Home » , » SKPP BIBIT-CHANDRA

SKPP BIBIT-CHANDRA

Written By FATAMORGANA on Selasa, Desember 01, 2009 | 12/01/2009

BIBIT CHANDRA
Dua pimpinan nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah,akhirnya bebas dari tuntutan perkara terkait dugaan penyalahgunaan wewenang dan dugaan pemerasan.

Kejaksaan Agung memastikan menerbitkan Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan (SKPP) hari ini,Selasa (1/12/2009). Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Marwan Efendy mengungkapkan, keputusan penerbitan SKPP diambil Kejaksaan dengan alasan demi kepentingan hukum, karena perkara tersebut dinilai tidak layak untuk dibawa ke pengadilan.

Kebijakan Kejagung dalam menerbitkan Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan (SKPP) kasus Bibit-Chandra yang rencananya paling lambat pukul 13.00 hari ini menuai kritik pedas. dan menurut beberapa kalangan seharusnya Kejaksaan lebih tegas dan mengeluarkan deponering.

Seperti halnya Ahmad Rifai, salah seorang anggota tim kuasa hukum Bibit-Chandra Senin kemarin menyatakan bahwa penerbitan SKPP ini untuk menyelamatkan kepolisian

Namun semua kontroversi itu dibantah oleh Jampidsus, bahwa penerbitan SKPP Bibit-Chandra sudah diperhitungkan dengan pertimbangan yang matang dari berbagai aspek,
"Ini tidak tiba-tiba. Saya sudah diskusi dengan Jaksa Agung (Hendarman Supandji)," kata Marwan.

Dalam kesempatan jumpa pers di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (30/11/2009) kemarin. Jampidsus Marwan Efendy mengemukakan alasan lain dihentikannya kasus Bibit-Chandra karena adanya aspek sosiologis.

"Pertama adanya suasana kebatinan yang membuat perkara tersebut tidak layak diadukan ke pengadilan, karena lebih banyak mudarat dari manfaatnya,"

kedua, lanjut Marwan, untuk menjaga keterpaduan atau harmonisasi lembaga penegak hukum yakni kejaksaan, kepolisian, dan KPK dalam menjalankan tugasnya.

Ketiga, masyarakat memandang perbuatan Bibit-Chandra tidak layak untuk dipertangungjawabkan kepada keduanya, karena perbuatannya melaksanakan tugas dan wewenangnya dalam memberantas korupsi yang membutuhkan terobosan hukum.

Apakah ada kemungkinan alasan lain, mungkin para pengamat politik dari dunia blogosphere dapat mensharingnya di kotak komentar di bawah…….


Share this article :

52 comments:

  1. pertamax.... wew... betul tuh... kita dukung trus n pantau deh...

    BalasHapus
  2. Harapan masyarakat koruptor segera diadili dan dihukum! masalah bibit dan chandra timbul karena adanya tugas dan wewenang yang sama dalam lembaga penegak hukum semuanya tumpang tindih tidak ada koordinasi malah timbul negative thinking dan bersaing diantara mereka!

    BalasHapus
  3. betul.betul... itu semua untuk menyelamatkan para cukong-cukong kasus.... jelas itu arahya kemana.. tidak bisa dibiarkan...

    BalasHapus
  4. sepakat dengan nuansa pena...

    tumpah tindihnya tugas penegak hukum membuat terjadinya miskomunikasi

    klu terbitnya SKPP Bibit-Chandra semoga bisa meredakan sedikit kericuhan yg terjadi sehingga semua aparat bisa kembali ke posnya masing-masing untuk fokus pada tujuan utama

    MELAYANI MASYARAKAT.

    BalasHapus
  5. Yang jelas, penerbitan SKPP menurut saya untuk menenangkan masyarakat, berdasarkan arahan SBY. Sebagaimana diisyaratkannya pada pernyataan sikap waktu itu.

    BalasHapus
  6. copet aja digebugin masa......... tidak?

    BalasHapus
  7. at least kasus ini selesai juga, eh beneran selesai atau ada ekornya nanti??? kita tunggu aja yak

    BalasHapus
  8. Semoga dengan di terbitkan-nya SKPP Bibit-Chandra bukan hanya untuk menenangkan sementara kericuhan di antara lapisan masyarakat saja, namun adan-nya keterpaduan atau keharmonisan antar lembaga2 penegak hukum yang terlibat yaitu kejaksaan, kepolisian, dan KPK.

