Sebagaimana diberitakan, buku bergambar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah beredar di 61 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kabupaten Tegal. Buku SBY ini merupakan buku literatur yang kontennya bukan berisikan materi pelajaran sekolah, melainkan tentang profil SBY dan sejenisnya.
Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) mengatakan serial buku tersebut lulus penilaian Pusat Kurikulum dan Pembukuan Badan Penelitian dan Pengembangan tahun 2009.
Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) mengatakan serial buku tersebut lulus penilaian Pusat Kurikulum dan Pembukuan Badan Penelitian dan Pengembangan tahun 2009.
Sekjen PKS Anis Matta meminta peredaran buku presiden yang tersebar dibeberapa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Tegal segera ditarik. Anis menduga penyebaran buku tersebut sebagai kampanye terselubung.
"Ini bisa dianggap sebagai personal campaign," kata Anis Matta kepada INILAH.COM, Jakarta, Kamis (27/1/2011).
Anis juga mempertanyakan sumber dana yang digunakan untuk mencetak 10 seri buku presiden. "Sumber anggarannya dari mana? Ongkos cetaknya dari mana?," tanyanya.
Beredarnya buku berisi profil SBY yang kabarnya dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) ini kebijakan dari pemerintah pusat dan langsung didistribusikan ke sekolah sebagai penerima bantuan. "Saya dapat aduan dari dewan pendidikan,” ujar Waudin.
Buku ini diterbitkan oleh PT Media Tama Surakarta sebagai pemenang lelang dana alokasi khusus pada 87 Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Tegal dengan nilai anggaran masing-masing Rp 45,5 juta. "Buku itu telah didistribusikan sejak Desember sekarang sudah selesai pengiriman,” ujar Waudin.
Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tegal Muhammad Dimyati memprotes beredarnya buku tersebut. Kata dia, buku yang dialokasikan dari dana alokasi khusus tak bisa dimanfaatkan untuk kepentingan politik. “Ini menyalahi aturan,” ujarnya.
Ia menyayangkan peredaran lima judul buku berisi profil dan perjalanan hidup SBY itu. "Apa lagi kelima sampul buku itu bergambar karikatur SBY,” katanya.
Menurut Dimyati, buku tersebut tak layak dibaca siswa sekolah ditengah upaya pemerintah sedang giat meningkatkan kualitas siswa dalam memahami pelajaran di sekolah. “Saya minta Dinas Pendidikan menarik buku tersebut,” katanya.
Berikut Detail dari 10 Buku Serial lebih dekat dengan SBY
DIPLOMASI DAMAI - SERIAL LEBIH DEKAT SBY
MENATA KEMBALI KEHIDUPAN BANGSA - SERIAL LEBIH DEKAT SBY
JALAN PANJANG MENUJU ISTANA - SERIAL LEBIH DEKAT SBY
Sumber :
1. http://nasional.inilah.com/
2. http://www.tempointeraktif.com/
3. http://djokoawcollection.blogspot.com/
"Ini bisa dianggap sebagai personal campaign," kata Anis Matta kepada INILAH.COM, Jakarta, Kamis (27/1/2011).
Anis juga mempertanyakan sumber dana yang digunakan untuk mencetak 10 seri buku presiden. "Sumber anggarannya dari mana? Ongkos cetaknya dari mana?," tanyanya.
Beredarnya buku berisi profil SBY yang kabarnya dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) ini kebijakan dari pemerintah pusat dan langsung didistribusikan ke sekolah sebagai penerima bantuan. "Saya dapat aduan dari dewan pendidikan,” ujar Waudin.
Buku ini diterbitkan oleh PT Media Tama Surakarta sebagai pemenang lelang dana alokasi khusus pada 87 Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Tegal dengan nilai anggaran masing-masing Rp 45,5 juta. "Buku itu telah didistribusikan sejak Desember sekarang sudah selesai pengiriman,” ujar Waudin.
Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tegal Muhammad Dimyati memprotes beredarnya buku tersebut. Kata dia, buku yang dialokasikan dari dana alokasi khusus tak bisa dimanfaatkan untuk kepentingan politik. “Ini menyalahi aturan,” ujarnya.
Ia menyayangkan peredaran lima judul buku berisi profil dan perjalanan hidup SBY itu. "Apa lagi kelima sampul buku itu bergambar karikatur SBY,” katanya.
Menurut Dimyati, buku tersebut tak layak dibaca siswa sekolah ditengah upaya pemerintah sedang giat meningkatkan kualitas siswa dalam memahami pelajaran di sekolah. “Saya minta Dinas Pendidikan menarik buku tersebut,” katanya.
Berikut Detail dari 10 Buku Serial lebih dekat dengan SBY
DIPLOMASI DAMAI - SERIAL LEBIH DEKAT SBY
Mohammad Shoeli membentangkan tentang perilaku SBY ketika menyelesaikan sebuah masalah, digambar sebagai bentuk diplomasi yang memukau. "Win-Win Solution", selalu mencul dalam sikapnya. Tidak ingin orang luka akibat argumentasinya.......,maaf belum tuntas
BERBAKTI UNTUK BUMI - SERIAL LEBIH DEKAT SBY
ADIL TANPA PANDANG BULU - SERIAL LEBIH DEKAT SBY
Tidak ada kata "anak emas" , SBY meletakkan semuanya sama. Tidak pandang bulu, siapa saja yang berprestasi akan mendapatkan apresiasi.[Justitiya Commutativa]. Sebaliknya siapa saja yang sengaja merugikan negara mendapatkan setipal "punishment". Tidak akan ada tebang pilih, atau pilih kasih. Kendati jalan penuh duri ketika meneggakkan konstitusi selalu membayangi, namun tetap tegar.
JENDELA HATI - SERIAL LEBIH DEKAT SBY
PEDULI KEMISKINAN - SERIAL LEBIH DEKAT SBY
MEMBERDAYAKAN EKONOMI RAKYAT KECIL - SERIAL LEBIH DEKAT SBY
MERANGKAI KATA MENGUNTAI NADA - SERIAL LEBIH DEKAT SBY
INDAHNYA NEGERI TANPA KEKERASAN - SERIAL LEBIH DEKAT SBY
Hasan Syukur kali ini menceriterakan bagaimana SBY berperilaku, khususnya ketika menatap fenomena negerinya. Negeri yang dikata "Gampah Rimpah Loh Jinawi" ini ternyata penuh dengan kekayaan baik flora dan faunanya, namun juga menyisakan persoalan. Bangsanya yang di kenal ramah-ramah itu ternyata juga sempat menampakan kejutan-kejutan. Rupanya SBY melihat realitas ini, ingin membuat rumus-rumus tertentu, agar negeri yang Indah dengan lautan luas, bisa nir kekerasan. Atau setidak-tidaknya rakyat itu faham pentingnya hidup berdampingan.
BERBAKTI UNTUK BUMI - SERIAL LEBIH DEKAT SBY
Sadar "pay off " yang harus dibayar. SBY selalu ingin bumi pada tata yang semestinya, eco system harus dipertahankan. Oleh karenanya SBY kerap memberikan penyadaran pentingnya EfSD- Educational for Sustainable Development. Sangat ingin membangun dan memperbaiki kualitas hidup bangsanya.
SBY sangat prihatin dengan adanya pemanasan global. Karena Indonesia telah merasakan akibat buruknya dengan terjadinya bencana di mana-mana.
"Bencana yang terjadi di Indonesia belakangan ini adalah akiobat pemanasan global dan perubahan iklim karena kelalaian manusia sejak pulihan tahun yang lalu. Jangan menyalahkan masa lalu, kita harus bangkit memperbaiki dan merawat hutan untuk generasi penerus" kata SBY.
