Inilah salah satu keharusan di Ramadhan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Jadi, bisa dikatakan zakat fitrah merupakan rangkaian kesempurnaan ibadah seorang Muslim ketika mengarungi puasa Ramadhan ini.
Pada prinsipnya, setiap muslim diwajibkan untuk mengeluarkan zakat fitrah untuk dirinya , keluarganya dan orang lain yang menjadi tanggungannya baik orang dewasa, anak kecil, laki-laki maupun wanita. Berikut adalah syarat yang menyebabkan individu wajib membayar zakat fitrah:
- Individu yang mempunyai kelebihan makanan atau hartanya dari keperluan tanggungannya pada malam dan pagi hari raya.
- Anak yang lahir sebelum matahari jatuh pada akhir bulan Ramadhan dan hidup selepas terbenam matahari.
- Memeluk Islam sebelum terbenam matahari pada akhir bulan Ramadhan dan tetap dalam Islamnya.
- Seseorang yang meninggal selepas terbenam matahari akhir Ramadhan.
Besar zakat yang dikeluarkan menurut para ulama adalah sesuai penafsiran terhadap hadits adalah sebesar satu sha' atau kira-kira setara dengan 3,5 liter atau 2.5 kg makanan pokok (tepung, kurma, gandum, aqith) atau yang biasa dikonsumsi di daerah bersangkutan (Mazhab syafi'i dan Maliki)
Penerima Zakat
Penerima Zakat secara umum ditetapkan dalam 8 golongan/asnaf (fakir, miskin, amil, muallaf, hamba sahaya, gharimin, fisabilillah, ibnu sabil) namun menurut beberapa ulama khusus untuk zakat fitrah mesti didahulukan kepada dua golongan pertama yakni fakir dan miskin. Pendapat ini disandarkan dengan alasan bahwa jumlah/nilai zakat yang sangat kecil sementara salah satu tujuannya dikeluarkannya zakat fitrah adalah agar para fakir dan miskin dapat ikut merayakan hari raya.
Berikut penjelasan dari 8 golongan itu :
Fakir, "Fakir dalam persoalan zakat ialah orang yang tidak mempunyai barang yang berharga dan tidak mempunyai kekayaan dan usaha sehingga dia sangat perlu ditolong keperluannya".
Miskin, Sekali lagi bahwa zakat itu hutang kepada Allah : "Miskin dalam persoalan zakat ialah orang yang mempunyai barang yang berharga atau pekerjaan yang dapat menutup sebagian hajatnya akan tetapi tidak mencukupinya, seperti orang memerlukan sepuluh dirham tapi hanya memiliki tujuh dirham saja. Jadi dengan kaidah di atas, bahwa fakir itu lebih parah dari miskin.
Amil, "Amil ialah orang yang ditunjuk untuk mengumpulkan zakat, menyimpannya, membaginya kepada yang berhak dan mengerjakan pembukuannya"
Mualaf, Mualaf ada 4 macam :
Pertama : Mualaf muslim ialah orang yang sudah masuk Islam tapi niatnya atau imannya masih lemah,maka diperkuat dengan diberi Zakat.
Kedua : Orang telah masuk Islam dan niatnya cukup kuat, dan ia terkemuka di kalangan kaumnya. Ia diberi zakat dengan harapan kawan kawannya akan tertarik masuk Islam.
Ketiga : Mualaf yang dapat membendung kejahatan orang kafir yang di sampingnya.
Keempat : Mualaf yang dapat membendung kejahatan orang yang membangkang membayar zakat.
Bagian ketiga dan keempat kita beri zakat sekiranya mereka kita perlukan, misalnya karena mereka kita beri zakat, maka kita tidak usah menyediakan angkatan bersenjata guna menghadapi kaum kafir atau pembangkang zakat yang biayanya pun akan lebih besar. Adapun polongan pertama dan kedua maka kita beri zakat tanpa syarat".
