Cemburu itu indah, bahkan ia ‘penyedap’.
Apalagi dalam menjaga kehormatan dan harga diri,
Malah sangat dianjurkan.
Hilangnya rasa cemburu terhadap satu hal ini,
Justru awal malapetaka.
Benarkah?
Orang yang mulia harga dirinya tentu selalu berusaha memberikan segala sesuatu yang terbaik untuk membela kehormatannya. Orang yang memiliki harga diri akan berusaha membungkam mulut-mulut yang mengeluarkan komentar-komentar negatif terhadap dirinya. Orang yang bijaksana ialah orang yang menjaga kehormatannya dengan harta yang dimiliki.
Tak sebatas itu saja, seseorang yang memiliki kecemburuan mempertaruhkan hidupnya, mengerahkan segala yang ia miliki dan berjuang hidup mati bilamana kehormatan dirinya dikotori. Bagi orang mulia lebih baik mati berkalang tanah dan bersimbah darah demi menyelamatkan akal waras dan menjaga kehormatan diri.
Sayang seribu kali sayang, kehidupan yang serba modern sekarang ini justru banyak menghilangkan kehormatan kita, membunuh rasa cemburu kita, bahkan sarana-sarana maksiat dan perbuatan keji bertebaran disana-sini disebarkan melalui berbagai media. Seakan sudah lumrah terlihat seorang pemuda dan pemudi tanpa malu dan sungkam melalukan perbuatan keji, perbuatan yang mendorong dan membangkitkan syahwat. Tanpa rasa malu mereka melakukan perbuatan nista yang disaksikan oleh ribuan pasang mata.....!
Demikianlah semuanya serba terbalik, sehingga sebagian masyarakat bahkan individu dan keluarga menjadikan orang-orang hina dan gila sebagai teladan dan ikutan mereka. Pikiran, perilaku dan tindak tanduk orang-orang hina seperti itu mereka jadikan sebagai kebanggaan dan standar kejantanan,..... la haula wa laa quwwata illa billahi.......
Semoga Allah SWT senantiasa menjaga kehormatan diri dan mensucikan pendengaran kita.
Apakah api kecemburuan sudah padam?
Apakah air kecemburuan sudah surut ?
Apakah cahaya kecemburuan sudah memudar ?
Sudah hilangkah rasa cemburu dalam diri mereka ?
Tegakah mereka membiarkan isteri dan keluarga dalam lembah kenistaan ?
Tidak tahu lagi kepada siapakah kita mengadu.....
Jika perhatikan tulisan-tulisan yang sesat serta film-film vulgar saling bahu membahu dalam usahanya merobek hijab kesucian diri. Lalu saling berlomba-lomba dan berpacu dalam melukiskan perbuatan maksiat dan aurat terlarang. Sehingga tabirpun tersingkap membelalakkan mata anak-anak kecil sebelum mereka beranjak dewasa.
Malapetaka apakah ini?
Mungkinkah orang-orang yang bijaksana dan wanita-wanita yang menjaga kesucian diri membiarkan diri mereka, anak-anak mereka tenggelam dalam buih kebinasaan hasil produksi teknologi canggih dan hasil kreasi peradaban modern?
Kemanakah sirnanya rasa malu itu?
Kemanakah menghilangnya kehormatan diri?
Kemanakah perginya rasa cemburu dari rumah-rumah yang menyediakan fasilitas-fasilitas pengundang kehancuran bagi generasinya? Menjerumuskan mereka ke dalam kubangan kebinasaan! Memasukkan ke dalamnya berbagai katalisator kemungkaran yang menyeret mereka kepada perbuatan dosa dan keji?
Berapa banyak nilai-nilai keutamaan memproteksi pemuda-pemudi sehingga mereka tumbuh menjadi generasi muda yang shalih. Berapa banyak pula nilai-nilai kejahatan meminta korban, menyeret mereka ke dalam jurang kebinasaan, sehingga jadilah mereka orang-orang yang rugi.
