Home » , , » Cinta Dalam Kardus - Cinta Itu Menuntut dan Tidak Pernah Menerima Seseorang Apa Adanya

Cinta Dalam Kardus - Cinta Itu Menuntut dan Tidak Pernah Menerima Seseorang Apa Adanya

Written By FATAMORGANA on Minggu, Juni 02, 2013 | 6/02/2013

Semua berawal dari keinginan Dika untuk membuat serial tv bergenre komedi. Bersama dengan beberapa teman-temannya, Dika merilis seri pertamanya berjudul Nissa dalam bentuk sebuah epiisode di Youtube. Seri pertamanya ditonton hingga ratusan ribu pengunjung. Kemudian diproduksilah seri kedua berjudul Miranda.


Sukses dengan dua seri yang ditayangkan melalui Youtube, akhirnya serial Malam Minggu Miko ditayangkan di televisi, tepatnya Kompas TV. Dua episode perdananya yaitu berjudul Hari Penembakan Sasha dan Airsoft Lisa, tayang pada tanggal 10 Desember 2012. Sehari setelah penayangan, episode yang telah ditayangkan akan diupload melalui channel milik Dika dan Kompas TV di Youtube.

Malam Minggu Miko menceritakan pengalaman absurd Miko (Raditya Dika) dan teman baiknya Rian (Ryan Adriandhy) yang selalu dilanda kegalauan dan dilema dalam menghadapi setiap malam minggu mereka. Mereka berdua tinggal disebuah rumah kontrakan, dan memiliki seorang pembantu bernama Anca (Hadian Saputra) .

Kisah Miko kemudian diangkat ke layar lebar dalam judul Cinta Dalam Kardus. sebuah film drama komedi romantis yang disutradarai oleh Salman Aristo (Jakarta Hati, Jakarta Maghrib). Untuk penulisan skripnya sendiri ditangani oleh Raditya Dika dan Salman Aristo .

Selain Raditya Dika, Film ini juga dibintangi oleh Anizabella Lesmana, Dahlia Poland, Fauzan Nasrul, Tina Toon, Lukman Sardi, dan Wichita Setiawati. Menurut rencana, film yang mempunyai konsep yang terbilang unik ini (dengan monolog), akan keluar dari kardus dan menyambangi bioskop-bioskop di seluruh Indonesia pada 13 Juni 2013. 


Sinopsis Film Cinta Dalam Kardus

Film ini bercerita tentang Miko (Raditya Dika), orang yang percaya bahwa cinta itu menuntut dan tidak pernah bisa menerima seseorang apa adanya. I love you just the way you are itu justru tanda buat berpisah. Dan persis itulah yang ia rasakan saat ini, pada hubungannya dengan Putri (Anizabella Lesmana). Miko mulai mempertimbangkan untuk putus.

Hari itu Miko berencana untuk naik ke panggung stand up comedy. Dia ingin melakukan sesuatu yang bisa bikin hidupnya segar. Diragukan Rian (Ryan Adriandhy), kawannya, dia bisa bertahan di panggung atau tidak, Miko tak berhenti. Sebelum berangkat, Miko sempat kaget ketika menemukan kardus yang berisi barang-barang nostalgia peninggalan 21 mantan gebetan-nya.

Seharusnya kardus itu sudah dibuang oleh Mas Anca (Hadian Saputra), pembantunya. Namun sayang selama ini Miko lupa memberitahu dia dimana kardus itu disimpan. Dengan kesal akhirnya Miko pun membawa kardus itu pergi bersamanya. Dia berencana untuk membuang kardus itu nanti.

Sesampainya Miko di café stand up comedy, karena belum menemukan tempat untuk membuang kardus tersebut, Miko membawa kardus itu masuk bersamanya. Lalu dia naik ke atas panggung, dengan satu niat sederhana, menguasai panggung, ngoceh, melepas mumet. Namun niat tersebut terancam oleh dua ABG dimabuk cinta, Caca dan Kipli, yang duduk di paling depan dan sangat menyedot perhatian penonton.

Miko menahan kekesalannya. Namun saat dia mendengar Caca dan Kipli memanggil satu sama lain Ayah-Bunda, kesabarannya pun habis. Miko menepis materi stand up comedy-nya. Dia punya agenda, yaitu meyakinkan penonton bahwa love is overrated!

Untuk mendukung argumennya, Miko pun membawa kardus tadi ke atas panggung. Melalui barang-barang peninggalan mantan gebetan dan kisah unik di baliknya, Miko ingin bicara fakta: cinta sudah dihitung lebih ‘mahal’ dari seharusnya!

Walaupun pada awalnya Caca dan Kipli selalu menangkis argumen Miko, lama kelamaan Miko berhasil mengubah suasana café yang pink menjadi abu-abu ketika orang-orang mulai ikut skeptis pada cinta. Karena terbawa oleh suasana di atas panggung, Miko bahkan memutuskan Putri dengan cara yang gegabah: lewat twitter.

Tapi sebuah batu koral dalam kardus itu bikin Miko jungkir balik dan tunggang langgang. Apakah memang cinta bisa apa adanya? Atau harusnya, ada apanya? Zona nyaman yang sesungguhnya atau ruang penuh resiko yang harus selalu tumbuh?


Trailer Film Cinta Dalam Kardus

 


Trailer Film Cinta Dalam Kardus
Denaihati
Share this article :

7 comments:

  1. Sinopsis cerita filmnya bagus Bang, apalagi setelah melihat film trailernya. Buat penasaran jadinya.

    Salam wisata

    BalasHapus
  2. Yang jelas cinta sejati adalah cinta yang dapat menerima apa adanya dengan tanpa nafsu...

    BalasHapus
  3. trailernya bikin ngiler,,,, pengen donk yang ful movie,,,

    BalasHapus
  4. Raditya Dika semakin memperlihatkan bakat aktingnya mmang hebat blogger yang satu ini

    BalasHapus
  5. ternyata ini lanjutan dari malam minggu miko toch
    dibikin film layar lebarnya....hebat ui si radit

    BalasHapus
  6. hahaha,,kalau ada raditya dika pasati okeeee.....
    pengen nonton..:)

    BalasHapus
  7. radit keren bangeeeettttt :)

    BalasHapus

SAHABAT FATAMORGANA

 
Support : FATAMORGANA
Copyright © 2015. FATAMORGANA - MERANGKUM FAKTA, MEREKAM INFORMASI, DAN BERBAGI KHAZANAH
Created by Creating Website Published by Mas Template
Powered by Blogger