Akhirnya Jusuf Kalla dan Wiranto resmi 'kawin' dengan slogan JK-Win. Mereka muncul sebagai pasangan capres-cawapres pertama mendeklarasikan diri dalam kancah Pilpres 2009.
"Pendeklarasian ini menjungkirbalikkan semua pendapat pengamat yang bilang Golkar pontang-panting mencari pasangan," kata Wasekjen Golkar Iskandar Mandji terkait deklarasi capres Golkar-Hanura di Posko Slipi II, Jumat (1/5).
Persamaan antara Partai Golkar dan Partai Hanura lantaran kedua partai politik ini memiliki chemistry yang sama, yang muncul dari semangat perjuangan dengan berbasis nasionalis-religius.Demikian dikatakan Ketua Umum Hanura Wiranto Wiranto usai penandatanganan kesepakatan Golkar-Hanura.
Berikut Profil Keduanya .
CAPRES : Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla
Muhammad Jusuf Kalla (lahir di Wattampone Sulawesi Selatan, 15 Mei 1942) adalah seorang pengusaha dengan bendera "Kalla Group" yang meliputi bisnis berbagai jaringan di beberapa bidang. Jusuf Kalla adalah wakil Presiden Republik Indonesia saat ini. Anak dari pasangan pengusaha Haji Kalla dan Athirah ini pertama kali menjabat sebagai menteri di era pemerintahan Abdurrahman Wahid. Jusuf Kalla kembali diangkat sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat pada pemerintahan Megawati Soekarnoputri (Presiden RI yang ke-5).
Jusuf bersaudara 16 orang. Semasa menjadi mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin hingga menjadi sarjana, Jusuf sempat menjabat Ketua Umum HMI dan KAMI Ujung Pandang, serta Ketua Senat Fakultas Eekonomi Universitas Hasanuddin.
NV Haji Kalla Trading Company adalah satu dari sedikit perusahaan keluarga yang mampu bertahan hingga generasi kedua. Ayah Jusuf memulai usahanya dengan membuka perusahaan tekstil di Kota Bone, Sulawesi Selatan. Pindah ke Ujung Pandang, ia mendirikan tujuh firma seiring dengan nasionalisasi perusahaan asing. Itulah awal kegiatan mereka di bidang impor ekspor.
Jusuf mulai sepenuhnya menangani usaha warisan ayahnya pada tahun 1967. Usaha pertokoan dibenahi, sambil mengurus jatah sandang pangan. Ekspor dihidupkan kembali, dengan usaha bidang angkutan sebagai basis, bermodalkan 10 bis. Pada tahun 1977, Jusuf mulai berdagang mobil. Kebetulan saat itu Kantor Gubernur Sulawesi Selatan memerlukan sejumlah kendaraan. Kedutaan Jepang yang dihubunginya menjelaskan, impor mobil bisa dilakukan dalam jumlah minimal lima buah. Ketika PT Astra ditunjuk sebagai penyalur mobil Toyota di Indonesia, NV Haji Kalla menjadi agen untuk Sulawesi. Hingga kini perusahaan itu hampir memonopoli pasaran mobil di Indonesia bagian Timur.
Dalam menangani keenam perusahaan tersebut, Jusuf dibantu oleh adik, ipar, atau temannya. Ia lebih menyukai pegawai yang mantan aktivis, daripada lulusan dengan nilai tinggi tetapi tanpa pengalaman berorganisasi. Banyak di antara saudaranya menjadi dokter, insinyur, ekonom, tetapi hanya yang lelaki bergerak di bidang bisnis. Jusuf Menikah dengan Mufidah pada tahun 1967 dan kini menjadi ayah dari lima anak.
CAWAPRES : WIRANTO
Wiranto lahir pada 4 April 1947 di Solo, dan adalah seorang tokoh militer dan politikus Indonesia.
Karir Militer
Namanya melejit setelah menjadi ADC Presiden Suharto tahun 1987-1991. Setelah sebagai ajudan presiden, karir militer Wiranto semakin menanjak ketika tampil sebagai Kasdam Jaya, Pangdam Jaya, Pangkostrad, dan KSAD.
