Home » , » KETIKA HATI BERBISIK

KETIKA HATI BERBISIK

Written By FATAMORGANA on Kamis, Maret 18, 2010 | 3/18/2010

SUARA HATI
Adakah yang lebih bening dari suara hati, Kala ia menegur kita tanpa suara. Adakah yang lebih jujur dari nurani, Saat ia menyadarkan kita tanpa kata-kata. Adakah yang lebih tajam dari mata hati, Ketika ia menghentak kita dari beragam kesalahan. Saat yang paling indah dari seluruh putaran kehidupan ini adalah saat kita mampu secara jujur dan tulus mendengar suara hati.

Bisikannya lembut, mengusap, kerap muncul bila kita menghadapi suatu hal. Kadang mendorong-dorong, atau seperti mengetuk, terkadang seperti desir angin dan teramat polos. Dalam QS An-Najm (52:11) disebutkan bahwa hati tidak akan mendustakan apa yang dilihatnya.

Beberapa hal sederhana bisa kita rasakan suara hati. Ketika hari libur nyepi kemarin saat masih nyaman di depan TV sambil menikmari secangkir kopi panas, terdengar pengumuman untuk kerja bakti membersihkan lingkungan.

Seketika terdengar bisikan lembut untuk terlibat dalam kegiatan tersebut. Ada perasaan gembira terbersit akan lingkungan sekeliling akan bersih. Namun ada sedikit perasaan dongkol lantaran waktu bersantai harus terganggu. Semoga hanya saya yang terkadang merasakan hal seperti ini.

Ketika pulang ke rumah. Sebuah undangan pernikahan dari seseorang tergeletak di meja tamu. Keika mengamati undangan tersebut, baik yang menikah maupun yang mengundang tidak ada yang saya kenal. Tapi nama saya tertulis demikian lengkap, benar, berikut gelarnya.

Terbersit perasaan gembira terhadap undangan tersebut lantaran , saya diingat dan dihargai. Muncul bisikan lembut untuk menyiapkan waktu menghadiri undangan tersebut. Namun seketika muncul perasaan lain merasa kesal lantaran undangan tersebut akan menyita waktu saya.

Ketika suatu waktu saya tengah berkendara. Udara cukup panas dan lalulintas sangat padat karena kebetulan jam pulang kantor. Tiba-tiba sebuah motor kehilangan keseimbangan kemudian masuk ke selokan. Bersusah payah pengendara itu menarik motornya agar naik ke pinggir jalan.

Ada bisikan untuk turut membantu? Ada elusan lembut yang berharap agar pengendara itu tidak mengalami luka sedikit pun dan semoga selamat sampai ke tujuan? Namun seketika kembali muncul anggapan bahwa pengendara itu tidak berhati-hati dan kalau menolongnya justru akan menghambat perjalanan saya.

Suatu ketika saya sedang makan siang di sebuah warung. Nasi hangat, ikan goreng dan sambal tomat sangat mengundang selera saya. Di dekat saya seekor kucing sejak tadi mengendus ikan goreng yang saya makan dengan penuh nafsu. Lehernya naik turun. Bibirnya menjilat-jilat. Kucing itu berputar-putar di kaki saya.

Ada dorongan untuk ikut berbagi? Namun muncul perasaan untuk menghalau kucing itu dengan kaki lantaran saya merasa terganggu?

Beberapa kejadian di atas menunjukkan bagaimana suara hati kita melintas teramat lembut. Terkadang kita peduli, mengikutinya, tapi tak jarang kita mengabaikan dan membiarkan berlalu. Bisikan hati antara yang negatif dan positif teramat dekat batasnya. Tarik-menarik untuk saling menguasai.

Kita tidak pernah tahu dari mana bisikan itu muncul. Tidak pernah pula kita tahu bagaimana wujudnya. Sebuah hadis menyebutkan, di dalam jasad manusia ada segumpal daging. Apabila ia baik, baik pula seluruh jasadnya. Apabila ia rusak, rusak pula seluruh jasadnya. Segumpal daging itu adalah hati.

Share this article :

42 comments:

  1. perasaan yang tiba2 ada kadang ketika kita dihadapkan pada sebuah pilihan

    mungkin benar kata2 jangan terburu2 mengambil keputusan
    bukan hanya untuk dipikirkan matang2 tp juga memberi kesempatan pada hati untuk berpendapat...

    happy bloging ^^

    BalasHapus
  2. justru kalo ada kerja bakti di rumah saya paling males XD

    BalasHapus
  3. Sekarang tergantung siapa yang kalah dn yang menang bang,....

    BalasHapus
  4. suara hati yang pertama muncul biasanya yang benar2 masih bersih, selanjutnya bila kita berfikir ulang, hal itu bisa berubah..
    btw, sekarang jarang mampir ke blog saya ni pak :)

    BalasHapus
  5. makin reliji aja nih bang Iwan
    *saya yang mohon maaf.. kesibukan mengejar materi "ala kadarnya" membuat jarang berkunjung ke teman-teman*

    BalasHapus
  6. Selamat dengan award nya ya.. ok.. linknya dah saya pasang sob.

    BalasHapus
  7. hari tak akan pernah berdusta, sebuah journey to the heaven semoga ,byw bener kanda tempalltenya 1 bulan yang lalu kan yang direfrensi blog maklum inetku lelet banget jadi aku bw nggak make image jadi sucsah ambil yang terbaru

    BalasHapus
  8. tapi bang, kok ga nolong orang yg jatuh di got sih.. itu kan amal lho... hehehe.. jgn suka kesel2 dengan hati bang, karena hati adalah milih Allah dan hanya kita dan Allah yg maha tahu isi hati kita...:)

    BalasHapus
  9. jika itu bisikan yg baik, lakukan saja.

