Kawasan Puncak pegunungan merupakan salah satu alternatif tujuan wisata yang banyak dipilih masyarakat, khususnya bagi orang-orang kota yang sehari-hari sibuk dengan pekerjaan, hawa panas, dan asap knalpot. Memanjakan diri di kawasan pegunungan yang berhawa dingin, panorama alam yang indah bukan tembok-tembok tinggi yang angkuh yang dijumpai di kota-kota , sungguh menjadi sarana melepas kepenatan.
Tak ada kebisingan yang membuat telinga menjadi tidak lagi “peka” terhadap gejala-gejala alam. Mendengar kata “Puncak”, yang mungkin terbayang adalah sebuah tempat antara Bogor dan Cianjur yang kini telah dipenuhi vila-vila orang kota. Tak banyak yang tahu bahwa daerah di luar Jawa pun memiliki kawasan puncak yang tak kalah indah mempesona.
Kota Malino, yang terletak 90 km arah selatan Kota Makassar, tepatnya di Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, merupakan salah satu kawasan wisata alam yang memiliki daya tarik yang luar biasa, seperti kawasan puncak Bogor ataupun Bandung.
Jalan menanjak dan berkelok-kelok dengan melintasi deretan pegunungan dan lembah yang indah bak lukisan alam, akan mengantarkan Anda ke kota Malino. Kawasan tersebut terkenal sebagai kawasan rekreasi dan wisata sejak zaman penjajahan Belanda.
Banyak pengunjung yang datang baik dari Kota Makassar maupun dari daerah-daerah lain di Sulawesi Selatan untuk mendapatkan tempat rekreasi dan refreshing yang nyaman, terutama pada saat weekend atau liburan.
Yang membuatnya istimewa adalah di Malino bukan hanya terdapat vila dan penginapan di perbukitan tempat menikmati hawa dinginnya dengan pesona alam yang luar biasa, tetapi juga tempat yang berketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut ini memiliki objek-objek wisata yang menarik dan potensial akan flora dan fauna yang beraneka ragam.
Mulai dari Air Terjun Takapala yang terletak di daerah Bulutana, Air Terjun Lembanna yang kira-kira 8 km dari Kota Malino, Hutan Wisata Malino yang lebih dikenal dengan sebutan Hutan Pinus. Sementara di Malino, terdapat Permandian Lembah Biru. Objek-objek wisata itu tidak pernah sepi oleh pengunjung, apalagi di hari-hari libur.
Dalam taman wisata alam Malino ditemui berbagai jenis fauna seperti burung nuri (Trichaglossus flavoridis), kera hitam (Macaca maura), biawak (Varanus salvator), jalak kerbau (Acridatheres sp), raja udang (Halcyon sp), dan burung gelatik (Padda oryzofora).
Flora yang dimiliki mulai dari pohon pinus (Pinus merkusi) yang merupakan flora yang mendominasi Taman Wisata Alam Malino dan umurnya sudah cukup tua. Selain itu, terdapat pula jenis floran lain seperti akasia (Acasia auriculiformis) jabon (Anthocepthalus cadamba), beringin (Ficus benjamina), ekaliptus (Eucalyptus sp), edelweis (Edelwesy sp), rotan (Calamus sp), kenanga (Cananga ordorata) dan beberapa jenis perdu.
Keindahan alam Malino yang dikenal sejak zaman kolonial Belanda juga menyimpan tumbuhan peninggalan Belanda yang sampai sekarang bisa ditemukan, namun terbilang langka, yaitu termasuk edelweis dan pohon turi yang bunganya berwarna oranye. Saat mekar, bunga-bunga ini terlihat indah, apalagi jika dilihat dari udara atau kejauhan. Pemandangan seperti ini jarang ditemukan di tempat lain. Karena itulah, Malino juga dijuluki sebagai Kota Kembangnya Sulawesi Selatan.
Sedikit ke daerah atas terlihat dengan jelas hamparan sayur-mayur yang hijau. Tanaman hortikultura seperti kol, vetsai, bawang prei, kentang dan tomat, digarap oleh para petani desa setempat. Tepatnya terletak di daerah Kanrepia. Sementara itu kalau kita ke daerah Pattapang, terdapat perkebunan teh milik Nittoh asal jepang yang juga menjadi salah satu objek wisata Malino yang digemari karena hamparan hijaunya yang cantik dan memukau.
