Makin ramai dipergunjingkan, makin misterius pula keberadaannya. Para pejabat terkait pun tidak kompak dan saling membantah. Begitulah nasib RUU Hukum Materil Peradilan Agama Bidang Perkawinan (HMPA) atau dikenal sebagai RUU Nikah Siri.
Polemik seputar RUU Hukum Materiil Peradilan Agama Bidang Perkawinan, atau yang populer disebut RUU Nikah Siri, yang mengancam pelaku nikah siri dengan sanksi pidana, menimbulkan pro dan kontra. Pendapat masyarakat terbelah menjadi dua. Pihak yang setuju dengan RUU tersebut, sebut misalnya guru besar Universitas Islam Negeri Jakarta, Siti Musdah Mulia, beralasan RUU itu untuk melindungi kepentingan perempuan dan anak-anak dari perkawinan yang tidak legal.
Berikut kronologi 'kemisteriusan' RUU Nikah Siri dari awal muncul ke permukaan sampai drafnya kemudian dinyatakan tidak ada oleh Menag yang saya kutip dari detik news.com
Polemik seputar RUU Hukum Materiil Peradilan Agama Bidang Perkawinan, atau yang populer disebut RUU Nikah Siri, yang mengancam pelaku nikah siri dengan sanksi pidana, menimbulkan pro dan kontra. Pendapat masyarakat terbelah menjadi dua. Pihak yang setuju dengan RUU tersebut, sebut misalnya guru besar Universitas Islam Negeri Jakarta, Siti Musdah Mulia, beralasan RUU itu untuk melindungi kepentingan perempuan dan anak-anak dari perkawinan yang tidak legal.
Berikut kronologi 'kemisteriusan' RUU Nikah Siri dari awal muncul ke permukaan sampai drafnya kemudian dinyatakan tidak ada oleh Menag yang saya kutip dari detik news.com
Terlepas dari seluruh kontroversi diatas, menurut pendapat pribadi saya, untuk hal-hal yang sejalan dengan syariat perlu didukung. Sungguh naif, kalau nikah siri yang jelas halal malah dilarang, sebaliknya hal-hal yang melanggar syariat tidak diapa-apakan, seperti melakukan perzinahan lewat praktik prostitusi yang semakin merajalela di tengah masyarakat kita dewasa ini. Sepatutnya, kasus-kasus perzinahan yang lebih substansial, semakin terang-terangan lebih urgent dibicarakan dan diupayakan solusinya.
Bagaimana dengan pendapat sahabat semua? ditunggu sharingnya di kotak komentar dibawah.
Salam Taksim.
Bagaimana dengan pendapat sahabat semua? ditunggu sharingnya di kotak komentar dibawah.
Salam Taksim.
Nikah siri? Waduh... saya kurang paham...
BalasHapusNikah siri banyak madharatnya. harusnya gak perlu nikah siri, langsung saja ke KUA.
BalasHapusnikah siri? yach, menurut ku sih boleh2 aja, asal jangan disalah gunakan. kayak kebanyakan artis tu, yang seenaknya nikah sirih, trus kawin cerai. itu namanya nggak menghormati sakralnya perkawinan
BalasHapusmenurut saya nikah siri itu merugikan bagi pihak perempuan..
BalasHapussalam blogger :D
betul mas,...
BalasHapuskalo syariah memang harusnya gak perlu diperdebatkan...dan RUU ini harusnya juga gak perlu diperdebatkan....tapi emang bener sih kata Rasulullah 14 abad yg lalu, umat ini akan asing dengan agamanya sendiri...
nikah siri itu boleh saja, cuma yg jadi masalah ada tidak adanya pengakuan dari pemerintah, kalau mengajukan apa2 pemerintah akan kesulitan u/ membantu mungkin ini maksud dari pemerintah
BalasHapusMeski nikah sirih adalah satu cara untuk menghindari zinah, tapi akan banyak merugikan pihak wanitanya, karena nikah sirih kan nggak punya kekuatan hukum sama sekali..
