Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengumumkan penundaan jadwal Ujian Nasional
(UN) 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia pada jenjang
SMA/MA/SMALB/SMK dan Paket C di 11 provinsi. Penundaan ini terkait
kendala teknis dalam pengepakan naskah soal di percetakan. Jadwal Ujian Nasional (UN) mata pelajaran Bahasa Indonesia pada jenjang
SMA/MA/SMALB/SMK dan Paket C di 11 provinsi, yang semula dijadwalkan
berlangsung pada Senin (15/4), digeser waktunya menjadi Jumat (19/4).
Kepala
Pusat Informasi dan Humas Kemdikbud, Ibnu Hamad, di Jakarta,
menyebutkan ke-11 propinsi yang mengalami pergeseran jadwal UN tersebut
adalah: Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara,
Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi
Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
“Untuk
provinsi lain tidak ada perubahan, dilaksanakan sesuai jadwal semula,
yakni Senin, 15 April”, tegas Ibnu Hamad, di Jakarta, Sabtu
(13/4/2013), sebagaimana dikutip dari situs Setkab.
Ibu
Hamid menjelaskan, penundaan ini hanya untuk mata pelajaran Bahasa
Indonesia saja. Adapun jadwal UN mata pelajaran lain akan berlangsung
sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. “Jadwal UN mata pelajaran
lain berlangsung sesuai jadwal atau tidak mengalami perubahan jadwal,”
tegas Ibnu Hamad.
Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemdikbud itu
meyakini, pergeseran jadwal UN mata pelajaran Bahasa Indonesia tidak
akan mempengaruhi konsentrasi siswa dalam menghadapi UN. “Perubahan
jadwal ini tidak akan berpengaruh terhadap siswa, sebab bagi siswa yang
sudah mempersiapkan diri dengan baik, masalah waktu pelaksanaan tidak
akan jadi kendala”, tuturnya.
Mengenai pendistribusian naskah
soal UN, menurut Ibnu Hamid, berlangsung dengan baik, tanpa kendala
berarti. Saat ini, naskah soal UN sudah sampai di dinas pendidikan
kabupaten/kota, dan selanjutnya didistribusikan ke rayon dan sekolah
tempat penyelenggaraan UN.
Ibnu Hamad menghimbau agar siswa tetap
berkonsentrasi dan mempersiapkan diri dengan baik dalam menghadapi UN
2013, yang berlangsung pada tanggal 15 - 18 April untuk jenjang
SMA/MA/SMALB dan Paket C dan tanggal 15 - 17 April untuk jenjang SMK.
Sedangkan jenjang SMP/MTs/SMLB dan Paket B pada tanggal 22 - 25 April,
dan jenjang SD/MI dan Paket A pada tanggal 6 - 8 Mei.
”Persiapkan
diri dengan baik, pelajari dan pahami kisi-kisi soal yang telah
ditetapkan. Abaikan isu-isu tentang kebocoran soal dan kunci jawaban.
Sebab dengan diterapkannya 20 variasi soal dan ditambah dengan pemakaian QR Code pada setiap naskah dan lembar jawaban UN, mustahil kebocoran
soal akan terjadi,” imbau Ibnu Hamad.
Seingat saya, "Untuk pertama kalinya pelaksanaan ujian nasional mengalami penundaan. bukankah hal ini merupakan sebuah indikator kemunduran?"
Sumber :
http://www.tribunnews.com
agak kaget juga membaca judulnya kirain semuanya ditunda trnyata hanya bahasa Indonesia Syukurlah
BalasHapusIya benar apa yang Mas Iwan tanyakan, kalo ini adalah kemunduran lalu? Apakabar mereka yang diluar Ibu Kota? Tidak kompak dong hehe
BalasHapusSalam Hangat Mas Iwan! :)
Lebih rentan adanya kebocoran nih kalau bgtu...
BalasHapusPadahal menurut saya, kalau mau diundur,,, semuanya aja jgn sebgian
BalasHapusbisa salah kaprah nih kalau ada sebagian peserta UN yg diundur
BalasHapuswahko bisa di undur..????
BalasHapusselama aku hidup, baru prtma kali UN diundur..xixixiii
BalasHapuswahh gimana nih kerjanya menteri pendidikan dan antek"nya??? hadeuhhhhhhh
BalasHapuskurangnya persiapan, jadi bgni nih akibatnya..
BalasHapuskok bisa gitu??? ahhh tidak betul sekali itu mah.
BalasHapus