beli barang2 yang lu impikan selama ini.
Pura2 bego aja, bilang gini "wong saya wong deso" egk tau apa2...
assalamualaikum..
BalasHapuswaw!..13 trilyun mas...
klepek-klepek deh.
tp jika sumbernya ga jelas , ya bikin bingung juga yah
salam
Saya yakin ada konspirasi di balik semua itu bang...kemungkinan itu dana kaget, pelarian milik para skimmer, pak tua tu bener2 dapet duit, hanya saja duitnya di kuasai oleh bank dan mengalihkan perhatian publik dengan dalih kesalahan cetak...tapi semua tetep kembali "wallahu alam"
BalasHapusKalau memang benar itu salah input, tidak mungkin sampai 12 nolnya...bener juga neeh
BalasHapusiya pak saya membaca berita ini di yahoo kemaren, btw memang keanehan tersebut pernah terjadi tapi yg jelas itu kesalahan dari pihak bank, semoga mereka bisa lebih baik lagi kedepannya.
BalasHapuswalaahh... kok bisa ya mas?
BalasHapusAneh bin ajaib yang bisa menjerumuskan seseorang. Musti waspada nih. Besok ikut nge-cek rekening ah.
Salam sukses dari Lereng Muria
wah, terlalu banyak jadi kebingungan juga tuh bapak....
BalasHapussungguh keren
BalasHapusitu tugas banknya teledor bnget ya...sulit di percaya 100%.Btw,saya sangat prihatin dengan kasus seringnya terjadi pembobolan ATM di Indonesia.Mustinya mulai saat ini di terapkan UU pencurian yang lebih tegas dari UU yang lalu.Biar jera.
BalasHapusGeleng2 kepala saya pak... kenapa baru muncul yah? padahal dah lama. Pak, sekali lagi saya nanya dan sering mikir. Gimana sih bapak membagi waktu untuk BW? Lah, saya yang komentatornya gak banyak juga repot. Apalagi bapak..??? Salut, untuk bapak. Kalau bapak gak posting, saya kepikiran, Pak Iwan sehat gak yah? *Maaf, ini buka lebay2an yah Pak*
BalasHapusSemoga ukhuwah dunia maya, membawa kepada pertemuan nyata. Pengen banget ke Makassar. ketemu sama mas Ivan, Bapak dll.
Jadi cuma parkir bentar dana 13 trilyun itu bang. Sepertinya di palembang juga beberapa hari yang lalu ada kasus seperti ini.
BalasHapusyups bang, perlu ada perbaikan ya... moga para ahli bisa segera menngatasinya.. amiiien
BalasHapuswuih, aneh juga ya... bingung...
BalasHapuskalau dapat segitu direkeningku wah bisa mati mendadak mau diapakan yah?
BalasHapusHuman error or Technology Error ?
BalasHapusbuii tetangga kampung tuh yang dapat kapan dipinrang ada yang begituan yah
BalasHapuswah, kacau juga bank indonesia ya..
BalasHapussalam sukses bang setiawan,saya juga berharap karyawan BANK, tempat saya menabung salah input, biar rekening yang lagi kosong berisi lagi,heheee...
BalasHapusAnas sepakat mas, perlu adanya perbaikan sistem perbankan kita.. Jangan sampai hal ini terulang kembali..
BalasHapuskayaknya dah mulai sistem pengkambinghitaman lewat atm dan tabungan ya skrg.
BalasHapustp kok ya keamanan bank rapuh banget seh? mana perkembangan tekhnologi yang hebat banget? soal internet dan facebookan maju truss, tp sistem keamanan, kok makin meorsot?
walaupun sekarang segala perangkat perbankan serba canggih, namun tetap bisa melakukan kesalahaan.
BalasHapusdisinilah peran sebagai manusia yg lebih teliti - tak perlu diprogram segala- diperlukan.
semoga kedepannya perbankan kita, menjadi lebih baik, dan meningkatkan pelayanan terhadap nasabah agar lebih baik lagi, jangan hanya mengandalkan perangkat elektronik saja, namun tetap perlu kontrol dr manusianya.
salam.
terimaksih ats artikelnya..dan.kunjungi website ku juga ya...