BalasHapushalal sih tetapi di permainkan untuk kepentingan hawa nafsu dan juga kenapa si cewek mau saja diajak kawin sirih
BalasHapuskan ada KUA dan kalau tidak ada biaya undang aja tetangga dekat untuk menghadiri akad nikah
Masalah itu, coba tanyakan pada rumput yg bergoyang!
BalasHapusSah tidaknya suatu pernikahan bukan diukur pada didaftarkan/tidak didaftarkan pada KUA, tetapi selama memenuhi syarat dan rukun pernikahan maka sah.
BalasHapusSaya setuju semua nikah dicatatkan pada KUA, tetapi persyaratan untuk pencatatan nikah yang dicatatkan ya harus dipermudah. Misalnya untuk pernikahan poligami (sekarang kan persyaratannya adalah nggak masuk akal sehingga sulit dipenuhi)
Saya juga setuju Bang Iwan, yang tidak melanggar hukum kok malah dikejar2 kenapa para penzina, prostitusi kok nggak dihukum....
Wah klo nikah siri ga boleh, poligami ga boleh... apakah FS boleh...?
BalasHapusAh nikah siri?
BalasHapusAlhamdulillah tak terbersit sedikitpun saya untuk melakukannya.
Harusnya memang Perzinahan yang di basmi bukan Nikahnya..salam
BalasHapussalam sahabat
BalasHapusehm SIRI?jangan sampailah..nice posting nthnxs good luck kabuuurr
oh..ternyata sebenenarnya RUU itu nggak ada toh? saya sepaham dengan mas Seti@wan, kenapa harus dipidanakan? itu kan halal
BalasHapusklo menurut ina sih gag sah...
BalasHapustpi gag tau jg hehehehe....
nikah sirih tu sbnarnya sich sah2 aja kLo yg aku dngar asaL adiL dan dLandasi oLeh tiang agama yang kuat.
BalasHapusTernyata katanya, baru dapat berita, Munculnya RUU itu ilegal. Ah, penuh kontroversi ya bang.
BalasHapusKontroversi di mana-mana
BalasHapusEhm, setuju Bang... harusnya emang kasus2 prostitusi yang lebih diutamakan ya...
BalasHapusselama nikah sirri itu sesuai syariat ya mengapa tidak...
untuk daerah yg gampang ngurus ke KUA okelah nikah siri diberlakukan dengan izin isteri sebelumnya.
BalasHapusNah susahnya kalo di daerah terpencil yang ngurus ke KUA itu susah. apa para penduduk pedesaan/pedalaman harus dihukum penjara karena ga bisa ngurus ke KUA.
Sarana dan Prasarana untuk menjalankan UU 1/74 masih belom maksimal menjangkau masyarakat kok udah menambah aturan baru.
ada hal2 yang lebih penting daripada ngebuat ruu nikah siri ini.
SELAMAT BANG ATAS HADIAH DOMAIN nya
BalasHapusSemoga kalopun thoh ruu ini terbit bisa memuaskan semua pihak, dan dibuat seadil adilnya...
BalasHapusSelamat atas mendapatkannya Domain baru''
BalasHapusMy Friend is The best
Sukses
setuju ada uu itu. biar anak terlindungi haknya
BalasHapusapa kabar pak
BalasHapushehehe, memang ulur tarik ya pak masalh nikah
thanks pak infonya
ayo silahkan debat nikah2an
BalasHapusheheh
tx
nikah siri, enak dilakuin tapi........
BalasHapusMenurut pendapat saya pribadi,keduanya musti di larang...teacher.
BalasHapusPejabatnya saja nggak kompak, soale banyak juga yang nikah sirri, he..he...
BalasHapuskalo saya sih netral, suatu hukum yg sudah jelas hukumnya, "nikah sirih", secara islam kan sah,tapi menurut islam juga jika memakai hukum maslabah `mursalah atau untuk kemaslahatan bersama bisa saja nikah sirih ini lebih dipatenkan lagi hingga ada surat kawin untuk kebaikan bersama.
