Wahai Sang Persada,....
64 tahun usiamu kini, suasana tak lagi segegap gempita dulu.
Ulang tahunmu kali ini serasa ala kadarnya.
Mungkin karena situasi yang terbelit krisis, atau karena tenggelam oleh hiruk-pikuk perhelatan politik di kancah pasca pilpres, atau kalah popularitas oleh pasukan anti teror Densus 88 yang senantiasa dihadapkan pada kasus-kasus yang mencederai makna kemerdekaan itu sendiri
Usia 64 tahun.....
Jika diibaratkan seorang manusia, maka ia sudah memasuki fase renta dan merambat jompo.
Di usia seperti ini, seseorang hidup dalam suasana introspeksi, bertindak serba hati-hati dan yang pasti semakin bijak dalam mengambil keputusan.
Namun yang perlu dipersiapkan dan harus diwaspadai dalam usia seperti ini, menurut kodratnya seseorang akan mulai sakit-sakitan dan kondisi tubuh semakin lemah.
Bisa jadi, sakit-sakitan dan kondisi tubuh yang semakin lemah akan menggerogoti sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kita seakan tak pernah lepas dari kekhawatiran, bencana alam, penyakit dan teror.
Adalah kearifan yang semestinya menjelma diusia seperti ini, bukan sikap saling tuding dan saling hujat, ataukah memang hanya kerapuhan dan sakit-sakitan yang bisa kita nikmati di saat usia merambat renta ini ?
Memang teramat sulit memaknai arti kemerdekaan yang sesungguhnya, manakala kita masih diliputi nurani yang dekil, manakala jiwa yang semakin jalang masih meronta membara tiada tara.
Mari bersama kita rapatkan jamaah, mengetuk pintu nurani agar perahu bangsa ini tak retak dihempas gelombang, agar tubuh renta ini masih kuat menahan berbagai benturan.
Dirgahayu negeriku, Sejahtera Bangsaku.
64 tahun usiamu kini, suasana tak lagi segegap gempita dulu.
Ulang tahunmu kali ini serasa ala kadarnya.
Mungkin karena situasi yang terbelit krisis, atau karena tenggelam oleh hiruk-pikuk perhelatan politik di kancah pasca pilpres, atau kalah popularitas oleh pasukan anti teror Densus 88 yang senantiasa dihadapkan pada kasus-kasus yang mencederai makna kemerdekaan itu sendiri
Usia 64 tahun.....
Jika diibaratkan seorang manusia, maka ia sudah memasuki fase renta dan merambat jompo.
Di usia seperti ini, seseorang hidup dalam suasana introspeksi, bertindak serba hati-hati dan yang pasti semakin bijak dalam mengambil keputusan.
Namun yang perlu dipersiapkan dan harus diwaspadai dalam usia seperti ini, menurut kodratnya seseorang akan mulai sakit-sakitan dan kondisi tubuh semakin lemah.
Bisa jadi, sakit-sakitan dan kondisi tubuh yang semakin lemah akan menggerogoti sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kita seakan tak pernah lepas dari kekhawatiran, bencana alam, penyakit dan teror.
Adalah kearifan yang semestinya menjelma diusia seperti ini, bukan sikap saling tuding dan saling hujat, ataukah memang hanya kerapuhan dan sakit-sakitan yang bisa kita nikmati di saat usia merambat renta ini ?
Memang teramat sulit memaknai arti kemerdekaan yang sesungguhnya, manakala kita masih diliputi nurani yang dekil, manakala jiwa yang semakin jalang masih meronta membara tiada tara.
Mari bersama kita rapatkan jamaah, mengetuk pintu nurani agar perahu bangsa ini tak retak dihempas gelombang, agar tubuh renta ini masih kuat menahan berbagai benturan.
Dirgahayu negeriku, Sejahtera Bangsaku.
Siip, ayo merdekankan jiwa kita. Ayo isi kemerdekaan bangsa ini dengan hal-hal yang bermakna, makna positif. Mertdeka !
BalasHapusMari kita isi usia yang sudah merambat renta ini dengan sesuatu yang akan berguna bagi generasi yang akan datang, MERDEKA......
BalasHapusMerdeka...benar bang..mari sama-sama kita bangun bangsa ini
BalasHapusseumur papaku tuh. 64 tahun....Merdeka!!!
BalasHapuspagi...pagi...seneng jokes ato renungan? waktu itu bilang paling suka sama renungan. yg mana yg bener nih? he he he..
