Home » » MENABUR KEBIASAAN MENUAI KARAKTER

MENABUR KEBIASAAN MENUAI KARAKTER

Written By FATAMORGANA on Sabtu, Februari 20, 2010 | 2/20/2010


Kemarin sore speedy kembali trouble, saya dan si Bungsu berniat refreshing untuk mancing,….. kebiasaan yang sudah sangat jarang saya lakukan sejak aktif ngeblog. Sebelum berangkat, kami tak lupa mampir di rumah Pak RT buat ngambil cacing tanah yang memang khusus dibudidayakan disana.

30 ekor cacing tanah segar berwarna merah masuk di kantong keresek si Bungsu, secara tidak sengaja ada satu ekor yang nyosor keluar dan jatuh tepat di ubin putih teras rumah pak RT. Si Bungsu ternyata tidak langsung memungutnya, malah asyik memperhatikan cacing tersebut meliuk-liuk meninggalkan lantai mencari tempatnya semula.

Peristiwa di atas hanyalah salah satu contoh yang dapat menjadi pelajaran bahwa cacing memiliki karakter tertentu yang lebih cocok di tempat yang lembab dan gelap. Ia merasa tidak nyaman tinggal di lantai yang bersih dan mengkilap karena memang tidak sesuai dengan karakter dirinya.

Sebuah perumpamaan lain, jika kita ditawari makan siang dengan menu Nasi dan Ikan goreng atau menu rumput segar!, Tampaknya kita semua akan memilih menu pertama. Tetapi bagaimana jika menu yang sama diberikan kepada seekor sapi? Tentunya sapi lebih memilih rumput segar dari pada nasi dan ikan goreng.

Lagi-lagi sapi memiliki karakter yang lebih cocok makan rumput dari pada lauk ikan, berbeda dengan karakter manusia.

Manusia memiliki karakter yang unik. Kita sama-sama sebagai manusia, tetapi masing-masing memiliki karakter yang berbeda bahkan kadang saling bertentangan.

Generasi muda sekarang umumnya menyukai musik rock, sedangkan para orang tua pusing mendengar music rock. Para preman jalanan gemar taruhan judi, sedangkan orang-orang suci sama sekali tak berminat, dan masih banyak contoh yang lain.

Meskipun suatu karakter tertentu telah menjadi milik seorang, namun karakter tersebut masih bisa diubah. Sebagaimana pendapat Aristoteles, karakter kita dibentuk oleh kebiasaan-kebiasaan kita. Kita adalah apa yang kita kerjakan secara berulang-ulang. Oleh karena itu, keunggulan pada dasarnya bukanlah suatu perbuatan namun suatu kebiasaan.

Jadi kalau kita membiasakan diri untuk jujur, maka jujur akan menjadi karakter kita. Sebaliknya, orang yang biasa berdusta maka dusta itu menjadi karakternya.

Jadi marilah bersama menabur kebiasaan untuk menuai karakter.

Share this article :

53 comments:

  1. Jadi untuk membentuk karakter seseorang lingkungan tempat tinggal itu penting

    BalasHapus
  2. seperti kata pepatah ala bisa karena biasa. Btw tolong baca tulisan saya Fatamorgana bukab fatamorgana.

    BalasHapus
  3. tumben bisa jadi yang ketiga.
    saya setuju banget Om.
    seperti juga pepatah bilang: laksana pisau, gag diasah maka gag akan tajam.
    (gag nyambung y)hehe.
    cm iseng aja Om.

    BalasHapus
  4. setuju bang nice post
    salam kenal

    BalasHapus
  5. Tepat sekali, trims telah berbagi artikel ini~! Dengan selalu berpikir positif hidup kita jadi positif pula! Selamat beraktifitas!

    BalasHapus
  6. Wah mau mancing saja bisa jadi inspirasi untuk memberikan motivasi yaa...

    terus mancingnya hasilnya gimana?

    BalasHapus
  7. wow.., artikelnya keren kang..
    dari penglihatan ke hati.., dari hati ke pikiran.., dari pikiran ketulisan blog...
    sangat menginspirasi..., salamnya...
    saya coba untuk belajar menjadi jujur.. amin...

    BalasHapus
  8. ceritanya inspiratif nih..
    thx kang.. :)

    BalasHapus
  9. Jadi karakter itu terbentuk dari kebiasaan ya pak ?

    BalasHapus
  10. kalau aq g tau kenapa suka bgt ama dunia komputer, padahal semua keluarga q ga ada yg berkecimpung d dunia komputer, inisiatif aq belajar komputer tiba2 muncul dari aq mulai kelas 2 tsnawiyah

    BalasHapus
  11. Maksudnya, menuai untuk saling memahami karakter kan bang. Siiip. Manusia adalah mahluk unik, dalam perbedaan terdapat mosaik keragaman, itulah letak indahnya.

