Home » , » KEUTAMAAN MENJAGA LIDAH

KEUTAMAAN MENJAGA LIDAH

Written By Nur Ulil Amri''s Note on Selasa, April 06, 2010 | 4/06/2010

Tak dapat dipungkiri, lidah adalah karunia Allah yang sangat berarti bagi kehidupan kita. Siapa pun pasti akan mengalami kesukaran untuk berkomunikasi dan menyampaikan gagasan-gagasan, bahkan keinginannya, kepada orang lain, tanpa melalui lidah.

Lidah termasuk organ tubuh paling utama dan paling banyak beraktivitas dalam keseharian kita. Bahkan dalam banyak hal, apa yang meluncur dari lidah menjadi ukuran kualitas seseorang.

“Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan suatu kata yang Allah ridhai dalam keadaan tidak terpikirkan oleh benaknya, tidak terbayang akibatnya, dan tidak menyangka kata tersebut berakibat sesuatu, ternyata dengan kata tersebut Allah mengangkatnya beberapa derajat. Dan sungguh seorang hamba mengucapkan suatu kata yang Allah murkai dalam keadaan tidak terpikirkan oleh benaknya, tidak terbayang akibatnya, dan tidak menyangka kata tersebut berakibat sesuatu ternyata karenanya Allah melemparkannya ke dalam neraka Jahannam.” (HR, Bukhari).

”Kata” yang meluncur dari lidah seseorang, implikasi dan pengaruhnya bisa melebihi kapasitas dirinya dan zamannya. Akan menggema dan dapat memantul di semua benua. Banyak ungkapan yang lahir dari lidah seseorang memiliki nilai abadi.

Ketajaman lidah mengalahkan ketajaman pedang yang mampu menebas leher siapa pun, maka dimensi daya hancurnya kepada kehidupan sangat luas. Rasulullah Saw bersabda:"Tidak ada satupun jasad manusia, kecuali pasti kelak akan mengadukan lidah kepada Allah atas ketajamannya".(HR, Ibnu Abi Dunya).

Ketika lidah mengalami kerusakan, maka akibat pastinya adalah meluncurnya produk lisan yang membahayakan orisinalitas jiwa manusia. Baik jiwa orang yang mengeluarkannya atau pun jiwa yang menangkapnya. Selanjutnya, kesadaran azali kita, seperti ketika kita di tanya oleh Sang Pencipta di alam azali, “Apakah aku Rabb kalian?” dan kita menjawab, “Benar”, akan menjadi rusak pula karena diperkosa oleh berbagai produk lisan yang menggencetnya. Akibatnya jiwa pun menangis karenanya. Sebab jiwa pada dasarnya/secara orisinil senantiasa cenderung mencari ketenangan, rasa nyaman dan kepuasan.