BalasHapuswha, jelas yg disalahkan mestinya pihak bank. gak bisa si petani dong.
BalasHapuswow sungguh menakjubkkan
BalasHapusberkunjung n ditunggu kunjungan baliknya makasih :D
hkhkhk...kasian tellernya tekor triliunan gitu hehe...
BalasHapussaya jadi bingung, tu musibah apa anugrah ya? Hmm
BalasHapuswah siapa yang bertanggung jawab ya sob??
BalasHapussemoga tidak menjadi musibah bagi rakyat kecil saja..
BalasHapusseandainya aku dapat 1 milyar
BalasHapushmmm....
skrg gi istirahat siang dr Lat Militer...aku langsung bergerilya ke blog mu sahabat..
BalasHapusweleh weleh coba masuk rekening saya.. hehehe..
BalasHapusdapet uang segitu saya gaperlu kuliah lagi kayanya cz dah dapet modl gratisan sih haha..
BalasHapussesuatu yang sederhana namun karena ditutup2i shg menjadi sangat sulit, human error atau system salah ??? perlu adanya pembuktian terlebih dahulu !
BalasHapuswah ketiban bintang tuh
BalasHapuswah..ngeri juga klo dapet duit segede itu
BalasHapusketiban bulan nih dapat 13 triliyun ckckck..sayangnya salah ngeprint..komputernya kena virus brontok ngeduplikat angak Nol hehhe..
BalasHapusWeleh...hampir kaya mendadak nih orang
BalasHapushaiyah.... bukan sulap bukan sihir
BalasHapushanya bisa terjadi di Indonesia tuh
EM
Cerita Yang Menarik
BalasHapusKesalahan kecil karena input data, berakibat fatal. Nice info.
BalasHapushampir saja...
BalasHapusYang pasti jika alasannya salah entri seorang teller tentunya tidak mungkin dari jutaan sampai trilyunan. Gak habis pikir kejadian seperti ini, entah ada apa maksud dibelakangnya. Betul2 bank sangat ceroboh sekali :(
BalasHapusWADUHH SEBANYAK ITU LUAR BIASA ANEH.....................
BalasHapusEH MAS LINK MAS UDAH ADA DIBLOG SAYA
ahmadsyahbio.blogspot.com
tukerlink nya dong makasih
Saya kok jadi ikut was-was mas.Lha hasil review saya sudah hampir 2 milyar USD lho, gimana donk kalau lenyap ??
BalasHapusSalam trilyun dari Surabaya
apa sudah yakin itu kesalahannya ada pada salah tulis pegawai bank??
BalasHapuskarena kita harus berpikir kritis,, siapa tau kslahan itu memang disengaja utk kepentingan pribadi??
wah kalo 13 trilyun bisa kipas2 pake duit kayak gober bebek deh, bedanya gober bebek duitnya receh emas hehehe... :D
BalasHapustapi kalo minus 9 trilyun??? ogah deh... :(
eh tapi kalo ada duit 13 trilyun masuk kantong kita dan kita gag tau juga syeremmm... tar kalo ditagihnya di akherat gmana cubaa...
eh, tadi lupa pake url... ini mimi allegra mas... :)
BalasHapusWah,..kalo gitu ntar kucek dulu deh tabungan ku,..takut kalo tau-tau saldonya jadi minus triliunan...hehehehe...Salam kenal dari kami biro bangunan Mojokerto Jawa Timur...
BalasHapussungguh kasihan bapak itu,
BalasHapusseharusnya pihak bank memberikan ganti rugi yang sesuai atas kecerobohannya
Bagaimana ya rasanya mendapatkan direkening kita uang sebesar itu?
BalasHapusbank century 2 kali lipatnya ya..
BalasHapusckck...
Edan
BalasHapusAq mau uang segitu
Mas saya ingin bertukar link,tp tdk tahu dimana kudu request.
BalasHapusJadi saya tulis disini aja gk papa khan.
Link blog ini sudah saya pasang.
Makasih banyak.
bank sebesar Mandiri bisa mengalami hal seperti itu?
BalasHapus