Hari minggu ini, aku lagi malezz buanget.....kompi yang biasanya saya gunakan untuk ngeblog lagi dibuuking oleh si Kecil buat nonton DVD Kartun pemberian kakaknya yang baru dateng dari Makassar . "Ayah temenin dong nonton" rengek si Kecil,......
Dengan terpaksa aku dampingi dia menonton sambil menjaga jangan sampai laptopnya dilempari seperti biasanya kalau lagi emosi nonton bintang favoritnya terdesak oleh lawan.
dari nonton film kartun inilah saya mendapatkan ide postingan yang saya ramu dengan tulisan dari Bang Irfan dan Aleysius H. Gondosari , maaf yah bang,... aku nyontek nih.
Avatar : The Legend of Aang. Mungkin para blogger sekalian udah tau atau malah sering nonton serialnya .
Meski diproduksi oleh Amerika , konsep cerita animasi kartun ini digali dari berbagai budaya asia.
Dikisahkan bahwa peradaban dibentuk oleh empat bangsa.
Suku air (Water Tribe), Negara Api (Fire Nation), Kerajaan Bumi (Earth Kingdom) dan Pengembara Udara (Air Nomads). Masing-masing bangsa itu memiliki orang-orang yang disebut Bender (pengendali). Mereka adalah orang-orang yang mampu mengendalikan unsur alam sesuai bangsa mereka. Seni mengendalikan dalam hal ini adalah memadukan unsur beladiri dan sihir alam. Mungkin inilah yang dikenal sebagai 4 (empat) elemen alam, yaitu : Air, Api, Bumi, dan Udara.
Bukankah Krishnaji (Avatar Magician) dalam The Master Season 3 yang konon pernah berkelana sampai ke India untuk menguasai 5 (lima) elemen alam ? lalu elemen ke 5 itu apa? sesuai dengan pertanyaan dari Mbak Anazkia dalam postingan saya disini.
Pada awalnya, di Yunani hanya dikenal 4 elemen, yaitu Bumi, Air, Api, dan Udara. Dalam filsafat, ilmu pengetahuan, dan pengobatan kuno di Yunani, keempat elemen ini mewakili realitas yang ada di alam semesta.
Filsuf Empedocles (492-432 SM) menyebutnya sebagai 4 ‘akar‘ atau 4 ‘dasar‘.
Hippocrates (460~377 SM), Bapak Kedokteran, juga menggunakan konsep keempat elemen ini untuk pengobatan, yaitu teori bahwa penyakit timbul akibat ketidakseimbangan 4 cairan dalam tubuh (Humorism).
Plato (427-347 SM) dianggap filsuf Yunani pertama yang menggunakan kata ‘element’ atau ‘elemen’. Kata Yunani kuno untuk ‘element’ (stoicheion) berarti ‘huruf’ (atau alfabet), yaitu unit dasar untuk membentuk kata-kata.
Filsuf Aristoteles (384-322 SM), murid dari Plato, guru dari Alexander yang Agung, menjelaskan tentang 4 elemen klasik ini dalam bukunya “Physics” :
* Elemen Udara : arti pertama adalah basah, arti kedua adalah panas
* Elemen Api : arti pertama adalah panas, arti kedua adalah kering
* Elemen Air : arti pertama adalah dingin, arti kedua adalah basah
* Elemen Bumi : arti pertama adalah kering, arti kedua adalah dingin
Selanjutnya filsuf Archimedes (287-212 SM) menambahkan elemen kelima, yaitu Ether. Kata ‘ether’ berasal dari kata ‘aether‘ yang diartikan sebagai esensi. Ether juga diartikan sebagai ‘kekosongan‘, ‘kehampaan‘ atau ‘ide’.
Dalam setiap generasi, ada seorang yang sanggup menguasai keempat elemen itu. Dia adalah avatar, seorang anak kecil pengendali udara.
Filosofi kehadiran Avatar adalah untuk menjaga keseimbangan dan perdamaian. Untuk itu dia harus menguasai seluruh elemen itu dan menjadi pengendalinya.
dengan kata lain kemampuan untuk mengakomodasi ke empat elemen itu sama halnya dengan menguasai elemen ke 5 (lima), seperti halnya Krishnaji.
Kalau kita tarik pada kehidupan nyata, memang suatu negara perlu mengendalikan keempat elemen itu. Air, Bumi/Tanah, Api dan Udara. Itu hal yang strategis. Kalau kita tak mampu menguasainya maka runtuhlah keseimbangan seperti yang diceritakan dalam serial Avatar itu.