Selepas KSAD, ia ditunjuk Presiden Soeharto menjadi Pangab (sekarang Panglima TNI) pada Maret 1998. Pada masa itu terjadi pergantian pucuk kepemimpinan nasional. Posisinya yang sangat strategis menempatkannya sebagai salah satu pemain kunci bersama Wakil Presiden B.J. Habibie. Ia tetap dipertahankan sebagai Pangab di era Presiden Habibie.
Kariernya tetap bersinar setelah Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tampil sebagai presiden keempat Indonesia. Ia dipercaya sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, meskipun kemudian dinonaktifkan dan mengundurkan diri. Pada 26 Agustus 2003, ia meluncurkan buku otobiografi dengan judul Bersaksi di Tengah Badai.
Setelah memenangi konvensi Partai Golkar atas Ketua Umum Partai Golkar Ir. Akbar Tandjung, ia melaju sebagai kandidat presiden pada 2004. Bersama pasangan kandidat wakil presiden Salahuddin Wahid, langkahnya terganjal pada babak pertama karena menempati urutan ketiga dalam pemilihan umum presiden 2004.
Pada 21 Desember 2006, ia mendeklarasikan Partai Hati Nurani Rakyat (Partai Hanura) dan tampil sebagai ketua umum partai. Deklarasi partai dilakukan di Hotel Kartika Chandra, Jakarta dan dihadiri ribuan orang dari berbagai kalangan. Mantan presiden Abdurrahman Wahid, mantan Ketua Umum Partai Golkar Ir Akbar Tandjung, mantan wakil presiden Try Sutrisno, Ketua Partai Keadilan Sejahtera Tifatul Sembiring, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Ryamizard Ryacudu, mantan menteri perekonomian Kwik Kian Gie, dan tokoh senior Partai Golkar Oetojo Oesman menghadiri peresmian partainya.
Akankah pasangan ini akan melaju ke Istana ? Akankan JK-Win benar menjadi Pemenang?
Dicopas dari berbagai sumber.
"Pendeklarasian ini menjungkirbalikkan semua pendapat pengamat yang bilang Golkar pontang-panting mencari pasangan," kata Wasekjen Golkar Iskandar Mandji terkait deklarasi capres Golkar-Hanura di Posko Slipi II, Jumat (1/5).
Persamaan antara Partai Golkar dan Partai Hanura lantaran kedua partai politik ini memiliki chemistry yang sama, yang muncul dari semangat perjuangan dengan berbasis nasionalis-religius.Demikian dikatakan Ketua Umum Hanura Wiranto Wiranto usai penandatanganan kesepakatan Golkar-Hanura.
Berikut Profil Keduanya .
CAPRES : Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla
Muhammad Jusuf Kalla (lahir di Wattampone Sulawesi Selatan, 15 Mei 1942) adalah seorang pengusaha dengan bendera "Kalla Group" yang meliputi bisnis berbagai jaringan di beberapa bidang. Jusuf Kalla adalah wakil Presiden Republik Indonesia saat ini. Anak dari pasangan pengusaha Haji Kalla dan Athirah ini pertama kali menjabat sebagai menteri di era pemerintahan Abdurrahman Wahid. Jusuf Kalla kembali diangkat sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat pada pemerintahan Megawati Soekarnoputri (Presiden RI yang ke-5).
Jusuf bersaudara 16 orang. Semasa menjadi mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin hingga menjadi sarjana, Jusuf sempat menjabat Ketua Umum HMI dan KAMI Ujung Pandang, serta Ketua Senat Fakultas Eekonomi Universitas Hasanuddin.
NV Haji Kalla Trading Company adalah satu dari sedikit perusahaan keluarga yang mampu bertahan hingga generasi kedua. Ayah Jusuf memulai usahanya dengan membuka perusahaan tekstil di Kota Bone, Sulawesi Selatan. Pindah ke Ujung Pandang, ia mendirikan tujuh firma seiring dengan nasionalisasi perusahaan asing. Itulah awal kegiatan mereka di bidang impor ekspor.