Oleh karena itu, marilah semua kita senantiasa menjaga lidah agar produk lisan kita tidak membahayakan orisinalitas jiwa sesama........


~~~~oooOOooo~~~~


Tulisan kali ini adalah postingan terakhir saya sebagai penerima amanah dari Ayahanda. Dan Insya Allah besok Ayahanda akan bersama kita lagi disini, dan untuk selanjutnya saya akan kembali berkonsentrasi dengan pelajaran serta mengelola Blog saya agar Mbah Gugel tidak sia-sia menghadiahi saya PR 3.

Mohon maaf atas segala kekurangan selama saya berada disini

Jangan lupa untuk mampir dirumah saya DISINI.




Share this article :

39 comments:

  1. (maaf) izin mengamankan PERTAMA dulu. Boleh kan?!
    LKidah sebongkah daging yang ketajamannya melebihi pedang....
    btw, tugasnya keknya bisa terlaksana dengan baik. Ayahdanda pastinya berbunga-bunga.

    BalasHapus
  2. selamat ya bos atas pr 3 nya hebat oeeyyyy

    BalasHapus
  3. setuju bang,,,bagaimanapun kita sebagai manusia yang beriman dan beradab harus selalu bisa menjaga perkataan kita,karna juga dri perkataan kita orang akan tau seperti apa kepribadian kita,,,,salam


    www.wantduit.blogspot.com

    BalasHapus
  4. salam hangat selalu buat bang iwan,,,maaf yang sebesar-besarnya dari saya karna jarang menghadap,,,,salam,,,



    www.wantduit.blogspot.com

    BalasHapus
  5. setuju...
    selamat datang bang Amriawan...

    BalasHapus
  6. Terima kasih telah mengingatkan bang, lidah emang tak bertulang, sy sendiri adang susah mengendalikan lidah, kadang menyesal tadi telah bicara B pada si A, dst. Insya ALlah akan erus memperbaiki diri.
    SUkses!

    BalasHapus
  7. Setuju, kita harus menjaga perkataan kita, jangan sampai melukai perasaan orang lain!

    BalasHapus
  8. Pernah menyakiti orang dengan lidahku & pernah disakiti orang dengan lidahnya... Apapun itu, harus berani bertanggungjawab atas lidah sendiri... Nice post.

    BalasHapus
  9. setipis kulit ari
    setajam pisau bedah
    mempunyai dua sisi
    penggunaan salah
    binasalah diri

    BalasHapus
  10. tumben gag isi gambar. hehe

    selain ucapan, kata-kata yang dituliskan juga patut dijaga..

    selamat buat putri malu yang udah mengamanatkan amanah ayahandanya dengan naik.

    sampai jumpa.

    BalasHapus
  11. nice info sobat. lidah emang tak bertulang, bahkan lidah lebih tajam daripada pedang

    BalasHapus
  12. Allah berfirman,
    “Apapun kata yang terucap pasti disaksikan oleh Raqib dan ‘Atid”. (QS. Qaff : 18)

    Sabda rosululloh,
    Dari Abu Hurairoh rodhiallohu ‘anhu, sesungguhnya Rosululloh sholallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: “Sesungguhnya seorang hamba yang mengucapkan suatu perkataan yang tidak dipikirkan apa dampak-dampaknya akan membuatnya terjerumus ke dalam neraka yang dalamnya lebih jauh dari jarak timur dengan barat” (HR. Bukhori dan Muslim)

    BalasHapus
  13. Seperti pepatah Bang, mulutmu harimaumu..

    BalasHapus
  14. iya bener.
    lidah yang tidak dijaga bisa mengundang bencana dan marabahaya :)

    BalasHapus
  15. -_-_-_-_-_-_- cosmorary.com -_-_-_-_-_-_-
    *******Salam ‘Blog’!!*******
    Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

    NICE share...
    SETUJU deh ma mas setyawan

    -_-_-_-_-_-_- cosmorary.com -_-_-_-_-_-_-

    BalasHapus
  16. waduh Om, udah PR 3 huebat banget :D, aku akan berusaha menjaga lisanku :), insyallah!

    BalasHapus
  17. blogku yang satunya sapet 2 hehe, yang satunya cuma satu :D

    BalasHapus
  18. kalo perlu tuh lidah digembokin, biar ga asal nyerocos sana-sini

    BalasHapus
  19. maaf juga ya bang uadh jarang komen disini.

    BalasHapus
  20. Salam hangat dan sukses..selamat PR nya juga

    BalasHapus
  21. Salam hangat selalu Bang
    Semakin sukses aja nih

    BalasHapus
  22. Lidah bagaimana mata pedang yang bisa menamcap sewaktu2....

    BalasHapus
  23. jalan-jalan ke blog PR 4 adem selamat ya

    BalasHapus
  24. mampir lagi kanda kapan nih ke Pinrang

    BalasHapus
  25. memang lidah sulit untuk dijaga, maunya gerak terus bang apalagi kalau pas ada cemilan

    BalasHapus
  26. salam hangat selalu buat bang iwan
    maaf bang baru sempat berkunjung
    mengingatkan kita untuk lebih berhati-hati dalam berkata-kata

    salam dari pamekasan madura

    BalasHapus
  27. alexanya semakin mantab bang
    kalau terus berjalan bisa tinggal satu angka tuh 6 seperti pilihan di sana tuh
    he...he...

    BalasHapus
  28. ada pepatah Sumatera yang mengatakan : "mulutmu dalah harimau-mu" ... artikel yang menarik dan bermanfaat bagi kita semua. Salam

    BalasHapus
  29. Goog articles..nice blog.. singgah mencari kawan
    http://www.suarapemikir.blogspot.com

    BalasHapus
  30. sampurasun.... silaturahmi bang, ma'af saya mau link.... "lidah tidak bertulang" Lebih panjang lidah daripada tali. salam dari bogor

    BalasHapus
  31. akhirnya update juga PR mas
    saya kebagian PR neh..

    BalasHapus
  32. Setuju bahwa menjaga lidah adalah yang utama.

    BalasHapus
  33. jagalah lidah kita agar tidak membuat hati orang terluka..

    BalasHapus

SAHABAT FATAMORGANA

 
Support : FATAMORGANA
Copyright © 2015. FATAMORGANA - MERANGKUM FAKTA, MEREKAM INFORMASI, DAN BERBAGI KHAZANAH
Created by Creating Website Published by Mas Template
Powered by Blogger