Dalam naungan nilai-nilai keutamaan itu terdapat kesucian diri dan ketentraman. Dan dalam lubang kejahatan itu terdapat kehinaan dan kerendahan. Seorang laki-laki adalah pemimpin dalam keluarganya. Jika pemimpin lemah, maka rusaklah seluruh rakyatnya. Jika rakyat sudah rusak, mereka akan kehilangan nilai keutamaan dan kesucian diri. Mereka rela menjual kehormatan, mereka ibarat air dalam comberan, anjing mana saja dapat minum disitu dan sampah apa saja yang dibuang di situ akan mengotorinya.
Marilah semua kita pupuk rasa cemburu kita, karena jika rasa cemburu telah hilang, maka tidak ada satupun yang lebih cemburu kecuali Allah SWT, dan oleh sebab itulah Allah mengharamkan perbuatan keji dan maksiat.
Semoga Allah SWT senantiasa menganugrahkan taufiq dan inayah-Nya kepada kita semua kepada apa-apa yang diridhoi dan dicintai-Nya, memperbaiki keadaan kita semua, dan menyatukan barisan kita di atas landasan kebenaran, Amin.
Dirangkum dari : al-Giratu ’Alal A’raadh,Syaikh Shalih bin Abdullah bin Humaid.
Apalagi dalam menjaga kehormatan dan harga diri,
Malah sangat dianjurkan.
Hilangnya rasa cemburu terhadap satu hal ini,
Justru awal malapetaka.
Benarkah?
Orang yang mulia harga dirinya tentu selalu berusaha memberikan segala sesuatu yang terbaik untuk membela kehormatannya. Orang yang memiliki harga diri akan berusaha membungkam mulut-mulut yang mengeluarkan komentar-komentar negatif terhadap dirinya. Orang yang bijaksana ialah orang yang menjaga kehormatannya dengan harta yang dimiliki.
Tak sebatas itu saja, seseorang yang memiliki kecemburuan mempertaruhkan hidupnya, mengerahkan segala yang ia miliki dan berjuang hidup mati bilamana kehormatan dirinya dikotori. Bagi orang mulia lebih baik mati berkalang tanah dan bersimbah darah demi menyelamatkan akal waras dan menjaga kehormatan diri.
Sayang seribu kali sayang, kehidupan yang serba modern sekarang ini justru banyak menghilangkan kehormatan kita, membunuh rasa cemburu kita, bahkan sarana-sarana maksiat dan perbuatan keji bertebaran disana-sini disebarkan melalui berbagai media. Seakan sudah lumrah terlihat seorang pemuda dan pemudi tanpa malu dan sungkam melalukan perbuatan keji, perbuatan yang mendorong dan membangkitkan syahwat. Tanpa rasa malu mereka melakukan perbuatan nista yang disaksikan oleh ribuan pasang mata.....!
Demikianlah semuanya serba terbalik, sehingga sebagian masyarakat bahkan individu dan keluarga menjadikan orang-orang hina dan gila sebagai teladan dan ikutan mereka. Pikiran, perilaku dan tindak tanduk orang-orang hina seperti itu mereka jadikan sebagai kebanggaan dan standar kejantanan,..... la haula wa laa quwwata illa billahi.......
Semoga Allah SWT senantiasa menjaga kehormatan diri dan mensucikan pendengaran kita.
Apakah api kecemburuan sudah padam?
Apakah air kecemburuan sudah surut ?
Apakah cahaya kecemburuan sudah memudar ?
Sudah hilangkah rasa cemburu dalam diri mereka ?
Tegakah mereka membiarkan isteri dan keluarga dalam lembah kenistaan ?
Tidak tahu lagi kepada siapakah kita mengadu.....
Jika perhatikan tulisan-tulisan yang sesat serta film-film vulgar saling bahu membahu dalam usahanya merobek hijab kesucian diri. Lalu saling berlomba-lomba dan berpacu dalam melukiskan perbuatan maksiat dan aurat terlarang. Sehingga tabirpun tersingkap membelalakkan mata anak-anak kecil sebelum mereka beranjak dewasa.
Malapetaka apakah ini?
Mungkinkah orang-orang yang bijaksana dan wanita-wanita yang menjaga kesucian diri membiarkan diri mereka, anak-anak mereka tenggelam dalam buih kebinasaan hasil produksi teknologi canggih dan hasil kreasi peradaban modern?
Kemanakah sirnanya rasa malu itu?
Kemanakah menghilangnya kehormatan diri?