Jusuf mulai sepenuhnya menangani usaha warisan ayahnya pada tahun 1967. Usaha pertokoan dibenahi, sambil mengurus jatah sandang pangan. Ekspor dihidupkan kembali, dengan usaha bidang angkutan sebagai basis, bermodalkan 10 bis. Pada tahun 1977, Jusuf mulai berdagang mobil. Kebetulan saat itu Kantor Gubernur Sulawesi Selatan memerlukan sejumlah kendaraan. Kedutaan Jepang yang dihubunginya menjelaskan, impor mobil bisa dilakukan dalam jumlah minimal lima buah. Ketika PT Astra ditunjuk sebagai penyalur mobil Toyota di Indonesia, NV Haji Kalla menjadi agen untuk Sulawesi. Hingga kini perusahaan itu hampir memonopoli pasaran mobil di Indonesia bagian Timur.
Dalam menangani keenam perusahaan tersebut, Jusuf dibantu oleh adik, ipar, atau temannya. Ia lebih menyukai pegawai yang mantan aktivis, daripada lulusan dengan nilai tinggi tetapi tanpa pengalaman berorganisasi. Banyak di antara saudaranya menjadi dokter, insinyur, ekonom, tetapi hanya yang lelaki bergerak di bidang bisnis. Jusuf Menikah dengan Mufidah pada tahun 1967 dan kini menjadi ayah dari lima anak.
CAWAPRES : WIRANTO
Wiranto lahir pada 4 April 1947 di Solo, dan adalah seorang tokoh militer dan politikus Indonesia.
Karir Militer
Namanya melejit setelah menjadi ADC Presiden Suharto tahun 1987-1991. Setelah sebagai ajudan presiden, karir militer Wiranto semakin menanjak ketika tampil sebagai Kasdam Jaya, Pangdam Jaya, Pangkostrad, dan KSAD.
Selepas KSAD, ia ditunjuk Presiden Soeharto menjadi Pangab (sekarang Panglima TNI) pada Maret 1998. Pada masa itu terjadi pergantian pucuk kepemimpinan nasional. Posisinya yang sangat strategis menempatkannya sebagai salah satu pemain kunci bersama Wakil Presiden B.J. Habibie. Ia tetap dipertahankan sebagai Pangab di era Presiden Habibie.
Kariernya tetap bersinar setelah Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tampil sebagai presiden keempat Indonesia. Ia dipercaya sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, meskipun kemudian dinonaktifkan dan mengundurkan diri. Pada 26 Agustus 2003, ia meluncurkan buku otobiografi dengan judul Bersaksi di Tengah Badai.
Setelah memenangi konvensi Partai Golkar atas Ketua Umum Partai Golkar Ir. Akbar Tandjung, ia melaju sebagai kandidat presiden pada 2004. Bersama pasangan kandidat wakil presiden Salahuddin Wahid, langkahnya terganjal pada babak pertama karena menempati urutan ketiga dalam pemilihan umum presiden 2004.
Pada 21 Desember 2006, ia mendeklarasikan Partai Hati Nurani Rakyat (Partai Hanura) dan tampil sebagai ketua umum partai. Deklarasi partai dilakukan di Hotel Kartika Chandra, Jakarta dan dihadiri ribuan orang dari berbagai kalangan. Mantan presiden Abdurrahman Wahid, mantan Ketua Umum Partai Golkar Ir Akbar Tandjung, mantan wakil presiden Try Sutrisno, Ketua Partai Keadilan Sejahtera Tifatul Sembiring, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Ryamizard Ryacudu, mantan menteri perekonomian Kwik Kian Gie, dan tokoh senior Partai Golkar Oetojo Oesman menghadiri peresmian partainya.
Akankah pasangan ini akan melaju ke Istana ? Akankan JK-Win benar menjadi Pemenang?
Dicopas dari berbagai sumber.
swasta - abri
BalasHapusgabungan yg bagus
Sebuah Tawaran Baru dengan Menu yang sebenarnya Biasa kita Makan sebelumnya. Satunya berlatar belakang Militer dengan catatan Hitam ketika Rezim Soeharto. Satunya adalah Politikus Pengusaha. Coba kita tunggu dulu Pasangan yang lain. Kalau mungkin sosok baru dengan menu baru.