Kita lirik negeri ini. Bumi kita tergolong kaya akan sumber daya alam, namun umumnya proyek vital disetiap sudut bumi indonesia dikelola oleh mayoritas bangsa asing. Mereka mampu mengendalikannya karena mereka punya pengalaman dan teknologi untuk itu. Sedangkan kita hanya jadi penonton di negeri sendiri. Kalaupun ada pengendali tanah pribumi maka mereka adalah kelas teri. Sekali libas langsung tengkurap di bumi sendiri.
Api atau bisa kita selaraskan dengan energi pun sama saja. Eksplorasi dan pengelolaan energi juga dikendalikan oleh bangsa asing. Mereka mampu lagi-lagi karena punya pengalaman dan teknologi.
Udara, seberapa hebat pertahanan udara bisa kita jawab sendiri dalam hati. Teknologi luar angkasa kita pun masih agak tertinggal. Kita hanya mampu merilis satelit palapa yang geostationer itu. Sementara ada beratus satelit lain numpang geostationer diatas bumi Indonesia. Mereka yang mampu mengendalikan luar angkasa berarti mampu mengendalikan dunia. Alat mata-mata, satelit komunikasi, pengintai, bahkan senjata ada disana.
Begitu juga dengan air. Kala musim kemarau, kekeringan. Hujan tiba, kebanjiran. Kita tak mampu mengendalikan aliran air dengan sebaik mungkin. Proyek PLTA pun kebanyakan dipegang asing. Semua perkara mengendalikan air ini agak semerawut.
Indonesia membutuhkan sosok seorang Avatar. Seorang Avatar dalam arti yang sesungguhnya, bukan cuman sebagai Magician. Orang-orang yang mampu mengendalikan keempat unsur strategis tadi. Yang kita butuhkan adalah generasi Indonesia yang mampu mengendalikan elemen-elemen tadi dan mempunyai keluhuran budi pekerti seperti sosok Aang yang menjadi tokoh Avatar .
Dari film ini juga memberikan pembelajaran bahwa dengan memiliki kemampuan mengendalikan saja tidaklah cukup, bila tidak dibentengi dengan keluhuran budi pekerti seperti halnya dalam film ini yang menceritakan bagaimana kezaliman Zuko dari Fire Nation (Sang Pengendali Api). Yang mempunyai kemampuan yang luar biasa dalam mengendalikan api namun tak mampu mengendalikan diri sendiri.
Avatar : The Legend of Aang, memberikan banyak pembelajaran pada saya hari ini.
Dengan terpaksa aku dampingi dia menonton sambil menjaga jangan sampai laptopnya dilempari seperti biasanya kalau lagi emosi nonton bintang favoritnya terdesak oleh lawan.
dari nonton film kartun inilah saya mendapatkan ide postingan yang saya ramu dengan tulisan dari Bang Irfan dan Aleysius H. Gondosari , maaf yah bang,... aku nyontek nih.
Avatar : The Legend of Aang. Mungkin para blogger sekalian udah tau atau malah sering nonton serialnya .
Meski diproduksi oleh Amerika , konsep cerita animasi kartun ini digali dari berbagai budaya asia.
Dikisahkan bahwa peradaban dibentuk oleh empat bangsa.
Suku air (Water Tribe), Negara Api (Fire Nation), Kerajaan Bumi (Earth Kingdom) dan Pengembara Udara (Air Nomads). Masing-masing bangsa itu memiliki orang-orang yang disebut Bender (pengendali). Mereka adalah orang-orang yang mampu mengendalikan unsur alam sesuai bangsa mereka. Seni mengendalikan dalam hal ini adalah memadukan unsur beladiri dan sihir alam. Mungkin inilah yang dikenal sebagai 4 (empat) elemen alam, yaitu : Air, Api, Bumi, dan Udara.
Bukankah Krishnaji (Avatar Magician) dalam The Master Season 3 yang konon pernah berkelana sampai ke India untuk menguasai 5 (lima) elemen alam ? lalu elemen ke 5 itu apa? sesuai dengan pertanyaan dari Mbak Anazkia dalam postingan saya disini.
Pada awalnya, di Yunani hanya dikenal 4 elemen, yaitu Bumi, Air, Api, dan Udara. Dalam filsafat, ilmu pengetahuan, dan pengobatan kuno di Yunani, keempat elemen ini mewakili realitas yang ada di alam semesta.
