Metrotvnews.com, Jakarta: Sebelas anggota Elfa Music School (EMS) yang sedang berada di Busan, Korea Selatan, dinyatakan positif terinfeksi virus H1N1 atau virus flu babi. Mereka dinyatakan positif terinfeksi virus flu babi setelah ada hasil hasil tes dari laboratorium di Seoul, Korea Selatan.
Kejadian itu memaksa penyelenggara acara membatalkan kontes, yang seharusnya berlangsung dari 8 Juli hingga 18 Juli di Provinsi Kyeongsang Selatan tersebut.
Acara itu sudah menarik 1.400 warga asing. Namun, penyelenggara acara akan segera mengirim pulang ratusan kontestan asing.
Pejabat kesehatan telah mengkarantina dan merawat asien yang terinfeksi. Dinas kesehatan juga melakukan tes pada peserta lain.
Hingga hari ini, jumlah penderita flu babi di Korsel berjumlah 446 orang. Flu yang bisa menyebabkan kematian itu menyebar ke berbagai negara setelah pertama kali muncul di Meksiko, Maret lalu.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hingga saat ini sedikitnya 440 orang tewas akibat flu babi di berbagai negara dan sekitar 100 ribu orang terinfeksi.
Pada 8 Juli lalu sejumlah anggota EMS mengalami demam. Dua hari kemudian, jumlah anggota EMS yang mengalami demam bertambah menjadi 28 orang. Mereka kemudian menjalani perawatan, 10 di antaranya bahkan harus diisolasi.
Menurut anggota Elfas Singer, Yona Yulio, seluruh anggota EMS masih dalam perawatan di Korea selatan. Mereka semua dikarantina. Sebelas di antaranya dipastikan terkena flu babi. Mereka belum diperbolehkan pulang ke Tanah Air. "Saya sendiri belum berani ke sana," kata Yana yang masih ada di Indonesia.
Sementara Eko Supriyanto, salah seorang ayah peserta kontes yang diduga terjangkit flu babi mengatakan kondisi anaknya sudah lebih sehat. Eko sering berhubungan untuk menanyakan perkembangan buah hatinya. Selain anak-anak, seorang dewasa yakni mertua Ferdi Hasan juga tertular. Sesuai prosedur penanganan flu babi, para penderita harus dirawat minimal tujuh hari sebelum diizinkan pulang. Itu pun bila membaik dan dinyatakan sembuh
Anak-anak terjangkit berawal dari festival paduan suara se-Asia yakni Asian Choir Games yang digelar di Korsel. Baru saja memenangkan satu kategori, tim Indonesia yang merupakan murid sekolah musik Elfa Secioria menderita demam. Setelah diperiksa 12 anak dinyatakan tertular flu babi dan langsung diisolasi
Menteri kesehatan Siti Fadilah Supari menambahkan, pemberian tamiflu untuk mencegah penularan flu babi atau virus H1N1 masih dilakukan di Indonesia. Sementara di sejumlah negara tidak diberikan karena sudah tidak efektif lagi. Sebab penyakit flu babi dinyatakan tidak lebih ganas dari penyakit influenza lainnya. Meski begitu pencegahan serta pola hidup bersih dan sehat perlu dilakukan agar tetap sehat.(AIS)
Terkait kasus ini, ketua rombongan sekolah musik, Atik, angkat bicara. Ia mengatakan, 12 siswa sekolah musik Elfa Seciora, dua anak dari Gorontalo, dan satu anak dari Riau masih dirawat di ruang karantina rumah sakit di Korea Selatan. Atik mengungkapkan saat ini kondisi mereka relatif stabil dan tidak mengalami panas
Atik mengaku saat ini rombongan belum dapat pulang ke tanah air sebelum dinyatakan sembuh dari virus tersebut. Ia memperkirakan rombongan Elfa baru dapat pulang pada 15 Juli mendatang.
Jumlah penderita flu babi di tanah air juga bertambah. Dalam dua hari terakhir, penderita bertambah 12 orang sehingga total menjadi 64 orang. Tim medis, dokter, dan perawat dilaporkan juga ada yang diduga terjangkit flu babi.
Di Rumah Sakit Umum Sanglah, Denpasar, Bali seorang dokter menjalani isolasi karena mengalami gejala mirip flu babi, Ahad (12/7). Selain dokter, RSU Sanglah juga kedatangan dua pasien baru terduga virus H1N1 dari Australia. Sampai saat ini, belum ada penjelasan resmi mengenai kondisi sang dokter. Di Surabaya, untuk pertama kalinya terdapat laporan dugaan flu babi. Tiga orang yang baru pulang dari Amerika Serikat terdeteksi petugas dan dirawat di Rumah Sakit dokter Sutomo.
