MAKASSAR — Bros atau pin bergambar Rasulullah Muhammad saw yang memancing keresahan umat Islam beredar di kota Makassar. Pin itu berbentuk bundar dengan diameter sekira 5 Centimeter. Warna dasar pin itu hijau muda. Pada pin itu, wajah Muhammad saw dilukiskan begitu tampan dan mempesona. Digambarkan Muhammad berhidung mancung sempurna.
Bergigi rata, dengan bibir sempurna, tidak tipis maupun tebal. Alisnya terlihat tebal rapi, nyaris meruncing hingga ujung kening. Matanya juga digambarkan sempurna, dengan bola mata berwarna cokelat.
Kepalanya tertutup dengan sorban putih bergaris-garis hijau. Di sebelah telinga kanan terlihat gulungan sorban yang menyerupai kembang. Gambar hanya tampak sampai leher saja. Di bawah gambar, ada tulisan arab berbunyi Muhammad Rasulullah Sallallahu Alaihi wa Alihi Wassalam.
Tulisan Muhammad Rasulullah berhuruf besar. Hampir sepuluh kali lebih besar dibandingkan tulisan Sallallahu Alaihi Wa Alihi wa Sallam (cara penyebutan penganut Syiah terhadap Rasulullah saw). Wajah yang disebutkan bros itu sebagai wajah Muhammad saw terlihat utuh, bersih, dan sangat terang.
Bergigi rata, dengan bibir sempurna, tidak tipis maupun tebal. Alisnya terlihat tebal rapi, nyaris meruncing hingga ujung kening. Matanya juga digambarkan sempurna, dengan bola mata berwarna cokelat.
Kepalanya tertutup dengan sorban putih bergaris-garis hijau. Di sebelah telinga kanan terlihat gulungan sorban yang menyerupai kembang. Gambar hanya tampak sampai leher saja. Di bawah gambar, ada tulisan arab berbunyi Muhammad Rasulullah Sallallahu Alaihi wa Alihi Wassalam.
Tulisan Muhammad Rasulullah berhuruf besar. Hampir sepuluh kali lebih besar dibandingkan tulisan Sallallahu Alaihi Wa Alihi wa Sallam (cara penyebutan penganut Syiah terhadap Rasulullah saw). Wajah yang disebutkan bros itu sebagai wajah Muhammad saw terlihat utuh, bersih, dan sangat terang.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan (Sulsel) KH Sanusi Baco LC, dengan tegas dalam fatwanya mengharamkan pengedaran gambar dan foto-foto yang dianggap sebagai wajah dan sosok Nabi Muhammad SAW.
"MUI Sulsel mengeluarkan fatwa haram terhadap usaha untuk mengedarkan gambar dan foto-foto yang dianggap sebagai Nabi Muhammad SAW," kata KH Sanusi Baco di Makassar, Kamis.
Menurutnya, foto maupun gambar Nabi Muhammad SAW sudah tidak ada sejak 15 abad yang lalu, jadi mustahil jika sekarang ini ada sekelompok orang menganggap pin dan stiker yang beredar adalah benar wajah nabi dan Rasul Muhammad SAW.
"Perbuatan ini adalah bentuk dari penistaan agama, " tegasnya.
Fatwa ini dikeluarkan terkait dengan beredarnya pin dan stiker yang dianggap sebagai Nabi Muhammad SAW, yang diedarkan oleh Bahanda (31), warga Dusun Romang Polong, Kecamatan Samata, Kabupaten Gowa dan Herianto (35) warga Jalan Andi Tonro III, Kecamatan Tamalate Makassar.
Kedua orang yang sempat kuliah di salah satu universitas di Iran ini mengakui jika gambar tersebut berasal dari negara timur tengah ini.
Sanusi Baco menegaskan bahwa perbuatan tersebut merupakan penistaan agama dan terdapat dua hal yang diharamkan MUI, pertama para pembuat, pendesain dan pencetak pin dan stiker dan kedua adalah para pengedarnya.