Di Malino juga terdapat perkebunan Markisa yang terkenal menghasilkan buah markisa yang manis, yang dapat diperoleh di pasar-pasar tradisonal di Malino.
Lengkap sudah kepuasan yang disediakan kawasan wisata alam Malino. Walaupun belum banyak dikenal di luar daerah Sulawesi Selatan, sebagaimana kawasan puncak Bogor dan Bandung, Malino merupakan prospek pariwisata yang sangat potensial. Keindahan Panorama Alam yang memukau, potensi flora dan faunanya, dan kenyamanan yang dijanjikannya, membuatnya berpeluang menjadi salah satu objek wisata yang terkenal di Nusantara.
Sumber :Liburan.info
Tak ada kebisingan yang membuat telinga menjadi tidak lagi “peka” terhadap gejala-gejala alam. Mendengar kata “Puncak”, yang mungkin terbayang adalah sebuah tempat antara Bogor dan Cianjur yang kini telah dipenuhi vila-vila orang kota. Tak banyak yang tahu bahwa daerah di luar Jawa pun memiliki kawasan puncak yang tak kalah indah mempesona.
Kota Malino, yang terletak 90 km arah selatan Kota Makassar, tepatnya di Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, merupakan salah satu kawasan wisata alam yang memiliki daya tarik yang luar biasa, seperti kawasan puncak Bogor ataupun Bandung.
Jalan menanjak dan berkelok-kelok dengan melintasi deretan pegunungan dan lembah yang indah bak lukisan alam, akan mengantarkan Anda ke kota Malino. Kawasan tersebut terkenal sebagai kawasan rekreasi dan wisata sejak zaman penjajahan Belanda.
Banyak pengunjung yang datang baik dari Kota Makassar maupun dari daerah-daerah lain di Sulawesi Selatan untuk mendapatkan tempat rekreasi dan refreshing yang nyaman, terutama pada saat weekend atau liburan.
Yang membuatnya istimewa adalah di Malino bukan hanya terdapat vila dan penginapan di perbukitan tempat menikmati hawa dinginnya dengan pesona alam yang luar biasa, tetapi juga tempat yang berketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut ini memiliki objek-objek wisata yang menarik dan potensial akan flora dan fauna yang beraneka ragam.
Mulai dari Air Terjun Takapala yang terletak di daerah Bulutana, Air Terjun Lembanna yang kira-kira 8 km dari Kota Malino, Hutan Wisata Malino yang lebih dikenal dengan sebutan Hutan Pinus. Sementara di Malino, terdapat Permandian Lembah Biru. Objek-objek wisata itu tidak pernah sepi oleh pengunjung, apalagi di hari-hari libur.
Dalam taman wisata alam Malino ditemui berbagai jenis fauna seperti burung nuri (Trichaglossus flavoridis), kera hitam (Macaca maura), biawak (Varanus salvator), jalak kerbau (Acridatheres sp), raja udang (Halcyon sp), dan burung gelatik (Padda oryzofora).
Flora yang dimiliki mulai dari pohon pinus (Pinus merkusi) yang merupakan flora yang mendominasi Taman Wisata Alam Malino dan umurnya sudah cukup tua. Selain itu, terdapat pula jenis floran lain seperti akasia (Acasia auriculiformis) jabon (Anthocepthalus cadamba), beringin (Ficus benjamina), ekaliptus (Eucalyptus sp), edelweis (Edelwesy sp), rotan (Calamus sp), kenanga (Cananga ordorata) dan beberapa jenis perdu.
Keindahan alam Malino yang dikenal sejak zaman kolonial Belanda juga menyimpan tumbuhan peninggalan Belanda yang sampai sekarang bisa ditemukan, namun terbilang langka, yaitu termasuk edelweis dan pohon turi yang bunganya berwarna oranye. Saat mekar, bunga-bunga ini terlihat indah, apalagi jika dilihat dari udara atau kejauhan. Pemandangan seperti ini jarang ditemukan di tempat lain. Karena itulah, Malino juga dijuluki sebagai Kota Kembangnya Sulawesi Selatan.