Meski awalnya Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari menyatakan penyakit ini tak mungkin masuk Indonesia, kini total penderita sudah 64 orang.
dirangkum dari berbagai sumber.
Kejadian itu memaksa penyelenggara acara membatalkan kontes, yang seharusnya berlangsung dari 8 Juli hingga 18 Juli di Provinsi Kyeongsang Selatan tersebut.
Acara itu sudah menarik 1.400 warga asing. Namun, penyelenggara acara akan segera mengirim pulang ratusan kontestan asing.
Pejabat kesehatan telah mengkarantina dan merawat asien yang terinfeksi. Dinas kesehatan juga melakukan tes pada peserta lain.
Hingga hari ini, jumlah penderita flu babi di Korsel berjumlah 446 orang. Flu yang bisa menyebabkan kematian itu menyebar ke berbagai negara setelah pertama kali muncul di Meksiko, Maret lalu.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hingga saat ini sedikitnya 440 orang tewas akibat flu babi di berbagai negara dan sekitar 100 ribu orang terinfeksi.
Pada 8 Juli lalu sejumlah anggota EMS mengalami demam. Dua hari kemudian, jumlah anggota EMS yang mengalami demam bertambah menjadi 28 orang. Mereka kemudian menjalani perawatan, 10 di antaranya bahkan harus diisolasi.
Menurut anggota Elfas Singer, Yona Yulio, seluruh anggota EMS masih dalam perawatan di Korea selatan. Mereka semua dikarantina. Sebelas di antaranya dipastikan terkena flu babi. Mereka belum diperbolehkan pulang ke Tanah Air. "Saya sendiri belum berani ke sana," kata Yana yang masih ada di Indonesia.
Sementara Eko Supriyanto, salah seorang ayah peserta kontes yang diduga terjangkit flu babi mengatakan kondisi anaknya sudah lebih sehat. Eko sering berhubungan untuk menanyakan perkembangan buah hatinya. Selain anak-anak, seorang dewasa yakni mertua Ferdi Hasan juga tertular. Sesuai prosedur penanganan flu babi, para penderita harus dirawat minimal tujuh hari sebelum diizinkan pulang. Itu pun bila membaik dan dinyatakan sembuh
Anak-anak terjangkit berawal dari festival paduan suara se-Asia yakni Asian Choir Games yang digelar di Korsel. Baru saja memenangkan satu kategori, tim Indonesia yang merupakan murid sekolah musik Elfa Secioria menderita demam. Setelah diperiksa 12 anak dinyatakan tertular flu babi dan langsung diisolasi
Menteri kesehatan Siti Fadilah Supari menambahkan, pemberian tamiflu untuk mencegah penularan flu babi atau virus H1N1 masih dilakukan di Indonesia. Sementara di sejumlah negara tidak diberikan karena sudah tidak efektif lagi. Sebab penyakit flu babi dinyatakan tidak lebih ganas dari penyakit influenza lainnya. Meski begitu pencegahan serta pola hidup bersih dan sehat perlu dilakukan agar tetap sehat.(AIS)
Terkait kasus ini, ketua rombongan sekolah musik, Atik, angkat bicara. Ia mengatakan, 12 siswa sekolah musik Elfa Seciora, dua anak dari Gorontalo, dan satu anak dari Riau masih dirawat di ruang karantina rumah sakit di Korea Selatan. Atik mengungkapkan saat ini kondisi mereka relatif stabil dan tidak mengalami panas
Atik mengaku saat ini rombongan belum dapat pulang ke tanah air sebelum dinyatakan sembuh dari virus tersebut. Ia memperkirakan rombongan Elfa baru dapat pulang pada 15 Juli mendatang.
Jumlah penderita flu babi di tanah air juga bertambah. Dalam dua hari terakhir, penderita bertambah 12 orang sehingga total menjadi 64 orang. Tim medis, dokter, dan perawat dilaporkan juga ada yang diduga terjangkit flu babi.
Di Rumah Sakit Umum Sanglah, Denpasar, Bali seorang dokter menjalani isolasi karena mengalami gejala mirip flu babi, Ahad (12/7). Selain dokter, RSU Sanglah juga kedatangan dua pasien baru terduga virus H1N1 dari Australia. Sampai saat ini, belum ada penjelasan resmi mengenai kondisi sang dokter. Di Surabaya, untuk pertama kalinya terdapat laporan dugaan flu babi. Tiga orang yang baru pulang dari Amerika Serikat terdeteksi petugas dan dirawat di Rumah Sakit dokter Sutomo.
