Pemain :
- Rangga Raditya
- Lucky Martin
- Surya Saputra
- Mamiek Prakoso
- Ariyo Wahab
- Wulan Guritno
- Argo “aa Jimmy”
Sutradara :
- Ari Sihasale
Penulis :
- Dirmawan Hatta
Kisah perjuangan dan perjalanan panjang seorang anak bernama Guntur dalam meraih cita-citanya menjadi seorang juara bulutangkis sejati, seperti idola dia dan ayahnya: Liem Swie King...
Mendengar cerita ayahnya tentang ”KING” sang idola, Guntur bertekad untuk dapat menjadi juara dunia. Dengan segala keterbatasan dan kendala yang ada dihadapannya, sebagai sahabat setianya Raden pun selalu berusaha membantu Guntur, walaupun kadang bantuan Raden tersebut justru seringkali menyusahkannya. Namun dengan semangat yang tinggi tanpa mengenal lelah, dan pengorbanan berat yang harus dilakukan, Guntur tak henti-hentinya berjuang untuk mendapatkan beasiswa bulutangkis dan meraih cita-citanya menjadi juara dunia bulutangkis kebanggaan INDONESIA dan kebanggaan keluarga seperti … LIEM SWIE KING..SANG IDOLA!
“KING…His spirit is in my soul”
Jika Anda membayangkan film KING adalah film biografi Liem Swie King, bersiap-siaplah untuk kecewa. Tapi kekecewaan itu justru memberi kejutan saat Anda menontonnya. Ari Sihasale pandai meramu kisah hidup legenda bulutangkis era 70-an itu menjadi film yang mampu membangkitkan semangat penontonnya untuk selalu berusaha maksimal mengejar impian.
Paham bahwa film biografi cenderung membuat penonton jemu, dihadirkanlah Guntur sebagai pemain utama. Anak SD yang dibesarkan sendirian oleh ayahnya (Mamiek Prakoso). Sebagai seorang komentator untuk pertandingan bulutangkis di depan rumahnya, ayah Guntur berharap anaknya dapat menjadi juara bulutangkis, seperti idola dia dan ayahnya, Liem Swie King.
Ayah Guntur hanya bekerja sebagai pengumpul bulu angsa, bahan untuk pembuatan shuttlecock. Dia sangat mencintai bulutangkis dan dia menularkan semangat dan kecintaannya itu pada Guntur, walaupun dia sendiri tidak bisa menjadi seorang juara bulutangkis. Karena itulah, Guntur diperlakukan dengan keras dalam hal latihan bulutangkis. Guntur, ditandingkan dengan pemain yang jauh lebih tua dan bepengalaman.
Tentu kekalahan yang dialaminya. Bukannya menghibur, Guntur justru dimarahi oleh ayahnya atas kekalahan tersebut. Mendengar cerita ayahnya tentang King sang idola, yang selalu dibanding-bandingkan dengan dirinya, Guntur bertekad untuk dapat menjadi juara dunia. Dengan segala keterbatasan dan kendala yang ada di hadapannya.
Sahabat setianya, Raden dan Michele pun selalu berusaha membantu Guntur. Dengan semangat yang tinggi tanpa mengenal lelah, dan pengorbanan berat yang harus dilakukan, Guntur tak henti-hentinya berjuang untuk mendapatkan beasiswa bulutangkis dan meraih cita-citanya menjadi juara dunia bulutangkis kebanggaan Indonesia.
Ketika seleksi pendaftaran seleksi beasiswa Djarum untuk bulutangkis dibuka, Guntur berlatih jauh lebih keras. Didampingi sahabatnya, Guntur fokus pada seleksi tersebut. Guntur berhasil lolos pada seleksi awal, untuk dilanjutkan ke seleksi akhir di Kudus. Masalahnya, jarak Banyuwangi ke Kudus tentu bukan perkara mudah untuk seorang anak pengumpul bulu angsa. Itupun dengan pertaruhan, belum tentu Guntur diterima.
Seolah ingin bertutur di mana ada kemauan pasti ada jalan, Ari Sihasale memberikan rangkaian perjalanan yang indah dalam mengantar Guntur ke Kudus. Bukan hanya kisahnya, visual landscape yang ditawarkan sangat menggoda. Mampukah Guntur mewujudkan impiannya dan ayahnya? Seberapa kuat dia bertahan dari persaingan saat di karantina? Bisakah dia bertemu Liem Swie King, sang idola?
Selamat menonton,...... dan selamat mengisi liburan sekolah dengan kegiatan yang bermanfaat
Betul sekali sobat ...film itu bukan bercerita mengenai biografinya liem swie king ...
BalasHapuskemaren aq nonton dan emang keren banget..... :16
BalasHapussumpah gak kecewa aq nontonnya, kereeeennnn si guntur itu ternyata bisa membahagiakan bapaknya.....
kirain film ttg Lim Swie King.
