Seorang pemuda tergeletak dipinggir jalan, tubuhnya kurus lemah dan sangat menggenaskan. Sudah banyak orang yang melewati tempat itu hanya mencibir dan segera berlalu. Beberapa saat kemudian Pak Darman yang dikenal sebagai saudagar kaya di kota itu lewat, sejenak dia terpaku dan timbul belas kasihannya. Dibawanya, pemuda itu kerumahnya dan dirawat hingga benar-benar pulih.
Namun pada suatu malam, pemuda tersebut menghilang dengan membawa sejumlah harta Pak Darman. Orang yang telah menolongnya hingga kesehatannya pulih. Sungguh sebuah perbuatan yang tidak terpuji….
Kebaikan Pak Darman telah dibalas dengan kejahatan. Akan tetapi Pak Darman yang mengetahui hal itu hanya tersenyum hingga membuat heran para pembantunya.
Lalu, Pak Darman berkata, ”Tidak ada peristiwa yang terjadi tanpa izin Allah. Tugas saya menolong pemuda itu sudah selesai, semoga bisa menjadi penghancur dosa saya. Mengenai harta yang dilarikan pemuda itu, tidaklah menjadi masalah. Karena pada dasarnya harta hanyalah kenikmatan dunia.... dan mungkin bila pemuda itu tidak mengambilnya, bisa saja harta itu saya pergunakan untuk hal yang maksiat. Semoga Allah SWT mengganti harta tersebut dengan kenikmatan surga dan semoga Allah mengampuni dosa pemuda itu”
Subhanallah...... adakah diantara kita yang bisa bersikap seperti Pak Darman?
Demikianlah kekuatan orang ikhlas, tidak akan pernah goyah dengan kejadian apapun, dia senantiasa ridho pada ketentuan Allah, karena yakin bahwa Allah tidak akan pernah menzalimi hamba-Nya.
Semoga kisah singkat ini dapat jadi bahan perenungan untuk kita semuanya terutama untuk saya tentunya. Dengan senantiasa yakin bahwa Allah Mahatahu dan tidak pernah melupakan perbuatan baik hamba-Nya, walaupun hanya perbuatan menyingkirkan sebuah paku kecil di tengah jalan.
Kita jangan pernah berharap balasan dari orang yang telah kita tolong, karena sesungguhnya balasan Allah itu jauh lebih baik, asalkan kita melakukannya dengan ikhlas.
Ketika Allah menciptakan gunung, para malaikat kagum. Akan tetapi, Allah berfirman ada yang lebih kuat dari gunung yaitu besi. Namun ada yang lebih kuat dari besi , yaitu api. Pun ternyata masih ada yang lebih kuat dari api, yaitu air. Lagi-lagi masih ada ciptaan Allah yang lebih kuar dari air, yaitu angin. Dan terakhir masih ada yang lebih hebat dari angin, yaitu hamba Allah yang ikhlas dalam setiap perbuatannya.
Namun pada suatu malam, pemuda tersebut menghilang dengan membawa sejumlah harta Pak Darman. Orang yang telah menolongnya hingga kesehatannya pulih. Sungguh sebuah perbuatan yang tidak terpuji….
Kebaikan Pak Darman telah dibalas dengan kejahatan. Akan tetapi Pak Darman yang mengetahui hal itu hanya tersenyum hingga membuat heran para pembantunya.
Lalu, Pak Darman berkata, ”Tidak ada peristiwa yang terjadi tanpa izin Allah. Tugas saya menolong pemuda itu sudah selesai, semoga bisa menjadi penghancur dosa saya. Mengenai harta yang dilarikan pemuda itu, tidaklah menjadi masalah. Karena pada dasarnya harta hanyalah kenikmatan dunia.... dan mungkin bila pemuda itu tidak mengambilnya, bisa saja harta itu saya pergunakan untuk hal yang maksiat. Semoga Allah SWT mengganti harta tersebut dengan kenikmatan surga dan semoga Allah mengampuni dosa pemuda itu”
Subhanallah...... adakah diantara kita yang bisa bersikap seperti Pak Darman?
Demikianlah kekuatan orang ikhlas, tidak akan pernah goyah dengan kejadian apapun, dia senantiasa ridho pada ketentuan Allah, karena yakin bahwa Allah tidak akan pernah menzalimi hamba-Nya.
Semoga kisah singkat ini dapat jadi bahan perenungan untuk kita semuanya terutama untuk saya tentunya. Dengan senantiasa yakin bahwa Allah Mahatahu dan tidak pernah melupakan perbuatan baik hamba-Nya, walaupun hanya perbuatan menyingkirkan sebuah paku kecil di tengah jalan.
Kita jangan pernah berharap balasan dari orang yang telah kita tolong, karena sesungguhnya balasan Allah itu jauh lebih baik, asalkan kita melakukannya dengan ikhlas.
Ketika Allah menciptakan gunung, para malaikat kagum. Akan tetapi, Allah berfirman ada yang lebih kuat dari gunung yaitu besi. Namun ada yang lebih kuat dari besi , yaitu api. Pun ternyata masih ada yang lebih kuat dari api, yaitu air. Lagi-lagi masih ada ciptaan Allah yang lebih kuar dari air, yaitu angin. Dan terakhir masih ada yang lebih hebat dari angin, yaitu hamba Allah yang ikhlas dalam setiap perbuatannya.
pertamax kah
BalasHapusikhlas memang luar biasa, dengan ikhlas kita tidak stress, tidak iri dengki, juga bisa bersyukur
BalasHapus(maaf) izin mengamankan KEEMPAT dulu. Boleh kan?!