Meski awalnya Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari menyatakan penyakit ini tak mungkin masuk Indonesia, kini total penderita sudah 64 orang.
dirangkum dari berbagai sumber.
Tidak masuk akal klo dibilang H1N1 tak mungkin masuk Indonesia, malah pernyataan semacam itu justru akan membuat masyarakat menganggap enteng penyakit menular itu!
BalasHapuskedua.......
BalasHapuswuiiih jadi takut nih..
BalasHapuskatanya di bandung udah ada korbannya yang kena.....
moga cepet beres nih masalahnya.....
Dulu flu burung belum tuntas sudah disusul flu babi ck..ck..ck... makin macem-macem aja penyakit yang ada..
BalasHapusWAAAKAAKAAKAKAK.. BABINYA NYANG FLUEEEE.. KASIH UBAT DUNK
BalasHapusSALAM SAYANG
Hmm.. peringatan TUHAN sudah terlalu banyak.. hanya manusia selalu bandel saja dan tiada mau berbalik arah.. entah akan ada hukuman seperti apa.. ataukah kehancuran.. entahlaaaaah
BalasHapusSalam Sayang
Jadi sedih nih dengernya...
BalasHapusMaksud hati mau berprestasi malah terinfeksi virus flu babi...hiks..
Semoga anggota Elfa Music School (EMS) yang terinfeksi, lekas sembuh dan dapat kembali lagi ke Indonesia dalam keadaan sehat...
Makasih Bang atas informasi yang berharga ini. Tetaplah berbagi.
Sukses Selalu...
Wah musti hati-hati neh. Terimakasih infonya bang. Semoga anggota Esfa's Music School itu sembuh semua ya.
BalasHapusdikantor nietha sendiri ketakutan akan virus flu babi sangat besar,makanya gencar dilakukan promosi untuk hidup sehat..
BalasHapusInfonya bagus bang..., tapi gak tahan lihat gambar babi di atas :41
BalasHapusAku jg beharap anggota Elfa Music School dapat segera sembuh kembali.
Berangkat ke Korea membawa semangat membara, ternyata bukan hanya kejuaraan yg diperoleh tapi juga virus penyakit yg mematikan....
Semoga mereka semua segera dapat diijinkan pulang ke tanah air.
wah, bisa berabe tu pada indonesia
BalasHapusatau jangan-jangan ini cuma dibuat-buat alias provokasi??
ya hanya merekalah yang tahu..
hehehehehe
wah...semoga lekas sembuh tuh anggota elfa biar bisa pentas musik
BalasHapusMoga-moga tidak bertambah nih bang... adikku yang di pontianak jadi takut mudik... takut nih di pesawat ketularan soalnya anaknya masih balita...
BalasHapusYg penting kitanya sendiri harus jaga kondisi badan, harus tetap fit. Yg penting harus usaha dulu deh biar gak ketularan... Great info! Thank you :)
BalasHapushaduuuh.... moga moga sayah gak ikut ikutan kena plu babi deeeh... :D
BalasHapusbahaya nih
BalasHapusmacam macam aja penyakit sekarang frend..besok2 bisa flu monyet lagi..kan monyet dan babi teman dekat(shungokong vs patkai?)xixixixi
BalasHapussubhanalloh
BalasHapusastaga naga......
BalasHapusjenis flu banyak banget...
flu burung,flu babi ntar paan lagi ya......... :20
weh yang bahaya yang menyebabkan orang meninggal yang yang apa ya jadi lupa saya
BalasHapusturut prihatin dengan peserta tsb. Trims atas infonya yang lengkap ini kawan. Semoga para duta kita segera sembuh dan kembali ke tanah air.
BalasHapusSalam
Pasti ada obatnya
BalasHapusHhii.,
salam kenal mas.,
semoga kita semua selalu sehat2 saja... tk ada flu burung maupung flu babi
BalasHapusya mas semakin berbahaya dan bikin was2 semoga gak pp d sn. kemarin waktu nntn di tv dan mereka nntn bahagia dan tertawa2. mana di indonesia juga banyak dah menyebar flu babi.
BalasHapussekarang katanya uda pada bae semua tuh mas.. syukur deh.. :)
BalasHapuswaduh semakin merajalela aja nih flu babi, moga makin ketat deh pengawasan orang2 yang masuk ke indonya ...
BalasHapus