Kemanakah perginya rasa cemburu dari rumah-rumah yang menyediakan fasilitas-fasilitas pengundang kehancuran bagi generasinya? Menjerumuskan mereka ke dalam kubangan kebinasaan! Memasukkan ke dalamnya berbagai katalisator kemungkaran yang menyeret mereka kepada perbuatan dosa dan keji?
Berapa banyak nilai-nilai keutamaan memproteksi pemuda-pemudi sehingga mereka tumbuh menjadi generasi muda yang shalih. Berapa banyak pula nilai-nilai kejahatan meminta korban, menyeret mereka ke dalam jurang kebinasaan, sehingga jadilah mereka orang-orang yang rugi.
Dalam naungan nilai-nilai keutamaan itu terdapat kesucian diri dan ketentraman. Dan dalam lubang kejahatan itu terdapat kehinaan dan kerendahan. Seorang laki-laki adalah pemimpin dalam keluarganya. Jika pemimpin lemah, maka rusaklah seluruh rakyatnya. Jika rakyat sudah rusak, mereka akan kehilangan nilai keutamaan dan kesucian diri. Mereka rela menjual kehormatan, mereka ibarat air dalam comberan, anjing mana saja dapat minum disitu dan sampah apa saja yang dibuang di situ akan mengotorinya.
Marilah semua kita pupuk rasa cemburu kita, karena jika rasa cemburu telah hilang, maka tidak ada satupun yang lebih cemburu kecuali Allah SWT, dan oleh sebab itulah Allah mengharamkan perbuatan keji dan maksiat.
Semoga Allah SWT senantiasa menganugrahkan taufiq dan inayah-Nya kepada kita semua kepada apa-apa yang diridhoi dan dicintai-Nya, memperbaiki keadaan kita semua, dan menyatukan barisan kita di atas landasan kebenaran, Amin.
Dirangkum dari : al-Giratu ’Alal A’raadh,Syaikh Shalih bin Abdullah bin Humaid.
Sepagi ini sudah mendapat pencerahan yg bermakna.makasih banyak pak Iwan...
BalasHapusiya nih..
BalasHapusanak2 jaman sekarang udh terbawa arus kebarat2an..
Pagi ini saya tercerahkan dengan tulisan ini. Jika "urat" malu perlahan-lahan sudah hilang... maka rusaklah semuanya. Cara melihatpun jadi rusak, yang benar dikatakan fanatik dan nggak umum, yang slah dianggap sesuatu yang wajar.
BalasHapussaya numpang titip do'a:
Ya Alloh lindungilah kami dari fitnah-fitnah yang mengelilingi kita. Amiin
Siip tulisan yang mantap. Cemburu disini lebih bearti ghirah ya bang....!?
BalasHapusBtw, uneg-uneg bu Daun itu adalah uneg-uneg ttg kekisruhan dunia fana ini bang, begitulah katanya.
Aku rasa ada yg kurang dalam pendidikan anak masa kini, yaitu moral. Memang dunia sedang mengalami degradasi moral, tak heran tayangan film2 isinya hampir sama. Tapi sebagai ortu yg peduli pada masa depan anak, mungkin harus lebih memperhatikan pendidikan moral yg notabene semakin sedikit diberikan di sekolah formal.
BalasHapusTerima kasih Bro .....
BalasHapusTelah kudapatkan sebuah tausiah yang bijak di pagi hari nan cerah ini.
wise posting .
Pak, selamat atas rumah barunya. Saya koment borongan di sini aja yah...??? tadi baca juga postingan sebelumnya tapi, giliran mau koment.. aduh, naik darah saya pak. Susah dan lambat banget padahal, koneksi inet bagus. :((
BalasHapusTurut berduka cita dengan koment2 yang tidak menyenangkan. Semoga ia semakin menguatkan bapak untuk menulis. Saya jadi tertanya, apa ia dia punya dendam pribadi sma bapak?
Tulisannya semoga membawa pencerahan kepada yang membacanya. Insya Allah...
hiks hiks hiks...ella parno nih ma kata2 cemburu....
