Tak hanya itu sang Raja Dangdut yang usianya sudah 64 tahun itu, juga berharap kalau film garapannya tidak hanya sebagai sebuah film hiburan bagi masyarakat,tetapi dirinya berharap kalau filmnya nanti dapat memberikan manfaat kepada masyarakat.
Film Sajadah Ka’bah mengambil genre drama bernuansa relijius. Di dalamnya akan disisipi beberapa tembang yang akan dinyanyikan Rhoma dan Ridho Irama.
“Selain mengangkat budaya asli bangsa, disini kita juga akan menggambarkan situasi umat muslim Indonesia saat ini yang sudah mulai terpecah kedalam beberapa komunitas dengan sudut pandang yang berbeda,” jelas Rhoma Irama saat press-con syukuran pembuatan film ini di Pendopo Restaurant, Kemang, Jakarta Selatan, beberapa waktu yang lalu.
Untuk itu, tambah Rhoma, dengan adanya film ini diharapkan bisa menyatukan sesama muslim Indonesia walaupun berbeda komunitas. Pesan moral yang ingin disampaikan adalah agar umat muslim lebih memperkokoh Ukhuwah Islamiah.
Film ini juga akan ramai dibintangi oleh bintang film senior seperti H Komar, Ida Iasha, Ruhut Sitompul, Leroy Osmani, serta beberapa pendatang baru seperti Michella Adlen dan Zahwa Aqilah.Sinopsis Film Sajadah Ka'bah
Rhoma Irama, seorang musafir yang sedang mengunjungi masjid-masjid di Lombok dalam rangka silahturahmi dan syiar ukhuwah islamiyah dengan para pengurus masjid disana yang tergabung dalam forum Fahmi Tamami. Dibantu sahabatnya Fahru, Rhoma bertemu dan berkenalan dgn para pemuka agama di Lombok hingga tanpa sengaja Rhoma bertemu dengan seorang janda, Sohiba yang memiliki seorang putri, Saimah, yang masjidnya menjadi incaran Towi, seorang pengusaha yang berniat merubah masjid dan rumah Sohiba tesebut menjadi tempat perjudian terbesar di Lombok
Towi juga telah berhasil memanipulasi Ridho, anak Rhoma sehingga Rhoma bukan hanya mendapat tentangan dari Towi dan para begundalnya semata, melainkan juga dari anaknya sendiri di dalam menghalangi usaha perebutan masjid dan tanah Sohiba yang di incar Towi. Ridho menentang ayahandanya, karena tercampur dengan rasa cintanya kepada putri tunggal Towi
Tak rela melihat masjid di alih fungsikan menjadi tempat perjudian, Rhoma akhirnya menerima tantangan berduel dengan Towi untuk menentukan siapa yang berhak atas masjid dan rumah Sohiba, sementara itu anak buah Towi mengintimidasi Sohiba dan putrinya serta merampas selembar sajadah bergambar ka’bah yang baru ditenun Sohibah
Apakah Rhoma berhasil menyelamatkan masjid tersebut? Bagaimana kisah cinta Ridho dan putri Towi? Kita nantikan jawabannya saat menyaksikan film ini.
Apa khabar, Pak? :)
BalasHapusEh, jadi inget jaman daulu sering nonton filmnya Rhoma kalau ada orang hajatan. Tapi kok ada Ruhut, yah? :D
wah bang rhoma eksis lagi nich..
BalasHapusbagus nih kayaknya :D
BalasHapussalam kenal
www.hajarabis.com
makasih info nya Pa...mau nonton ah
BalasHapusBang Rhoma mulai menjajaki dunia sutradara dalam film ini. Sukses untuk Bang Rhoma.
BalasHapusSukses selalu
Salam
Ejawantah's Blog
jadi pengen nonton neh, gimana akting bang rhoma setelah era 80'an berlalu
BalasHapusweleh ada om poltak juga yang jadi pemaen.
BalasHapusWaow...film bagus kayaknya nih.
BalasHapusMakasih infonya mas.
Sharing yang bagus. Terima kasih
BalasHapusudh launching belum mas?
BalasHapusSuka :
BalasHapusbagus mas pesan moralnya...
BalasHapusmenyatukan muslim di Indonesia walaupun berbeda komunitas..
jadi pengen nonton..
Rhoma Irama is never die
BalasHapusrhoma irama gak pernah berhenti berkarya memberikan karya terbaiknya,,
BalasHapuswaduh bang haji makin eksis aja nih...
BalasHapusmantap nih buat di simak, ..
BalasHapusinfo yang sangat bermanfaat sekali buat di pelajari, ...
BalasHapusartikel yang sangat jelas, ..
BalasHapus