Riqab, Yang artinya mukatab ialah budak belian yang diberi kebebasan usaha mengumpulkan kekayaan agar ia dapat menebus dirinya untuk merdeka. Dalam hal ini ada syarat, bahwa yang menguasai atau memilikinya sebagai budak belian itu bukan si muzakki sendiri sebab jika demikian maka uang zakat itu akan kembali kepadanya saja. Demikian Al Bajuri jilid 1 halaman 294 : "Adapun mukatab oleh atau bagi muzakki tidak boleh diberi zakatnya, karena faidah pemberian zakat itu akan kembali kepadanya".
Gharim, Gharim ada tiga macam :
Pertama : orang yang meminjam guna menghindarkan fitnah atau mendamaikan pertikian/permusuhan.
Kedua : orang yang meminjam guna keperluan diri sendiri atau keluarganya untuk hajat yang mubah.
Ketiga : orang yang meminjam karena tanggungan, misalnya para pengurus masjid, madrasah atau pesantren menanggung pinjaman guna keperluan masjid, madrasah atau pesantren itu"
Sabilillah., "Sabilillah ialah jalan yang dapat menyampaikan sesuatu karena ridla Allah baik berupa ilmu maupun amal. Jumhur Ulama mengartikan sabilillah di sini adalah perang. Bagian sabilillah (dari zakat) itu diberikan kepada para angkatan bersenjata yang lillahi-ta'ala artinya tidak mendapat gaji dari pemerintah." Pada zaman ini yang paling pentig bagian sabilillah itu ialah guna membiayai para propagandis Islam dan mengirim mereka ke negara-negara non Islam guna penyiaran agama Islam oleh lembaga lembaga Islam yang cukup teratur dan terorganisasi. Termasuk sabilillah ialah nafkah para guru-guru sekolah yang mengajarkan ilmu syariat dan ilmu-ilmu lainnya yang diperlukan oleh masyarakat umum" Soal sabilillah ini sebaiknya kita mengambil faham yang luas, sebab jika mengambil faham yang sempit sekarang ini di Indonesia tidak ada sabilillah.
Ibnussabil, "Adapun ibnusabil ialah orang yang mengadakan perjalanan dari negara di mana dikeluarkan zakat, atau melewati negara itu. Dia dia diberi zakat jika memang menghajatkan dan tidak bepergian untuk ma'siat".
Bagian ini tidak setiap waktu ada, akan tetapi baiklah untuk itu disediakan sekedarya.
Dihimpun dari berbagai sumber
siyap...
BalasHapuslaksanakan,
beres dan harus dibayarkan...
ayo berzakat!
BalasHapuspasti aku bakalan zakat nih...makasih infonya
BalasHapusWah, saya non muslim mas, jadi gak ikutan zakat, heheheh...
BalasHapusTapi sebenernay sama aja kok, saling berbagi kepada yang kurang mampu, dan disemua agama juga ada, cuma namnay aja yang dibedain :D
Tausyiah yang sangat bermanfaat bagi umat..makasih bang iwan udah share..
BalasHapus* Minal Aidin walfaizin mohon maaf lahir dan batin...
Oh ya bang iwan..insyaallah saya mudik ,mohon doanya ya..agar diberi keselamatan ..amin..
BalasHapuswassalam..
Selamat merayakan Idul Fitri ya, mas! Lebaran libur ngeblog gak?
BalasHapussaya follow......follow balik ya sobat....
BalasHapusAssalamualaikum
BalasHapusTulisannya bagus. Ya, zakat memang penting, g bisa d bayangin klo setiap orang sadar akan zakat, yang bukan hanya zakat fitrah saja, insyaallah g ada lagi orang yang akan kelaparan.
Salam kenal kembali, he2 maaf baru berkunjung. Mbak elly itu tante saya, he2 kalo mau bandingin tulisan saya dengan beliau mah jauh banget. Guru juga ya? Seneng rasanya dapet temen seprofesi, klo boleh tau guru apa?
Sebuah perintah yang wajib dijalankan....
BalasHapusTauziahnya mantab, sangat bermanfaat, pasti aku juga melaksanakan Zakat itu.
BalasHapusBtw, blognya uda oke, lebih ringan dari yg kemarin. Kecepatan loadingnyapun udah lumayan, silakan di cek sendiri disini ya....
blog lebih cepat tampil templatenya bagus
BalasHapusEhmm...sebel kali hamba...tiga hari ga nge-blog.....Tak ada jaringan inet, mau ke warnet, tak ada alat...
