Internet telah merevolusi cara berkomunikasi manusia, menembus jarak, ruang dan waktu. Dunia nyata telah diganti oleh dunia maya. Kebeadaan cybersex telah mengubah gaya seks manusia, jauh melampaui sifat alamiah seksual. Sebelum ada internet manusia mengenal seks sebatas hubungan intim nyata, bersentuhan fisik. Setelah ada internet, orang bisa berhubungan intim tanpa harus bersentuhan.
Secara sederhana ada dua jenis cyber sex, pertama dilakukan pasangan resmi, kedua dengan wanita penghibur. Dengan adanya teknologi internet, pelaku bisnis seks tidak perlu lagi menjual wanita nyata cukup secara visual. Untung yang diperoleh pun tak jauh berbeda.
Efek negatif cyber sex adalah kecanduan. Para pengguna Internet akan mengalami kecanduan cyber sex melalui beberapa tahap. Pertama kecanduan, pengguna cyber sex awalnya sebatas tertarik terhadap materi-materi pornografi. Lama kelamaan, ingin mendapat lebih banyak materi pornografi lainnya. Kedua eskalasi, seiring dengan waktu, untuk memuaskan kebutuhan seks pecandu cyber sex akan mencari materi seks yang lebih hot.
Akibat dari kecanduan cybersex adalah hidup menjadi tidak produktif. Para pecandu cyber sex bisa merasa tidak berdaya untuk meninggalkan perilaku konsumtifnya. Hal ini membuat kehidupan mereka menjadi tidak teratur. Pada kondisi tertentu ingin merealisasikan seks maya ke dunia nyata. Tak dapat dibayangkan bagaimana bila hal ini berlaku bagi kalangan Anak SMA. Mungkin nanti pada suatu saat bila tiba waktunya Anak SMA tersebut memegang tampuk kepemimpinan dan sebagai penentu kebijakan ataupun sebagai wakil kita dalam parlemen bisa-bisa Rapat Paripurna berubah jadi Pariporno. Naudzubillah...
Terlepas dari apa dan dari mana penyebab semua ini berawal. Fakta-fakta menyedihkan ini, seperti perilaku seks bebas usia dini, kasus prostitusi anak, pelecehan seksual, kekerasan, trafficking, hendaknya menjadi cermin bagi semua pihak, tidak hanya orangtua, Guru ataupun para ulama, tetapi juga penyelenggara negara pun harus ikut bertanggung jawab pada pertumbuhan kesehatan fisik maupun mental generasi muda negeri ini. Perlunya sosialisasi kepada siswa, remaja dan masyarakat tentang bahaya dari cybersex bagi kelangsungan kehidupan serta terpuruknya moralitas bangsa.
Semoga pola pikir anak sma sekarang ini akan lebih positif untuk kedepannya :)
BalasHapusmulailah kita mendidik lingkungan kita untuk menggunakan internet untuk hal positif, seperti MADING misalnya dan penggunaan lainnya
BalasHapushajaaar terusss
mari kita dari sekarang berinternetnya dengan menggunakan hal yang fositip seperti di pakai bisnis gitu, makasih buat infonya
BalasHapusmaap sebelumnya,,
BalasHapusbukan maksud ane membela kaum "cyber sex"holic - "CSH" (istilah ane ndiri)...
tp ane jg bingung siapa yang patut dipersalahkan..
bagi kita orang timur "Hal semacam itu" dianggap sangat tabu so semua orang dewasa berusaha sebisa mungkin "menutupi" agar setiap bocah di bawah umur tidak mengetahui/tidak pernah memikirkan hal tabu tersebut...
tp seiring perkembangan zaman mereka(para calon CSH) akan mendapatkan gambaran-gambaran (bayangan) tentang hal itu entah dr mana saja asalnya...
semakin ditutup-tutupi semakin besar rasa penasaran dan rasa ingin tahu anak tersebut...
mungkin rasa penasaran dan rasa ingin tahu yang besar yang dimiliki sebagian besar remaja inilah yang akhirnya membuat mereka coba mencari tahu lewat internet...
dan kesempatan ini yang digunakan para orang-orang yang tidak bertanggung jawab...
skali lagi maap buat yg kurang bekenan ma celotehan ane..
but nthu yg mungkin da di benak ane..
maju terus blogger indonesia..
aQ copast ya buat disebarin k temen2!
BalasHapuspayag anak sma sekarang
BalasHapus