BalasHapusSebuah perjuangan, Abang yang satu ini selalu up to date, terus menulis Bang :16
BalasHapusdari penggambaran film untuk promosi memang apik kelihatannya, aku belum nonton tapi...hehe
BalasHapusokeh sipp... tapi bingung nih om mau liat garuda ato yang ini...
BalasHapuskasih rekomeng dong om.. hehe
Wah semakin banyak filem nasionalisme di tanah air. Seoga menambah semangat patroitisme ;)
BalasHapusLihat trrillernya, merinding eui... :)
BalasHapusTepatlah kalo film2 kayak gini muncul saat liburan sekolah, shg anak2 jd punya alternatif hiburan.. Memang Liem Swie King layak jg mendapat penghargaan atas sumbangsihnya buat bangsa ini, lewat sebuah film karya anak bangsa.
BalasHapussebagai kisah penyemangat generasi Bangsa :40
BalasHapuswaaahhh...nampak kereeeeennn!! Ari Sihasale teh emang TOP klo bikin film anak-anak yang bermutu
BalasHapusSaya sempat nonton resensinya di tv. Sejauh ini, sebagai film keluarga, kelihatannya film ini memang layak ditonton. Baca postingan bang Iwan ini, saya jadi tambah pengen menonton film ini. Nice posting.
BalasHapusAku pikir emang biografi si King yang itu... tapi pas liat review filmnya, baru ngeh kalo itu bukan tentang King yang itu. Seneng dengan gairah film Indonesia seperti Garuda di Dadaku dan King. Walaupun belum sempet nonton hehehe
BalasHapus:16 perfilman Indonesia sedang mengusung tema pendidikan untuk anak-anak dan remaja rupanya.
BalasHapussemoga sukses seperti film-film sebelumnya
aku seneng film sederhana beginian... toss
BalasHapusSiiip bang reviewnya.....maaf nggak baca nungkin intinya sama dengan reviewnya viethree ya...
BalasHapussalam sobat,,kasihan tuh GUNTUR sudah kalah dapat marah lagiii sama Ayahnya.
BalasHapuskeren banget nih sob sutradara nya Ari Sihasale..keren dah
BalasHapuspengen bgt nonton.....
BalasHapuskapan diputer di tegal yah??????
hikz....hikz....
liem swie king emang hebat
BalasHapusapalagi kalo dia ngeluarin jurus "smash king"
wuihhhh hebat bang
Film-film seperti inilah sebenarnya yang berguna bagi generasi kita ya bang,bukannya "Maaf" film-film horror yang gak karuan ujung pangkalnya....
BalasHapusSedang seneng review film, Bang... ?
BalasHapusSetelah baca review dari Bang Iwan aku jadi pengen ajak Shasa nonton film ini.
Nice post !!
wah postingnya film terus nih
BalasHapusfilm yang bagus mas
BalasHapusbener2 penikmat film nih??
BalasHapusklo yg ini kemarin dan ngikuti diacara kik andy bang,....tapi postingannya tetep ok kok....
Pa kabar mas Iwan?...dah lama gak main nih. Seperti biasa, resensinya bikin saya jadi pingin nonton. KAyaknya walaupun bukan biografi si pencetus jumping smash, ceritanya bisa menginspirasi juga :16
BalasHapuswah saya juga mengira film biografinya liem swie king,Mas ..
BalasHapussatu lagi ya karya anak bangsa yang bikin bangga :16
Nemu review pelm ini juga di tempat putri Malezz...tapi dengan gaya yang berbeda....
BalasHapusProf selalu ketinggalan mengenai pelm terbaru.....
wah, setelah garuda didadaku, sekarang KING
BalasHapusnonton gak ya :D
wah kayaknya keren juga nih pelm... nanti aja om aku rental dah kasetnya...
BalasHapushargane brp ya ???
keren mas reviewnya. liem swie king. belum ada nntn. tunggu bajakannya aja ah. lagi akhir bulan. ;)
BalasHapusWah film yang menarik dan sangat bermanfaat...
BalasHapusBelum lagi pesan mulia yang ingin disampaikan kepada penonton untuk selalu berusaha maksimal mengejar impian
Makasih sudah berbagi info menarik ini...
Sukses Selalu :)
aku beluummm noonnttooonnn hikzzz
BalasHapushalah bukan lim swe king tho?
BalasHapusWah aku pingin nonton sama anak saya nih....
BalasHapusbeberapa kali berkunjung ke blog ini selalu membuatku iri bang, didaerahku ga ada bioskop.kapan ya bisa nonton film2 diatas??
BalasHapusnice.. walaupun kurangtertarik tapi trailernya boleh juga deh.. :P
BalasHapus