    BalasHapus
  9. akhirnya selesai juga yah masalah cicak ini, semoga tidak ada lagi masalah dengan iguana...hehehehe, met siang

    BalasHapus
  10. sebenernya sih orang juga udah tahu kalo faktanya bibit dan om chandra itu ga salah..... tapi coba aja lihat siaran televissi waktu lagi hot-hotnya tuh,, tapi semuanya ditutup-tutupin oleh lembaga lawannya..

    tapi yang jelas bibit dan chandra sudah diperlakukan tidak adil dalam kasus ini, meski pun sudah mendapat SKPP..

    Setuju? Tentu

    BalasHapus
  11. Nice info bang...moga ini jadi babak baru buat mereka berdua , mewujudkan KPK yang jujur dan adil dlm memberantas korupsi....

    BalasHapus
  12. Kalo buat saya bang, yang penting bukan bebas atau engga nya..
    KPK dan PolRi adalah 2 institusi penegak hukum
    Yang penting 22 harus bersih..

    BalasHapus
  13. Kadang masyarakat lupa : dengan slogan Ayo Cicak.Hancurkan Buaya..
    Lho, mereka kan harusnya bekerja sama bukan saling menghancurkan
    kalo saya lebih setuju : Bersihkan KPK bersihkan POLRI

    BalasHapus
  14. Adanya Kasus ini, juga karena masing2 institusi itu tak bersih dari Korupsi
    KPK masih ada oknum
    Polri masih ada Oknum..
    Tak ada asap jika tak ada api bang..

    BalasHapus
  15. hmmmm aq sampe bosen mengikuti perkembangan beritanya bang.... dan ternyata akhirnya, tapi gak tau juga entar buntut2nya....

    BalasHapus
  16. Ini sama dengan pemborosan uang negara untuk hal yang tidak penting
    Rapat DPR untuk klarifikasi, pembentukan TPF, sidang..
    walah...mbok mikirin gimana mengatasi kemiskinan, kejahatan dan bencana di bumi ini

    BalasHapus
  17. Waduh2.. Aku sih gak tau pasti yg bener n yang salah mana.. jadi gak berani nyalahin salah satu pihak.. tp mnrutku hukum harus dipertegas neh.......

    BalasHapus
  18. SALAH TANGKAP BANGET tuh emang... dan bikin rakyat makin ngga percaya sama pemerintah atas kapasitasnya menyelenggarakan pemerintahan

    BalasHapus
  19. kemaren sore saya juga liat pernyataan bhwa mslh ini lbh bnyk mudharatnya,kl gslh di liputan 6,tp ada baiknya kita lihat dlu perkembanganya....

    BalasHapus
  20. kemaren sore saya juga liat pernyataan bhwa mslh ini lbh bnyk mudharatnya,kl gslh di liputan 6,tp ada baiknya kita lihat dlu perkembanganya....

    BalasHapus
  21. Selamat atas terbitnya SKPP kasus Bibit-Chandra. tapi kayaknya kasus ini belum tuntas, bola panas masih saja bergulir. Kita tunggu saja apa dan siapa yang terkena sambaran panasnya atau bahkan terbakar..

    BalasHapus
  22. Pusing ah, benci politik. ><

    UUD semuaaa.. Ayolah Indonesia, jangan korupsi melulu, malu.

    BalasHapus
  23. akhirnya keadilan itu tegak Allahu Akbarr

    BalasHapus
  24. Untunglah satu benang ruwet sudah bisa terurai, tinggal benang-benang lainnya...

    BalasHapus
  25. mohon maaf ni kaLo saya so' tau...
    tp menurut saya pembebasan ini terkait karena beberapa aspek pertimbangan...
    Karena saya beranggapan ada masalah yg ditutup2i agar masalah petinggi negara yg lain tdk mencuak d permukaan.

    BalasHapus
  26. semuanya konspirasi, yang menghasilkan benang super kusut. harus diurai satu persatu. semoga oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, bisa sadar atas tindakan yang telah dilakukan.

    berantas korupsi!!!

    BalasHapus
  27. KPK ditutup.... ya "mereka" tambah kaya tu..... tambah rusak lagi negara kita ni....

    absen sob...maaf ni baru nongol lg sob...

    BalasHapus
  28. KPK harus tetap ada....

    absen sob....maaf telat ni sob...maklum banyak tugas....