    BalasHapus
  10. bicara soal hati, hati saya cenderung berbisik perlahan..

    *alah opo kui, hahha!

    BalasHapus
  11. yang paling pertama muncul dipikiran itu yang masih belum terpengaruh oleh masukan2 dari luar..

    BalasHapus
  12. iya mas...bener...terlalu halus sehingga terlalu mudah disingkirkan....Astaghfirullah

    BalasHapus
  13. sayangi hati kita ya Pak :)

    BalasHapus
  14. ada 2 sisi di dalam diri kita, begitukah?
    ataukah itu bisikan di luar jiwa kita yang dikirim ke otak, untuk mengambil tindakan?

    BalasHapus
  15. Semoga kita terus diberi kekuatan untuk menuruti bisikan lembut itu..

    BalasHapus
  16. hati menurut Al Qur'an itu apa ya sebagaimana pemahaman kita tentang hati, yang bisa terserang hepatitis itu ya..

    BalasHapus
  17. ikutilah kata hatimu niscaya kamu akan menemukan tiap jawababan yg kamu cari

    BalasHapus
  18. wow artikel yang menarik membuat hati ini berbisik agar meminta tukaran link pada sang maestro

    BalasHapus
  19. Yups, ikuti kata hati ya Pak. Karena 'dia' selalu berkata benar, walau seringnya kita ingkari. Nice sharing Pak..

    BalasHapus
  20. Wah ungkapan hati diatas benar2 menyentuh nih...
    Btw selamat awardnya yah pak amriawan!!!
    maju terus. PR 3 lho...

    BalasHapus
  21. nietha setuju banget dengan contoh yang abang buat deh. bicara soal pengabaian hati kecil, I often do it. sering banget

    BalasHapus
  22. sekedar kunjungan...

    menyapa sobat sobat kita

    keep posting and happy blogging

    BalasHapus
  23. Salam kenal,
    Blog anda yang bagus ini memberikan inspirasi kepada saya dalam mengembangkan blog saya.
    Semoga sukses selalu.

    multibrand.blogspot.com

    BalasHapus
  24. bener bang
    tidak ada yang bisa menipu suara hati
    bahkan diri kita sendiri
    Sang Pencipta telah memberikan kelebihan pada hati manusia
    tapi banyak manusia yang mengabaikannya

    BalasHapus
  25. Jika setitik debu menghinggapinya, maka segera bersihkan dengan istighfar. Pencerahan mantap, bang.

    BalasHapus
  26. -_-_-_-_-_-_-Cosmorary-_-_-_-_-_-_-
    *******Salam ‘Blog’!!*******
    Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh


    Suara hati..
    Wahai dentumkanlah
    Sekencang suaramu
    Labuhkanlah
    Di hatiku
    Buatlah ku candu
    Suasana pelabuhan
    Mlarat di sore hari

    Oh.....

    Nice ulasan pak...
    Saya syka kesimpulannya...
    Segumpal daging itu ialah hati...
    Dimanakah hati itu ya ngomong2??
    Hehehehhehehe

    -_-_-_-_-_-_-Cosmorary-_-_-_-_-_-_-

    BalasHapus
  27. Semoga hati kita sealu bersih, terhindar dari sifat2 kotor yg dapat merusak amalan kita dihadapan-Nya.
    Sukses bang, semoga pelaksanaan UN-nya sukses!

    BalasHapus
  28. semoga Tuhan mengarahkan hati kita untuk memilih yang terbaik ya om. hihi.

    BalasHapus
  29. kadang membohongi kata hati sendiri..padahal udah tau bahwa hati kita berkata bener

    BalasHapus
  30. makasih pencerahannya om... huhu

    BalasHapus
  31. Hemmmmm...
    Hampir setiap saat emosi mengitari diri.. seandainya hati tidak lagi berbisik apa jadinya hidup ini...

    Makasih bang sudah berbagi artikel yang sangat bagus.

    BalasHapus
  32. hikz.. Om kumis bener, bisikan hati begitu lembut, dan aku, aku termasuk orang yang kurang peka, semoga aku bisa lebih baik :)

    BalasHapus
  33. Follow your instinct...listen to your heart!

    BalasHapus
  34. dalam banget,, keren abis deh pokonya,,,

    BalasHapus
  35. hati memang penting untuk dijaga. permasalahan moralitas manusia bersumber pada kejernihanhati masing-masing individu. hati akan semakin tertutup oleh noktah hitam setiap kali melakukan suatu kemaksiatan/kesalahan. oleh karena itu sangatlah susah menjaga hati kita untuk selalu bersih

    mampir ke blog kami. link sudah kami pasang, link balik kami tunggu

    BalasHapus
  36. artikel yg mengugah di pagi ini mas ^^

    benar,kita terkadang lbh sering mengabaikan bisikan lembut dari hati kita !

    BalasHapus
  37. semoga aku mampu utk selalu mendengarkan suara hati ini, amin.
    salam

    BalasHapus
  38. memang suara hati itu selalu datang sangat lirih sekali .lewat hati tapi batin bisa menangkapnya .justru suara bisikan lewat telinga itu menurutku swara pelan yang menyesatkan.

    BalasHapus
  39. salut pak.. seo nya mantap banget... :)

    BalasHapus

SAHABAT FATAMORGANA

 
Support : FATAMORGANA
Copyright © 2015. FATAMORGANA - MERANGKUM FAKTA, MEREKAM INFORMASI, DAN BERBAGI KHAZANAH
Created by Creating Website Published by Mas Template
Powered by Blogger