Sedikit ke daerah atas terlihat dengan jelas hamparan sayur-mayur yang hijau. Tanaman hortikultura seperti kol, vetsai, bawang prei, kentang dan tomat, digarap oleh para petani desa setempat. Tepatnya terletak di daerah Kanrepia. Sementara itu kalau kita ke daerah Pattapang, terdapat perkebunan teh milik Nittoh asal jepang yang juga menjadi salah satu objek wisata Malino yang digemari karena hamparan hijaunya yang cantik dan memukau.
Di Malino juga terdapat perkebunan Markisa yang terkenal menghasilkan buah markisa yang manis, yang dapat diperoleh di pasar-pasar tradisonal di Malino.
Lengkap sudah kepuasan yang disediakan kawasan wisata alam Malino. Walaupun belum banyak dikenal di luar daerah Sulawesi Selatan, sebagaimana kawasan puncak Bogor dan Bandung, Malino merupakan prospek pariwisata yang sangat potensial. Keindahan Panorama Alam yang memukau, potensi flora dan faunanya, dan kenyamanan yang dijanjikannya, membuatnya berpeluang menjadi salah satu objek wisata yang terkenal di Nusantara.
Sumber :Liburan.info
deskripsi yang menggiurkan bang. dinginnya kawasan malino itu bahkan terasa saat saya membacanya. berharap suatu saat saya bisa sampai di sana *tempat lain yang ingin saya kujungi di sulawesi adalah tomohon *
BalasHapusSubhaanallah, masih sangat asri. Semoga alam seperti ini bisa dipertahankan dari kerusakan dan pencemaran.
BalasHapusSalam ukhuwah
Foto bunga edelwiesnya ga ada ya bang
BalasHapusHe he he bisa jadi guide nih bang klo kami kesana....
BalasHapusSAMPURASUNNN... TERNYATA BUKAN HANYA DI PUNCAK BOGOR YANG DINGIN DI TEMPAT LAIN JUGA, SUNGGUH BESAR KUASA ALLAH SWT., SEMOGA KITA DAN ANAK CUCU BISA MENJAGA DAN MEMELIHARA INDAH NYA ALAM, DENGAN DI AWALI PEDULI TERHADAP LINGKUNGAN SEKITARNYA.... SALAM DARI BOGOR
BalasHapusinfo yang menarik bang iwan.. jadi pengen kesana euy.. menikmati keindahan alam malino.. terimakasih infonya bang..
BalasHapusIndah nian alam ku...!!!
BalasHapusini kunjunga perdana
BalasHapusanywaw pemandangannya keren bang...
salam persahabatan bang...
ditunggu kunjungan balik dengan senyuman:)
salam kenal bang iwan
pegunungan yand indah dengan air terjun dan pemandangan yang hijau sungguh merupakan hadiah diakhir pekan setelah penat kesibukan.....informasi yang perlu dipertimbangkan. thanks!
BalasHapustempat yang indah ya Bang dan kayanya menggoda untuk dikunjungi nih ... semoga saja ada rejeki untuk sempat mampir disana.
BalasHapusdi Jawa Timur juga ada kang... lumayan banyak sie, tp yg paling deket ma tempat aku ya kawasan wisata Batu... ^^
BalasHapuskapan yah bs jalan2 ke makasar??
memang indah malino aku kesana 17 tahun yang lalu saat masih sma
BalasHapuskalo bangsa ini tetep menjaga dan melestarikan alam, pasti akan makin banyak lagi obyek wisata yang asri seperti itu. tapi kalo makin banyak pengrusakan lingkungan bukan tidak mungkin tempat2 seperti itu akan musnah dengan sendirinya
BalasHapusAku suka banget daerah dingin habis hobby tidur sih
BalasHapusWah ternyata mas hobi jalan-jalan dan berpetualang yah, pemandangan juga bagus...
BalasHapusSalam kenal ya...
wah indah sekali bang ... saya lagi membayangkan bagaimana kalau saya ada disana .. wuih... pasti sejuk dan segerrrrrrrrr......
