Indonesia kembali kehilangan salah satu putra terbaiknya. Ketua MPR RI, Taufiq Kiemas, telah meninggal dunia di sebuah rumah
sakit di Singapura, Sabtu (8/6) malam pukul 19.01 waktu Singapura (atau pukul 18.01 WIB).
Ketua DPP PDIP, Pramono Anung, dalam kicauannya di Twitter, Sabtu malam ini menulis bahwa Taufiq Kiemas telah meninggal dunia. " #Telah meninggal dunia Bapak Haji Taufiq Kiemas saat ini dan mohon diampuni seluruh kesalahan dan didoakan," tulis Pramono di akun Twitter-nya.
Ketua DPP PDIP, Pramono Anung, dalam kicauannya di Twitter, Sabtu malam ini menulis bahwa Taufiq Kiemas telah meninggal dunia. " #Telah meninggal dunia Bapak Haji Taufiq Kiemas saat ini dan mohon diampuni seluruh kesalahan dan didoakan," tulis Pramono di akun Twitter-nya.
Taufik Kiemas lahir di Jakarta, 31 Desember 1942, meninggalkan seorang istri
Dyah Permata Megawati Setyawati atau Megawati Soekarnoputri, dan tiga
anak, Mohammad Rizki Pratama, Mohamad Prananda Prabowo, dan Puan
Maharani Nakshatra Kusyala.
Taufiq Kiemas lahir dari pasangan Tjik Agus Kiemas dan Hamzathoen Roesyda. Ayahnya berasal dari Sumatera Selatan, sedangkan ibunya seorang Minangkabau. Ia merupakan penghulu kaum keluarga ibunya di Kanagarian Sabu, Batipuh Ateh, Tanah Datar, Sumatera Barat, dengan gelar Datuk Basa Batuah.
Taufiq Kiemas memulai karier politiknya ketika dibangku mahasiswa dengan bergabung sebagai anggota GMNI. Kemudian ia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia dan terpilih sebagai anggota DPR/MPR-RI pada tahun 1992.
Selama masa Orde Baru, karier politiknya banyak dikebiri oleh pihak penguasa. Kariernya mulai cemerlang, ketika rezim Soeharto tumbang. Pada Pemilu 1999, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) keluar sebagai pemenang. Kemenangan ini mengantarkan istrinya menjadi Wakil Presiden dan kemudian Presiden Indonesia kelima.
Kini sebagai salah satu tokoh penting di partai, ia menjabat sebagai
Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu). Ia kembali terpilih menjadi anggota DPR periode 2009–2014 dari PDI-Perjuangan untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat II.
Sebagai politikus terkemuka, banyak penulis yang mengulas karier
politik Taufiq Kiemas, diantaranya ialah karya Derek Manangka yang
berjudul Jurus Dan Manuver Politik Taufiq Kiemas : Memang Lidah Tak
Bertulang yang terbit pada tahun 2009.
Pada 17 Desember 2011, Ia menjalani operasi pergantian baterai alat pemacu jantung di Rumah sakit Harapan Kita.
Taufiq Kiemas adalah Politisi senior yang selama hidupnya dikenal
sebagai politisi yang berkomitmen memperjuangkan empat pilar yakni
Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.
Innalillahi Wainnailahi Rojiun.
BalasHapusTurut berduka cita, semoga amal ibadahnya diterima dan diampuni dosa-dosanya.
Salam wisata
selamat jalan, semoga semua amal ibadahmu di terima, dan diampui semua dosa dosanya,,,,,
BalasHapusSemoga baktinya pada negeri ini menjadi amal ibadah yang baik di pandangan Alloh SWT
BalasHapusTurut berduka cita ya gan.
BalasHapusbtw bisa tukeran link ga?
Alfatihah buat beliau, semoga rohnya bersama-sama dengan orang-orang yang beriman. pemergian beliau mesti satu kehilangan besar buat indonesia.
BalasHapusinalilahi wainailaiiroziun ,, turut berduka cita semoga iman islamnya di terima di sisi alloh
BalasHapussemoga keluarga yang di tinggalkan nya di beri ketabahan
BalasHapusselamat jalan pak taufiq,,semoga yang ditinggalkan dapat diberi kesabaran..:)
BalasHapusinnalillahi ... semoga bpk Taufiq Kiemas di terima amal ibadahnya oleh Alloh SWT ...
BalasHapusInfo yang bagus ,,,,,,
BalasHapus