Semakin lama Aku mulai merasakan
Aku berjalan bersama Kebodohan,
Banyak cerita terurai sepanjang jalan,
Namun tidak ada yang dapat aku pelajari darinya,
Meskipun begitu banyak yang dia katakan !
Pernah suatu ketika
Aku berjalan bersama Duka,
Tidak ada tutur sepatah kata,
Tetapi, ada hal-hal yang aku pelajari di hari itu,
Tatkala Duka berjalan bersamaku "
Dunia terus berputar. Bumi berputar, planet-planet lain berputar, sistem matahari berputar, alam semesta berputar.
Tapi seiring dengan dunia berputar, nilai-nilai kehidupan manusia tertukar-tukar. Yang benar jadi salah, yang salah jadi benar. Orang benar tidak laku, orang salah naik daun. Orang jujur tersingkir, orang curang dijunjung tinggi.
Menjelaskan fenomena ketertukar-tukaran nilai ini, paling tepat kita jelaskan dengan menggunakan pepatah terbalik-balik. Ya sekalian mengikuti jungkir-baliknya nilai-nilai kehidupan sekarang ini.
Sekarang pepatah yang tepat dipakai adalah "harimau mati meninggalkan nama, manusia mati meninggalkan belang". Artinya, sekarang harimau sudah terancam punah, suatu ketika akan tinggal nama saja. Adapun manusia, semakin tua, semakin lama makin tinggi kedudukannya, semakin banyak yang ketahuan belangnya. Jadinya, saat ia mati bukan nama baik yang ia tinggalkan, tapi nama buruk.
Moga kita tidak tergolong di dalamnya. Amin…
Aku berjalan bersama Kebodohan,
Banyak cerita terurai sepanjang jalan,
Namun tidak ada yang dapat aku pelajari darinya,
Meskipun begitu banyak yang dia katakan !
Pernah suatu ketika
Aku berjalan bersama Duka,
Tidak ada tutur sepatah kata,
Tetapi, ada hal-hal yang aku pelajari di hari itu,
Tatkala Duka berjalan bersamaku "
Dunia terus berputar. Bumi berputar, planet-planet lain berputar, sistem matahari berputar, alam semesta berputar.
Tapi seiring dengan dunia berputar, nilai-nilai kehidupan manusia tertukar-tukar. Yang benar jadi salah, yang salah jadi benar. Orang benar tidak laku, orang salah naik daun. Orang jujur tersingkir, orang curang dijunjung tinggi.
Menjelaskan fenomena ketertukar-tukaran nilai ini, paling tepat kita jelaskan dengan menggunakan pepatah terbalik-balik. Ya sekalian mengikuti jungkir-baliknya nilai-nilai kehidupan sekarang ini.
Sekarang pepatah yang tepat dipakai adalah "harimau mati meninggalkan nama, manusia mati meninggalkan belang". Artinya, sekarang harimau sudah terancam punah, suatu ketika akan tinggal nama saja. Adapun manusia, semakin tua, semakin lama makin tinggi kedudukannya, semakin banyak yang ketahuan belangnya. Jadinya, saat ia mati bukan nama baik yang ia tinggalkan, tapi nama buruk.
Moga kita tidak tergolong di dalamnya. Amin…
Semoga kita tidak masuk dlm pergeseran yg kliru mas
BalasHapusMbah bilang jaman wis edan, nek ra edan ga keduman... Mudah2an kita ga masuk golongan itu.
BalasHapusya bnyk hal serba terbalik sekarang
BalasHapusdan kita harus berusaha untuk tidak ikut jungkir balik
walau melawan arus itu susah, tp pasti bisa
thx 4 share ^^
seharusnya pergesaran atau perubahan itu kearah yang lebih baik ya Bang ...
BalasHapussemoga saja kita dapat memberi WARNA Kehidupan yang berarti bagi lingkungan dan sesamanya, semoga saja hati, jiwa, mata, telinga dan semua yang ada pada kita dapat memberi WARNA positip bagi perubahan itu sendiri.