BalasHapushukum ini sudah disepakati para ulama
gimana ya..sebenrnya bagus sih RUU ini, bagaimanapun seperti "KASUS PUNCAK" yg santer antara pedagang2 arab menikahi siri wanita indo dalam waktu tertentu (kontrak) sebenernya ada dampak baik nya juga, agar tidak terjadi eksploitasi wanita. dilain pihak kadang ada wanita wanita tertentu yang dengan suka rela dikawin siri agar mendapat kehidupan yg layak (biasanya dinikahi siri oleh pejabat dan tanpa pengetahuan istri pertama pejabat tsb).
BalasHapusdi lain pihak ada juga yg tak bisa melegalkan di kantor pemerintah ( KUA Depag) karena biaya yang melonjak sampai 300.000 (padahal menurut data sebenernya hanya 30.000) nah bagi ekonomi lemah ini jelas sulit. antara melegalkan kawin siri dan menimbulkan prostitusi sendiri sebenernya beda beda bila di tilik kasus perkasus.
ada baiknya pemerintah memikirkan apa apa saja kasus yg terjadi di masyarakat selama ini dan bisa membuat sebuah aturan yang tidak memberatkan dan juga mengakomodir tujuan mulia sebuah perkawinan..
Tetap berlandaskan Al-Quran dan Hadits, sekarang memang zaman edan yang halal di haramkan, yang haram dihalalkan!
BalasHapussemoga hasilnya nanti tidak merugikan dan mengecewakan..amin
BalasHapusnikah sirih? klu maksudnya nikah secara agama untuk ibadah dan mengindari adanya zina (ada 2 mempelai, wali perempuan, 2 saksi, secara agama) tentu dalam agamapun sah.. Tapi klu maksud dari nikah sirih itu adalah menyembunyikan pernikahan karena niat menikah u/ hal negatif (poligami tanpa aturan, supaya mudah cerai atau mempermainkan pernikahan, u/ mendapatkan keturunan lalu nikah kontrak dll) tentu itu salah dan harus di tindak secara hukum...
BalasHapusUU mungkin dibuat u/ melindungi adanya nikah seperti hal negatif di atas dan melindungi hak perempuan dan keturunannya, tapi yang jadi masalah adalah hukum penjara atas pelaku nikah sirih yang belum tentu semuanya niat karena negatif... apalagi kesejahteraan rakyat saja masih banyak yang dibawah angka kemiskinan, maka kendala biaya nikah dan pencatatannyapun membuat orang memilih nikah agama...
oy, maaf nih sudah lama saya ga berkunjung, selain karena sudah jarang ngeblog, juga karena berkunjung ke blog pak/mas Seti@wan Dirgant@Ra ini aga berat loadingnya
saya setuju dengan ilmu inspirasi air. menurut saya hal ini lelucon yang sengaja di angkat untuk memancing rakyat lalu diperdebatkan secara panjang lebar..
BalasHapussementara isu penting seperti hak angket centuri dan isu nasional lainnya jadi terpecah dan terbagi-bagi,.
sebaiknya kita tetap memelototi kasus centuri, karena disini terlihat sekali bentuk nyata sebuah kesalahan sistem dan kebobrokan para pejabat Negara dalam menanggapinya.
Kalo saya sih setuju bang, hehehe...
BalasHapusMasalahnya nikah siri yang terjadi pada saat ini banyak yang diluar kaedah, udah gak sesuai sama nilai agama yang diajarkan...
pak setiawan emang mantep bener nulis blog nya. dilengkapi dengan data dan pencantuman sumber. salut!
BalasHapusakhir zaman umat islam akan asing dengan agamanya sendiri, cuma bisa bilang gitu kanda
BalasHapusmampir malem cari back link sekalian nitip post baru
BalasHapusMenampilkan Pesan Dibawah Judul Postingan
mungkin aku orang yang gag terlalu peduli dengan hal hal yang kek gitu maaf neh bapak "Fatamorgana" hehehe...
BalasHapustapi jujur aja saya emang gag peduli...
"kembalikan saja pada niat pelakunya...." begituh kalo sayah berkomentar... kalo sarat sah nikah sudah terpenuhi...mau bilang apa... kita beragama dan kita juga bernegara.. kita manusia yang berfikir bukan binatang yang mengandalkan insting...
