Di Negara kita, film dengan genre slasher memang jarang dibuat. Persoalannya karena film semacam ini ini memiliki tingkat kesulitan dan detail serta effect tingkat tinggi.
Disamping peñata artistiknya membutuhkan keterampilan yang luar biasa. Efek darah muncrat, kepala menggelinding, anggota tubuh yang patah merupakan efek film yang sangat sulit dilakukan. Hanya pembuat film Hollywood dan Hongkong saja yang memiliki keterampilan yang baik membuat film jenis ini.
Untuk penggemar film yang bergenre seperti itu, besok tanggal 22 Januari 2010 secara serentak di beberapa bioskop tanah air akan diputar sebuah Film yang berjudul Rumah Dara.
Film garapan ciamik dari sineas Timo Cahyanto dan Kimo Stambul yang lebih dikenal dengan nama Mo Brother , mengaku dirinya lagi bokek berat saat menggarap film ini. Meski tak punya biaya, Timo dan Kimo tidak patah arang.
Hingga akhirnya, mereka pun bertemu seorang produser dari Singapura yang mau memberikan modal untuk menggarap 'Rumah Dara'. Dengan menggaet Shareefa Daanish dan Julie Estelle sebagai bintang utamanya, Timo dan Kimo pun memulai penggarapan 'Rumah Dara' pada November 2009, dengan harapan bisa rilis Agustus 2009. Namun, saat waktunya tiba, mereka terpaksa mengubah rencana tersebut. Karena apa? "Gue nggak mau ngeluarin 'Rumah Dara' Agustus karena ada 'Merantau' dan 'Merah Putih'," ucap Timo.
Sambil menunggu tanggal yang tepat, Timo dan Kimo pun mendaftarkan 'Rumah Dara' ke beberapa festival film di luar negeri. Alhasil, film tersebut mendapat penghargaan di Puchon International Fantastic Film Festival, Korea. Tak hanya itu, sang bintang utama, Shareefa Daanish yang berperan sebagai Dara dinobatkan sebagai Aktris terbaik di ajang tersebut.
Film ini tidak akan memperlihatkan ketakutan akan hantu tetapi membangkitkan rasa takut terhadap keluarga pembunuh. Film yang awalnya diberi judul Macabre dan berubah menjadi Rumah Dara ini merupakan versi panjang film “DARA” di seri kompilasi TAKUT. Sebelumnya, The Mo Brother menyajikan film ‘Dara’ dalam sebuah film kompilasi horor “Takut” yang membuat Dannish meraih best Actress di Puchon film festival.
Film Rumah Dara sendiri menceritakan pengalaman paling mencekam 6 orang teman lama.
Adjie dan Astrid, pasangan yang baru saja dikarunia anak bernama Nico pergi ke Bandung bersama tiga orang temannya Jimmy, Eko dan Alam. Mereka pergi ke Bandung untuk berpamitan dengan Ladya, adiknya karena Adjie dan Astrid akan pergi ke Australia dan memulai hidup disana.
Hubungan Adjie dan Ladya sebenarnya kurang harmonis semenjak kematian orang tua mereka. Dengan usaha keras, Adjie pun berhasil membujuk Ladya. Meski semula enggan, Lidya akhirnya luluh ketika mendengar sang kakak bakal tinggal di negara lain. Maka ketika Adjie meminta Lidya menemaninya ke bandara, Lidya pun tak keberatan.
Dalam perjalanan menuju bandara, secara tidak sengaja rombongan Adjie menemukan Maya (Imelda Therinne), seorang korban perampokan. Tak tega meninggalkan Maya, mereka pun sepakat mengantarkan Maya ke rumahnya. Dan di sinilah awal mula tragedi terjadi, namun keenam orang ini tidak menyadari bahaya yang mengancam nyawa mereka.
Disana, mereka disambut baik oleh penghuni rumah. Seorang gadis anggun bernama Dara dan menawan mempersilahkan menikmati makan malam yang telah disediakan. Disinilah pengalaman buruk 6 orang teman lama dimulai. Kebaikan hati penghuni rumah menjadi awal bencana di hari kelam itu. Mereka pingsan setelah menyantap makanan tersebut dan mendapati diri mereka terkurung ketika tersadar.