BalasHapusOhya tentang Politikus Pengusaha, baca di http://www.riakjiwa.blogspot.com
hihihi.... militer-non militer, jawa-luar jawa,ahli birokrasi-ahli jalan pintas..... jadi semuanya saling mengisi dengan paradoksal... nah kalo ada variabel pintar-....., atau baik-..... gimana ? hihihi..
BalasHapusSelamat deh pak JK-WIN, kalau Tuhan mengijinkan Bapak2 menjadi pemimpin negeri ini semoga apa yang dijanjikan bisa direalisasikan....
pesimis dengan duet itu... maksudnya, saya tidak mengidolakan mereka :D
BalasHapusbahasanya serem banget pak..klo bliau2 ni KAWIN, anaknya jadinya kayak apa yack?hehehe
BalasHapusAne sering mampir, ane sering singgah ke sini. Tak jarang duduk lama dan terdiam, membaca, mencerna makna kalimat demi kalimat. Tak semua blog yang saya sambangi saya tinggalkan jejak karena, tak semua tulisan layak saya memberikan komentar :( (jiah, gak pede mode on ***)
BalasHapusBarusan juga ane mbaca yang atas, mo ane koment ana close semula. Ane tak layak bersuara, ana tak layak berkata2 (pembaca mencibir, siapa suruh bicara..??? tulis aja napah..???)
It's right, it's ok, sehulur salam di beri untuk silaturrahmi. Ko jadi noraks yach...??? peace atuh...
kok gak ngundang aku ya kalo udah diresmikan?.
BalasHapusSejarah Presiden kita & background-nya
BalasHapusPresiden ke-1: Insinyur/Proklamator
Presiden ke-2: Militer
Presiden ke-3: Ilmuwan
Presiden ke-4: Ulama
Presiden ke-5: Ibu Bangsa
Presiden ke-6: Militer
Presiden ke-7: ?
Apapun background-nya, Presiden kita yad mudah2an dapat membawa bangsa negara kita ke arah yang lebih baik lagi.amin.
Presiden ke-7 : ???
BalasHapusya attayaya kaleee ya
Siapa pun Presiden dan Wakil Presidennya, minumnya tetap teh bot... ups, prioritas utamanya tetap; berdayakan rakyat, perangi korupsi, angkat kembali Negeri ini dari keterpurukan.
BalasHapusga mungkinlah presiden ke-7 = attayaya... huhu huhuh.. bisa kacau dunia ini ..
BalasHapusorang-orang yang sakit hati tuh...
BalasHapusjalan-jalan dulu, setelah seharian beraktivitas :)
BalasHapuskayaknya umur pernikahan mereka ngak bakal lama, kalau mereka berdua berhasil jadi pres dan wapres umur [pernikahan mereka hanya 5 tahun, kalau gagal otomatis langsung cerai.
BalasHapusyang penting bagi ane siapa pun yang berpasangan...ingat ada pertanggung jawabannya di akhirat nanti.
BalasHapusOne-4All
Nice posting Bro ... kita tungguin saja hasilnya at least dah ada menu lain yang bisa jadi pilihan.
BalasHapusHe coba gaji presiden 50ribu sehari.. Ga da yang mo nyalon tuh!. Jd ga pke rebutan.. Yang mo jd presiden jg pasti hanya orang2 yang tulus dengan hati..
BalasHapuswah bagus tuh info nya sob,,,,
BalasHapusblog u bagus ya,,,
selalu semangat,,,
lam kenal juga ya....,
Moga ajh nggak cerai di tengah jalan....
BalasHapus... tapi belum tentu juga jadi presiden dan wakil presiden wel.. :p
BalasHapusapapun hasilnya mas,,,
BalasHapusyg penting ada perubahan tuk bangsa ini
lanjutkan !!!!!!
semoga bisa menjadi pemimpin yang baik dan benar
BalasHapusmungkin saya memilih calon yang lain...
BalasHapusJK katanya berat juga pisah sama SBY.. serius, sebenarnya SBY-JK itu bagus banget.. tapi bagus juga kalo JK akhirnya bisa jalan sendiri. ga dibawah bayang2 SBY lagi.. :D
BalasHapussaya psimis jika pasangan JK-wiranto jadi president.
BalasHapus