SBY menyerukan ajakan kepada dunia internasional agar berbuat sesuatu untuk menyelamatkan bumi. Ini adalah bentuk bakti seorang SBY untuk bumi, tempat tinggal umat manusia yang tak tergantikan.
ADIL TANPA PANDANG BULU - SERIAL LEBIH DEKAT SBY
Tidak ada kata "anak emas" , SBY meletakkan semuanya sama. Tidak pandang bulu, siapa saja yang berprestasi akan mendapatkan apresiasi.[Justitiya Commutativa]. Sebaliknya siapa saja yang sengaja merugikan negara mendapatkan setipal "punishment". Tidak akan ada tebang pilih, atau pilih kasih. Kendati jalan penuh duri ketika meneggakkan konstitusi selalu membayangi, namun tetap tegar.
JENDELA HATI - SERIAL LEBIH DEKAT SBY
Suci pikiran dan perbuatan, adalah makna terdalam dari langkah sang presiden yang terlahir tanggal sembilan bulan sembilan tahun empat puluh sembilan ini. Santun wicara, lugas, dan dibumbui dengan bahasa tubuh yang bagus membuat simpati dan empati rakyat.
Cetusan gagasan penuh dengan koridor rendah hati, sikap congkak, dan menonjolkan diri dikikis dengan hati. Itulah yang ditampilan di hari-hari kesibukan sang presiden. Sari Pusparini Soleh menghimpun itu semua dan kini telah teronce menjadi buku yang siap saji.
Cetusan gagasan penuh dengan koridor rendah hati, sikap congkak, dan menonjolkan diri dikikis dengan hati. Itulah yang ditampilan di hari-hari kesibukan sang presiden. Sari Pusparini Soleh menghimpun itu semua dan kini telah teronce menjadi buku yang siap saji.
PEDULI KEMISKINAN - SERIAL LEBIH DEKAT SBY
Peduli itu tidakan, bukan hanya di mulut, tapi dilakukan. SBY telah melakukan, indikatornya adalah kucuran BLT- Bantuan Tunai Langsung, ada juga yang namanya Raskin. Itulah bentuk kepeduliannya. Mengangkat kaum papa agar terentaskan dari wilayah kesengsaraan dilakukan penuh dengan perhitungan
MEMBERDAYAKAN EKONOMI RAKYAT KECIL - SERIAL LEBIH DEKAT SBY
Hikmat Kusumaningrat, menuliskan bagaimana pola pikir, pola sikap dan pola tindak SBY terhadap ekonomi kerakyatan. Bukan hanya janji, dan bukan hanya ekperimentasi. Semuanya dilakukan dengan pasti.
Kepedulian Presiden SBY kepada ekonomi rakyat sangat luar biasa. Di era pemerintahnnya, banyak sekali program-program yang diarahkan untuk pemberdayaan ekonomi rakyat. Salah satunya adalah Program Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah [UMKM] serta Koperasi melalui Kredit Usaha Rakyat atau KUR sejak tahun 2007. Program ini ditujukan untuk membantu UMKM serta koperasi dari kesulitan mendapat modal yang mudah.
KUR yang kemudian terkenal dengan sebutan "Kredit SBY" itu memang ditetapkan agar diberikan dengan persyaratan-persyaratan yang mudah dan tanpa adanya agunan tambahan selain bukti usaha.
Indikasi pemberdayaan ekonomi ini secara kental nampak dibenak SBY, sehingga kepastian dalam usaha akan lebih mendorong potensi-potensi baru untuk maju.
Buku ini membentangkanya secara lugas, kebenaran perilaku seorang presiden yang memilikirkan ekonomi kerakyatan.
Buku ini membentangkanya secara lugas, kebenaran perilaku seorang presiden yang memilikirkan ekonomi kerakyatan.
