Sangat miris membaca beberapa artikel di Media Sore ini. Baru beberapa Jam usai Ujian Nasional yang nota bene banyak ditemukan kecurangan, kini para siswa yang baru mengikuti ujian nasional tersebut ramai menjadi bahan pemberitaan.
Umumnya media mengangkat berita tentang aksi corat coret Anak SMA usai Ujian Nasional yang dilanjutkan dengan konvoi keliling kota yang tentunya sangat mengganggu arus lalu lintas.
Umumnya media mengangkat berita tentang aksi corat coret Anak SMA usai Ujian Nasional yang dilanjutkan dengan konvoi keliling kota yang tentunya sangat mengganggu arus lalu lintas.
"Ini sudah menjadi tradisi setiap selesai ujian sebagai tanda kegembiraan kami melewati masa-masa tegang," kata seorang siswa SMA yang sempat dimintai keterangan.
Perlu disadari bahwa tradisi itu sebenarnya sudah mencerminkan kita sebagai generasi yang penuh dengan sifat hura-hura dan tidak mempedulikan orang lain. Bukankah lebih baik baju seragam itu dikumpulkan dan nantinya disumbangkan kepada adik kelas atau mereka yang lebih membutuhkan?
Kebiasaan corat-coret seragam kerap berlanjut dengan kegiatan konvoi sepeda motor di jalan raya. Hal ini meninggalkan kesan yang berlebihan dalam meluapkan kegembiraan.
Bagi sebagian orang, memang perlu melepaskan ekspersi setelah sekian bulan waktu fokus belajar, ikut bimbingan belajar dan sebagainya. Namun, tidak mesti melepaskan ekspresi dengan kebablasan seperti corat-coret dan konvoi di jalanan yang dapat membahayakan nyawa sendiri maupun orang lain.
Ritual Anak SMA pasca Ujian Nasional ini bukan cuman itu saja, di beberapa kota juga diberitakan kawanan siswa yang terjaring sedang pesta minuman keras dan yang lebih parah adalah pasangan siswa yang masih mengenakan pakaian putih abu-abu yang penuh coretan diciduk sementara Pesta Seks... Naudzubillah. Sudah sedemikian parahkah moral generasi penerus kita? Lalu siapa yang patut untuk disalahkan? .........
sungguh sangsat memperihatinkan sekali dengan kebiasaan yg tidak layak sebagai pelajar INDONESIA,..
BalasHapusseharusnya tidak melakukan hal yang seperti ini meluapkan kegembiraan,akan tetapi bersyukur,,....
kunjungan balik ya sob ,..:)
Sebuah ritual "kotor" yang telah menjadi tradisi...kapan berakhir?
BalasHapustidak seharusnya sebagai pelajar berprilaku seperi ini..
BalasHapusseharusnya kebiasaan jelek ini,menimbulkan solusi bagi Pemerintah dan setiap sekolah
trimakasih informasinya gan.. :)
kebiasaan yang tidak patut tiru untuk seorang pelajar ..
BalasHapustrimakasih infonya :)
miris melihatnya bang mudah-mudahan di Sulawesi Selatan nggak separah ini kecuali nanti kalau penentuan
BalasHapusA Florida Gator sports blog that covers every game, roster, exclusive
BalasHapusplayer interviews, and much more. It is your source for Florida Gator
news. Come check out the forum and discuss Heisman trophy winner Tim
Tebow and the rest of the Gators.
kasian negeri ini...
BalasHapushiduplah endonesia raia...
#anyway gak ada foto atau pidio pestanya bang...?
##kabur...
A Florida Gator sports blog that covers every game, roster, exclusive
BalasHapusplayer interviews, and much more. It is your source for Florida Gator
news. Come check out the forum and discuss Heisman trophy winner Tim
Tebow and the rest of the Gators.
Semoga ini menjadi nasehat bagi para orang tua untuk tidaklepas kontrol pengawasan kepada anak-anaknya.
BalasHapusSukses selalu
Salam
Ejawantah's Blog
Begitu hasil ujian diumumkan ternyata diantara yang hura-hura itu tidak lulus..langsung pingsan.
BalasHapusHarusnyan prihatin dulu ya.
Salam hangat dari Surabaya
Miris bgt gan lihatnya...!!
BalasHapusyg d utamakan cuma hura" aja...Ada yg ga lulus mau gmn tuch...udah hura" duluan....
mantep gan artikel nya, ya sebaik nya kita jangan meniru
BalasHapusga tau dah mesti komentar apa tentang generasi penerus yang semakin gak keruan tersebut . . .
BalasHapusArtikel yg sngat menarik..
BalasHapusmakasih bnyak sharenya...
sangat disayangkan!
BalasHapusandai semua Generasi Bangsa ini mampu menyadari,bagaimana cara meluapkan kegembiraan atas prestasi yang kita raih..
jika Tradisi coret2 dilakukan,banyak kerugian yang di alami(ngabisin uang jajan,ganggu kelancaran lalu lintas,buang2 tenaga,dll...)
di daerah saya sudah di larang tradisi ini !!!
BalasHapusyahh sebagi gantinya jlan* aja ma tmen* liburan kemana gitu !!
tapi masih tetep seru !! dan seharusnya sih semua daerah kan biar ga pada sirik kan yang udah di larang !!
belum juga kelulusan udah main coret2 seragam aj..
BalasHapussayang bnget tuuhh seragamnya..mending disumbangin..
BalasHapusAduhh, macam2 anak2 remaja sekarang mencari 'ketenangan' kononnya..
BalasHapusMudah-mudahan kita dijauhkan
habis pakaian seragam siconteng n disembur cat, banyak pembaziran juga. bagus kalau pihak berkuasa menghalang, activiti ni sangat merugikan.
BalasHapuskebiasaan yang tidak baik harus segera dihilangkan ya, agar tidak menjadi kebiasaan yang buruk..
BalasHapuspostingan yang sangat menarik :)
BalasHapussangat bermanfaat.. ^_^
keep posting yaa..
ingin barang bekas lebih bermanfaat ?
kunjungi website kami, dan mari kita beramal bersama.. :)
sangat di syangkan sekali..
BalasHapusseharusnya sebagai pelajar itu memberi contoh yang baik
terimakasih atas infonya..
BalasHapusbetul banget gan,lebih baik seragam itu d sumbangkan kepada yang membutuhkan dari pasa di pakai corat-coret
menurut saya untuk melepas penat semasa belajar boleh tapi masih banyak hal yang baik yang bisa di lakukan sebagai ekspresi melepas penat selain corat-coret
BalasHapusastagfirullah bang sampai pesta seks dan miras, ya Allah sekarang makin parah aja, Gimana bangsa kita mau maju bang kalau generasi penerusnya saja seperti itu,,
BalasHapusbetul seperti yang di katakan bang iwan di atas, lebih baik di sumbangkan kan jadi bermanfaat
wah..ini sih sudah kelewat batas..entah siapa yang harus di persalahkan
BalasHapusKalau menurut saya tradisi seperti ini sudah turun temurun, susah untuk memotong mata rantai tradisi seperti ini
BalasHapusibu pertiwi pasti menangis kawan liat kelakuan anak negrinya seperti ini!!!
BalasHapusmau di bawa kemana negri ini . . .
ya ampun,,itu kan baru ujian belom pengunguman kelulusan,,,gimana kalo hasilnya gak lulus,,hemmh,,
BalasHapussetuju sekali pak,,coba kalau baju itu di sumbangkan untuk orng yang gak mampu,,karena itu lebih bermanfaat dari pada hura- hura seperti demikian,,