Dia mengutip salah satu hadits nabi yang berbunyi; `bahagia orang yang melihat saya (Nabi Muhammad SAW) lalu dia beriman. Dan lebih berbahagia lagi yang beriman padaku (Nabi Muhammad SAW) walau tanpa melihat wajahku.`
Orang yang tiap hari melihat wajah Rasul, Abu Djahil, namun tidak bahagia karena dia selalu menistakan agama Islam dan Nabi sehingga Abu Djahil diberi gelar "Bapak Kebodohan"
"Mungkin seperti itu orang-orang kita saat ini, sudah banyak orang yang menistakan agama," ujarnya.
Selain itu, kiyai ini juga meminta kepada aparat kepolisian untuk menindak secara hukum pelaku pengedaran ini karena kasus ini telah menjadi bentuk penistaan agama Islam.
"MUI Sulsel mengeluarkan fatwa haram terhadap usaha untuk mengedarkan gambar dan foto-foto yang dianggap sebagai Nabi Muhammad SAW," kata KH Sanusi Baco di Makassar, Kamis.
Menurutnya, foto maupun gambar Nabi Muhammad SAW sudah tidak ada sejak 15 abad yang lalu, jadi mustahil jika sekarang ini ada sekelompok orang menganggap pin dan stiker yang beredar adalah benar wajah nabi dan Rasul Muhammad SAW.
"Perbuatan ini adalah bentuk dari penistaan agama, " tegasnya.
Fatwa ini dikeluarkan terkait dengan beredarnya pin dan stiker yang dianggap sebagai Nabi Muhammad SAW, yang diedarkan oleh Bahanda (31), warga Dusun Romang Polong, Kecamatan Samata, Kabupaten Gowa dan Herianto (35) warga Jalan Andi Tonro III, Kecamatan Tamalate Makassar.
Kedua orang yang sempat kuliah di salah satu universitas di Iran ini mengakui jika gambar tersebut berasal dari negara timur tengah ini.
Sanusi Baco menegaskan bahwa perbuatan tersebut merupakan penistaan agama dan terdapat dua hal yang diharamkan MUI, pertama para pembuat, pendesain dan pencetak pin dan stiker dan kedua adalah para pengedarnya.
Dia mengutip salah satu hadits nabi yang berbunyi; `bahagia orang yang melihat saya (Nabi Muhammad SAW) lalu dia beriman. Dan lebih berbahagia lagi yang beriman padaku (Nabi Muhammad SAW) walau tanpa melihat wajahku.`
Orang yang tiap hari melihat wajah Rasul, Abu Djahil, namun tidak bahagia karena dia selalu menistakan agama Islam dan Nabi sehingga Abu Djahil diberi gelar "Bapak Kebodohan"
"Mungkin seperti itu orang-orang kita saat ini, sudah banyak orang yang menistakan agama," ujarnya.
Selain itu, kiyai ini juga meminta kepada aparat kepolisian untuk menindak secara hukum pelaku pengedaran ini karena kasus ini telah menjadi bentuk penistaan agama Islam.
baru tahu ada PIN spt itu.
BalasHapusIstighfar deh melihatnya,benar2 sangat tidak menghormati Rosulullah dgn gambar wajahnya di pin atau bros itu,pin itu di pakai sembarang orang dan setelah rusak sudah pasti dibuang gitu saja,sungguh pelecehan ...
BalasHapus* Masih mati lampu bang ?!
Waduw....makin gak bener aja nih orang2...
BalasHapusMembuat segala sesuatu semaunya aja...
makin hari kok dunia makin kacau ya....
BalasHapushah macam-macam saja cara orang-orang pembenci Islam untuk merusak agama dan kepercayaan kita waspada waspadalah haaaaa kok mirip bang napi
BalasHapusba-bagus gambar di pinnya.....*beneran, ngga ada maksud apapun*
BalasHapusTapi, aye baru tahu ada kek gituan. Wah wah.....
uuhh...