Kebaikan hati, kemurahan hati dan senyum manis berubah drastis di keluarga tersebut. Mereka menjadi pembunuh yang keji. Keenam orang tersebut terjebak dalam situasi mencekam dimana satu persatu mereka dibantai secara sistematis. Mereka harus berjuang melarikan diri dari rumah berdarah tersebut. Akankah mereka berhasil? Siapakah Dara dan keluarga tersebut? pertanyaan ini akan terjawab jika kita menonton film ini besok.
Film ini dibintangi oleh artis/aktor Julie Estelle, Shareefa Daanish, Ario Bayu, Sigi Wimala, Mike Muliardo, Imelda Theriine, Arifin Putra, Dendy Subangil dan Daniel Mananta.
Pengamat Film Indonesia Yan Widjaya mengatakan perkembangan film dengan genre Slasher memang minim. Pada periode 2009 hanya ada tiga film dari puluhan film yang beredar di Indonesia. Tiga film itu antara lain Pintu Terlarang, Darah Perawan Bulan Madu dan Air Terjun Pengantin. Setelah Pintu Terlarang, Film Rumah Dara merupakan film yang patut dibanggakan karena secara kualitas film ini jauh lebih baik dibanding film-film lainnya.
Disamping peñata artistiknya membutuhkan keterampilan yang luar biasa. Efek darah muncrat, kepala menggelinding, anggota tubuh yang patah merupakan efek film yang sangat sulit dilakukan. Hanya pembuat film Hollywood dan Hongkong saja yang memiliki keterampilan yang baik membuat film jenis ini.
Untuk penggemar film yang bergenre seperti itu, besok tanggal 22 Januari 2010 secara serentak di beberapa bioskop tanah air akan diputar sebuah Film yang berjudul Rumah Dara.
Film garapan ciamik dari sineas Timo Cahyanto dan Kimo Stambul yang lebih dikenal dengan nama Mo Brother , mengaku dirinya lagi bokek berat saat menggarap film ini. Meski tak punya biaya, Timo dan Kimo tidak patah arang.
Hingga akhirnya, mereka pun bertemu seorang produser dari Singapura yang mau memberikan modal untuk menggarap 'Rumah Dara'. Dengan menggaet Shareefa Daanish dan Julie Estelle sebagai bintang utamanya, Timo dan Kimo pun memulai penggarapan 'Rumah Dara' pada November 2009, dengan harapan bisa rilis Agustus 2009. Namun, saat waktunya tiba, mereka terpaksa mengubah rencana tersebut. Karena apa? "Gue nggak mau ngeluarin 'Rumah Dara' Agustus karena ada 'Merantau' dan 'Merah Putih'," ucap Timo.
Sambil menunggu tanggal yang tepat, Timo dan Kimo pun mendaftarkan 'Rumah Dara' ke beberapa festival film di luar negeri. Alhasil, film tersebut mendapat penghargaan di Puchon International Fantastic Film Festival, Korea. Tak hanya itu, sang bintang utama, Shareefa Daanish yang berperan sebagai Dara dinobatkan sebagai Aktris terbaik di ajang tersebut.
Film ini tidak akan memperlihatkan ketakutan akan hantu tetapi membangkitkan rasa takut terhadap keluarga pembunuh. Film yang awalnya diberi judul Macabre dan berubah menjadi Rumah Dara ini merupakan versi panjang film “DARA” di seri kompilasi TAKUT. Sebelumnya, The Mo Brother menyajikan film ‘Dara’ dalam sebuah film kompilasi horor “Takut” yang membuat Dannish meraih best Actress di Puchon film festival.
Film Rumah Dara sendiri menceritakan pengalaman paling mencekam 6 orang teman lama.
Adjie dan Astrid, pasangan yang baru saja dikarunia anak bernama Nico pergi ke Bandung bersama tiga orang temannya Jimmy, Eko dan Alam. Mereka pergi ke Bandung untuk berpamitan dengan Ladya, adiknya karena Adjie dan Astrid akan pergi ke Australia dan memulai hidup disana.
Hubungan Adjie dan Ladya sebenarnya kurang harmonis semenjak kematian orang tua mereka. Dengan usaha keras, Adjie pun berhasil membujuk Ladya. Meski semula enggan, Lidya akhirnya luluh ketika mendengar sang kakak bakal tinggal di negara lain. Maka ketika Adjie meminta Lidya menemaninya ke bandara, Lidya pun tak keberatan.