BalasHapusaminn..
BalasHapuspepatahnya mantab banget. sangat mengena. harimau mati meninggalkan nama, manusia mati meninggalkan belang
BalasHapussemoga aku tidak termasuk orang yang meninggalkan nama buruk kelak.amiin
BalasHapussalam kenal dulu mz..
BalasHapusyups, moga qt buakn bagian dari cerita di atas,
Amin. Nice post bang.
BalasHapushiii....ngeri hidup di zaman edan ini ya Bang.
BalasHapusSemoga saja kita dan keluarga dijauhkan dr nilai2 yg serba terbalik sekarang .
salam hangat utk keluarga
semoga selalu sehat,amin
salam
Ini dinamika hidup di masyarakat sekarang pak.
BalasHapusHaduh...moga hal itu tidak terjadi ya mas sama kita.
BalasHapusMoga yang kita tinggalkan adalah perbuatan baik kita. Amin :)
kalo begitu aku pengen jadi hartimau aja deh, tapi aku manusia, terus gimana ni :D, jangan digeser geser dunk, jatuh ntar :D
BalasHapusitu dia mas.., bumi terus berputar..., walau sekarang berputar kebawah.., kiranya kita harus kuat menahan gempuran reformasi dunia...
BalasHapusnice post...!!
mudah2 kita semua terhindar dari perbuatan yg membuat nama kita menjadi jelek dimata orang lain...
BalasHapusyah tergantung pribadi masing2, pintar2 menjaga diri aja..
BalasHapusmungkin yah mas, setiap perubahan selalu membawa pergeseran
BalasHapusmungkin sihh.
god post keep iy up god bless you
BalasHapuskalu berubah menjadi lebih baik kan bagus ...
BalasHapusOrang kaya disanjung tinggi, orang miskin diabaikan!!!
BalasHapusAmin, Allahumma amin...
BalasHapusNice post, tapi perubahan perlu agar tidak stagnan
BalasHapuspepetah yang pas buat kondisi sekarang, setujuh
BalasHapusmet weekend mas,,
benar2 miris.. :(
BalasHapusbanyak hal itu kita lihat ya pak... orang2 hebat meninggalkan belang yang tidak bagus...
semoga kita bisa belajar dari ini dan terhindar
memang zaman sekarang semakin membingungkan sekali pak .. yang BENAR sa3ah yang SALAH jadi benar ....
BalasHapusAmin. Itu adalah hal yang paling saya Hindari ketika Badan ini tidak menaywa lagi.. Thanks atas postingan yang sangat bagus ini kang..
BalasHapusOia ada info yuang bagus di Laksamana Embun
ya gitu deh pak iwan banyak konspirasi tampaknya di Indonesia tercinta ini.. terpaksa berjalan bersama kebodohan ini tapi kita harus bangkit,, yang jahat lagi naik daun semoga dibalas nanti di kehidupan mendatan
BalasHapusYa Allah, berikanlah aku kekuatan agar tidak terseret seperti mereka yang tersesat.
BalasHapusAgak lama merenung di sini setelah baca tulisan pak Iwan...terimakasih postingannya, pak. Ini sangat penting bagi saya.
BalasHapusOh ya pak, saya ditiip pesan oleh salah seorang admin (Icham) di www.rca-fm.com bahwa link blog ini udah sebulan lalu diupasang di situs RCA. Thanks.
BalasHapussistem, hukum dan cara pandang memang sudah bergeser dan sepertinya iblis sedang berpesta ria sekarang
BalasHapusnegeri diatas awan nampaknya semakin jauh untuk dijangkau
BalasHapusYa Allah...
BalasHapusmoga aku tidak tergolong di dalamnya :D
Amin!
BalasHapusBagus lho kata katanya
saya paling tertarik dengan "harimau mati meninggalkan nama, manusia mati meninggalkan belang"
Tetap semangat !
Kunanti kunjungannya
semoga jalan kita masih lurus...
BalasHapus