BalasHapusgara2 rasa cemburu yang berlebihan dari cewek nakama ella....ella musti melepaskan satu nakama.....melepaskan diri biar tak ada konflik diantara mereka akibat persahabatan kami....ahhhhh sediiiihhhh......
cemburu buta....ahhh i hate that word...
(kok ella jadi curhat hehehhe)
gimana bang templatenya??? kayak gimana tuh?? pengen liat ^_^
kata scorpions
BalasHapusjealous oh so high oh so high
hehhehehe
cemburu kadang2 yang membuat api semakin berkobar dalam sebuahh hubungan
mendingan kita saling percaya aja dech
hehehehehe
wuiiihhh panjang, bentar mau ninggalin koment dulu baru baca.... hehehe
BalasHapussungguh aq udah baca dan serasa diri ini tertampar bang.... kata2nya bikin aq harus mikir lebih. tak tau lagi mau bilang apa.....
BalasHapusSeakan sudah lumrah terlihat seorang pemuda dan pemudi tanpa malu dan sungkam melalukan perbuatan keji, perbuatan yang mendorong dan membangkitkan syahwat. Tanpa rasa malu mereka melakukan perbuatan nista yang disaksikan oleh ribuan pasang mata.....!
sungguh kata2 yang membuatku sadar, karena selama ini aq hanya membiarkan saja dan menganggapnya itu hal yg wajar karena perubahan jaman yg modern ini.... Astaghfirullah..... Ya Allah....
sambil sekalian ngevote bang.... :D
BalasHapussalam sobat,,selamat gd template barunya,,,cemburu tanda cinta ,,kalau saya bilang,,,
BalasHapuswhoaa...panjang euy! aq perlu baca dua kali lagi nih
BalasHapusikut mengaminkan do'a bang iwan...
BalasHapus[amiiiin]
ummm..klo cemburu sih tiap manusia ada. cuman klo masalah harga diri tergantung dari cara pandang seseorang dgn harga dirinya. ada jg lho orng yg tau klo dia dh mempermalukan dirinya tp pasrah aja ma keadaan
BalasHapusikut mengaminkan do'a bang iwan...
BalasHapus[amiiiin]
oya, mas aq punya pertanyaan nih, klo mo nyadarin orng klo dia dh bikin malu dirinya sendiri gimana? tmn2 aq pernah blng semakin berilmu orng semakin dia sadar untuk menjaga dirinya. tapi, banyak juga yg pinter tp destruktif...whoa...bingung juga yaks...
BalasHapuswaduh aq ngomen kepenjengen hehehehehe...
wew..! komentar di atas saya ini promosi yah heehuehehue..
BalasHapusSeakan sudah lumrah terlihat seorang pemuda dan pemudi tanpa malu dan sungkam melalukan perbuatan keji, perbuatan yang mendorong dan membangkitkan syahwat. Tanpa rasa malu mereka melakukan perbuatan nista yang disaksikan oleh ribuan pasang mata.....! <-- ga pernah lihat sayaahhhh, kecuali di tempat ajeb ajeb.. hehehehehe
bener banget cemburu tuh kayak seperti penyedap, kurang banget rasanya kalo cinta ga ada cemburunya, tapi ga perlu cemburu buta kali yah...
BalasHapuscinta+cemburu=lengkap! heheheheh...
BalasHapuskata si gundul trkadang cemburu itu tanda sayang lo :p
BalasHapushmmm... ternyata cemburu memiliki makna yang luas. thx infonya sob
BalasHapuswah, asal jgn cemburu buta aja. pak...ada award buatan aku lho. diambil ya?
BalasHapusklu urat malu sama muka jd setebal kulit badag siihh Sir, gag akan ada yg mampu menghalangi perbuatannya :) apalagi sekarang di era internet masuk kampung... sapa pun bisa mengakses redtube dsb.. wedddewww...
BalasHapuswah bang iwan lagi prihatin nih dengan pemuda-pemuda sekarang, benar bang... mari kita berantas kemaksiatan..
BalasHapusSalam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk sahabatku..
BalasHapuspostingan yg menarik, bang..
BalasHapussesungguhnya peliharalah cemburu kita hanya kepada Sang Kekasih Abadi,
Kekasih yang mampu membolak balikan hati kita, Cemburulah kita di saat kita merasa jauh dariNya serta ketika melihat orang lain jauh lebih 'dekat' dari Sang Pemilik Cinta.