Dalam perjalanan menuju bandara, secara tidak sengaja rombongan Adjie menemukan Maya (Imelda Therinne), seorang korban perampokan. Tak tega meninggalkan Maya, mereka pun sepakat mengantarkan Maya ke rumahnya. Dan di sinilah awal mula tragedi terjadi, namun keenam orang ini tidak menyadari bahaya yang mengancam nyawa mereka.
Disana, mereka disambut baik oleh penghuni rumah. Seorang gadis anggun bernama Dara dan menawan mempersilahkan menikmati makan malam yang telah disediakan. Disinilah pengalaman buruk 6 orang teman lama dimulai. Kebaikan hati penghuni rumah menjadi awal bencana di hari kelam itu. Mereka pingsan setelah menyantap makanan tersebut dan mendapati diri mereka terkurung ketika tersadar.
Kebaikan hati, kemurahan hati dan senyum manis berubah drastis di keluarga tersebut. Mereka menjadi pembunuh yang keji. Keenam orang tersebut terjebak dalam situasi mencekam dimana satu persatu mereka dibantai secara sistematis. Mereka harus berjuang melarikan diri dari rumah berdarah tersebut. Akankah mereka berhasil? Siapakah Dara dan keluarga tersebut? pertanyaan ini akan terjawab jika kita menonton film ini besok.
Film ini dibintangi oleh artis/aktor Julie Estelle, Shareefa Daanish, Ario Bayu, Sigi Wimala, Mike Muliardo, Imelda Theriine, Arifin Putra, Dendy Subangil dan Daniel Mananta.
Pengamat Film Indonesia Yan Widjaya mengatakan perkembangan film dengan genre Slasher memang minim. Pada periode 2009 hanya ada tiga film dari puluhan film yang beredar di Indonesia. Tiga film itu antara lain Pintu Terlarang, Darah Perawan Bulan Madu dan Air Terjun Pengantin. Setelah Pintu Terlarang, Film Rumah Dara merupakan film yang patut dibanggakan karena secara kualitas film ini jauh lebih baik dibanding film-film lainnya.
Bagi penggemar film ini silahkan langsung ke situsnya disini atau bergabung dengan twitternya disini
pertamax dulu
BalasHapusduh.. kirain postingan apa.. taunya menyeramkan begitu sampe muncrat2.. kwkkwkwk saya paling takut nonton beginian...
BalasHapusoh iya kok komentarnya pak iwan masuk spam terus sihh???
eheheheh terima kasih sudah mendaftar pak iwan.. langsung dapet peringkat 3........ soalnya masih belum banyak saingan.. ntar kalo dah bnyk bisa2 mendem lohhh semangattttt!!
BalasHapusjiaaaaaaaaaah apprillin 3 kali komen
BalasHapusfilm horor pembunuhan ini ya bang
BalasHapusndak banyak yang buat begini di Indonesia ya.
Ntar jadi trend buat pelem kek gini, ngikut maunya pasar.
yeeee om atta suka sukaaa doonkk aahhhh euehueheuheueh..
BalasHapusoh,,ini kayak film semi-horor ya?
BalasHapusselama ini sineas indonesia kurang apik dalam genre ini *menurut saya loo* mungkin film kali ini lebih baik lagi
jadi kangen nonton film kyk gini
BalasHapusudah lama banget nggak
thanks to infonya
:p
Salam Takzim
BalasHapusSejak nikah saya sudah ga lagi kebioskop bang, karena kondisi yang tak memungkinkan, saya biasanya nonton dari vcd_nya aja bang. Tunggu VCDnya keluar dulu ya, baru bisa tau alur cerita
Salam Takzim Batavusqu
RAIHLAH “JATI DIRI MANUSIA”.. untuk
BalasHapusMENGEMBALIKAN JATI DIRI BANGSA INDONESIA
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll
Saya biasanya menghindari film seperti ini bang, agak seram buat saya. tapi film yang diresensikan bang Iwan ini sepertinya menarik, nanti liat VCD nya ah.
BalasHapushehehehe.. mangstab resensinya bang Iwan..
BalasHapussalam sayang
ne film horor dunk brarti..
BalasHapustp kapan dhe bs nonton lg yah ??
kayaknya film yang menarik mas..
BalasHapussemoga lebih menarik dibandingkan trailernya
btw udah saya approve komennya
masuk akismet ternyata
orang yang tidak tahu iri, sudah ditolong malah balas dengan kejahatan
BalasHapusbelon nonton. bingung mo komentar apaan... sorry ya bang...
BalasHapusWah...sepertinya jadi penasaran nih, nonton filmnya....