BalasHapusTerus terang saya masih harus belajar dari keikhlasan yang dipunyai Pak Darman.
semoga kita selalu ikhlas karena sesuatu itu datangnya dari Allah
BalasHapusBukunya Erbe Sentanu yg Quantum Ikhlas itu bagus skali. Saya baru bener2 paham makna dan kekuatan Ikhlas setelah membaca buku itu. it's a must have book..
BalasHapusikhlas tidak bisa dinilai dengan kata karena adanya dari dalam hati artikel yang sangat mencerahkan di pagi hari kanda
BalasHapussubhanallah...keikhlasan mampu menghancurkan gunung, menahan tsunami, memadamkan api, dan mematahkan besi...
BalasHapusLuar biasa....
btw link mas Seti@wan dah nampang di "Catatan Iseng Thariq" mas....salam blogger...
BalasHapusKekuatan ikhlas memang sangat dahsyat jika benar-benar berasal dari hati.. tidak sekedar ucapan saja.. :D
BalasHapusIkhlas adalah ilmu tingkatan tertinggi, dengan ikhlas hati menjadi suci.dari segala nafsu yang merugi.
BalasHapusTausiah mantap dipagi hari, apa kabar bang Iwan ?
Menolong sesamanya tanpa mengharapkan pamrih, suatu keikhlasan yang lahi dari hati.
BalasHapusSalam sahabatku
pagi ini bersyukur bisa membaca tulisan ini mas,...disaat hati ingin berteriak meski gak bisa karena merasa sesak.
BalasHapushanya menggerutu didalam hati :(
terima kasih membaginya disini mas,...tepat saat aku membutuhkannya.
tarik nafasss,,,astagfirullahaladzimmm, mencoba ikhlas dan ternyata melegakan mas ^^
terima kasih
orang biasanya ikhlas dalam memberi
BalasHapustetapi tak banyak orang yang ikhlas dalam menerima
pak darman ikhlas menerima hal di atas
untuk ikhlas memang susah
BalasHapushehee hatapi dimohon keikhlasanya kang iwan unttuk mampir ke blog saya
hehe dukung slam dengan komen saja
http://aaslamdunk.blogspot.com/2010/01/semarang-banjir-kuliner.html
saya ingin seperti Pak Darman, tidak sakit hati meski kebaikannya dibalas kejahatan. Juga selalu ikhlas dalam beramal.
BalasHapussungguh suatu teladan yang patut ditiru
BalasHapusterima kasih bang, sudah mengingatkan
Apapun yang terjadi, selalulah berbuat baik. Meski tak ada orang yang menghargai, meski niat baik kita dicurigai, atau bahkan meski kita harus mati, apapun yang terjadi... selalulah berbuat baik. Karena hanya Tuhan yang akan melihatnya, dan pasti memberikan yang terbaik buat kita.
BalasHapusMakasih sharing cerita dan permenungannya...
kalau soal ikhlas aq masih butuh peningkatan....
BalasHapusSalam hangat boz dari medan,maaf baru mampir makum lah...
BalasHapusMantep ini rnungn pas hari jumat
BalasHapusSemoga bng Iwan seau sehat dan ceria sealu
BalasHapusvery great posting, mas...
BalasHapusbener2 mencerahkan hati...
luar biasa,
BalasHapuskalo harta udah nggak masalah, baru bisa ikhlas deh...
ikhlas, adalah memberi, melakukan sesuatu tanpa pernah mengharap imbalan, tidak mengungkit ataupun menjadi sakit hati manakala pengorbanan kita tak dianggap.
BalasHapusIkhlas,mudah diucapkan namun sulit dilaksanakan, kecuali mereka yang berorientasi pada keridhoan Allah semata.
ikhlas dan sabar adalah ilmu yg paling sulit, tak mudah namun harus :)
BalasHapusorang sebaik pak daman jarang ditemukan
BalasHapussalam sahabat terimakaish atas sepiritnya Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan: “Sungguh jika hati telah berasakan manisnya ibadah kepada Allah dan ikhlas kepada-Nya, niscaya ia tidak akan menjumpai hal lain yang lebih manis, indah, nikmat dan baik daripada Allah."
BalasHapussalam sejahtera
BalasHapuspelajaran yang berharga dan hikmah yang mendalam
luar biasa
Ikhlas... sungguh artikel yang dalam
BalasHapusluar biasa kisahnya bang..
BalasHapusmalah jadi terharu neh.. hehe.. benar2 mencerahkan.. makasih bang.. :)
Aku harus ikhlas menunggu untuk komen disini pak..karen saking lamanya,,hehehehe..salaam
BalasHapusartikel pencerahan mantab! Betapa sulitnya berbuat secara ikhlas, tapi kita harus selalu berusaha! mungkin memberi secara refleks, baru dikatakan ikhlas!
BalasHapusikhlas... pelajaran paling sulit bagi manusia... ilmu paling tinggi dari semua ajaran agama di dunia ini
BalasHapusjadi ingat quantum ikhlas ^^
BalasHapusOrang seperti Pak Darman ini yang bikin iri. Beliau punya ilmu dan harta dan menafkahkannya dengan ikhlas ... Boleh merasa iri terhadap orang seperti Pak Darman ini. Tapi bukan karena menginginkan hartanya saja ...
BalasHapusikhlas..HIGH PRODUCT
BalasHapusilmu ikhlas, gampang di sebutin berat di jalankan..
BalasHapus