BalasHapusHuwh...sebel banget....sebal sebul.....
Wah, nice post...Eits,, ngoms2 alhamdulillah hamba sudah berzakat fitrah oi..........
Oh ya, "Hidup itu Belajar! eps.3 sudah terbit(harusnya udah terbit dari tiga hari lalu, tapi ya itu gara-gara ga bisa inet'an)"...
Silahkan menikmati ya....
Oh ya,,,sekalian promosi...di rumah aku udah ke banyakan kucing persaia, apabila ada yang mau beli, kontak ya,,,semuanya jantan....kasihan butuh pengasuh segera......
Alhamdulillah... untung aku udah bayar zakat Bang. Lega deh, dah gak punya tanggungan lagi deh... ^_^
BalasHapusSiaaaaaaaaaaaaaaaappppppppp....
BalasHapusAyo bareng.....
tambah adem ae klo disini,... ada hujan salju.hehe
BalasHapussetiap mereka yg mampu wajib zakat,...laksanakan
sebelum saya mudik,saya mau ucapkan mohon ma'af lahir batin bang.
Blog Kesuksesan Hidup mengucapkan:
BalasHapus"Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H Mohon Maaf Lahir Batin, kepada Bang Iwan, sahabat blogger semua dan pengunjung serta pembaca setia artikel-artikel blog Fatamorgana"
Zakat adalah proses pembersihan jiwa. Mantap pencerahannya, mantap template barunya. Minal aidin wal faizin. Lebaran di kampung nih, daeng Iwan?
BalasHapuswah iya nih
BalasHapussaya belum zakat
siang..template ganti lagi ya?
BalasHapuswah bang iwan... penjelasan at-taubah ayat 60 nih... thanks...
BalasHapuskalo saya.. udah dibayarin ama bapak.. hehe
mohon maaf lahir batin yah mas
BalasHapusartikel yang bagus
aku udah dong.. dibayarin zakatnya... hehe
BalasHapusbang iwan, sori baru nongol ya.
gudshare tuh at-taubahnya!
sip dah bang,...
BalasHapusjangan sampe engga zakat,... ntar pas kiamat dililit ular lagi... hiiiiiiiii....
Bang Iwan....
BalasHapusMohon maaf Lahir batin yang setulus-tulusnya.
Saya yang Muda ini kadang tak tau diri,
Suka Slonang-slonong seenaknya.
Kadang Pula Tuturkata yg gak sopan.
Maafin ya Bang....
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H
Semoga bersama berbagi Kemenangan
kalau ngeblog saja bisa...
BalasHapuszakat juga harus bisa
Fauzan NR [ fhom.blogspot.com ]
trims tentang artikelnya..
BalasHapusFauzan NR [ fhom.blogspot.com ]
makasih bang ilmunya....mantabbbb
BalasHapusTerselip khilaf dalam candaku,
BalasHapusTergores luka dalam tawaku,
Terbelit pilu dalam tingkahku,
Tersinggung rasa dalam bicaraku.
Hari kemenangan telah tiba,
Semoga diampuni salah dan dosa.
Mari bersama bersihkan diri,
sucikan hati di hari Fitri.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H
Taqoba lallahu minnaa wa minkum
Shiyamanaa wa shiyamakum
Minal ‘aidin wal faizin
Mohon maaf lahir dan batin
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabatku terchayaaaaaaaank
I Love U fuuulllllllllllllllllll
Nawaitu an ukhriza zakatal fitri an nafsi fardhu lillahi ta ala......
BalasHapusyuuk mari berzakat.
Kedal ing rasa nu pinuh ku bangbaluh hate, urang lubarkeun, ngawengku pinuh ku nyuuh, meungpeung wanci can mustari. Taqabalallahu Minna Wa Minkum
BalasHapusWilujeng Idul Fitri 1430 H, sim kuring neda dihapunten samudaya kalepatan.
Kuring neda dihapunten kana samudaya kalepatan, boh bilih aya cariosan anu matak ngarahetkeun kana manah, da sadayana oge mung saukur heureuy, manusa mah teu tiasa lumpat tina kalepatan jeung kakhilafan