Home » , » SENGSARA MEMBAWA NIKMAT

SENGSARA MEMBAWA NIKMAT

Written By FATAMORGANA on Jumat, Juli 17, 2009 | 7/17/2009



Orang umumnya ingin mengetahui apa yang membuat mereka sakit, bagaimana penyakit mengambil alih sepenuhnya tubuh mereka, apa yang menyebabkan demam, kelelahan mendalam, rasa nyeri di tulang dan sendi, serta proses apa yang terjadi dalam tubuh mereka selama sakit.


Seperti halnya saya hari ini, ketika terbangun oleh sapaan isteri untuk berjamaah subuh, rasanya ada sesuatu yang tidak lazim yang saya rasakan. Tubuh saya rasanya lunglai dan sakit bila digerakkan, namun saya berupaya untuk bangkit menunaikan shalat subuh.

Usai shalat subuh saya berdoa dan pikiran saya menerawang tentang apa yang telah saya lakukan belakangan ini sehingga kemungkinan membuat tubuh saya serasa kehilangan energi. Mulai dari kesibukan pelaksanaan ujian nasional, penerimaan siswa baru, MOS dan penyusunan jadwal pelajaran yang telah menyita waktu dan pikiran saya, sehingga waktu untuk beristirahat agak terabaikan ditambah lagi kegiatan ngeblog yang sudah menjadi kebutuhan saya setahun terakhir. Namun kegiatan yang terakhir ini saya segera eliminasi dari pikiran saya sebagai penyebab menurunnya kondisi tubuh saya.

Namun saya enggan mendramatisasi realitas yang terlintas dalam pikiran saya, karena saya takut jangan sampai akan berkembang menjadi semakin parah dan menegangkan.

Saya mencoba untuk tidak memunculkan sugesti yang nantinya akan menjadi buah pikiran yang lebih mengerikan dari kondisi sebenarnya, karena saya tahu bahwa bila terjadi kesalahan cara berpikir dalam memahami hikmah dari suatu kondisi tubuh yang rasanya tidak dalam keadaan sehat, malah akan memunculkan kesalahan dalam menyikapinya yang berdampak pada pemikiran yang lebih menderita dari kenyataan yang sebenarnya.

Saya pernah mendengar sebuah pencerahan dari seorang Udztads terkenal bahwa ;
Bila sikap mental kita merasakan kondisi tubuh yang menurun haruslah dijauhkan dari pikiran yang negatif karena pada dasarnya hanya akan menggiring kita pada sugesti yang lebih parah.


Memang benar bahwa badan kita haruslah tetap sehat, karena hanya dengan badan yang sehatlah gera hidup kita akan menjadi lancar. Kalaupun tubuh kita harus sakit, suatu saat nanti, maka hati kita harus tetap berfungsi dengan baik.

Kita harus yakin bahwa hidup kita akan selalu dipergilirkan. Boleh jadi sekarang kita sehat, tetapi esok hari kita sakit. Ini adalah sebuah keniscayaan. Kita harus yakin bahwa segala yang ada dan yang terjadi di dunia ini, ada dalam genggaman Tuhan.

Kalaupun Tuhan menghendaki kita sakit, itu adalah hal yang wajar, karena tubuh kita adalah milik-Nya. Kenapa kita harus kecewa atau protes ? Ibarat seseorang menitipkan barang miliknya kepada kita. Kita harus yakin bahwa suatu saat pasti akan diambil kembali, dan sangat tidak layak bila kita menahannya.

Alangkah baiknya bila kita memilih ridha saja dalam menerima semua yang terjadi. Segala kekecewaan, penyesalan dan keluh-kesah, sama sekali tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Tugas kita hanyalah ridha akan ketentuan-Nya dan berikhtiar seoptimal mungkin untuk mengobati penurunan kondisi tubuh yang kita alami.

Kita harus yakin bahwa Tuhan sangat adil dan bijaksana dalam menentukan sesuatu hal bagi makhluk-Nya. Tuhan Maha tahu akan keadaan tubuh kita. Semua yang ditimpakan kepada kita sudah diukur dengan sangat sempurna dan mustahil ’over dosis’.

Dengan sakit, kita dapat terhindar dari kemaksiatan yang mungkin akan kita lakukan dalam keadaan sehat.
Dengan sakit, kita akan menyadari betapa penting dan mahalnya harga kesehatan yang sering kali kita sia-siakan ketika sehat.