BalasHapusMakasih infonya pak, salam hangat selalu...
Kayaknya film film sadis yaa..?
BalasHapuskok dibilang bagus sih....
kalau dari unsur edukasinya gimana?
Kaya Film setting jadul banget ya bang
BalasHapustapi pemainnya baru tuh..
Rada trauma liat film-film model begini, gara-gara liat pintu terlarang ampe mual-mual dan nafsu makan turun drastis ( kebayang adegan Gading ( Fachri Albar ) membantai musuh-musuhnya ). Oh ya, mo sedikit koreksi Pak, kalau film digarap mulai November 2009 ya emang ga mungkin rilis Agustus 2009.mungkin yang dimaksud mulai digarap November 2008 kali ya Pak. Hehehehe....
BalasHapusSering posting tentang film...suka nonton ya Mas ???
BalasHapusAda temanku yg dapat kesempatan nonton ini pertama kali *kalo nda salah kaskuser* dan katanya buanyak sekali darah berceceran, sadis skali katanya.
BalasHapusBlom tau mw nonton apa tidak, ngeri euy..
wah lengkap banget nih sinopsi dan trailer filmnya ada juga disini,filmnya gak horor tapi lebih banyak adegan kekerasan..sadis mennnn
BalasHapusthanks bang iwan infonya
wah sayang saya belum nonton karena slasher... takut lihat darah.. tapi jadi penasaran habis baca postingan ini... jadi pingin nonton..
BalasHapusterima kasih atas infonya pak...
Perlu segera ngantri beli tiket, nih...
BalasHapuswahh kayak film horor² gitu ya mas ..:D
BalasHapusasyiknya nonton rame rame nie..
harus kabarin yang lain nie :)
sepertinya filmnya menarik nich,makasih atas referensinya....
BalasHapussepertinya filmnya sangat menegangkan ya mas ^^
BalasHapushemm,...aku agak sedikit penakut nonton film begini mas *_*
kayanya cukup membaca review ttg film ini di blog mas setiawan aja ah he,....
film nya bagus pak!
BalasHapussaya suka!
hmm ....ulasannya selalu menggoda untuk menonton!
BalasHapuswah... terkesan brutal ya bang... :(
BalasHapuswah cuplikan filmnya seru
BalasHapusXixixi..gak berani deh kalo nonton film ginian...
BalasHapusNtar banyakan merem, wkwkwkw...
Penakut banget saya mas, hahahh...
Tapi anehnya, sok2 berani, ckckckc...
woh, ni film bergenre slasher ya bang.. hmm, kayaknya menarik neh..
BalasHapusselain hollywood ma hongkong, kalo tertarik ma genre slasher banyak juga ditemukan di japanese movie, bang.. spt misalnya 'ichi the killer', 'tokyo gore police' & 'the machine girl.. tapi disitu terkadang malah terkesan berlebihan.. hehe..
lihat trailernya dulu mas
BalasHapusdan mantap emang keknya
pengen nonton di bioskop
Kalau rumah perkutut ada nggak kang Iwan? Selamat Pagi di Jum'at yang cerah agak mendung...
BalasHapusSaya dibanned ama shoutmix makanya tak hilangkan saja eh iya kanda maaf baru bisa mampir 3 hari belakangan ini betul-betul nggak bw
BalasHapusSelalu menyenangkan membaca resensi film terbaru disini yang ulasannya mirip deh ama juri FFI nice posting
BalasHapusResensi Film yang Mantap Makasih udah Memasukkan Artikelnya Bang
BalasHapusI like Indonesian Film Their Culture, Place and Their Heritage very Exotic
BalasHapusAku mau nonton Sang Pemimpi aja deh bareng Shasa sabtu besok.. :)
BalasHapusHemm.., pasti shasa tak akan suka kalau diajak nonton film ini :D
BalasHapusgamau liat trailernya ah takut.. padahal daanish cute loh, tapi jadi beda bgt disini
BalasHapusaduuuuuuuh penasaran pengen lihat vidionya, koneksi putus2
BalasHapusbagus nih keknya,esteler coy yang main.. jadi pingin nonton.. thx infonya gan.. d^^b
BalasHapusterakhirnya dulu....hahaha
BalasHapusIni filem indon kan? Aku kurang doyan bang xixi...apalagi misteri hantu2an, pembunuhan, perkosaan..tetep ga ngedidik hm...
BalasHapus