Indosiar Merger Dengan SCTV

PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) menyatakan siap merger dengan dua perusahaan yaitu PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dalam waktu dekat.

Hal tersebut sudah disampaikan perseroan ke PT Bursa Efek Indonesia melalui keterbukaan informasi.

Namun, apakah hak siaran Indosiar maupun SCTV akan dijadikan satu atau tetap beroperasi seperti saat ini, setelah dilakukan peleburan?

Menurut penuturan Komisaris Elang Mahkota Teknologi, Erry Firmansyah yang dilangsir beberapa media. Elang Mahkota Teknologi sendiri, merupakan induk usaha dari Surya Citra Media, pengelola stasiun televisi SCTV. Menurut Erry, rencana merger Elang Mahkota Teknologi dan Surya Citra Media dengan Indosiar Karya Media saat ini masih dibahas dengan cara seksama semua pihak. "Kami sedang lakukan itu," tuturnya.

Dia mengakui, opsi hak siaran kedua televisi (SCTV dan Indosiar) juga akan menjadi pembahasan, yakni apakah tetap melakukan siaran masing-masing setelah dimerger atau hanya satu stasiun saja yang bersiaran. "Dua itu pastinya turut dibahas ya," kata Erry. Namun, ketika ditanya kapan hal tersebut akan resmi diumumkan, Erry mengatakan semua masih dalam pembicaraan. "Jadi, tunggu saja kabar selanjutnya," ujarnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Indosiar, Gufron Sakharil, juga mengakui adanya rencana aksi korporasi perseroan dalam waktu dekat, yakni rencana ekspansi dan/atau pengembangan usaha yang dapat berbentuk akuisisi atau merger. "Memang kami akan melakukan merger. Itu berdasarkan keputusan dewan komisaris perseroan," kata dia. Menurut Gufron, saat ini, perseroan masih membahas awal aksi korporasi tersebut. "Mengenai nilai merger, kami belum mendapatkan informasi. Ini baru pendahuluan," kata dia. Ia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai mekanisme merger tersebut. Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Surya Citra Media, Hadijanto Saroso hingga berita ini diturunkan tidak dapat dihubungi.

Kabar mengenai merger tiga perusahaan ini sudah berembus sejak pertengahan tahun lalu. Otoritas bursa sempat menetapkan status pergerakan tidak wajar terhadap Elang Mahkota dan Indosiar.

Source : VivaNews.com

DAPATKAN HADIAH MENARIK DARI