Sesungguhnya nikmat yang tiada ternilai dari Allah SWT yang terkadang kita lupa untuk mensyukurinya adalah nikmat kesehatan.


Share this article :

67 comments:

  1. Kita diuji dan dicoba dengan sakit secara hakikat kita sedang berhari raya ...untuk bekal nanti .bila sakit kita ikhlas dan pasrah .secara lahiriah memang kita sakit tapi rohaniah kita tetap harus sehat..semoga cepat sembuh ya Pak...amin.

    BalasHapus
  2. Setuju bro.Moga lekas sehat lagi ya..

    BalasHapus
  3. subhanallah....sungguh posting yang bermakna bang.....

    makasih bang....

    pagi2 dah dapat ilmu bagus nih.. ^_^

    BalasHapus
  4. Ya, sengsara terkadang membawa nikmat. Sakit, jelas membawa hikmah, bila kita renungkan. Tulisan yang mantap bang Iwan.

    BalasHapus
  5. Betul mas, apapun yg kita rasakan, semua itu datang dariNya, dan pasti itulah yg terbaik buat kita. Hidup itu sesungguhnya anugerah terbesar dariNya yg patut kita syukuri, suasana apapun yg sedang kita hadapi. Thanks postingnya, mas!

    BalasHapus
  6. Wow ...sebuah tausiah yang luar biasa dan sangat mencerahkan.
    thank 4 sharing nya. sungguh.

    BalasHapus
  7. yups bner mas ..
    kesehatan adalaah harta yang paling berharga :)
    selalu berpikir positif... dan mensyukuri atas nikmat dan kesehatan yang telah di berikanya kepada kita .. :)

    nice post mas :)

    BalasHapus
  8. walaupun gak ingin mendramatisir keadaan, tp seenggaknya bang jangan terlalu memforsir tubuh kita.... kasih jeda untuk rehat sebentar..... lekas sehat ya bang.....

    ehm tenang ajah bang amri, saya akan terus blogwalking kok tp ya itu karena keadaan mata ini jadinya minimal cuman 10 blog per harinya dalam blogwalking, hehehehehe

    BalasHapus
  9. betul oM., hehe.,
    terlebih sugesti yang negatif yg kita buat sendiri.,
    itu yang sangat parah.,

    hehe., sudah terbukti Lho!!!

    BalasHapus
  10. Semoga kita selalu menjadi orang2 yang slalu Mensyukuri Nikmat-NYA..[amiin]
    keren bang...
    dan lekas sembuh bang..

    BalasHapus
  11. matur suwun sudah diingatkan :16

    BalasHapus
  12. Wah komentar saya hilang yaaaaa

    BalasHapus
  13. test sekali lagi.. sedih dah tulis panjang kenapa hilang

    BalasHapus
  14. saat jatuh terpuruk dalam kesakitan.. bersujud air mata menangis seakan DIA sangat dekat dan mendengar serta menjawab doa kita.. tiada menyadari diri telah masuk dalam la hwalla walla quwata illa billa.. frekwensi hati pembuka pintu ketuhanan.. sayang frekwensi tidak diperhalus malah dilupakan
    Salam Sayang

    BalasHapus
  15. bang lagi ga enak badan yah??? :34


    cepet smbuh yah bang, mari kita bersyukur bersama2 atas semua Nikmat yang belum kita syukuri...

    BalasHapus
  16. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  17. Alangkah baiknya bila kita memilih ridha saja dalam menerima semua yang terjadi. SETUJU..

    sesungguhnya Ridha Allah adalah segala-galanya

    BalasHapus
  18. disaat kita sakit, bandingkan saja waktu saat kita sakit dan saat kita sehat, lebih sering yang manakah? pasti sebagian besar manusia lebih sering sehatnya, jadi sakit adalah sebuah selingan dalam kehidupan untuk mengistirahatkan raga ini, anggap saja sakit yang kita derita adalah sebuah tanda dari tubuh kita yang minta istirahat dan minta perawatan yang lebih seksama, niscaya kita akan cepat sehat.

    BalasHapus
  19. sukron alhamdulillah
    hehhehehehe

    BalasHapus
  20. memang bentuk ujian itu bermacam-macam salut buat mas tetap semangat dan selalu memberi inspirasi pada kita semua.