BalasHapusbikin geram!
ada yang tersesat di universitas di iran
ck..ck..ck...kalau sudah begini , yang edan..jaman-nya atau orangnya?...sungguh sangat-sangat sebuah penghinaan.....saya doakan yang bikin+jualin PIN-nya cepet-cepet bertobat.
BalasHapusSemoga pihak2 terkait bisa segera bertindak tegas dan masyarakat dapat menyikapi ini dengan arif.
BalasHapusiya tuh parah banget..
BalasHapusyup, Nabi sendiri dlm hadistnya kan pernah bersabda bhw gambar atau lukisan atau foto dirinya itu diharamkan...krn takut umatnya jadi mengkultuskan sang baginda nabi (krn yg berhak dikultuskan hanya Allah azza wa jalla)
BalasHapusHeran, wong Nabi Muhammad saja tidak mau dikultuskan, kok manusia biasa yg kadar keimannya jauuuuuhhh di bawah org bertakwa malah pengennya dilkultuskan begitu...
*geregetan*..
kalao tentang ginian, aku no comment de :)
BalasHapusWah, orang sudah berani membuat gambar (di pin) Rasulullah ya. Barangkali yang membuat gambar tsb tidak mengerti bahwa Rasulullah tidak memerlukan penggamabaran wajah, bisa menimbulkan efek pengkultusa, bahkan bisa menimbulkan kekacauan. Untung cepat ketahuan ya.
BalasHapusSepertinya islam memang melaran untuk melukiskan wajah dan fisik sang Rasul Nya. Ketika itu dilanggar oleh suatu kelompok, jelas akan membuat marah dan geram umat islam sendiri. tks kabar-kabarnya.
BalasHapusmemang umat nggak boleh punya gambar nabinya ya, aneh banget kurasa .. haha
BalasHapusAssalamualaikum Wr Wb
BalasHapusSEmakin hina dina saja dunia ini...Apakah mereka tdk takut murka allah???
saya setuju dengan fatwa yg dikeluarkan MUI SULSEL... bener2 penista'an agama.
BalasHapussuara ja gak boleh ditirukan apalagi lukisan /gambar tentang beliau.
kalo tulisan aja gmn Om ,ngga papa yah , tanpa gambar gtu, huh, tapi aku ngga suka make PIN, semoga lekas di tindak lanjutin yah semua yang ngga bener :)
BalasHapusAstagfirullah....kejadian seperti ini harus tetap diwaspadai. Makasih, daeng Iwan nice sharenya.
BalasHapuswahhhhh
BalasHapussiapa tuh yg bikin PIN??
Astagrfirullah....
BalasHapusitu gak bakal jauh dari perbuatan nasoro dan yahudi....
Biasa mas, banyak cara org utk cari duit jaman sekarang, makin lama makin kreatif! Yg penting semua orang mendinginkan hati saja, tak perlu terpengaruh. Kalo memang menurut kita gak benar ya lebih baik dijauhi aja...
BalasHapusuntunglah aparat bertindak sigap dengan memanggil si pengedarnmya utk klarifikasi soal asal muasal pin tersebut.
BalasHapus"harapannya jng lagi ada kasus pelecehan religi lagi*
Astaghfirullah
BalasHapusSemoga orang yang menyebarkan pin ini
menyadari kesalahannya
Sangat memprihatinkan ya Pak :(
syahadat dech...wadduh ?
BalasHapusSayang sekali orang yang kreatif imajinatif tapi ilmunya digunakan untuk yang sia-sia macam ini :(
BalasHapushuhh sotoyy banget sihh yang bikin PIN nabi muhammad
BalasHapusastagfirullahal'adziim ...
BalasHapussungguh tindakan yang sangat tidak terpuji ...