Mungkin sahabat seusia saya masih ingat Film Roman Picisan, sebuah film Indonesia yang dirilis pada tahun 1980 yang disutradarai oleh Adisoerya Abdy.
Film yang berceritera tentang Roman (Rano Karno), anak Medan yang hidup dan belajar di SMA Jakarta. Ia dijuluki Roman Picisan karena pandai membuat surat cinta pesanan kawan-kawannya. Suatu saat ia sendiri jatuh cinta pada Wulandari (Lydia Kandou), adik kelasnya. Rayuannya tidak mempan, malah menjadi dibenci meskipun sebenarnya mencintai. Begitu juga Wulan bersikap ketus karena reputasi Roman. Namun akhirnya akur setelah berliku-liku jalan yang ditempuhnya.
Kemudian pada tahun 2007, Sinetron dengan judul yang sama ditayangkan oleh sebuah stasiun TV swasta. Sinetron yang bercerita soal percintaan remaja dengan seorang sopir ini akan dibintangi Evan Sanders (26) dan Nikita Willy (13), disutradarai Ismail Sofyan Sani.
Kali ini kembali sebuah Film dengan judul yang sama diproduksi oleh MD Pictures dan R Film besutan Rako Prijanto . Film bergenre drama ini, antara lain dibintangi Tora Sudiro, Artika Sari Devi, Inez Tagor, dan Nungki Kusumastuti.
Roman Picisan merupakan film Rako Prijanto ke-11, setelah dirinya banyak menyutradarai film komedi. Film ini mengisahkan kehidupan tokoh Canting (Artika Sari Devi), seorang anak dosen dan pengusaha batik. Canting yang hidup dalam lingkup kebudayaan pada akhirnya bertemu dengan sosok Raga (Tora Sudiro).
Sebagai orang yang menjunjung tinggi kebudayaan, Canting menganggap pernikahan adalah sesuatu hal yang sangat penting. Sedangkan Raga, pria yang tinggal di Bali adalah orang yang berjiwa bebas. Di titik itulah intrik drama kehidupan mulai terjadi. Meskipun karena kekuatan cinta keduanya bisa dipersatukan.
Selain Depo Lokomotif dan Kereta Api Solo Balapan, Daop VI Yogyakarta, film Roman Picisan antara lain mengambil lokasi syuting di Kampung Batik Laweyan dan Keraton Solo. Rako yang bekerjasama dengan Tora di sejumlah film seperti Preman in Love dan Benci Disco menganggap, struktur bangunan kuno dan industri batik yang berkembang di kota ini, menjadi alasan dipilihnya Kota Solo sebagai lokasi syuting film Roman Picisan.
Sinopsis Film Roman Picisan
Siapakah yang akan menjadi pendamping hidup Canting? Raga atau Bimo?
Temukan jawabannya tanggal 20 Mei 2010.
Sumber : Solopos.com, 21cineplex.com, youtube.com
Film yang berceritera tentang Roman (Rano Karno), anak Medan yang hidup dan belajar di SMA Jakarta. Ia dijuluki Roman Picisan karena pandai membuat surat cinta pesanan kawan-kawannya. Suatu saat ia sendiri jatuh cinta pada Wulandari (Lydia Kandou), adik kelasnya. Rayuannya tidak mempan, malah menjadi dibenci meskipun sebenarnya mencintai. Begitu juga Wulan bersikap ketus karena reputasi Roman. Namun akhirnya akur setelah berliku-liku jalan yang ditempuhnya.
Kemudian pada tahun 2007, Sinetron dengan judul yang sama ditayangkan oleh sebuah stasiun TV swasta. Sinetron yang bercerita soal percintaan remaja dengan seorang sopir ini akan dibintangi Evan Sanders (26) dan Nikita Willy (13), disutradarai Ismail Sofyan Sani.
Kali ini kembali sebuah Film dengan judul yang sama diproduksi oleh MD Pictures dan R Film besutan Rako Prijanto . Film bergenre drama ini, antara lain dibintangi Tora Sudiro, Artika Sari Devi, Inez Tagor, dan Nungki Kusumastuti.
Roman Picisan merupakan film Rako Prijanto ke-11, setelah dirinya banyak menyutradarai film komedi. Film ini mengisahkan kehidupan tokoh Canting (Artika Sari Devi), seorang anak dosen dan pengusaha batik. Canting yang hidup dalam lingkup kebudayaan pada akhirnya bertemu dengan sosok Raga (Tora Sudiro).
Sebagai orang yang menjunjung tinggi kebudayaan, Canting menganggap pernikahan adalah sesuatu hal yang sangat penting. Sedangkan Raga, pria yang tinggal di Bali adalah orang yang berjiwa bebas. Di titik itulah intrik drama kehidupan mulai terjadi. Meskipun karena kekuatan cinta keduanya bisa dipersatukan.
Selain Depo Lokomotif dan Kereta Api Solo Balapan, Daop VI Yogyakarta, film Roman Picisan antara lain mengambil lokasi syuting di Kampung Batik Laweyan dan Keraton Solo. Rako yang bekerjasama dengan Tora di sejumlah film seperti Preman in Love dan Benci Disco menganggap, struktur bangunan kuno dan industri batik yang berkembang di kota ini, menjadi alasan dipilihnya Kota Solo sebagai lokasi syuting film Roman Picisan.
Sinopsis Film Roman Picisan
Menceritakan kisah cinta antara Canting dan Raga, dua orang yang sangat berbeda sifat, latar belakang dan dunia, namun dipertemukan oleh berbagai keadaan unik yang membuat mereka berdua akhirnya saling jatuh cinta.