    BalasHapus
  21. masih sakit bang Iwan?
    cepet sembuh ya, jgn terlalu bny kerjaan toh...kek aku inilah magabut dikit hehe...

    BalasHapus
  22. semoga lekas sembuh
    aku juga merasakan betapa mahalnya sebuah kesehatan

    BalasHapus
  23. setuju bang.....cepet sembuh ya...

    BalasHapus
  24. sengsara rasanya aku ga BW 6 hari
    maaf bang
    baru bisa berkunjung

    BalasHapus
  25. lekas sembuh ya bang. dijaga kesehatan abang ;) semoga kita ngeblog ini sangat bermanfaat buat orang lain amien.

    BalasHapus
  26. betul bro sakit itu bisa menjadi pelajaran juga tapi sayang kita sering menyalahkan diri klo lagi sakit malah uring2an.

    BalasHapus
  27. waaaaaaah... kalo hitu saya harus tetep semangaaaaat,,,, saya sehaaaaat.... uhuk uhuk.... hihihihihih... trimakasih pencerahannya pak... :26

    BalasHapus
  28. iya, kadang kita juga harus selalu berfikiran optimis.
    kalau untuk sakit, mungkin saya kurang bisa menahannya.. tapi kalo untuk makan saya orange bisa flexible masalah lapar dan kenyang, enak dan kurang enak.. semua ada di kekuatan pikiran kita.

    kalo seorang sudah pesimis terhadap suatu penyakit, tubuh juga akan semakin drop. ya seperti itulah kata seorang dokter yang pernah merawat alm papa, dan itu juga yang membuat semangat papaq walaupun dah stroke yang ke dua, namun tetap bekerja semaksimal mungkin. katanya kalau berlarut2 dalam sakit, malah ga akan sembuh. malah mungkin semakin parah.

    BalasHapus
  29. bener thu Om,amusia emng minta di gepuk dulu baru nyadar,kyk aku ni,hehhe,semoga klekas baikan yah Om :D,MOSnya ati ati,,heheheh

    BalasHapus
  30. cepat sembuh ya... moga tetap semangat beraktifitas..... benar, kita harus mensyukuri nikmat kesehatan yang telah Tuhan berikan pada kita

    BalasHapus
  31. Aku yang baru sembuh dari sakit juga merasakan bahwa betapa nikmatnya jika sedang sehat. Apapun yang kita alami, seburuk apapun itu jika kita telaah maka akan dapat kita ambil hikmahnya.
    Nice post Bang..! I like it !!

    BalasHapus
  32. Bang, ada yg kelupaan. Aku punya award untuk Bang Iwan, semoga bisa sebagai pengobat sakitnya... ^_^

    BalasHapus
  33. Setelah merasakan betapa menderitanya saat sakit, kita baru bisa merasakan NIKMATNYA sehat....

    BalasHapus
  34. Selamat malam bang setyawan dirgantara.....jari saya serasa ngilu kalau ga mampir ke blog ini......jadi saya pun akhirnya masuk ke banner sahabat dan meng-klik banner anda......semoga sehat selalu dan di rahmati allah swt...amin.........

    BalasHapus
  35. ini misteriz bang..........pialanya dah tua.....hehe

    BalasHapus
  36. Memang nikmat sehat sering kita tidak ingat. Padahal dengan sehat kita lebih bisa untuk menjalankan semua aktifitas dan ibadah daripada saat kita sedang sakit.
    Pelajaran yang berharga dari sakit ya. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari sakit tersebut.
    Terima kasih atas pelajarannya yang berharga bang:)

    BalasHapus
  37. Mampir sebentar ikut merasakan NikmatNya.. dalam getar CINTA
    Salam Sayang

    BalasHapus
  38. survey banyak yang membuktikan bahwa penyakit itu akibat terbesarnya adalah pikiran. banyak pikiran, apalagi yang negatif dapat memacu tubuh menjadi rentan dan sensitif, sehingga penyakit leluasa untuk menyebar.

    begitulah.. karena aku juga ngerasain nih mas ;p

    BalasHapus
  39. Mampir di siang hari bang, udah sembuh?

    BalasHapus
  40. aku dah komen di sini lom yaa???

    btw inti dari semuanya adalah bersyukur ya bang???