Filsuf Empedocles (492-432 SM) menyebutnya sebagai 4 ‘akar‘ atau 4 ‘dasar‘.
Hippocrates (460~377 SM), Bapak Kedokteran, juga menggunakan konsep keempat elemen ini untuk pengobatan, yaitu teori bahwa penyakit timbul akibat ketidakseimbangan 4 cairan dalam tubuh (Humorism).
Plato (427-347 SM) dianggap filsuf Yunani pertama yang menggunakan kata ‘element’ atau ‘elemen’. Kata Yunani kuno untuk ‘element’ (stoicheion) berarti ‘huruf’ (atau alfabet), yaitu unit dasar untuk membentuk kata-kata.
Filsuf Aristoteles (384-322 SM), murid dari Plato, guru dari Alexander yang Agung, menjelaskan tentang 4 elemen klasik ini dalam bukunya “Physics” :
* Elemen Udara : arti pertama adalah basah, arti kedua adalah panas
* Elemen Api : arti pertama adalah panas, arti kedua adalah kering
* Elemen Air : arti pertama adalah dingin, arti kedua adalah basah
* Elemen Bumi : arti pertama adalah kering, arti kedua adalah dingin
Selanjutnya filsuf Archimedes (287-212 SM) menambahkan elemen kelima, yaitu Ether. Kata ‘ether’ berasal dari kata ‘aether‘ yang diartikan sebagai esensi. Ether juga diartikan sebagai ‘kekosongan‘, ‘kehampaan‘ atau ‘ide’.
Dalam setiap generasi, ada seorang yang sanggup menguasai keempat elemen itu. Dia adalah avatar, seorang anak kecil pengendali udara.
Filosofi kehadiran Avatar adalah untuk menjaga keseimbangan dan perdamaian. Untuk itu dia harus menguasai seluruh elemen itu dan menjadi pengendalinya.
dengan kata lain kemampuan untuk mengakomodasi ke empat elemen itu sama halnya dengan menguasai elemen ke 5 (lima), seperti halnya Krishnaji.
Kalau kita tarik pada kehidupan nyata, memang suatu negara perlu mengendalikan keempat elemen itu. Air, Bumi/Tanah, Api dan Udara. Itu hal yang strategis. Kalau kita tak mampu menguasainya maka runtuhlah keseimbangan seperti yang diceritakan dalam serial Avatar itu.
Kita lirik negeri ini. Bumi kita tergolong kaya akan sumber daya alam, namun umumnya proyek vital disetiap sudut bumi indonesia dikelola oleh mayoritas bangsa asing. Mereka mampu mengendalikannya karena mereka punya pengalaman dan teknologi untuk itu. Sedangkan kita hanya jadi penonton di negeri sendiri. Kalaupun ada pengendali tanah pribumi maka mereka adalah kelas teri. Sekali libas langsung tengkurap di bumi sendiri.
Api atau bisa kita selaraskan dengan energi pun sama saja. Eksplorasi dan pengelolaan energi juga dikendalikan oleh bangsa asing. Mereka mampu lagi-lagi karena punya pengalaman dan teknologi.
Udara, seberapa hebat pertahanan udara bisa kita jawab sendiri dalam hati. Teknologi luar angkasa kita pun masih agak tertinggal. Kita hanya mampu merilis satelit palapa yang geostationer itu. Sementara ada beratus satelit lain numpang geostationer diatas bumi Indonesia. Mereka yang mampu mengendalikan luar angkasa berarti mampu mengendalikan dunia. Alat mata-mata, satelit komunikasi, pengintai, bahkan senjata ada disana.
Begitu juga dengan air. Kala musim kemarau, kekeringan. Hujan tiba, kebanjiran. Kita tak mampu mengendalikan aliran air dengan sebaik mungkin. Proyek PLTA pun kebanyakan dipegang asing. Semua perkara mengendalikan air ini agak semerawut.
Indonesia membutuhkan sosok seorang Avatar. Seorang Avatar dalam arti yang sesungguhnya, bukan cuman sebagai Magician. Orang-orang yang mampu mengendalikan keempat unsur strategis tadi. Yang kita butuhkan adalah generasi Indonesia yang mampu mengendalikan elemen-elemen tadi dan mempunyai keluhuran budi pekerti seperti sosok Aang yang menjadi tokoh Avatar .