Widya, sahabat Canting menggelar pernikahannya di Bali. Namun acara itu jadi berantakan akibat ulah Raga yang membuat Tomtom, sahabatnya sekaligus sang mempelai pria, gagal hadir di acara pernikahannya sendiri. Canting pun bertekad menyatukan kembali hubungan cinta Tomtom dan Widya. Sementara Raga bertekad membubarkan hubungan Tomtom dan Widya.
Perseteruan Canting dan Raga membuat keduanya terjebak dalam berbagai kekonyolan dan aksi sabotase, yang puncaknya malah membuat mereka terdampar berdua di sebuah daerah asing dan terpencil. Saat mereka sedang berdua saja itulah benih-benih cinta mulai tumbuh, terlebih saat keduanya menghabiskan malam di sebuah perahu nelayan di pinggir pantai karena mereka tak kunjung menemukan penginapan atau angkutan yang bisa membawa mereka pulang. Sayangnya saat benih cinta mulai tumbuh di hati Raga dan Canting, sebelumnya Canting telah menyetujui permintaan ayahnya, Prasetyo, untuk menikah dengan Bimo, anak seorang sahabatnya.
Namun ternyata Raga belum mau menyerah begitu saja. Raga berusaha mendapat kesempatan berbicara empat mata dengan ayah Canting untuk meminta restunya agar diperbolehkan menjadi pendamping hidup Canting. Namun rupanya rencana Raga itu tidak berjalan mudah
Apakah usaha Raga membuahkan hasil?
Siapakah yang akan menjadi pendamping hidup Canting? Raga atau Bimo?
Temukan jawabannya tanggal 20 Mei 2010.
Sumber : Solopos.com, 21cineplex.com, youtube.com
sangat surprise bisa yang pertama ...
BalasHapuslika-liku kisah cinta remaja ... jadi ingat masa lalu.
BalasHapusRoman Picisan yg pertama... belum lahir tuch aku Om... >.<
BalasHapushave a nice day ^^
wah, judul yang sama...asal ceritanya berbedalah...
BalasHapusJudulnya boleh sama, tapi ceritanya berbeda ya..? :D
BalasHapusWah, pemainnya bagus2.. apalagi ada Nungki Kusumastuti. Aku suka banget dia...
BalasHapusJudul yang menarik, jadi pengen cepet-cepet nonton...
BalasHapusSelain itu para pemainnya juga cakep-cakep...
Hehehe...
Salam kenal mas...
Canting, pemilihan nama yang cerdas, unik dan sekaligus memperkenalkan salah satu budaya bangsa ( bukankah canting itu alat untuk membatik? )
BalasHapusNumpang baca Mas.
BalasHapusduh.. nikita willy yah.. aslinya cakep loh pak iwan.. serius.. hehehehe..
BalasHapusJadi ingat teman kampus yang selalu minta dibuatkan puisi untuk pacarnya!
BalasHapuswah...mia ga tau ma ni film. malah taunya rooman picisan itu lagunya Dewa hehehehe
BalasHapusmasih kanak2 kali y...
BalasHapussiang bang iwan.. numpang nampang ya?
BalasHapuswah jadi inget lagunya Dewa 19 "Roman Picisan" Btw Picisan tuh apa sih ?
BalasHapuswow. selalu wah neh reviewan filmnya...
BalasHapusehm, roman picisan sama juga dengan lagunya dewa waktu pertama once jadi vokalisnya ya Bang.. :-D
BalasHapusapa kabar pak
BalasHapuswah asyik juga postingnya
aku suka bgt sama Artika..mudah2 an bisa nonton
BalasHapussalam pak
BalasHapusbagus juga filmnya pak
jadi inget novelnya Roman Picisan karya Eddy D Iskandar, Bang ...
BalasHapusjadul amat ya, hehe
weh, kapan ya tuh pilem nyampe sini...
BalasHapusmo nontan ah...
BalasHapusResensi mantap. Daur ulang kalau begitu ya bang. Semoga ini daur ulang yang punya sisi lain.
BalasHapuscukup menarik juga..
BalasHapussaya tonton nanti habis liat film sebelah
Kayak Film Robin Hood aja ya, Boss. Di buat ulang terus dengan berbagai kreatifitas suradarnya.
BalasHapusNgomong2... udah ditayangkan belum Roman Picisan yang ini, Boss...?
wahh ada tora sudiro,, nonton ah..
BalasHapus*emang suka sama pelem romantess :D
Sekarang udah jadi lagu kalo gak salah, hehhehe...
BalasHapusfilm baru lagi ni bang
BalasHapusroman picisan
kalau dalam bahasa madura picisan itu banyak bekas luka bang
dasar tidak baca dulu ya komentarnya nyasar
BalasHapusmaaf bang
tak kirain film baru ternyata film tempoe doloe
saya belum nonton tuh bang filmnya
pilm dengan budaya yang kental ya..? saya kirang cinta2 SMU lagi.hehe
BalasHapusFIlm Indonesia semakin keren,,.. mudah2an kedepannya bisa bersaing dgn film2 luar....
BalasHapusRoman Picisan... say suka judulnya, lagunya juga sy suka...
semoga film nya bagus ya Bang.
BalasHapusapalagi ada Nungky Kusumastuti :)
salam
Kayaknya ini film lama yang diangkat lagi ya bang
BalasHapussaya pernah membaca Roman Picisan itu
salam hangat dari Plesiran
Bang Iwan mengingatkan masa-masa lampau saja neh, waktu itu bisa nonton Roman Picisan rasanya keren abis, sayangnya sekarang malah nggak pernah lagi nonton film Indonesia, isinya hantu dan setan mulu :(
BalasHapushhm...
BalasHapusaku ingin menanti film film semacam Denias gitu...
sebenci apapun kita padanya, sesibuk apa kita menghindar darinya....tapi kalo udah namanya JODOH mau apa lagi???
BalasHapus