BalasHapusayo bang iwan, kita isi makna kemerdekaan ini dengan yang lebih berharga untuk nusa dan bangsa merdeka!!!
BalasHapusselamat hari kemerdekaan .. semoga jiwa kita benar2 merdeka
BalasHapusKita kalahkan usia dengan semangat ya bang ..
BalasHapusMerdeka !!
mari sama2 kita bangkitkan semangat juang bangsa agar negeri ini bangkit dari segala persoalan yg melanda, majulah negeriku.
BalasHapussalam sobat semangat merdeka ya,,menyambut HUT kemerdekaan RI.
BalasHapusmari mengisi dg hal2 yg bermanfaat buat kemajuan negara kita... jiah... *seriusss*
BalasHapusmari mengisi dg hal2 yg bermanfaat buat kemajuan negara kita... jiah... *seriusss*
BalasHapusWah iya, sekarang ini di ulang tahun kemerdekaan RI tidak seperti dulu, jauh lebih buruk, mungkin benar karena kalah popularitas. dan untuk mengisi kemerdekaan pun para pemuda sekarang juga masih kurang kalo dibandingkan dengan pemuda dahulu.
BalasHapusmeprihatinkan ya?
Iklan Gratis
kalo inget densus koq malah kayak merek oli atu apa gitu... keren siy tapi lebih keren kalo jadi nama produk huhu... tolong jangan di laporin ke polisi ya bang aku...
BalasHapusbuat ducky di atas, bisa nggak ngomeng nggak dua kali gitu??? mu tak panggang kamu??? bang iwan... siapin arang kita BBQ bebek di atas....
BalasHapusIndonesia telah renta. Padahal sebahagian besar anak2nya masih butuh bimbingan terutama bimbingan kemandirian sebagai anak bangsa. Merdeka!
BalasHapusUntuk sebuah negara maka ukurannya adalah bukan ukuran umur salah satu rakyatnya... negara ini adalah juga milik anak cucukita yang mungkin belum lahir. Makanya diperlukan pemimpin yang negarawan, tidak hanya memeikirkan sekarang tapi juga memikirkan masa yang akan datang.
BalasHapusUntuk POLRI saya salut atas kerja kerasnya, tetapi prinsip dasar praduga tidak bersalah harus tetap dikedepankan
happy independence day ajah buat smua org indonesia
BalasHapusmerdeka,,merdeka,,
iya bang, tujuhbelasan dah deket, tpi dagang bendera di denpasar masi sepi,ga serame kemarin,kenapa ya?apa kr uda 64 tahun jadi ga dirayain serame dulu??? ntahlahhhh
BalasHapusI am Indonesian and i am lovin it *kek iklan makanan*
BalasHapusyoa bang iwan, ayooo kita bangun negara ini jgn ada orang yg mencerai beraikan lagi, yuu kita setop
BalasHapuswhoa..iyah, aq suka pisang epe juga tapi nda suka pake kelapa, gula meragnya nda suka klo banyak2 tp klo makan lebih asik di losari bisa nae bebek, pentung2 orang, dikejar ma orang se losari sembunyi di imperial pura2 jd patung *sebenarnya komen apa...ahh dudud*
BalasHapusMari kembali renungi makna kemerdekaan ini! salam kenal
BalasHapusSemoga makin tua makin menjadi bijaksana!
BalasHapusMas, aku kok beberapa hari terakhir ga bisa langsung ngeliat blogku yg baru di update ya? Misalnya pas aku baru posting yg di Curhat Fanda, ketika aku klik 'Lihat Blog', yg muncul adalah posting sebelumnya. Sampe sekrg aku blm bisa liat posting terbaruku itu, mas malah udah komen...
Kira2 kenapa ya??
Merdeka!
BalasHapusKemerdekaan ini telah ditebus dengan ribuan jiwa pahlawan. Maka ia terlalu murah untuk hanya diperingati dengan panggung gembira dan dangdutan. Merdeka!
BalasHapusDuh ...renungannya serasa menjewer kuping kita semua.
BalasHapusSemoga situa renta ini ngak semakin lara nasibnya.
Meski tidak ada pesta pora merayakan hari jadinya
namun tentu takkanlah kita lupa ntuk sekedar mengucap doa.
Merdeka
merdeka
subhanalloh...Merdeka!!!