Dari film ini juga memberikan pembelajaran bahwa dengan memiliki kemampuan mengendalikan saja tidaklah cukup, bila tidak dibentengi dengan keluhuran budi pekerti seperti halnya dalam film ini yang menceritakan bagaimana kezaliman Zuko dari Fire Nation (Sang Pengendali Api). Yang mempunyai kemampuan yang luar biasa dalam mengendalikan api namun tak mampu mengendalikan diri sendiri.
Avatar : The Legend of Aang, memberikan banyak pembelajaran pada saya hari ini.
kakak suka liat film serinya, aku juga rada sering liat, tapi ga begitu tahu jalan ceritanya..sukses bang...
BalasHapuso..itu toh si avatar.
BalasHapustopik kesukaan aku bgt ni, sejarah dan filsafat. nice post :24
BalasHapusWah aku gak tahu nih tokoh satu ini hehehe...
BalasHapusJarang banget nonton kartun sih..
Ya film ini juga membuat saya merenung. Nice posting.
BalasHapusAdek saya yang suka nonton film ini mas..
BalasHapuskeren katanya..
memang avatar bagus sekali ada pembelajaran ke empat elemet tsb, trmasuk jg dlm dunia lainnya hehe... artikel yg menarik neh, good post! :16
BalasHapushmm.. kira-kira siapa sosok avatar yang bakal muncul buat Indo ya.. ^^'
BalasHapuswah nggak aku sngka ternyata di pilem itu trkandung makna yang gede bgt. bagus banget mass...
BalasHapusbtw klo film shincan apa yahh?? :p
Wuiiihhh avatar..
BalasHapussueneng banget...
sayang disini gak punya tipi
awas ntar kalo balik k tanah air
bakal jadi penonton setia deh ehheheheh
Ini salah satu film kartun favorit saya juga... habis filmnya seru sih...
BalasHapushenny juga suka avatar.
BalasHapusada pesan-pesannya toh,,kalo nonton kartun suka ga mikir-mikir lagi sih
wah emang dalam film2 kayak gini banyak pesan yang bisa didapatkan bang
BalasHapusAlam ? emang sebuah sistem yang sangat keren :)
saya dulu suka banget nonton avatar, tapi sekarang udah jarang huhuhu ...
Buwel pernah suka juga ama film ini bang....
BalasHapusbtw tntang 5 elemennya kalo nggak salah ketika buwel suka mbaca kho ph, unsur ke 5 nya itu kayu bang....
Iyyyaaaah baru nyadar neh buwel belum ngefollow yak...
BalasHapusmaaf2 yak, pantesan di dashboard artikel terbaru ngggak ada...maaf yak bang...
Gak nyangka bapak masih inegt pertanyaan saya. :10 makasih dah membahasnya. Kirain saya, Avatar itu kartun dari Asia, bener2 baru tahu. Saya sering terkesima di buatnya ketika harus menonton cerita itu. Memukau...
BalasHapusPak, kalau sebagai manusia untuk 4 unsurnya itu kita harus bagaimana? (moga2 di bahas lagi) ngarep.com :)
hebat suka nonton ya mas ku juga
BalasHapuscoba juga baca naruto dan download komiknya di sini http://mangashare.com eheheheh ceritanya bagus juga dan mengandung makna yang mendalam juga..
BalasHapuswah saya nggak pernah lagi ngikutin cerita2 kartun Mas ..hehehe
BalasHapusjadi bingung sob...soalnya lum pernah lihat film avatar...
BalasHapuswah dipake sikecil ya mas. ;) film kesukaan kawan saya. seperti krisnaji aja mas. oh iya proposal surawesi udah saya tandatangai mas. biayanya besar dan membengkak tuh, he3...
BalasHapuseh ternyata,...banyak juga ya yang suka film kartun....
BalasHapushho.. kirain mo crita avatar, q suka jg tuh.. hhe
BalasHapustrnyata disambungin ma filosuf.. hhemm,, keren om..
aduuuhhh paaakkkk bukannya ga mau mampir, ngeblog ajah sayah ga sempet :(..
BalasHapuskalo sempet, pasti mampir deh :)
peace :D
siipppp bos....dah benar tuh penempattannya. Tinggal pakai related post biar nambah jalan untuk explore blognya....
BalasHapustipsandcara
Wah bos iwan masih suka nonton avatar yah......inget masa kecil yah bos.....
BalasHapusWaah... berbakat juga jadi resensator film.
BalasHapusLengkap dengan analisis lingkungan dan kepribadian manusia.
Salut pak...