    BalasHapus
  29. Alhamdullillah akhirnya berhenti juga....Yang menuduh ditangkap ha ya pak?

    BalasHapus
  30. alhamdulillah bebas juga akhirnya... yaahh,, seengganya kan sekarang dah ada kejelasan gituh,, buat selanjutnya kita liat aja nanti...

    BalasHapus
  31. horee... akhirnya kita bisa melihat bahwa kebenaran itu akhirnya yang menang....

    BalasHapus
  32. entah keputusan itu benar atau keliru.. semoga kebenaran terkuak dan negeri ini semakin dewasa...

    BalasHapus
  33. wlah ndak bosen bosennya sih Bang membahas tentang politik yg udah di bahas di tipi dari pagi hingga malam hari....

    BalasHapus
  34. yeah, kebeneran akhirnya akan terungkap bang.

    BalasHapus
  35. SKPP itu kemungkinan besar hanya untuk "meredam" aksi..ya..sebagai manuver.

    BalasHapus
  36. ehm...selalu aktif nih pak ya bwnya

    BalasHapus
  37. Hahahaha.. di luar benar dan salaah.. tapi penerapan cara cara yang sudah kelewat batas

    BalasHapus
  38. RAIHLAH “JATI DIRI MANUSIA”.. untuk

    MENGEMBALIKAN JATI DIRI BANGSA INDONESIA

    Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank

    I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll

    BalasHapus
  39. Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank

    I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll

    BalasHapus
  40. akhirnya terbit juga .. paling tdk untuk meredam gejolak yg sempat timbul

    BalasHapus
  41. cilukbaaa..cilukbaaa..
    ndak mbayar to kalo mo ngintip ajah:p
    yg pasti hukum dan keadilan musti dtegakkan di bumi Indonesia! MERDEKAAA

    BalasHapus
  42. langkah yang diambil oleh kejaksaan dinilai Plin-plan.
    beberapa hari yang lalu kita bisa menyaksikan bahwa kejagung masih kekeh ingin melanjutkan kasus ini sampai ke pengadilan.
    knp sekarang tiba2 SKPP bibit & chandra keluar

    dengan dikeluarkannya SKPP untuk bibit & chandra.
    dengan demikian bibit & chandra bisa memimpin KPK lagi dalam memberantas korupsi di negeri kita ini.

    dilain pihak, dikeluarkannya SKPP oleh kejaksaan, dinilai sebagai kelemahan hukum.
    hukum dinegeri kita bisa dengan cepat berubah jika banyak desakan.

    semoga saja hukum dinegara kita makin tegas dan ditegakan.
    Iklan

    BalasHapus
  43. semakin puyeng dah kalau maslah ini
    hehehehe

    BalasHapus
  44. Alhamdulillah...bapak pulang lagi ke rumah dengan tenang....:)

    BalasHapus
  45. La ga stuju ma SKPP itu!!!

    meskipun ruwet n akhirnya smua terlibat, La tetep ga suka kalo kasus tiba2 harus d'hentikan begitu saja! bah.. kemana pula hukum di negara RI yg mengaku sbg negara hukum??!.. hukum tiba2 tumpul ktika ia melibatkan bnyk orang, bnyk pihak, dan orang2 penting! ada sesuatu yg coba di tutup2i dari kasus bibit-chandra ini, makanya berenti... ada yg ktakutan pada akhrnya terungkap dan trbongkar kedoknya.

    BalasHapus
  46. Kasus dugaan kriminalisasi pimpinan KPK atas Bibit Samad dan Chandra Hamzah kini memasuki babak baru. Pihak kejaksaan mengluarkan SKPP bagi keduanya. Namun sebagian kalangan berbeda pendapat menanggapi SKPP ini. Sebab SKPP ini menyiratkan bahwa keduanya tetap ‘bersalah’.
    Namun apapun opininya, pengeluaran SKPP ini cukup melegakan. Paling tidak keduanya dapat kembali memimpin KPK.
    Cara Membuat Blog

    BalasHapus
  47. Mudah2an SKPP ini bermanfaat bagi penegakan hukum di Indonesia ..

    BalasHapus

SAHABAT FATAMORGANA

 
Support : FATAMORGANA
Copyright © 2015. FATAMORGANA - MERANGKUM FAKTA, MEREKAM INFORMASI, DAN BERBAGI KHAZANAH
Created by Creating Website Published by Mas Template
Powered by Blogger