Home » , , » Titip Rindu Buat Ibu

Titip Rindu Buat Ibu

Written By FATAMORGANA on Selasa, September 11, 2012 | 9/11/2012


Pada setiap nafas yang berhembus
Dan mengalirnya darah dalam tiap pembuluh
Jalan panjang yang telah kau tempuh
melewati rintangan demi kami anak-anakmu
Kamu terus berjalan tak kenal lelah
walau tubuh lunglai oleh umur yang kian renta

Entah kenapa, hari ini kerinduanku akan sosok Ibu kembali menyelinap.

Saat kau pergi ibu,……

Anginpun berkata bahwa ia rasa sunyi tanpamu
Adakah sakit rasanya saat datang tamu terakhir itu ?
Apakah lagi yang ditanya saat tapak-tapak kaki menjauh dan tinggallah kelam dan hening.
Adakah telah kau tatap wajah-Nya dengan kedua matamu ?
Adakah kau telah tenang dan menunggu saatnya tiba, saat nanti kita kembali jumpa
Meski mungkin kita tak lagi saling menyapa.












Denaihati
Share this article :

15 comments:

  1. Alhamdulillah...ibu saya masih ada Bang, sehingga saya bisa mengunjunginya setiap hari...

    BalasHapus
  2. gambarnya otu lho lucu bikin ngakak, masa ada cairan infusan kantungnya ada ikan segala,

    BalasHapus
  3. artikel yang sangat luar biasa.,.,.,.,. gan, sukses terus

    BalasHapus
  4. surga itu adalah ibumu,,

    ibu segalanya pak buat saya.

    BalasHapus
  5. aku membaca ini sampai nagis, nangis bukan karena mengingat hal yg dilakukan ibu dalam cerita, melainkan q mengingatakan kebalikan ibuku dalam puisi TSB, mengapa tak seperti yang realnya?ibuku belum pernah meneteskan air mata ketika aku sakit bahkan merawatku, ibuku belum pernah membuat sarapan untuk ku terkecuali untuk adiku,

    BalasHapus
  6. tidak terasa sudah tiga tahun sudah ibu berpulang, rasanya tatap matanya senyumannya masih ada diantara hari-hari kita, saya melawati pusaranya tiap hari bang

    BalasHapus
  7. kadang-kadang teringatkan pemergian orang yg kita paling sayang, mesti buat kita sangat sedih yg mendalam. semoga roh ibu bang iwan dicucuri rahmat.

    BalasHapus
  8. aminnnn bg denaihati.com,,, dan jangan lupa kita sebagai anaknya untuk terus berdoa karena itulah lagi bekal untuk mereka..

    BalasHapus
  9. Sebak rasanya menghayati puisi ini, walaupun ibu saya masih ada, tetapi terkesan kerana ayahanda yang telah pergi... Semoga roh mereka dicucuri rahmat.

    BalasHapus
  10. aku jaditerharuh mas baca ini.

    BalasHapus
  11. moga ibu kita semua diberi rahmat oleh yang maha kuasa. amiiiin

    BalasHapus
  12. alham dulilah orang tua ane masih ada dua-duanya. jadi ane bisa berkunjung kapanpunmau ama ibu.

    BalasHapus
  13. melow banget deh mas bacanya , jadi keinget ibu yg entah dimana :((

    BalasHapus
  14. makasih gan infonya mantab ane suka... luar biasa banget..

    BalasHapus

SAHABAT FATAMORGANA

 
Support : FATAMORGANA
Copyright © 2015. FATAMORGANA - MERANGKUM FAKTA, MEREKAM INFORMASI, DAN BERBAGI KHAZANAH
Created by Creating Website Published by Mas Template
Powered by Blogger