^_^
Mantap, Bro! Emang keknya kita lagi krisis ghirah diniyah; semoga kita masih dihidayahi-Nya, dunia akhirat...
BalasHapuspak iwan sy selalu hadir keblognya,tapi mertamunya susah.shoutmixnya tidak muncul..maaf kan daku pak..
BalasHapuskok ga ada yang spam yak/boleh nyepam ga ya disini?
BalasHapuskirain PENYEPAM tadi.
BalasHapusrupanya penyedap..
huhuhuhuh :((
Artikel yang sangat menarik dan sarat makna...
BalasHapusTerimakasih atas pencerahannya Bang Iwan... Tetaplah berbagi :)
Sukses Selalu...
Tetaplah berbagi artikel-artikel yang berisi pencerahan-pencerahan yang sangat berguna bagi setiap pembaca...
BalasHapusBang aku izin vote ya :)
Sukses Selalu...
pencerahan yang luar biasa bang .
BalasHapushalah, serius amat bro
BalasHapusjadi malu.....
BalasHapussangat mencerahkan bos tulisanya
asal jangan cemburu buta ajah :D
BalasHapuscemburu boleh saja asal masih masuk logika, bukan cemburu buta trus saling nyakitin, malah menderita.
BalasHapuscemburu hak segala bangsa..halaaaa
BalasHapuscemburu hak segala bangsa..halaaaa
BalasHapusRasa cemburu ternyata memiliki cakupan luas dan makna yang penting.
BalasHapusThanks sudah berbagi pengetahuan bang... salam sukses
Wahh kok gk muncul yahh..??
BalasHapusTanpa maksud nye pamm cma nge-check nihh bang... punten...
waaaahhh cenburu yang ruuuuuarrrr biasa bang....siiiipp artikel nya......ehhhnnnggghhh haiz dan nilna itu putra dan putri nya sahabat sayah bang...heheheheh
BalasHapuskalau gak salah, cemburu itu ada 2, cemburu positif dan negatif. kalau dalam bhs inggris, cemburu negatif=jealous, cemburu positif=envy.
BalasHapusKenapa dibagi 2? karena cemburu positif itu "cukup dibenarkan". contoh, saya cemburu/iri dengan prestasimu, semoga saya bisa sepertimu.
Tapi karena dalam bhs indo, gak ada cemburu pos dan neg, jadi bingung juga ya membedakannya. he he he
cemburu yang positif, cenderung bisa mengukur kemampuan orang lain, untuk memacu diri agar bisa sebaik orang lain dengan cara positif.
semoga cemburu positif yang bisa menjadikan kita memiliki tauladan positif dari idola idola kita, dan menjadi lebih baik.
Rias Pengantin Ibu Dodi Esia 021-96969007 Flexi. 021-32129007 Melayani JABODETABEK Ibu Dodi Wedding Planner / Wedding Management ;
BalasHapusFlexi. 021-68209886 / Flexi. 021-32129007 / Esia 021-96969007 ; Kantor/Fax.021-8509007
Menerima Rias Pengantin Ibu Dodi Paket Nikah Murah Mulai 4,6 - 6,6 juta
Melayani : Jakarta , Depok , Bogor , Tanggerang , Bekasi , Dan Sekitarnya .
Menyewakan Alat Pesta , perlengkapan katering , Tenda , Panggung Musik ,
Video Shooting , Foto Digital Murah , Rias Pengantin , Paket Nikah Murah Lengkap ,
Dekorasi , Katering , Upacara Adat Dan Lain Lain.
Alamat : Jalan Otista Raya 3,Kebon nanas Selatan 2,Dekat Psr Sawo
No: 9 Rt: 10 Rw: 08 Jakarta
CALL/SMS Flexi.021-68209886
CALL/SMS Flexi.021-32129007
CALL/SMS Esia.021-96969007
Kantor/Fax.021–8509007
HP GSM Ibu Dodi 08978899007
Website .:http://www.ibudodi.com
Gallery/Foto .: http://www.ibudodi.com/gallery
e-mail : ibudodi [at] ibudodi [dot] com atau DODI_VENUS [at] yahoo [dot] com