MERANGKAI KATA MENGUNTAI NADA - SERIAL LEBIH DEKAT SBY
Bakat SBY berwarnai-warni, barangkali tepat jika dikatakan sebagai seorang yang memiliki kecerdasan ganda. Tidak hanya intelektrualnya yang yahuuud,tapi juga sentuhan seninya maha dahsyat. Sejak belia aneka kecerdasan itu nampak, sentuhan seninya dilabuhkan pada kertas, yang akhirnya teruntai menjadi puisi. Entah beberapa lembar jumlahnya, barangkali sulit menghitungnya. Karena sejak usia belia sudah memiliki pabrik puisi. Tidak hanya puisi, bermain teater juga dilakoni, dan ternyata banyak sebaya wanita yang kensesem, maklum pemuda jangkung berkulit kuning ini sangat menjiwai jika sedang dalam panggung.
Kepiawaiannya telah tercatat, pernah suatu hari tulisannya di muat di majalah anak "kuncung", sekaligus sebagai bukti bahwa bakat itu ada ditubuh SBY.
Buku ini merekamnya..........
Dan jika membaca puisi karya SBY, kita akan terbuai dalam keindahan rangkaian kata-katanya. Juga bisa terpesona oleh kedalaman isinya. Laksana puisi karya penyair besar, tak disangka, itu puisi seorang politisi. Dalam buku ini juga disinggung bahwa SBY itu juga pintar mencipta lagu. Bahkan beberapa lagu sudah di albumkan.
INDAHNYA NEGERI TANPA KEKERASAN - SERIAL LEBIH DEKAT SBY
Hasan Syukur kali ini menceriterakan bagaimana SBY berperilaku, khususnya ketika menatap fenomena negerinya. Negeri yang dikata "Gampah Rimpah Loh Jinawi" ini ternyata penuh dengan kekayaan baik flora dan faunanya, namun juga menyisakan persoalan. Bangsanya yang di kenal ramah-ramah itu ternyata juga sempat menampakan kejutan-kejutan. Rupanya SBY melihat realitas ini, ingin membuat rumus-rumus tertentu, agar negeri yang Indah dengan lautan luas, bisa nir kekerasan. Atau setidak-tidaknya rakyat itu faham pentingnya hidup berdampingan.
Watak kesatriya tertancap di benak dan pribadinya, oleh karenanya sangat tidak suka jika bangsa ini terusik oleh tingkah polah teroris. Menjaga ibu pertiwi setara dengan menjaga segenap tumpah darah, bangsa ini tidak boleh dipencundangi teroris, SBY mengambil langkah bijak, teroris harus enyah di bumi pertiwi.
Kantong keberhasilan telah menggelembung, sedikit demi sedikit, ditambah dengan keberhasilan mengurangi kekerasan. SBY sangat fasih melantunkan ajaran anti kekerasan, bahkan membelajarkan tentara kita untuk tidak berperilaku kasar. Bagi SBY cinta kebijakan adalah wahana menepis kekerasan.
MENATA KEMBALI KEHIDUPAN BANGSA - SERIAL LEBIH DEKAT SBY
Hikmat Kusumaningrat, membentangkan pengalaman pribadi SBY. Melihat secara cermat bagaimana SBY berperilaku khususnya dalam menata bangsa dan menegara. Presiden yang ilmuwan ini benar-benar bijaksana dalam mensikapi kehidupan, kendati dalam berjalan acapkali dihadang oleh aral, tidak beringsut kehilangan asa. Semua ditatap cermat, dicarikan solusi yang indah tanpa sedikitpun melukai orang lain. Ketika terpilih menjadi presiden banyak "pelitiran-pelitiran", namun dengan tenang diurai. Mengambil langkah apapun tetap saja dianggap salah dan dicerca masalah. Tapi sisi lain banyak juga yang memuji langkahnya, maklum dalam menjalankan tugas terbelit ratusan warisan salah.
