Ada yang datang diantara yang pergi, seperti halnya ada yang ramai diantara yang sepi. Demikian sepotong ungkapan yang mengena untuk saya disaat menulis artikel ini.Rasa sepi dan sunyi itu rasanya muncul dari lubuk hati yang paling dalam. Aktifitas siswa dan rekan-rekan guru lainnya yang juga sementara mempersiapkan segala sesuatunya untuk Ujian Nasional yang menyisakan waktu beberapa jam lagi menyebabkan lingkungan kerja yang super sibuk, sehingga aktifitas ngobrol menjelang pergantian jam pelajaran seperti biasanya nyaris terlupakan.
Saya yakin bahwa rasa sepi ini muncul justru akibat beban kerja yang menumpuk hingga menimbulkan beban mental yang mengarah ke stress. Tapi semoga hal ini tidak terjadi dalam diri saya. Sebab dari apa yang pernah saya baca bahwa stres yang berkepanjangan membuat mental dan perasaan seseorang semakin hampa dan sunyi. dan biasanya meskipun kita berusaha tampil maksimal, justru akan menyeret kita pada kesepian yang berkepanjangan.
Saya pernah membaca sebuah artikel bahwa : Kesepian ternyata mirip wabah flu, bisa menyebar dalam sekelompok orang di dekatnya. Begitulah menurut suatu penelitian terbaru. Kalau flu bisa tersebar lewat berjabat tangan, orang bisa "terjangkit" kesepian melalui interaksi yang negatif.
Intinya, seseorang yang kesepian akan kehilangan hubungan dengan orang lain dan orang lain itu juga bisa terputus hubungannya dengan orang-orang lain lagi. Akhirnya, orang-orang yang hubungannya terputus itu berisiko menjadi golongan yang terasing dari kelompok sosial.
"Seseorang yang kesepian mengantisipasi reaksi negatif dari orang lain, dan akhirnya mereka memang mendapatkan reaksi negatif itu dalam lingkungan. Sebagian karena mereka mengantisipasinya dan sebagian karena mereka sendiri yang mengundang reaksi itu.
Kesepian bukanlah bagian dari sifat, seperti dalam ungkapan "orang itu sifatnya penyendiri". Namun, kesepian merupakan suatu keadaan seperti kelaparan.
"Pada dasarnya, kita adalah makhluk sosial. Maka dari itu, kita perlu orang lain untuk bekerja sama,". Karena itu, kesepian mungkin bisa saja merupakan evolusi dari perasaan bahwa ada orang yang mengucilkan Anda.
wah,,apa benar kesepian layaknya seprti wabah flu,,,
BalasHapustapi bisa jadi pak,,,
"kesepian mungkin bisa saja merupakan evolusi dari perasaan bahwa ada orang yang mengucilkan Anda"
BalasHapusMungkinkah ini yang sedang terjadi pada saya?
Kesepian itu terkadang melanda disaat orang sedang asyik dengan keramaian
BalasHapusikut menyimak gan
BalasHapusternyata bikin artikel menarik di blog itu ga gampang. . .
BalasHapussemoga apa yang saya dapat di blog ini bisa saya jadikan referensi buat blog saya.
makasih gan.
setuju, bersendiri berterusan sangat tidak elok takut2 juga dimasuki makhluk halus atau jin...juga takut perkara yang tidak diingini berlaku.
BalasHapusok om makasih buat sharenya ...
BalasHapussetuju pak buat paragraf terakhirnya ..
BalasHapusjangan terlarut dalam sepi
BalasHapushindarkanlah kesepian dari diri kita..!! heheeee
BalasHapusbetul betul tuh isi artikelnya...
BalasHapussangat inspiratif Bang artikelnya.. Lanjutkan..hehehee
BalasHapussaat kesepian melanda, perdekatkanlah diri sama yang maha esa..
BalasHapus