    BalasHapus
  41. Assalamu'alaikum...
    dah baikan belum pak? saya juga sedikit demam alhamdulilah setelah minum obat demamnya mulai turun. kemarinnya, saya baca kisah guest, duh sedih saya pak. Ko ada ya yang begitu? semoga ini teguran untuk kita semua, bukan hanya untuk bapak. Ambil hikmahnya aja, semoga sang guest pun bisa lebih baik tentunya.

    Makasih dah mampir, saya selalu ngintip ko pak blog temen2 :)

    BalasHapus
  42. sudah lebih baikkah sekarang? baru hari ini bisa liat postingan yg ini, bang.

    BalasHapus
  43. Tuhan itu maha adil koq bang... Saya sudah merasakan keajaiban dan kebesaran nama Nya..

    BalasHapus
  44. KUNJUNGAN SORE HARI MENYAPA SAHABAT YANG SEDANG SANTAI
    SALAM SAYANG

    BalasHapus
  45. Oh bang setyawan lagi sakit nih ceritanya.........semoga lekas sembuh......makasih udah luangin waktu buat blogging.........:26

    BalasHapus
  46. sehat merupakan harta yg tak ternilai

    BalasHapus
  47. paragrap k4 sebelum akhir yang paling saiia setuju :)

    BalasHapus
  48. Betul banget... Kalo gak salah Rasulullah juga pernah berkata, kalau kita demam menandakan bahwa kita sedang "dibersihkan". Maaf kalau kurang tepat :P

    BalasHapus
  49. sakit ataupun sehat, susah ataupun senang kita tetap harus mensyukurinya
    karena allah swt kadang memberikan suatu cobaan baik berupa penyakit , kesulitan dan lain lain hanyalah untuk mengingatkan kita agar jangan terlalu berbuat sesuatu hal yang melampaui batas..! thanks ya

    BalasHapus
  50. Sebenernya sih dalam setiap kesempatan dalam suka dan duka kita harus selalu ingat pada Nya
    Namun kadang manusia suka lupa pada saat suka
    dan baru mengadu pada saat duka
    Tapi bersyukurlah bila kita masih ingat padaNya
    karena hidup ini milikNYa

    BalasHapus
  51. yup, setuju banget tuh...
    kita memang selalu lupa mensyukuri kesehatan.
    kalo jatuh sakit, baru deh terasa

    BalasHapus
  52. udah ke dokter? jaga kesehatan ya,pak.

    BalasHapus
  53. SALAM CINTA DAMAI DAN KASIH SAYANG

    BalasHapus
  54. Menyapa sahabat yang lagi berlibur

    BalasHapus
  55. Kalo gak salah..sakit itu juga rahmat dari Allah untuk melebur dosa-dosa kita mas. Semoga cepet fit kembali ya pak guru

    BalasHapus
  56. masih sakit bang?
    semoga cepet sembuh ya

    BalasHapus
  57. Semoga cepat sembuh,
    dengan hikmah berimbuh,
    tanpa resah membalur tubuh...

    BalasHapus
  58. mengikuti blog ini hari demi hari ada pengaruhnya juga buat kesehatan, sehat hatinya sehat jiwanya.

    gunakan sehatmu sebelum sakitmu itu tuntunan agama.

    BalasHapus
  59. asalamualaikum, mau jalan2 dimalam hari. kebangun dari tidur.

    BalasHapus
  60. Bapak memang hebat, diantara kesibukan sekolah masih mampu berkarya sehebat ini, luar bisa. Saya bisa banyak mendapat pembelajaran mental disini. Terima kasih Bapak.

    Andai guru-guru semakin banyak yang ngeblog maka kita bisa banyak belajar dan berbagi ilmu. Hidup guru.

    Saya jadi ingat kontrol kesehatan dengan pikiran.

    Selamat berjuang.

    BalasHapus
  61. judulnya mirip sama judul novelnya tuli st. sati ya... kalau tidak salah lho hehe..

    BalasHapus
  62. siang pak...blm ada yg baru ya?

    BalasHapus

SAHABAT FATAMORGANA

 
Support : FATAMORGANA
Copyright © 2015. FATAMORGANA - MERANGKUM FAKTA, MEREKAM INFORMASI, DAN BERBAGI KHAZANAH
Created by Creating Website Published by Mas Template
Powered by Blogger