Bisa dikembangkan profesi barunya...
avatar tu kartun ya asal mulanya
BalasHapusaq kok dudul amat nih
hehehehee
aku juga seneng liat aang,dulu,sekarang dah gg ada waktu,betapa kasiannya diriku ini,,hiks hiks :15
BalasHapusGood post, mas Iwan! Bagaimanapun juga, semua hal sebaik apapun, tapi kalo tak ada yg mengendalikan, maka akan berbahaya juga bagi keselarasan hidup.
BalasHapusowwww, daku juga suka sama avatar manteb pelemnya
BalasHapusmaap telat ni ngomonginnya, ada ewot buat dikau, kalo udah punya simpen aja kalo belum punya
paajjjaaaang
Wah, kalau saya dulu sering nonton avatar mas.. Cuma ga pernah sampai ending pas negeri api lawan tiga elemen lainnya. Terkait dengan pemimpin bangsa yang kita dambakan bersama, nampaknya sampai 20 tahun dari sekarang tidak akan pernah muncul tokoh seperti avatar. Hanya sebuah analisa dan opini pribadi. Salam kenal Mas Setiawan.
BalasHapusmampir lagi
BalasHapusbener-bener salut aku bang... sebuah pemikiran penuh pilosopi juga nih..
BalasHapussayang avatar telah berakhir nggak ada lanjutannya... hikss...
Penguasaan teknologi sangat penting agar kita mandiri. Berarti anggaran 20% dari APBN buat pendidikan sangat vital demi masa depan anak cucu kita
BalasHapusaku suka air, suka hujan, suka basah, tapi ga suka mandi... *parah yah*
BalasHapuswah aku suka avatar
BalasHapusavatar juga mau ikutan KONTES SEO BERTUAH
berhadiah 6 juta
wah, avatar iaa..
BalasHapusga tau kenapa saia ga terlalu suka kartun yang satu ini. mungkin karena saia lebih suka kartun Naruto ia? hehehe
tapi memang sih, setiap kartun yang kita tonton sebenarnya punya "sesuatu" untuk disampaikan. semangat aja deh! hehehe
Negeri kita kaya raya, tapi cukup miskin nasionalisme..
BalasHapusmalem bang
BalasHapusKONTES SEO BERTUAH
Dengan terpaksa aku dampingi dia menonton ....?
BalasHapusMendapingi anak kok terpaksa, bagaimana Bapak?.
Diberi kesempatan mendampingi anak adalah Karunia.
Jangan lupa pesan eyang Putri ya. ha..Ha ..ha!
ehueheuh.. terima kasih pak iwan atas sambutannya ehhehehe..
BalasHapushttp://magnumsystm.com sekalian numpang ngiklan yah..
Avatar....???
BalasHapusNitip salam tuk Katara, water blender...he...he...
wah ada ether... kosong
BalasHapuskalo gitu diriku elemen ke lima dong... baru tau karena soewoeng = kosong wakakakaka
WAH KALAU AVATAR SEH ITU FILM FAVORIT SAYA MAS,DAN SAYA KIRA SEMUA JUGA SUKA DENGAN ALUR CERITA YANG DITAWARKAN,FILMNYA BAGUS,CERITANYA JUGA BAGUS,TAMPILANNYA JUGA SAYA SUKA MAS HEHEHEH,SALAM
BalasHapusSATU PEMIKIRAN DALAM BUTA KITA MASYARAKAT INDONESIA KALAU MAU RENUNGI SEJENAK KEADAAN NEGERI DAN BANGSA KITA TERCINTA INI,BEGITU KOMPLEKSNYA MASALAH YANG ADA,YANG MAU TAK MAU HARUS KITA PIKIRKAN BERSAMA,KARNA BAGAIMANAPUN KITA SANGAT CINTA SANGAT DAN MASIH PUNYA HARGA DIRI SEBAGAI BANGSA YANG BERMARTABAT DAN BERDAULAT,HIDUP INDONESIA TERCINTA,SALAM
BalasHapusSAYA SETUJU DENGAN PEPAPARAN DI ATAS KARNA BAGAIMANAPUN KITA SEHARUSNYA SUDAH MAMPU MEMEGANG KENDALI ATAS SEGALA YANG KITA MILIKI,TAPI INILAH PERMAINAN KOTOR DARI POLITIK NEGARA LUAR YANG TAK INGIN BANGSA KITA MAJU DENGAN KEMANDIRIAN MUTLAK,SALAM
BalasHapussaya gak pernah nonton avatar, lebih suka naruto :)
BalasHapushmmmmm........ keren, bnyk dialog yg bermutu & berbobot
BalasHapus