BalasHapusBlog ini semakin cepat aksesnya! Malino jadikan tempat pariwisata internasional!
BalasHapuscantiikk banget... mauu kesanaa doongg... :))
BalasHapuswah..terlihat sejuk dan dingin..
BalasHapusserasa di puncak pasti kalo disana [eh..emang tempatnya dipuncak juga ya?]
siang mas....
BalasHapusSinggah menyapa ditengah ujian....
mampir bang ^ ^
BalasHapuspoto poto diatas ngingetin ak sama bedugul, cuman ga ada pohon tehnya, yg ada stroberinya hiiii
Hhmm... Benar-benar suasananya sangat tenang dan menyejukkan. Memang enak kalau kita berada di kawasan pegunungan seperti itu, bisa merasakan segarnya udara yang masih belum terkontaminasi oleh debu dan polusi. Salam persahabatan dari Borneo...
BalasHapuspuncak bogor udah sesak sekali
BalasHapustak begitu indah lagi
dengan jalan yang mendaki
sering dibuka-tutup polisi
(karena maceeeeet)
Apa kabar bang iwan,lama saya ndak berkunjung di blog nya, ternyata segalanya dah berubah, saya sampe kaget n gmn gt...tak fikir kliru ngeklik link hehehe
BalasHapuswaow...sejuk kayaknya...kapan yah ke sana...
BalasHapusSalam kenal bang Iwam ... minta tukeran link saya
BalasHapusPostingan mantap, gambar-gambarnya juga mantap. Jadi tergiur ingin ke sana.
BalasHapusreferensi yang sangat lengkap bang. lokasi ini bisa jd prioritas saya jika suatu saat nanti dinasdi wilayah sekitar malino
BalasHapusair terjunnya bagus banget, kalau buat mandi kayaknya seger banget
BalasHapuswew.. keren pemandangannya.. jadi pengen ke sana he..he..
BalasHapusSaya minta tolong, bagaimana cara membuat kotak komentar seperti yg di blog anda ini. Terima kasih sebelumnya.
BalasHapusklo punya uang banyak indahnya jika bisa bermain dialam sana,, indah banget
BalasHapuspemandangan nya menyejukkan hati kayanya
BalasHapuskesana yuk, sekarang kan menjelang libur sekolah
BalasHapusIndah sekali pemandangannya ya?
BalasHapusKapan diriku sampe kesana?
Wowww... its very beautifulll Bang, Inginku pergi kesana, sayang kejauhan :(
BalasHapusINdahnya alam yang telah diciptakan Sang Maha PEnguasa. PAgi,,,, ditungu balik di blog saya pak.
BalasHapusudaranya sejuk
BalasHapusmelihat gambarnya saya ingat di daerah Tasikmalaya ada Taraju. Daerah yang pegunungan sejuk, kebun teh yang masih bebas polusi alias tidak terlalu ramai namun sangat nyaman menikmati keindahannya.
BalasHapusTrims Bang, inspiratif.
Salam hangat selalu :)
Wah, waktu itu saya udah pernah ke sini nih. Soalnya kampung saya kan di sulawesi selatan. Keren banget loh tempatny. *Promosi Mode On
BalasHapusFoto hutan pinusnya menggiringku pada kenangan lama Bang...
BalasHapusJadi pengen menghirup aroma hutan pinus...
keindahan alam yang hijau terasa memberikan ketenangan dan kesejukan jiwa
BalasHapusalam yan indah terawat akan memberikan ketenangan yang datang ataupun tinggal di daerah tersebut
BalasHapussaya belum sempat mengambil gambar alam sekitar sebagai bahan posting
BalasHapusuntuk diperkenalkan meskipun itu bukan tempat wisata umum
salam dari pamekasan madura
mas rajin-rajin berkunjung ke blog aku jg yah mas...makasih banyak deh...
BalasHapusMas, ini emailku : awal.ihwan@gmail.com
indahnya....semoga suatu saat saya bisa ke sana.
BalasHapustempat yang indah bang..
BalasHapusmirip air terjun yang saya kunjungi kemarin...
pemandangan alam yang sangat indah, sejuk dan alami
BalasHapusnice info
BalasHapusbagus banget ya... pengen banget kesana
BalasHapus