Sekuel dari film trilogi kemerdekaan, Merah Putih segera dirilis. Rencananya film keduanya yang diberi judul Darah Garuda itu akan dirilis 8 September 2010 sekaligus menyambut hari raya Idul Fitri.
Tentunya film yang melanjutkan cerita perjuangan para tentara gerilya bangsa Indonesia pada tahun 1947 ini akan memberikan tontonan yang sarat makna dan lebih menarik dari film sebelumnya.
“Darah Garuda akan memberikan gambaran perjuangan generasi muda dalam kemerdekaan pada waktu itu. Berbagai ras dan agama semuanya berjuang dengan satu tujuan yang mulia yaitu kemerdekaan Indonesia. Mereka semua berjuang tanpa pamrih, tidak untuk materi atau harta,” ujar Hashim Djojohadikusumo sebagai produser eksekutif film ini.
Darah Garuda dibintangi para aktor yang sudah tidak asing lagi di dunia perfilman Indonesia. Seperti Lukman Sardi yang berperan sebagai Amir, Darius Sinathrya sebagai Marius, Donny Alamsyah sebagai Tomas, T. Rifnu Wikana sebagai Dayan, Rahayu Saraswati sebagai Senja, Astri Nurdin Sebagai Melati, Atiqah Hasiholan sebagai Lastri, Ario Bayu sebagai Sersan Yanto, Rudy Wowor sebagai Van Gaartner, dan Alex Komang sebagai Kyai.
Yang beda untuk film keduanya ini, Darah Garuda digarap oleh dua orang yang duduk di bangku sutradara. Yadi Sugandhi yang sebelumnya menggarap Merah Putih hanya seorang diri, kini sutradra yang berangkat dari D.O.P. itu ditemani oleh Conor Allyn yang duduk juga sebagai penulis dan produser.
Film yang berdurasi 100 menit ini juga masih melibatkan jajaran ahli perfilman international terbaik dalam efek khusus dan tata teknis lainnya yang berpengalaman di perfilman Hollywood. Orang di balik layar itu antara lain koordinator efek khusus, Adam Howarth (Saving Private Ryan, Blackhawk Down), ahli persenjataan, John Bowring (The Matrix, The Thin Red Line, Australia, Wolverine), nominator Piala Oscar untuk tata tias dan prostetik, Conor O’Sullivan (The Dark Knight, Saving Private Ryan, Braveheart), koordinator laga, Scott McLean (The Matrix, The Pacific-sekuel terbaru dari Steven Spielberg/Tom Hanks Band of Brothers), Asisten Sutradara, Andy Howard (From Hell, Wanted, Hellboy) dan teknisi ahli efek khusus, Graham Riddell (Robin Hood, Batman Begins, Star Wars I, Band Of Brothers, Kingdom of Heaven).
Tentunya dengan jajaran para ahli perfilman diatas akan memberikan ledakan-ledakan yang lebih dahsyat dari film sebelumnya.
Source :
http://www.21cineplex.com
http://www.youtube.com
Tentunya film yang melanjutkan cerita perjuangan para tentara gerilya bangsa Indonesia pada tahun 1947 ini akan memberikan tontonan yang sarat makna dan lebih menarik dari film sebelumnya.
“Darah Garuda akan memberikan gambaran perjuangan generasi muda dalam kemerdekaan pada waktu itu. Berbagai ras dan agama semuanya berjuang dengan satu tujuan yang mulia yaitu kemerdekaan Indonesia. Mereka semua berjuang tanpa pamrih, tidak untuk materi atau harta,” ujar Hashim Djojohadikusumo sebagai produser eksekutif film ini.
Darah Garuda dibintangi para aktor yang sudah tidak asing lagi di dunia perfilman Indonesia. Seperti Lukman Sardi yang berperan sebagai Amir, Darius Sinathrya sebagai Marius, Donny Alamsyah sebagai Tomas, T. Rifnu Wikana sebagai Dayan, Rahayu Saraswati sebagai Senja, Astri Nurdin Sebagai Melati, Atiqah Hasiholan sebagai Lastri, Ario Bayu sebagai Sersan Yanto, Rudy Wowor sebagai Van Gaartner, dan Alex Komang sebagai Kyai.
Yang beda untuk film keduanya ini, Darah Garuda digarap oleh dua orang yang duduk di bangku sutradara. Yadi Sugandhi yang sebelumnya menggarap Merah Putih hanya seorang diri, kini sutradra yang berangkat dari D.O.P. itu ditemani oleh Conor Allyn yang duduk juga sebagai penulis dan produser.
Film yang berdurasi 100 menit ini juga masih melibatkan jajaran ahli perfilman international terbaik dalam efek khusus dan tata teknis lainnya yang berpengalaman di perfilman Hollywood. Orang di balik layar itu antara lain koordinator efek khusus, Adam Howarth (Saving Private Ryan, Blackhawk Down), ahli persenjataan, John Bowring (The Matrix, The Thin Red Line, Australia, Wolverine), nominator Piala Oscar untuk tata tias dan prostetik, Conor O’Sullivan (The Dark Knight, Saving Private Ryan, Braveheart), koordinator laga, Scott McLean (The Matrix, The Pacific-sekuel terbaru dari Steven Spielberg/Tom Hanks Band of Brothers), Asisten Sutradara, Andy Howard (From Hell, Wanted, Hellboy) dan teknisi ahli efek khusus, Graham Riddell (Robin Hood, Batman Begins, Star Wars I, Band Of Brothers, Kingdom of Heaven).
Tentunya dengan jajaran para ahli perfilman diatas akan memberikan ledakan-ledakan yang lebih dahsyat dari film sebelumnya.
Source :
http://www.21cineplex.com
http://www.youtube.com
Informasi yang baru bagi saya. Menarik untuk diikuti dan ditonton kelak. Semoga memang kualitasnnya membuat bangga perfilman negeri ini.
BalasHapusTrims Bang
Salam :)
sangat memanfaatkan moment ya bang
BalasHapusSudah lama merindukan film perjuangan, perlu untuk anak-anak dalam menumbuhkan cinta pada negeri ini!
BalasHapusTrims infonya, selamat beraktifas dan sukses!
BalasHapusJaya negeriku! Bangkitlah!
BalasHapusKurindukan juga film pendidikan yang bermanfaat untuk anak-anak!
BalasHapusFilm ini kayak nya bagus nya bang
BalasHapusHeran... selalu saja ada nama Lukman Sardi di film2 Indonesia.. Sepertinya dia udah identik dg film2 Indonesia deh.. :D
BalasHapusSubhaanallah... jadi penasaran untuk melihat film ini. Heroik kayaknya
BalasHapusSalam ukhuwah
Gak sabaran ikutan nonton, Pak. Pas banget sama agustusan
BalasHapuslho komeng saya jadi anonym.
BalasHapusWakakakakak
mometnya sangat tepat, dan sepertinya 'tema' film ini jauh berkualitas, karena mengusung masalah nasionalisme...
BalasHapussayang ga bisa nonton.. hiks :(
http://www.menumu.co.cc [MENUMU]
BalasHapushttp://www.kumpulan-widget.co.cc [Kumpulan widget blog]
Tukeran link oom.
Link anda sudah masuk di Blog2 saya.
waahh... pilem yang nasionalis banget... tapi yang pertamanya aja aku belom nonton niihh :D
BalasHapussekarang ini repotnasi dah bukan reformasi lagi bang..
BalasHapusfilm pertama sudah ditonton tahun lalu...
BalasHapussekuelnya ditunggu ah...
makasih bang..