Biarkan mereka berkoar ini itu yang penting sayah masih tenang...hohohoho
mungkin pejabat terkait dgn UU itu sendiri, melakukan nikah siri, jadi ya gak disahkan juga, krn masa' jeruk makan jeruk jadinya.
BalasHapussalam.
Bang Iwan, kebetulan sekali artikel saya yang terakhir juga membahas hal ini. Coba sekarang berkunjung ke http://celetukansegar.blogspot.com/2010/02/nikah-siri-vs-nikah-sori.html
BalasHapusyah kalo bisa dipermudah lah persyaratan di indonesia ini, bnyk orang yang nikah siri lantaran g mampu. Jd bnyk warga yang tidak memiliki buku kawin.
BalasHapusEnggak semua orang nikah siri kayak seleb loh, bnyk juga yang karena alasa kurang mampu. Semoga pemerintah lebih bijak ^.^
Boleh aja Nikah siri diatur agar lebih tertib...bukannya tidak setuju ya pak, tapi terkadang miris banget banyak praktek nikah sirih yg malah di selewengkan misalnya adanya kawin kontrak, mereka nikah sirih terus pada waktu tertentu kemudian bercerai...terus itu jadinya gmn?
BalasHapusPada dasarnya memang menurut agama nikah siri bukan larangan yang menjadi larangan jika nikah mut'ah..
BalasHapusNamun kita juga harus melihat nilai dasar dari pernikahan itu sendiri merupakan wahana guna mewujudkan kasih sayang sesama anak manusia guna menghasilkan keturunan yang menjadikan manusia tidak punah. Jika memang sudah berniat untuk melakukan pernikahan buat apa tidak diresmikan juga selain oleh hukum agama juga oleh hukum negara agar adanya keteraturan dan ketertiban.
dan dalam konteks pelarangan ini, negara pun juga harus bersikap adil, ketika ada hukuman atas nikah siri (walaupun bagaimanapun pelakunya telah berniat untuk melegalkan diri walau hanya dalam konteks agama semata), negara harus tegas memperlakukan hukuman bagi pelaku perzinahan melebihi pelaku nikah siri (walaupun pelakunya didasarkan atas rasa suka sama suka).
Ketika negara sudah memiliki azas berkeadilan, barulah perundangan ini layak di undangkan.
jujur..saya pribadi..sejak awal ga begitu sreg dgn yg namanya kawin siri...
BalasHapuskalo bisa dengan cara agama dan aturan yg baik knapa harus kawin siri??
heran...
isu nikah diri sengaja di hembuskan di tengah semakin banyaknya isu untuk mendesak para pejabat yang terlibat dalam kasus century di copot, jadi isu nikah siri hanya untuk mengalihkan perhatian
BalasHapusKadang cara berpikir orang tidak substansial. Hukum agama sampai kapan pun tetap berlaku di belahan dunia manapun. Nikah hanya ada dua sarana yakni tercatat dan tidak tercatat di Dep.Dagri atau di Dinas Catatan Sipil (KUA.
BalasHapusAdapun sanksi itu justru menjadi boomerang dan menuai kontroversi dan kontra produktif belaka.
Jadi masih banyak hal yang harus diselesaikan ketimbang mengurus hal-hal yang sudah nyata-nyata tdak melanggar hukum agama (Islam). Wallahu a'lam
nikah siri,,, tidak bisa ada jaminannya,,, lebih baik nikah secara negara juga secara agama,, karena nikah itu ingin sesaat atau selamanya hanya untuk 1 istri dan 1 untuk suami, tergantung pada diri anda masing", alangkah baiknya jika tak mampu jangan banyak istri maupun atau suami,, kasihan nasib anak anak masa depan,,,, tuhan itu memberikan kita titipan dan itu harus dijaga,,, terus masalah hukum negara,, sudah kalau tegas" dan dibuat ribet" za,,,,bereskan,, nikah siri itu hanya untuk menutupi ataz perbuatan perselingkuhan,zina dan perbuatan yg bs melukai perasaan,, itu segi negatifnya,, dan hampir 80% alasannya seperti itu,,, maka pintu nerakapun banyak penghuninya...
BalasHapus