Langkah tidak populis pernah diambil, bahkan bagaikan ranjau yang tiba-tiba mengancam dirinya. Yakni ketika harus memangkas subsidi BBM. Termasuk juga ketika kontrak Exxon dilakukan.
Rupanya apa yang dilakukan SBY kini telah diapresiasi, bagaikan sedang menguji sebuah hipotesis, kini hipotesis itu terbukti bahwa tesa-tesa yang dilakukan secara empiri dibenarkan. Buahnya rakyat simpati, kini telah nampak terpilih kembali.
JALAN PANJANG MENUJU ISTANA - SERIAL LEBIH DEKAT SBY
Merupakan buku serial tentang jatidiri Susilo Bambang Yudhoyono, sebanyak 10 jilid. Semuannya membentang jati diri dan perilaku SBY, mulai pikiran hingga perbuatan. Keinginannya adalah memberikan infomasi yang utuh kepada masyarakat, mulai hal filosofi diri, perjuangan hidup, hingga pemikiran futural sang presiden. Level pembaca tak terbatas mulai dari anak-anak hingga orang tua. Yang tersaji dalam buku ini sangat sederhana, dan bahasa yang digunakan sangat komunikatif.
Terbentang di buku ini adalah liku-liku SBY ketika hendak merengkuh Istana, daya juang dan segenap pernik- pernik yang melengkapi perjuangan terurai dengan jelas. Semua merupakan memori yang dialami, mulai dari yang pahit hingga manis. Kini pengalaman itu telah lewat, namun dari sekian banyak perjalanan itu ada yang pantas digunakan patroon bagi siapa saja. Memang SBY muda hingga SBY presiden selalu bertabur bintang. Mulai kecil semuanya telah menunjukkan jati diri yang kelak menjadi pimpinan negeri ini.
Sejak belia sudah berinvestasi kebajikan, bahkan prestasi ditabung menggunung, kini telah lunas nan tuntas, ternyata investasi itu menjadi ticket menuju istana.
Sumber :
1. http://nasional.inilah.com/
2. http://www.tempointeraktif.com/
3. http://djokoawcollection.blogspot.com/
hanya memandang dan berpikir lalu tersenyum.. Ini lah Indonesia dan cara pandang berbeda seputar politik dan pendidikan
BalasHapusahaaaaaaaaaaaaa
Saya pikir tidak ada salahnya buku tersebut beredar, salah bentuk penghormatan kita kpd pemimpin bangsa. Tidak selamanya kita harus brpikir negtif kpd Pak SBY, dan selama buku itu mencerminkan kebaikan, maka itu bisa jd pelajarn yg baik pula.
BalasHapusdoo pak beye kok buru2 amat buat buku..ini mah pencitraan namanya. gak usah gitulah buat pencitraan...
BalasHapusjadi seperti sebuah kampanye terselubung, karena pak BY kan masih politikus aktif.....Presiden pula.
BalasHapuslagi pula buku ini seharusnya masuk ke perpustakaan umum, bukan sekolah. Yah jangan sampai jadi sebuah kurikulum deh hehehehehehe.......
Klo menurut gue nih hanya serial "MERANGKAI KATA MENGUNTAI NADA" aja yang ok, kenapa ? krn SBY emang pencipta lagu dan penyanyi, itu memang kenyataan (jujur), yg lainnya hanya pencitraan aja.
BalasHapusBang Iwan sudah punya bukunya?
BalasHapusdulu jaman presiden yang lalu banyak biography juga , cuma kali ini kok jadi sorotan banget ya
BalasHapusapakabar nih pak.. hampir dua bulan gak bersua.. :)
BalasHapusbuku adalah sumber ilmu pengetahuan.. cuma masalahnya kok buku begini beredar disekolah.. tujuannya apa ???
BalasHapusselamat pagi pak.
BalasHapuswew... banyak juga ya bukunya... beredar juga kah di tempatmu, pak?
apakabar pak?
Wah postingan yang bagus...
BalasHapus