BalasHapusterimakasih sobat pencerahannya...semoga kita selalu merdeka...^_^
BalasHapussemoga dengan bertambahnya umur bangsa kita,semakin majulah bangsa kita, mari bahu membahu membangun bangsa sesuai kapasitas kita masing-masing..MERDEKA...
BalasHapussekali merdeka tetap merdeka
BalasHapusselama hayat masih di kunjung badan..
untuk indonesiaku,semoga 64 tahun ini
perwujudan kemerdekaan semakin berada
amiennnn
merdeka..merdeka..merdeka..
merdekah
BalasHapusmasih tetap samakah Indonesia di usianya yang lebih tua? ow ow ow mari kita doakan sama-sama.
BalasHapusSemoga kita semua dapat memaknai kemerdekaan ini tidak hanya dengan pesta pora dan gegap gempita belaka..
BalasHapusmampir ommm,,, udah lama ga ngeblog ni, kangen...
BalasHapusbuat zujoe... suka-suka aku dong.. mana kutau keteken enter 2 kali tuh.. lagian signalnya ilang2...
BalasHapusjgn ajak2 bang iwan dong.. curaangg beraninya kroyokan!
mari kita teruskan perjuangan para pemuda dan pahlawan kita terdahulu..karena kita belumlah merdeka dengan sebenar benarnya..semangat
BalasHapusHIDUP INDONESIA-KU!!!!
BalasHapusMERDEKAA!!!
INDONESIA....I LOVE U FULL ^_^
semoga di usia yang semakin tua ini kita bisa bebas dari korupsi dan teroris.
BalasHapussemangat bro..Merdeka Indonesia!
BalasHapusSemangat! merdeka Indonesia!
BalasHapusMerdeka negeriku... terima kasih para pahlawanku.. pengorbananmu membuatku bisa menikmati hidup damai di negeri yang indah ini...
BalasHapusMERDEKA!!!HEHEHE
BalasHapusSemangat 45 di tengah malam nih.. Huahhh
MERDEKA!!!
BalasHapusJadi udah menang lomba apa aja nih oom di kampungnya hehehe
dengan semangat 45 gak patah semangat wat mencoba komeng dsini, melawan barikade si dudud, brjuanglah wen! MERDEKA!
BalasHapusudahan masuk lom yah komengku, lupa tadi udah nyeklik pos apa belom?!? lupaaa, beneran wen lupaaa
BalasHapusMerdekaa...
BalasHapus64 tahun, angka yang lumayan tua. Semoga dengan bertambahnya usia ini, akan membawa perbaikan di segala bidang bangsa ini. WakiL2 rakyat di atas sana, jalankan amanat dengan baik. Pak SBY, semangat pak!!!
nb:jadi lucu nih baca komentar zujoe. zujoe suruh agar duck nggak comment 2 kali, padahal dianya juga komentar 2 kali... he.. he..
Ayo bang zujoe, bang duck, mumpung masih suasana 17an, saling berlomba memberi komentar yang puualing buagus. OK!!
Peace 4 all...
semoga diusianya yang ke 64 negara kita menjadi negara yang dapat menyejahterakan rakyatnya......bravo indonesia
BalasHapusArtikel yang sangat menarik dan bermanfaat Bang Iwan :)
BalasHapusArti kemerdekaan...
BalasHapusKetika keadilan dan kebenaran tercipta di nusantara tercinta...
Keadilan dan kebenaran yang bukan berdasar pada kamus 'penguasa'... Tetapi keadilan dan kebenaran yang disepakati bersama, yaitu keadilan dan kebenaran yang sesungguhnya, yang tidak bisa ditawar dengan apapun juga...
Dirgahayu negeriku, Sejahtera Bangsaku.
MERDEKA!!!
Makasih ya Bang sudah berbagi artikel yang sangat menarik ini...
BalasHapusAku ijin vote Bang :)
Sukses Selalu...
salam merdeka!!
BalasHapussiang pak...maaf baru kemari nih.
Wah rakyat indonesia memang sekarang ini banyak yang kurang mendukung ya, partisipasinya menurun jika dibandingkan dengan yang dulu..
BalasHapusMerdeka!!!!
BalasHapusArtikel yang sangat menarik Bang Iwan :)
Saya suka sekali dengan kalima berikut:
BalasHapus"Adalah kearifan yang semestinya menjelma diusia seperti ini, bukan sikap saling tuding dan saling hujat..."
Top banget Bang :)
Sukses Selalu...
merdeka negaraku tercinta., jadilah engkau besar.
BalasHapus