    BalasHapus
  12. Artikelnya kerenn..
    smoga aja kita semua bisa memiliki karakter yang baikk...
    Aminnn... :D

    BalasHapus
  13. setuju mas, apalagi buat sibungsu panutan yg terbaik adalah orang tuanya sendiri...
    Lifestyle Inspiration

    BalasHapus
  14. brbicara mngenai karakter ne..
    mudah2an karakter ku slalu positif
    dan berusaha utk mjd yg trbaik
    salam kenal mas (blogger newbie)

    BalasHapus
  15. benar pak, analoginya mungkin seperti ini: kebiasaan -> karakter -> nasib
    kebiasaan2 yg kita lakukan di saat ini bisa mempengaruhi nasib kita nantinya.
    hmm..betul ga ya? :)

    BalasHapus
  16. begitulah karakter bisa dibentuk, seperti kebiasaan saya yang malas akhirnya lahirlah karakter itu, semoga saya bisa segera merubahnya, salam takzim kanda

    BalasHapus
  17. selain kebiasaan, tp lingkungan sekitar mempengaruhi juga loh pak :)

    BalasHapus
  18. jujur? hahahha... bagus kok jaid ornag jujur tp klo jujur ttg semua hal, hmm... patut dipertimbangkan :P

    ilustrasi yg bagus bang

    BalasHapus
  19. kebiasaan dan bakat akan menjadi keunggulan kita, tentunya dalam hal positif

    hari sabtu ini mancing lagi bang?

    BalasHapus
  20. bener sekali... karakter terbentuk karena kebiasaan... selamat memancing

    BalasHapus
  21. "Keunggulan pada dasarnya bukanlah suatu perbuatan namun suatu kebiasaan." Benar mas, tinggal kita mengasah terus diri kita sendiri ya.

    Btw, ada tag buat dikerjakan, mas! Lihat di Baca Buku Fanda ya!

    BalasHapus
  22. Kadang jujur terasa sangat sulit, maka orang cenderung memilih utk menyelamatkan diri dg cara berbohong. Semoga saja kita tidak termasuk dalam golongan spt itu. Amin,


    BTW, makasih doanya tuk shasa ya..

    BalasHapus
  23. siap mas...
    semoga kebiasaan kebiasaan kita adalah positif semua...Amin

    BalasHapus
  24. berhubung si plasu dah setuju diriku ikutan stuju deh

    BalasHapus
  25. seBuah pembelajaran yang bagus mas.
    saya baca smpe habis artikelnya.,

    BalasHapus
  26. Assalamu'alaikum, membiasakan diri melakukan hal baik dan positif akan melatih dan membentuk kepribadian kita yg baik dan positif dimasa depan. (Dewi Yana)

    BalasHapus
  27. benar sekali sahabat terimaksih atas artikelnya

    BalasHapus
  28. maaf abang ...aku baru bisa mampir lagi soalnya aku ada sedikit masalah...aku butuh masukan abang...silahkan baca postingan terbaru ku.

    BalasHapus
  29. mulai mancing lagi ya kanda aku juga udah 3 bulan lebih nggak mancing

    BalasHapus
  30. karakter setiap orang memang berbeda-beda..
    marilah kita membangun karakter yag sesuai

    BalasHapus
  31. sebuah artikel yang sangat membangun kanda

    BalasHapus
  32. really a nice article to develop ourself

    BalasHapus
  33. Setuju Pak!
    Sudah seharusnya setiap orang bersikap jujur dimana sana n dimana saja...

    BalasHapus
  34. Lingkingan juga dapat membentuk karakter seseorang
    mampir balik ya ada postingan abru

    BalasHapus
  35. waduh dalem banget yah filsafat nya.. patut untuk direnungi..

    BalasHapus
  36. Aris Toteles memang pantas di sebuah Bapak Filsafat 1 di dunia..

    BalasHapus
  37. Wah, ternyata pak Iwan juga punya hobby mancing ikan ya.

    BalasHapus
  38. nice post om,karakter yg baik harus di pertahan kan sedangkan karakter yg buruk di buang

    BalasHapus
  39. saya juga Bang.... ndak tau kemapa koneksi saya akhir akhir ini menjadi tidak stabil, sehingga sulit sekali dipakai membuka blog blog yg terlalu berat..... nggak mampu dianya mah...

    BalasHapus
  40. salut!!

    aku ngga mau kalah ama cacing ah, insyaallah aku berkarakter jujur dan tak suka berbohong hihihi, perumpamaan yang bagus Om, cacing dan sapi :D

    BalasHapus
  41. baik emang akan jadi selalu baik heheh

    BalasHapus
  42. Saya setuju Mas, dengan kebiasaan yang berkelanjutan akan membentuk sebuah karakter. Hal ini banyak sekali bukti-buktinya. Sebuah pelajaran berharga ni Mas.
    Trims.
    Salam hangat selalu :)

    BalasHapus
  43. Wah, tentang karakter-karakter ini saya juga baru2 posting mas. Sisi menarik dari pembahasan ini adalah ibarat cermin diri, dimana kita bisa introspeksi diri belajar dari karakter2 orang lain. Salam kenal.

    BalasHapus
  44. kalau blogger pasti punya kebiasaan dan karakter menulis dan berbagi ya Bang.
    indahnya, menjadi salah satu dari komunitas ini.
    salam.

    BalasHapus
  45. makasih tipisnya kang, mulai sekarang aku mau jujur bahwa aku memang "Blogger Terpanas" hehehe.....

    BalasHapus
  46. Setuju Bang,setuju banget. mari bersama menabur kebiasaan untuk menuai karakter.

    BalasHapus
  47. Kunjungan pagi bang, semoga kebahagiaan & kesukses menyertai kita hari ini

    BalasHapus
  48. wah sama ya Pak, saya juga suka mancing, salam

    BalasHapus
  49. i believe this post important for blogger other, one stop to posting.... clik back here here here

    BalasHapus

SAHABAT FATAMORGANA

 
Support : FATAMORGANA
Copyright © 2015. FATAMORGANA - MERANGKUM FAKTA, MEREKAM INFORMASI, DAN BERBAGI KHAZANAH
Created by Creating Website Published by Mas Template
Powered by Blogger